ILMU
KESEHATAN
MASYARAKAT
WD. YUNI M. USA
TOPIK PEMBAHASAN
1. Ilmu Kesehatan Masyarakat /IKM
2. Administrasi & Kebijakan Kesehatan /AKK
3. Epidemiologi
4. Kesehatan Lingkungan
5. Promosi Kesehatan
6. Kesehatan & Keselamatan Kerja /K3
7. Biostatistik
8. Gizi Masyarakat
9. Kesehatan Reproduksi
IMLU KESEHATAN MASYARAKAT
1. Sejarah
No Primitive concept era Basic science era Clinical science era Public health era
1 Penyakit adalah kutukan sama Berlangsung tahun 1900 s/d Dari pengobatan
tuhan/para dewa 1950 kedokteran beralih ke
masyarakat
2 Cara pengobatan: kuno Mulai ditemukan berbagai Berkembang teknologi Beralih ke factor-factor
tradisional jenis obat-obatan kedoktran, penemuan obat penyebab Penyakit
baru, cara prngobatan &
pencegahan
3 Diwariskan dan Terdapat sejumlah tokoh Sasaran untuk individu Dipelopori: Edmin
diajarkan pada anak pelopor kedoktran yang sakit Chsdwick & Winslow
cucu
4 Saat ini sering disebut Cara pengobatan di perluas
sebagai pengobatan melalui Lembaga
supranatural prngobatan
5 Caranya maju & modern
CONT.
2. Definisi sehat:
a. KBBI: Keadaan baik seluruh badan serta bagian bagiannya(bebas dari rasa sakit),
waras
b. WHO: Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan social tidak hanya
bebas dari Penyakit atau kelemahan
c. UU Kes. RI. No. 36/2009: Keadaan sejahtera baik secara fisik, mental, spiritual
maupun social yang memungkingkan seseorang untuk hidup produktif secara social
dan ekonomis
3. Definisi masyarakat:
a. KBBI: sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama
b. Koentjaraningrat, (1996): Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi sesuai dengan
system adat istiadat tertentu yang sifatnya berkesinambungan dan terkait oleh satu
identitas bersama
CONT
• Winslow (1920): Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat, untuk:
1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Pemberantasan penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan
5. pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang
layak dalam memelihara kesehatannya
CONT.
Ilmu (medical biology & social scinces) Seni (promotive, preventif, kuratif & rehabilitatif
2. KEBIJAKAN KESEHATAN
• Kebijakan” → “bijak” = selalu menggunakan akal budi, pandai, mahir, cerdik, cakap
• Kebijakan= sebagai kepandaian, kemahiran, ataupun kecerdikan.
• Kebijakan → Policy memiliki makna terminologi yang sangat luas, tidak cuma bersifat tekstual
melainkan juga kontekstual.
• David Easton (1953): policy terdiri dari serangkaian keputusan dan tindakan untuk
mengalokasikan nilai-nilai.
• Buse (2005): policy merupakan pernyataan yang luas tentang maksud, tujuan dan cara yang
membentuk kerangka kegiatan
• PBB: Pedoman untuk bertindak. Sebagai pedoman untuk bertindak suatu kebijakan boleh jadi
merupakan suatu hal yang amat sederhana atau kompleks, bersifat umum atau khusus, luas atau
sempit, luas atau terperinci, bersifat kualitatif atau kuantitatif.
CONT.
• Dye (1995): kebijakan publik adalah apa yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan atau tidak
dikerjakan.
• James Anderson (1984): mendefinisikannya sebagai serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan
tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seseorang pelaku atau kelompok pelaku guna memecahkan
suatu masalah tertentu
Dari beberapa pandangan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa KEBIJAKAN PUBLIK: suatu
arahan untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan tertentu sehingga menggerakkan seluruh sektor
atau perangkat pemerintahan dan menciptakan perubahan pada kehidupan yang terkena dampak dari
kebijakan tersebut
Walt (1994) KEBIJAKAN KESEHATAN: melingkupi berbagai upaya dan tindakan pengambilan
keputusan yang meliputi aspek teknis medis dan pelayanan kesehatan, serta keterlibatan pelaku/aktor
baik pada skala individu maupun organisasi atau institusi dari pemerintah, swasta, LSM dan representasi
masyarakat lainnya yang membawa dampak pada kesehatan
CONT.
• WHO menetapkan 8 elemen yang harus tercakup & menentukan kualitas dari
sebuah KK:
1. Pendekatan holistik,
2. Partisipatori,
3. Kebijakan publik yang sehat,
4. Ekuitas,
5. Efisiensi,
6. Kualitas,
7. Pemberdayaan masyarakat,
8. Self-reliance.
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI:
Ilmu yang mempelajari masalah Kesehatan pada sekelompok manusia
FREKUENSI:
DISTRIBUSI: DETERMINAN:
Hal pokok yang dilakukan:
Dikelompokkan menurut: Langkah-Langkah:
1. Menemukan masalah
1. Manusia 1. Merumuskan hipotesa
Kesehatan
2. Tempat 2. Menguji hipotesa
2. Mengukur masalah
3. Waktu 3. Menarik kesimpulan
kesehatan
• Macam-macam Epidemiologi
1. Epidemiologi Deskriptif (who, where, when)
2. Epidemiologi Analitik (pencarian penyebab masalah):
a. Studi riwayat kasus (case history studies) b. Studi Kohort (Kohort Studies)
3. Epidemiologi Eksperimen
KESEHATAN LINGKUNGAN
• Definisi Kesehatan lingkungan:
1. WHO:
Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia
dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
2. HAKLI: (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
3. P. Halton Purdon (1971):
Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat
modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang meliputi semua
aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Tujuannya untuk
mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tingkat yang
setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi faktor sosial, faktor fisik lingkungan, sifat-
sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan
CONT.
