Anda di halaman 1dari 1

LATIFA KARLINDA (012191008)

FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN DALAM ERA JKN

Beberapa tahun terakhir negara Indonesia memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional.
Dalam era tersebut, perawat sebagai tenaga kesehatan dituntut untuk melaksananakan tugas
dan fungsinya secara profesional. Perawat menjadi bagian terpenting dalam pemberian
asuhan kepada pasien karena berada ditatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak
terlama dengan pasien. Perawat dalam melakukan tugas dan fungsinya sangat mungkin
mengalami masalah. Agar masalah tidak terjadi, perawat dalam bertugas hendaklah mentaati
regulasi yang ada dan mengindahkan falsafah – falsafah dalam keperawatan.
Falsafah keperawatan adalah keyakinan seorang perawat terhadap nilai-nilai dasar
keperawatan yang menjadi pedoman dalam tujuannya memberikan asuhan keperawatan, baik
kepada individu, keluarga,kelompok maupun masyarakat. Sebagai perawat profesional wajib
memegang dan menanamkan nilai-nilai keperawatan dalam memberikan pelayanan terhadap
pasien. Salah satu falsafah keperawatan yang diyakini sampai saat ini bahwa manusia adalah
makhluk holistic yang unik.
Nilai-nilai dasar keperawatan telah banyak diyakini dan dikembangkan oleh para ahli
keperawatan diseluruh dunia. Menurut Jean Watson contohnya, beliau mengemukakan bahwa
tujuan utama dari keperawatan adalah human care/caring/ melayani dengan manusia sebagai
fokus sentral. Sedangkan menurut Newman, beliau meyakini bahwa keperawatan
memperhatikan manusia secara utuh dengan tujuannya membantu individu, keluarga, dan
kelompok dalam mencapai kesehatan yang optimal. Lain halnya Kolcaba yang secara khusus
memandang bahwa kenyamanan merupakankebutuhan dasar seorang individu. Dari contoh
keyakinan keperawatan tersebut, kita sebagai perawat hendaknya mampu meyakini dan
menyikapinya sesuai dengan paradigma keperawatan.
Paradigma keperawatan adalah cara pandang seorang perawat dalam melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada
dalam keperawatan. Komponen paradigma ada empat diantaranya manusia, keperawatan,
kesehatan (sehat-sakit), dan lingkungan. Manusia dipandang sebagai sistem kesatuan
multidimensional yang terbuka, adaptif, personal dan interpersonal yang holistik dan utuh.
Keperawatan dipandang sebagai pelayanan profesional dalam pelayanan
biopsikososiokultural dan spiritual yang ditujukan kepada individu dan masyarakat sehat atau
sakit mencakup siklus hidup manusia. Rentang sehat sakit merupakan kondisi berjenjang
untuk mengukur keadaan seseorang dimana tingkatannya dinamis, individualis tergantung
faktor yang mempengaruhi. Lingkungan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sehat
sakit seseorang baik lingkungan internal (fisik, psikologi, sosial) maupun eksternal (adat,
sosial, ekonom, budaya).
Keyakinan dalam diri perawat terhadap nilai-nilai dasar dan paradigma keperawatan
menjadi modal dasar untuk beradaptasi dan menyikapi fenomena di era jaminan kesehatan
nasional. Saat ini hampir sebagian besar layanan kesehatan bekerja sama dengan JKN. Peran
perawat dalam era JKN tidak hanya dalam hal pemberian asuhan keperawatan proses kuratif,
tetapi juga dalam proses promotif, preventif, rehabilitatif. Dengan meyakini bahwa manusia
adalah makhluk yang unik dan holistik, maka perawat profesional haruslah mampu
membantu pasien atau klien dari level individu hingga masyarakat dalam memenuhi
kebutuhannya baik biopsikososio dan spiritual. Kita sebagai perawat hendaknya mampu
menempatkan klien sehat maupun sakit dalam suatu kesatuan yang utuh sehingga kita
mampu menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan efisien dengan bersama-
sama mengontrol faktor lingkungan yang mampu menghambatnya. Pada dasarnya peran
perawat sangatlah besar dalam penyediaan layanan kesehatan di era JKN.

Anda mungkin juga menyukai