Anda di halaman 1dari 28

KONSEP DASAR

KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
POKOK BAHASAN

• Periode-periode perkembangan kesehatan


masyarakat
• Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia
• Definisi, Ruang Lingkup dan Tujuan IKM
• Prinsip Dasar IKM
• Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat
• Sasaran kesehatan masyarakat
PERIODE PERKEMBANGAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KESMAS
Dainur, 1995 :
• Primitive concept (Era Kesehatan Empirik, Sbl Tahun 1850)

Pemeliharaan kesehatan berdasarkan kepercayaan bahwa penyakit adalah


kutukan Tuhan dan pengobatan dengan cara kuno/tradisional.
• Basic Science Era (Era Ilmu Dasar, Tahun 1850 – 1900)

Penemuan-penemuan baru serta obat-obatan oleh pelopor ilmu kedokteran


modern.
• Clinical Science Era (Era Ilmu Klinik, Tahun 1900 – 1950)

Penyempurnaan sistem kuratif, namun sasaran masih terbatas pada individu


sakit saja.
• Public Health Era (Era Kesmas, Tahun 1950 – Sekarang)

Pengobatan dan perawatan kedokteran yg semula berorientasi klinis


berubah menjadi orientasi masyarakat. Dirintis Edwin Chadwick dan
dilanjutkan oleh Winslow.
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TOKOH-TOKOH KESMAS

• Hippocrates (460-370 SM) : bapak ilmu kedokteran


• Anthony Van Leewenhoek (1632-1723) : mikroskop berlensa
satu dan menemukan protozoa dan spermatozoa
• John Snow (1813-1912) : ahli epidemiologi
• Louis Pasteur (1827 – 1912) : penggunaan antiseptik
• Carlos Juan Finlay (1933 – 1915) : penemu penyebab demam
kuning
• Robert Koch (1843-1910) : ahli bakteriologi kedokteran modern
(penemu kuman penyebab antraks, tb, kolera)
• Paul Ehrlich (1854-1915) : penemu obat anti sifilis
PERKEMBANGAN KESMAS DI
INDONESIA
• Notoatmodjo, 2003 :
Waktu Perkembangan
Abad ke-16 Upaya kesmas untuk pemberantasan Cacar dan Kolera oleh
pemerintahan Belanda
Tahun 1807 Upaya penurunan angka kematian bayi dengan pelatihan dukun
bayi (Jendral Daendels)
Tahun 1888 Berdirinya Lab kedokteran di Bandung, Medan, Semarang,
Surabaya, Yogyakarta untuk dukung pemberantasan penyakit
Tahun 1925 Hydrich (petugas kes Belanda) : mengembangkan daerah
percontohan dengan penyuluhan kesehatan di Purwokerto,
Banyumas.
Tahun 1927 STOVIA – Sekolah Kedokteran – FKUI (1947)
PERKEMBANGAN KESMAS DI
INDONESIA
Waktu Perkembangan

Tahun 1930 Pendaftaran dukun bayi – penolong dan perawatan persalinan

Tahun 1935 Program Pemberantasan PES (epidemi) dgn penyemprotan DDT


dan vaksinasi masal

Tahun 1951 Konsep Bandung (dr. Y. Leimena & dr. Patah) : aspek kuratif dan
preventif tidak bisa dipisahkan dalam kesmas.

Tahun 1952 Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan

Tahun 1956 Proyek Bekasi (dr. Y. Sulianti) : model pengembangan kesmas &
pusat pelatihan.

Tahun 1967 Seminar program kesmas, disepakati sistem puskesmas tipe A,B,C
PERKEMBANGAN KESMAS DI
INDONESIA
Waktu Perkembangan
Tahun 1968 Rapat Kerja Kesehatan Nasional
sistem pelayanan terpadu : Puskesmas
Tahun 1969 2 Sistem Puskesmas : A dan B
Mulai Puskesmas disejumlah kecamatan

Tahun 1979 Satu tipe Puskesmas, dikepalai dokter dengan 3 stratifikasi (baik,
rata-rata, standar). Mulai Micro planning (perencanaan) dan
Lokmin (pengorganisasian keg dan pengembangan kerjasama tim)

Tahun 1984 Program Paket Terpadu kesehatan dan KB di Puskesmas (KIA,


KB, Gizi, Penanggulangan Diare, Imunisasi)
Awal tahun Puskesmas : kesatuan organisasi kesehatan fungsional yg juga
1990-an memberdayaan peran serta masyarakat.
PERKEMBANGAN KESMAS DI
INDONESIA
• Barton dalam Effendy, 1998 membagi 4 tingkat
perkembangan kesehatan di Indonesia, sbb :
Tingkat I Pelaksanaan kesmas dilakukan melalui cara-cara pengobatan di
klinik

Tingkat II Pelaksanaan kesmas diperluas di Poliklinik, BKIA, RS.


