Masyarakat Umum
AMA IKesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan
Ikatan Dokter meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
Amerika masyarakat (American Medical Association, 1948).
(1948)
P
E
IKM KEDOKTERAN
R
B
E
KEBIDANAN
D
KEPERAWATAN, DSB A
A
N
Sasaran : masyarakat
(skala makro)
Sasaran : individu (skala
Pendekatan : mikro)
Promotif & preventif
(peningkatan kesh & Pendekatan :
pencegahan penyakit) Kuratif & rehabilitatif
(pengobatan penyakit &
pemeliharaan kesehatan)
TUJUAN UMUM
TUJUAN
INDONESIA
Abad ke-16, upaya pemberantasan Tahun 1888 – Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung,
cacar dan kolera yang sangat ditakuti yang kemudian berkembang pada tahun-tahun berikutnya di
masyarakat pada waktu itu. Sehingga Medan, Semarang, surabaya, dan Yogyakarta. Laboratorium ini
berawal dari wabah kolera tersebut menunjang pemberantasan penyakit seperti malaria, lepra, cacar,
gizi dan sanitasi.
maka pemerintah Belanda pada waktu
itu melakukan upaya-upaya kesehatan Tahun 1925 – Hydrich, seorang petugas kesehatan pemerintah
masyarakat. Belanda mengembangkan daerah percontohan dengan melakukan
propaganda (pendidikan) penyuluhan kesehatan di Purwokerto,
Tahun 1807 – Pemerintahan Jendral Banyumas, karena tingginya angka kematian dan kesakitan.
Daendels, telah dilakukan pelatihan Tahun 1927 – STOVIA (sekolah untuk pendidikan dokter pribumi)
dukun bayi dalam praktek persalinan. berubah menjadi sekolah kedokteran dan akhirnya sejak
Upaya ini dilakukan dalam rangka upaya berdirinya UI tahun 1947 berubah menjadi FKUI. Sekolah dokter
penurunan angka kematian bayi pada tersebut punya andil besar dalam menghasilkan tenaga-tenaga
waktu itu, tetapi tidak berlangsung (dokter-dokter) yang mengembangkan kesehatan masyarakat
lama, karena langkanya tenaga pelatih. Indonesia
PERKEMBANGAN
Kesehatan Masyarakat
INDONESIA
Tahun 1930 – Pendaftaran dukun bayi sebagai penolong dan perawatan persalinan
Tahun 1935 – Dilakukan program pemberantasan pes, karena terjadi epidemi, dengan penyemprotan DDT dan
vaksinasi massal.
Tahun 1951 -Diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) oleh Dr.Y. Leimena dan dr Patah (yang kemudian
dikenal dengan Patah-Leimena), yang intinya bahwa dalam pelayanan kesehatan masyarakat, aspek kuratif dan
preventif tidak dapat dipisahkan. konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO. Diyakini bahwa gagasan inilah yang
kemudian dirumuskan sebagai konsep pengembangan sistem pelayanan kesehatan tingkat primer dengan
membentuk unit-unit organisasi fungsional dari Dinas Kesehatan Kabupaten di tiap kecamatan yang mulai
dikembangkan sejak tahun 1969/1970 dan kemudian disebut Puskesmas.
Tahun 1952 – Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan
Tahun 1956 – Dr.Y.Sulianti mendirikan “Proyek Bekasi” sebagai proyek percontohan/model pelayanan bagi
pengembangan kesehatan masyarakat dan pusat pelatihan, sebuah model keterpaduan antara pelayanan
kesehatan pedesaan dan pelayanan medis.
PERKEMBANGAN
Kesehatan Masyarakat
INDONESIA
Tahun 1967 – Seminar membahas dan merumuskan Tahun 1969 : Sistem Puskesmas disepakati dua saja,
program kesehatan masyarakat terpadu sesuai dengan yaitu tipe A (dikepalai dokter) dan tipe B (dikelola
masyarakat Indonesia. Kesimpulan seminar ini adalah paramedis). Pada tahun 1969-1974 yang dikenal dengan
disepakatinya sistem Puskesmas yang terdiri dari masa Pelita 1, dimulai program kesehatan Puskesmas di
Puskesmas tipe A, tipe B, dan C. sejumlah kecamatan dari sejumlah Kabupaten di tiap
Propinsi.
Tahun 1968 – Rapat Kerja Kesehatan Nasional, dicetuskan
bahwa Puskesmas adalah merupakan sistem pelayanan Tahun 1979 Tidak dibedakan antara Puskesmas A atau B,
kesehatan terpadu, yang kemudian dikembangkan oleh hanya ada satu tipe Puskesmas saja, yang dikepalai
pemerintah (Depkes) menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan seorang dokter dengan stratifikasi puskesmas ada 3
Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas disepakati sebagai (sangat baik, rata-rata dan standard). Selanjutnya
suatu unit pelayanan kesehatan yang memberikan Puskesmas dilengkapi dengan piranti manajerial yang
pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, lain, yaitu Micro Planning untuk perencanaan, dan
menyeluruh dan mudah dijangkau, dalam wilayah kerja Lokakarya Mini (LokMin) untuk pengorganisasian
kecamatan atau sebagian kecamatan di kegiatan dan pengembangan kerjasama tim.
kotamadya/kabupaten.
PERKEMBANGAN
Kesehatan Masyarakat
INDONESIA
Tahun 1984 Dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan keluarga
berencana di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Penaggulangan Diare, Immunisasi)
Awal tahun 1990-an Puskesmas menjelma menjadi kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
memberdayakan peran serta masyarakat, selain memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok.
RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT
(Disiplin Ilmu) :
Ruang lingkup Kesmas pada mencakup 2 disiplin ilmu, yaitu (1) ilmu bimedis
(medical biology) dan (2) ilmu-ilmu sosial (social science).
Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat adalah:
1. Epidemiologi
2. Biostatistik/statistik kesehatan
3. Kesehatan lingkungan
4. Pendidikan kesehatan/ilmu Prilaku
5. Administrasi Kesehatan masyarakat
6. Gizi masyarakat
7. Kesehatan kerja
1. EPIDEMIOLOGI : ilmu yang mempelajari 5. ADMINISTRASI KESMAS: ilmu yg mempelajari
tentang frekuensi, distribusi dan determinan penatalaksanaan kegiatan di bidang
penyakit serta masalah-masalah kesehatan kesehatan (perencanaan, pengorganisasian,
pengoprasian, kepemimpinan, pemasaran,
pengawasan pada kegiatan2 di bid. Kesh)
CONTOH????
Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan bayi
Indikator :
Meningkatnya kunjungan ibu hamil atau K4
Meningkatnya pertolongan persalinan oleh bidan/nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan
Meningkatnya ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk
Meningkatnya kunjungan neonates atau KN2
Meningkatnya kunjungan bayi dan balita
Meningkatnya kunjungan imunisasi pada bayi di desa/kelurahan hingga 100%
Meningkatnya kunjungan BBLR yang ditanani nakes
CONTOH????
Meningkatnya pemantauan pertumbuhan balita
Indikator :
Meningkatnya kenaikan berat badan balita
Menurunnya berat badan balita dibawah gairs merah (BGM)
Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat
Indikator:
Meningkatnya ibu hamil mengkonsumsi 90 tablet Fe
Meningkatnya balita mendapatkan kapsul Vitamin A 2 (dua) kali per tahun
Seluruh bayi BGM dari keluarga miskin diberi makanan pendamping ASI
Seluruh balita gizi buruk mendapat perawatan kesehatan
Meningkatnya WUS yang mendapatkan kapsul yodium
Meningkatnya pelayanan KB
Indikator :
Meningkatnya peserta KB aktif
SASARAN KESMAS
CONTOH????
Meningkatnya pelayanan obstetric dan neonatal emergensi dasar dan
komprehensif
Indikator :
Meningkatnya akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman
untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatus
Meningkatnya ibu hamil risiko tinggi atau komplikasi yang ditangani
Meningkatnya neonates risiko tinggi atau komplikasi yang ditangani
Meningkatnya pelayanan gawat darurat
Indikator:
Meningkatnya sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan kegawat
daruratan yang dapat diakses masyarakat
Meningkatnya pelayanan pengobatan dan perawatan
Indikator :
Meningkatnya pelayanan kesehatan rawat jalan
Meningkatnya pelayanan kesehatan rawat inap
SASARAN KESMAS
CONTOH????
Meningkatnya pelayanan kesehatan jiwa
Indikator :
Meningkatnya pelayanan kesehatan gangguan jiwa di sarana pelayanan
kesehatan umum
Meningkatnya pelayanan gawat darurat
Indikator:
Meningkatnya sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan kegawat
daruratan yang dapat diakses masyarakat
Meningkatnya pelayanan kesehatan kerja
Indikator :
Meningkatnya pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal
Meningkatnya pelayanan kesehatan usia lanjut
Indikator :
Meningkatnya pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut
SASARAN KESMAS
CONTOH????
Meningkatnya penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penaggulangan KLB
dan gizi buruk
Indikator :
Meningkatnya penanganan KLB < dari 24 jam di desa/kelurahan
Meningkatnya kecamatan bebas rawan gizi
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio
Indikator:
Tercapainya penemuan seluruh penderita Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
100.000 penduduk < 15 tahun
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit TB Paru
Indikator :
meningkatnya angka kesembuhan penderita TB Paru BTA Positif.
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA
Indikator :
Seluruh balita penderita pneumonia mendapat penanganan pelayanan kesehatan
SASARAN KESMAS
CONTOH????
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV/AIDS
Indikator :
Seluruh darah donor disekrening terhadap HIV/AIDS
Seluruh penderita HIV/AIDS mendapat penanganan pelayanan kesehatan
Seluruh penderita Infeksi Menular Seksual (IMS) di obati
Seluruh lokalisasi mewajibkan penggunaan kondom
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD
Indikator:
Seluruh penderita DBD mendapat pelayanan kesehatan
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit Diare
Indikator :
Seluruh balita penderita Diare mendapat pelayanan kesehatan.
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit Malaria,
Indikator :
Seluruh penderita malaria mendapat penanganan pelayanan kesehatan
SASARAN KESMAS
CONTOH????
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit Kusta
Indikator :
Meningkatnya penderita Kusta yang selesai berobat (RFT Rate).
Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit Filaria
Indikator:
Seluruh penderita filaria mendapat pelayanan kesehatan
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Indikator :
Meningkatnya institusi yang dibina kesehatan lingkungannya
Meningkatnya pelayanan pengendalian vector
Indikator :
Meningkatnya rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk aedes
SASARAN KESMAS
CONTOH????
Meningkatnya pelayanan hygiene sanitasi tempat-tempat umum
Indikator :
Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
Meningkatnya penyuluhan perilaku sehat
Indikator:
Meningkatnya rumah tangga sehat
Meningkatnya bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif
Meningkatnya desa/kelurahan dengan garam beryodium baik
Meningkatnya posyandu pratama
Meningkatnya desa dengan program PHBS
Meningkatnya peserta BPJS Kesehatan
TERIMAKASIH