Anda di halaman 1dari 29

Filosofi Ilmu Kesehatan Masyarkat

Ramadhan Tosepu.,SKM.,M.Kes.,Ph.D
Pengantar

v Pendekatan Kesehatan. Melalui


Aesculapius Hygeia hidup seimbang (menghindari
makanan/minuman beracun,
makan makanan bergizi, istirahat
yg cukup, & olahraga).
Mengobati
Hidup seimbang v Jika sudah sakit. Menganjurkan
penyakit
Upaya alamiah upaya2 secara alamiah u/
Pembedahan
menyembuhkan penyakitnya
(lebih baik memperkuat tubuh dg
makanan bergizi drpd
Preventif pengobatan/pembedahan).
Kuratif
Kuratif dan Preventif
Kuratif Preventif
•SASARAN : INDIVIDU • SASARAN : MASYARAKAT
•REAKTIF • PROAKTIF
• PENDEKATAN HOLISTIK
•PENDEKATAN PARSIAL
PERIODE SEBELUM ILMU PENGETAHUAN
Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan

• Dari budaya babylonia, mesir, yunani dan roma


adanya dokumen tertulis bahkan peraturan tertulis
yang mengatur ttg pembuangan air limbah, air minum
dan sebagainya. Namun upaya-upaya tersebut
ditujukan bukan utk tujuan kesehatan namun lebih
kepada estetika.
• Pada abad ke-7 upaya kesehatan masyarakat muncul
karena berkembanganya berbagai jenis penyakit
menular yang menyerang sebagian besar penduduk
yang menjadi endemik dan epidemik.
• Menyebarnya wabah kolera, menyebar dari Asia
khususnya Timur tengah hingga ke afrika. India
Menyebarnya wabah kolera, menyebar dari Asia
merupakan pusat endemik kolera. Munculnya wabah
khususnya Timur tengah hingga ke afrika. India lepra mulai dari mesir ke Asia kecil dan Eropa
merupakan pusat endemik kolera. Munculnya wabah
lepra mulai dari mesir ke Asia kecil dan Eropa
Wabah pes yang paling
dasyat di cina dan india.
Pada Tahun 1930 tercatat 13
juta orang meninggal karena
Pes. Di india mesi dan gaza
dilaporkan 13 ribu orang
meninggal setiap hari.
Menurut catatan 60 juta
orang. Sehingga the black
dead
Pada tahun 1603
lebih dari 1 dari 6
meninggal karena
penyakit menular
(Typus, disentri dsb)
• Upaya yang dilakukan saat itu , masyarakat
sudah memperhatikan sanitasi lingkungan dan
hygiene perorangan, pembuangan sampah dan
ventilasi rumah.
• Jauh sebelum tejadinya wabah, pengobatan
terhadap penyakit hanya menggunakan obat-
obatan tradisional oleh tabib (yunani timur, cina
dan sebagian asia lainnya). Mulanya ilmu
pengobatan hanya ilmu turun temurun dr
keluarga
• Namun seirng dengan munculnya berbagai
macam wabah, pengobatan tradisional tidak
mampu menyelesaikan masalah.
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
Periode ilmu pengetahuan
• Pada awal abad ke -19 periode bangkitnya ilmu pengetahuan.
• Sebelum abad ini, masalah kesehatan hanya dimaknai sebagai fenomena
biologi (makna yang sempit), pada abad ini masalah kesehatan dimaknai
sebagai masalah yang kompleks.
• Pendekatan masalah kesehatan dilakukan secara komprehensif dan
multisektoral.
• Penyeledikan masalah-masalah kesehatan sdh dikembangkan secara ilmiah
• Pada abad ini mulai ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan
vaksin sebagai pencegah penyakit.
• Pada abad ke-20 mulai dikembangkan pendidikan untuk tenaga kesehatan yang
profesional.
• Pada tahun 1821 >> sekolah tinggi ilmu farmasi di philadelphia
• Pada tahun 1893 John Hopkins memulai dipelopori berdirinya universitas dan di
dalamnya terdapat sekolah/ fakultas kedokteran
• Pengembangan kurikulum sekolah kedokteran sdh didasarkan pd asumsi bahwa
penyakit dn kesehatan merupakan hasil interkasi yang dinamis ; gen, lingkunan
fisik, sosial, perilaku dan yankes.
• Pd Tahun 1855, pemerintah membentuk Departemen kesehatan yang pertama
kali.
• Pd tahun 1972 telah diadakan pertemuan orag-orang yang mempunyai perhatian
kesehatan masyarakat…menghasilkan Asosiasi Kesehatam Masyarakat Amerika
(APHA)
Perkembangan Kesmas di Indonesia
• Dimulai pada pemerintahan Belanda abad ke-16, sebagai upaya
pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang sgt ditakuti masyarakat pada
saat itu.
• Tahun 1807, Gub.jendral Deandels, dilakukan pelatihan dukun bayi untuk
menekan Angka kematian ibu
• Tahun 1851, sekolah dokter jawa didirikan yang disebut STOVIA. 1947
berubah menjadi FK UI.
• Tahun 1913 didirikan sekolah dokter di surabaya (NIAS).
• Tahun 1946 didirikan perguruan tinggi farmasi di Klaten dan tahun 1947 di
UGM
• Pd tahun 1988 didirikan laboratorium kesehatan di bandung. 1938 pusat
laboratorium berubah menjadi Lembaga Eykman. Disusul dengan berdirinya
laboratorium lain di medan, semarang, makassar, surabaya dan yogyakarta.
• Pd tahun 1922 pes masuk ke indonesia dan terjadi epidemi di beberapa
tempat. Kemudian pada tahun 1935 dilakukan pemberatasan terhadap
penyakit pes dengan melakukan penyemprotan DTT ke rumah-rumah
penduduk.
• Tahun 1956 dimulai kegiatan pengembangan masyarakat sebagai upaya
pengembangan kesehatan masyarakat. Diawali di bekasi sebagai proyek
percontohan yankes (keterpaduan pengembangan kesehatan masyarakat di
indonesia
Definisi Kesehatan Masyarakat Charles-Edward A. Winslow
(1920)
Kesehatan Masyarakat adalah Ilmu dan Seni: mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian
masyarakat “ untuk:
• Perbaikan sanitasi lingkungan
• Pemberantasan penyakit-penyakit menular
• Pendidikan untuk kebersihan perorangan
• Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan
perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan.
• Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap
orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam
memelihara kesehatannya.
Kesehatan Masyarakat oleh IAKMI dan AIPTKMI, 2012)