Selain upaya kuratif, dikembangkan upaya preventif

Tingkat III Dikembangkan berbagai usaha pokok kesehatan (basic health


service) secara bersamaan dan dikoordinasikan secara menyeluruh
: Pelayanan kesehatan terintegrasi.

Tingkat IV Pelaksanaan kesmas sudah berorientasi secara lintas sektoral dan


multidisiplin.
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DEFINISI KESEHATAN
MASYARAKAT
• Winslow (1920), kesmas adalah suatu ilmu & seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan fisik
dan mental melalui pengorganisasian potensi yg ada dalam
masyarakat untuk mencapai :
1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan (PH)
4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan
untuk diagnosis dini, pencegahan dan pengobatan serta
5. Pengembangan mekanisme sosial yg akan mendorong setiap
individu di masy untuk memelihara kesehatannya dlm setiap
perilaku kehidupan sehari-hari.
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DEFINISI KESEHATAN
MASYARAKAT

Ikatan Dokter Amerika (1948) :


• Kesmas adalah ilmu dan seni
memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat
melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat.
HIRARKHI HOMO SAPIENS
Ilmu Kesehatan
Unsur Ilmu Kedokteran
Masyarakat

Individu Masyarakat(Masyarakat
Obyek/sasaran
(pasien/individu sakit) sehat)

Fokus pelayanan Kuratif dan rehabilitatif Promotif dan preventif

Kesejahteraan
Tingkat keberhasilan Sembuh penyakitnya
masyarakat meningkat

Bebas penyakit, tidak Mortalitas, Morbiditas,


Indikator kesehatan
cacat, produktif AKB, AKI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
RUANG LINGKUP KESMAS

Ruang lingkup kegiatan kesmas :


• Promotif (peningkatan kesehatan)
• Preventif (pencegahan penyakit)
• Kuratif (pengobatan)
• Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
GABUNGAN ILMU KEDOKTERAN BIOMEDIK DENGAN
ILMU SOSIAL (KEMASYARAKATAN) CABANG-CABANG
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT:

• Epidemiologi
• Manajemen kesehatan
• Sosiologi kesehatan
• Administrasi kesehatan
• Psikologi kesehatan • Politik kesehatan
• Antropologi kesehatan • Studi kebijakan kesehatan
• Gizi kesehatan masyarakat
• Perilaku kesehatan
• Biostatistik
• Pendidikan kesehatan
• Kesehatan lingkungan
• Ekonomi kesehatan
• Epidemiologi
mempelajari penyebaran penyakit di masyarakat dan
penyebabnya
co : Tingkat kejadian Hipertensi di masyarakat serta faktor
risiko yang menyebabkan terjadinya di masyarakat
 
• Sosiologi kesehatan
mempelajari pengaruh kehidupan kemasyarakatan (sosial)
terhadap kesehatan
co : pengaruh kemiskinan terhadap tingkat penyakit menular di
masyarakat
• Psikologi kesehatan
mempelajari peranan proses-proses kejiwaan terhadap
kesehatan
co : rasa malu memakai kacamata koreksi

• Antropologi kesehatan
mempelajari peranan tata nilai dan makna perilaku terhadap
kesehatan
co : tentang pantangan, kebiasaan, “slametan”, nilai-nilai di
masyarakat, dsb. yang berpengaruh terhadap kesehatan
• Perilaku kesehatan
mempelajari faktor-faktor perilaku yang berpengaruh terhadap
kesehatan
co : perilaku memelihara kebersihan, berolahraga,
menggunakan narkoba dsb.
 
• Pendidikan kesehatan
mempelajari tentang pendidikan untuk merubah perilaku
masyarakat di bidang kesehatan
co : merubah perilaku seksual masyarakat
18
• Ekonomi kesehatan
mempelajari aspek ekonomi di bidang kesehatan
co : rancangan anggaran, kelaikan investasi, asuransi, kredit,
yang dilakukan di bidang kesehatan
 
• Manajemen/administrasi kesehatan
mempelajari penatalaksanaan kegiatan di bidang kesehatan
co : perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian,
kepemimpinan, pemasaran, pengawasan pada kegiatan-
kegiatan di bidang kesehatan
• Politik kesehatan
19
mempelajari tentang aspek politik yang mempengaruhi
kesehatan
Co : pandangan dan tindakan berbagai kelompok-kelompok
politik mengenai aborsi, penyakit AIDS, eutanasia, jaminan
kesehatan bagi masyarakat, dsb.
• Studi kebijakan kesehatan (health policy study)
mempelajari kebijakan-kebijakan yang dijalankan di bidang
kesehatan
Co : mempelajari wajib kerja sarjana bagi dokter / dokter gigi,
sistem penempatan tenaga kesehatan, pemerataan
kesehatan, praktek swasta, dsb.
• Gizi kesehatan masyarakat
20
mempelajari mengenai status dan kegiatan di bidang gizi
masyarakat
co : mempelajari tingkat gizi masyarakat dan upaya-upaya
pemantauan serta program peningkatan gizi pada masyarakat
perkotaan
 
• Biostatistik
mempelajari mengenai pengumpulan data serta analisis
statistik yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat
co : survei kesehatan pada suatu populasi serta kemudian
mengolah hasilnya dan dibandingkan dengan populasi lainnya
• Kesehatan lingkungan
mempelajari pengaruh lingkungan hidup terhadap
kesehatan
co : mempelajari pengaruh polusi, lingkungan
kerja, keanekaragaman hayati, dan lingkungan
alam terhadap kesehatan
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TUJUAN KESMAS

Agar setiap individu dalam masyarakat


dapat mencapai derajat kesehatan yang
optimal (jasmani, rohani dan sosial)
dan diharapkan berumur panjang dan
lebih produktif
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PRINSIP KESMAS
• Lebih mengutamakan tindakan pencegahan
(preventif) daripada pengobatan (kuratif).
• Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu
menggunakan cara-cara yang ringan biaya dan
berhasil baik.
• Menitikberatkan pada masyarakat, baik sebagai
pelaku (subyek) dan sasaran (obyek)
• Sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang
terorganisir.
• Mengutamakan masalah-masalah kesehatan
kemasyarakatan dari pada kesehatan perorangan
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
USAHA-USAHA KESMAS

Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai dasar
pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah sebagai
berikut :
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
2. Kesehatan ibu dan anak.
3. Hygiene dan sanitasi lingkungan.
4. Pendidikan kesehatan pada masyarakat.
5. Pengumpulan data – data untuk perencanaan dan
penilaian (statistik kesehatan)
6. Perawatan kesehatan masyarakat.
7. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STATUS KESMAS

Hendrik L. Blum :
LINGKUNGAN

KETURUNAN STATUS KESEHATAN PERILAKU

PELAYANAN KESEHATAN
FAKTOR-FAKTOR YANG
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
MEMPENGARUHI STATUS
KESMAS
1.Keturunan : adanya risiko penyakit akibat keturunan,
seperti diabetes, asma, dll.
2.Pelayanan kesehatan : ada tidaknya fasyankes,
keterjangkauan, pembiayaan, program pelayanan
3.Perilaku : dipengaruhi kebiasaan, kebudayaan, adat
istiadat, kepercayaan
4.Lingkungan : fisik (sampah, air, udara, tanah,
perumahan), sosial (hasil interaksi antara manusia
dengan manusia lain : kebudayaan, pendidikan,
ekonomi, dsb.)
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SASARAN KESMAS

Sasaran kesmas sesuai dengan lingkup kesmas :


• Promotif : kelompok masyarakat sehat
• Preventif : kelompok orang dengan risiko tinggi
• Kuratif : kelompok orang sakit (pasien)
• Rehabilitatif : kelompok orang yang baru
sembuh dari penyakit.
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
KEPUSTAKAAN

1.Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan


Masyarakat : Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta :
Rineka Cipta.
2.Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
3.Dainur. 1995. Materi-materi Pokok Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Widya Medika.

Anda mungkin juga menyukai