2. Lawrence Green (1984): Pomosi Kesehatan adalah Segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi yang dirancang
untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi Kesehatan
3. Ottawa Charter (1986): Promosi Ksehatan adalah Suatu proses untuk untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk
mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental dan sosial, maka masyarakat
harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya dan mampu mengubah
atau mengatasi lingkungannya (fisik, sosial budaya, dsb)
CONT.
2. Tujuan Operasional:
a. Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan
perubahan-perubahan sistem dalam pelayanan kesehatan serta cara
memanfaatkannya secara efisien & efektif.
b. Agar klien/masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada
kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan dan masyarakatnya.
c. Agar orang melakukan langkah2 positip dlm mencegah terjadinya sakit,
mencegah berkembangnya sakit menjadi lebih parah dan mencegah keadaan
ketergantungan melalui rehabilitasi cacat karena penyakit.
d. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan bagaimana
caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan
yang normal
CONT.
• Ridley, (2008): Kecelakaan merupakan sebuah kejadian tak terduga yang dapat
menyebabkan cedera atau kerusakan.
• Kecelakaan dapat terjadi akibat kelalaian dari perusahaan, pekerja, maupun keduanya,
dan akibat yang ditimbulkan dapat memunculkan trauma bagi kedua pihak.
• Bagi pekerja, cedera akibat kecelakaan dapat berpengaruh terhadap kehidupan pribadi,
kehidupan keluarga, dan kualitas hidup pekerja tersebut.
• Bagi perusahaan, terjadi kerugian produksi akibat waktu yang terbuang pada saat
melakukan penyelidikan atas kecelakaan tersebut serta biaya untuk melakukan proses
hukum atas kecelakaan kerja.
• Kecelakaan terbagi 2:
1. Kecelakaan langsung (kecelakaan sesungguhnya & nyaris celaka)
2. Kecelakaan tidak langsung
CONT.
FUNGSI STATISTIKA:
1. Sebagai alat bantu untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan
menyimpulkan hasil.
2. Statistika dapat meningkatkan efisiensi dengan membatasi dan memastikan cara
kerja dan cara pikir.
3. Statistika dapat meringkas hasil penelitian dalam bentuk yang sederhana dan mudah
dipahami.
4. Statistika dapat memberikan dasar untuk melakukan interpretasi dan menarik
kesimpulan.
5. Statistika dapat memberikan gambaran mengenai suatu peramalan untuk waktu yang
akan akan dating
6. Statistika dapat menguji/menganalisis faktor kausal dan perbedaan dari sejumlah
faktor yang kompleks dan rumit.
CONT.
• Pengertian status gizi (Djoko Pekik Irianto, 2006) adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau dapat dikatakan
bahwa status gizi merupakan indikator baik buruknya penyediaan makanan
sehari-hari.
CONT.
• DP. Irianto (2006) secara umum status gizi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Kecukupan Gizi ( gizi seimbang )
2. Gizi kurang Gizi kurang
3. Gizi lebih
Djoko Pekik Irianto, (2006) ada 6 jenis zat gizi yg dibutuhkan oleh tubuh + manfaatnya:
1. Karbohidtrat (sumber energi, cadangan energi, pemberi rasa senang)
2. Protein (membangun sel tubuh, mengganti sel, membuat protein darah. Menjaga
keseimbangan)
3. Lemak (melarutkan vit., memperlama rasa kenyang)
4. Vitamin (memacu & memelihara pertumbuhan, reproduksi, kesehatan*& kekuatan
tubuh, stabilitas system saraf)
5. Mineral (bahan penyusun tulang, membantu fungsi organ & memelihara keteraturan
metabolisme)
6. Air (media transportasi zat gizi, menbgatur temperature tubuh, mempertahankan
keseimbangan voleme darah)
CONT.
Ruang Lingkup kesehatan reproduksi menurut ICPD (1994) meliputi 10 hal, yaitu:
1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir,
2. Keluarga berencana,
3. Pencegahan dan penanganan infertilitas,
4. Pencegahan dan penanganan komplikasi keguguran,
5. Pencegahan dan penanganan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Infeksi Menular Seksual
(IMS), dan HIV AIDS,
6. Kesehatan seksual,
7. Kekerasan seksual,
8. Deteksi dini untuk kanker payudara dan kanker serviks,
9. Kesehatan reproduksi remaja, serta
10. Kesehatan reproduksi lanjut usia dan pencegahan praktik yang membahayakan seperti
Female Genital Mutilation (FGM).
CONT.
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Epididimitis Endometriosis
Orchitis Radang panggul
Gangguan prostat PCOS / Sindrom ovarium polikistik
Hipogonadisme Miom
Masalah pd penis Kanker pd organ reproduksi
• Selain beragam penyakit pada sistem reproduksi yang telah disebutkan di atas, pria dan
wanita juga bisa terkena penyakit menular seksual, seperti Klamidia, Gonore,
Trikomoniasis, herpes genetalia, HIV/AIDS, sifilis,
SEKIAN &
TERIMA KASIH
PEMBAGIAN TUGAS INDIVIDU
1. Buat makalah
2. Bahan makalah bersumber dari materi ajar dosen/buku, hasil search ebook,
jurnal, dsb
3. Diketik pada kertas berukuran A4
4. File makalah dikirim email (yuni.unair2014@gmail.com) deadline: Sabtu, 29
Oktober 2021 (23.59 WIB)