“Kesehatan masyarakat adalah kombinasi dari


ilmu pengetahuan, keterampilan, moral dan
etika, yang diarahkan pada upaya pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan semua orang,
memperpanjang hidup melalui tindakan kolektif,
atau tindakan social , untuk mencegah penyakit
dan memenuhi kebutuhan menyeluruh dalam
kesehatan, dengan menggunakan srategi
pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat
secara mandiri”
Konsep Kesehatan Masyarakat menurut APACPH
• Asia Pacific Academic Concortioum for Public Health/APCPH telah
merumuskan konsep kesehatan masyarakat yang terdiri dari tiga
bidang yaitu 1) kompetensi utama/core competency, 2)
pendekatan/approach, dan 3) kompetensi kesehatan global/global
health competency (Karunathilake, & Liyanage, 2015).
Menurut APACPH, kompetensi utama kesehatan masyarakat terdiri dari
lima bidang keilmuan yang mencakup
• Biostatistika,
• Epidemiologi,
• Manajemen dan Kebijakan Kesehatan,
• Ilmu Sosial dan Perilaku, dan
• Ilmu Kesehatan Lingkungan.
Pendekatan kesehatan masyarakat terdiri dari tujuh bidang keilmuan
yang mencakup
• Perencanaan,
• Pendidikan dan Penelitian,
• Pengembangan Sumberdaya,
• Komunikasi dan Informatika,
• Manajemen,
• Berpikir sistem, dan
• Biologi Kesehatan Public.
Konsep Kesehatan Masyarakat menurut ASPH

• Pada tahun 2011 The Association of Schools and Programs of Public Health (ASPPH)
mengembangkan Model Kompetensi Kesehatan Masyarakat. Model, yang terdiri dari
lima domain disiplin khusus yaitu 1) Biostatistika, 2) Ilmu Kesehatan Lingkungan, 3)
Epidemiologi, 4) Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, dan 5) Ilmu Sosial dan
Perilaku)
• dan tujuh domain interdisipliner/lintas sektor yaitu 1) Komunikasi dan Informatika,
2) Keberagaman dan Budaya, 3) Kepemimpinan, 4) Biologi Kesehatan Publik, 5)
Profesionalisme, 6) Perencanaan Program, dan 7) Berpikir Sistem). Kesemua 12
domain tersebut dianggap sebagai landasan untuk pendidikan kesehatan
masyarakat.
Konsep Kesehatan Masyarakat menurut PHE

Menurut The Public Health England (PHE, et al. 2016) fungsi keseluruhan dari
Kesehatan Masyarakat mencakup tiga area yaitu A. Teknikal/technical, B.
Kontektual/context, dan C. Pemberian Layanan/delivery
Konsep Kesehatan Masyarakat di Kanada
• Menurut Canadian Public Health Association/CPHA
tahun 2017 Kesehatan Masyarakat adalah sistem adaptif
kompleks yang berevolusi dari menyediakan air bersih
dan mengelola kotoran manusia, hingga pengelolaan
kader yang lebih luas untuk penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular, dan terus berubah sampai
untuk mengatasi pengaruh determinan sosial dan
lingkungan terhadap kesehatan.
• Berkontribusi pada upaya ini merupakan sebuah
keniscayaan bahwa populasi yang dilayani terus
berkembang, seperti masalah kesehatan masyarakat
yang terus berkembang.
• Setiap praktisi kesehatan masyarakat harus terus-
menerus menyesuaikan diri melalui latihan, dan setiap
penyesuaian harus didasarkan pada bukti empiris,
penilaian risiko, kebijakan, intervensi dan evaluasi, yang
didukung oleh landasan kesetaraan kesehatan, keadilan
sosial, dan determinan sosial kesehatan.
Konsep Kesehatan Masyarakat di Eropa
• The World Helath Konten dan konteks
1. Ilmu dan praktek
Organization/WHO regional Eropa 2. Mempromosikan kesehatan
dan Association of Schools of 3. Hukum, kebijakan, dan etika
4. One-Health dan jaminan kesehatan
Public Health in the European
Region/ASPHER tahun 2020 telah Hubungan dan interaksi
merumuskan kompetensi tenaga 5. Kepemimpinan dan berpikir sistem
6. Kolaborasi dan kemitraan
kesehatan masyarakat di regional 7. Komunikasi, budaya, dan advokasi
Eropa. Kerangka kerja kompetensi
tersebut mencakup tiga bidang Performa dan pencapaian
yaitu 8. Tata kelola dan manajemen sumber daya
9. Pengembangan profesional dan praktik
1) Konten dan konteks, etis
2) Hubungan dan interaksi, dan 10. Literasi organisasi dan kemampuan
beradaptasi
3) Performa dan pencapaian,
Konsep Kesehatan Masyarakat menurut CDC

• Selama 25 tahun terakhir, The


Essential Public Health
Services/EPHS telah berfungsi
sebagai kerangka kerja yang
diakui dengan baik untuk
menjalankan misi kesehatan
masyarakat. Kerangka kerja EPHS
awalnya dirilis pada tahun 1994
dan revisi terakhir diperbarui
pada tahun 2020.
Pembidangan ilmu kesehatan masyarakat
• Empat domain metode Kesehatan
Masyarakat:
• Epidemiologi,
• Biostatistika dan Kependudukan,
• Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
(AKK),
• Promosi kesehatan dan Ilmu Perilaku.
• Empat domain substansi Kesehatan
Masyarakat:
• Kesehatan Lingkungan,
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
• Gizi, dan
• Kesehatan Reproduksi
(Darmawan dan Sjaaf, 2016).
Five level prevention
1) Promosi kesehatan (health promotion)
• Promosi Kesehatan termasuk tahap pencegahan primer.
• Tujuannya adalah membuat masyarakat sehat agar tetap sehat dan
jauh dari penyakit.
• Caranya adalah dengan memberikan informasi untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat. Misalnya melalui penyuluhan kesehatan
atau konseling.
2) Proteksi spesifik (specific protection)

• Level ini masih menjadi bagian dalam pencegahan primer.


Contoh kegiatannya adalah pemberian imunisasi pada anak.
• Tujuannya adalah memberikan perlindungan khusus untuk
menghambat atau mencegah terjadinya terserang penyakit.
3) Deteksi dini dan perawatan segera (early recognition and
prompt treatment)

• Deteksi dini dan perawatan segera termasuk tahap


pencegahan sekunder.
• Tujuannya adalah melakukan skrining atau penemuan
penyakit sehingga dapat dicegah penularannya. Selain itu
menyediakan perawatan segera sebelum penyakit semakin
parah.
• Contohnya adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan secara
rutin, pemeriksaan darah dan lain sebagainya.
4) Pembatasan disabilitas (disability limitation)

• Pada tahap ini dilakukan pencegahan atau pengurangan


terhadap konsekuensi akibat penyakit yang secara klinis
sudah mencapai tahap lanjut (parah).
• Tahap yang masuk dalam kategori sekunder ini bertujuan
untuk mencegah risiko kecacatan dan risiko komplikasi.
• Contohnya dengan pemberian terapi obat diabetes untuk
mencegah kemungkinan amputasi kaki.
5) Rehabilitasi (rehabilitation)

• Rehabilitasi atau pemulihan ini adalah satu-satunya dalam


kategori pencegahan tersier.
• Tujuannya untuk membantu pasien yang baru sembuh agar
kembali dapat beraktivitas seperti biasa meski terjadi
perubahan secara fisik (misalnya kecacatan).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai