Anda di halaman 1dari 40

PERKEMBANGA

N ILMU
KEPERAWATAN
Wimar Anugrah, M.Kep
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI
DUNIA
 Manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat
diri sendiri (mother instinct)
 Zaman purba: percaya adanya kekuatan mistis yang
dapat mempengaruhi kehidupan manusia---- animisme,
dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena
kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib
 Adanya keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan
menimbulkan kesakitan, jiwa yang sehat dapat
menimbulkan kesejahteraan
ZAMAN PURBA
Adanya kepercayaan pada dewa-dewa--- penyakit
 

dianggap kemarahan dewa sehingga kuil-kuil


didirikan sebagai tempat pemujaan, orang sakit
meminta kesembuhan di kuil
Diakones dan philantrop---- suatu kelompok
wanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit
ZAMAN KEAGAMAAN
Perkembangan keperawatan bergeser kearah spiritual,
dimana seseorang yang sakit disebabkan adanya dosa
atau kutukan dari Tuhan
Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah Pemimpin
agama disebut dengan tabib yang mengobati pasien
Perawat adalah budak yang hanya membantu dan bekerja
terhadap pemimpin agama
ZAMAN MASEHI
 Keperawatan dimulai saat perkembangan agama Nasrani
dimana banyak membentuk diakones
 Rumah sakit yang pertama yaitu Monastic Hospital
 Rumah sakit digunakan untuk merawat orang sakit,
orang cacat, miskin dan yaitim piatu
 Di benua Asia khususnya di Timur Tengah perkembangan
keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan
agama Islam
 Terjadi perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi
seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat-obatan
 Sebagaimana ditulis dalam Al Quran bahwa pentingnya
menjaga kebersihan diri, makanan, lingkungan dll.
 Tokoh Islam dalam keperawatan bernama Rufaidah
ZAMAN PERMULAAN ABAD
21
 Tidak lagi dikaitkan dengan agama tetapi dikaitkan
dengan faktor kekuasaan.
 Pada masa ini adalah masa perang dan terjadi eksplorasi
alam sehingga pesatlah ilmu pengetahuan
 Tempat ibadah tidak lagi digunakan dalam merawat
orang sakit
ZAMAN SEBELUM PERANG
DUNIA 2
1.Timbul prinsip rasa cinta terhadap sesama manusia dimana
saling membantu sesama manusia yang membutuhkan
2.Tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari
pentingnya sekolah untuk mendidik para perawat
3.Florence dalam merintis karirnya dengan membantu para korban
akibat perang krim (1854-1856) antara Turki dengan Roma
4. Mendirikan rumah sakit Thomas Hospital di London dan
mendirikan sekolah perawatan yang diberi nama Nightingale
Nursing School
Masa selama perang dunia kedua
Timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan teknologi akibat
penderitaan panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan
perawatan mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam
Masa pasca perang dunia kedua
Adanya kesadaran masyarakat pentingnya kesehatan, pertumbuhan
penduduk yang tinggi menimbulkan masalah baru dalam pelayanan
kesehatan, pertumbuhan ekonomi yg mempengaruhi tingkah laku individu,
adanya perkembangan IPTEK
Upaya tindakan dalam pelayanan kesehatan: pelayanan kuratif, preventif dan
promotif dan kebiakan negara ttg peraturan sekolah perawat
Sifat pekerjaan yang semula individual bergeser kearah pekerjaan tim
Tahun 1948 perawat diakui sebagai profesi sehingga saat itu pula terjadi
perhatian dalam pemberian penghargaan pada perawat atas tanggung
jawabnya dalam tugas
 Periode tahun 1950
 Penataan dalam sistem pendidikan
 Di Amerika serikat sudah mulai pendidikan singkat
master dan doktoral
 Penerapan proses keperawatan dimulai dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERWATAN DI INDONESIA

Masa sebelum kemerdekaan Penjajahan Belanda– perawat dari Indonesia (Verpleger)


dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit pertama bekerja di RS Binnen
Hospital, dibentuk pula dinas kesehatan tentara dan dinas kesehatan rakyat. Penjajahan
Inggris– Rafless mempunyai motto kesehatan milik manusia, berbagai usaha dalam
memelihara kesehatan: pencacaran secara umum, membenahi cara merawat pasien ggn
jiwa, memperhatikan kesehatan tawanan
Mendirikan rumah sakit Stadsverband , kmdn tahun 1919 RS tersebut pindah ke Salemba
Jakarta dan sekarang dikenal dengan RS. Cipto Mangunkusumo
Tahun 1942-1945 terjadi kekalahan sekutu dan kedatangan tentara Jepang---
perkembangan keperawatan mengalami kemunduran.
Masa setelah Kemerdekaan
Tahun 1949 rumah sakit banyak didirikan
Tahun 1952 didirikan sekolah perawat
Tahun 1962 telah dibuka pendidikan perawat setara diploma
Tahun 1985 dibuka pendidikan keperawatan setingkat sarjana di UI
PERKEMBANGAN ILMU
KEPERAWATAN
Perawat sebagai garda terdepan dari pelayanan kesehatan dan sebagai

mitradokter (bukan sebagai pembantu dokter) sudah seharusnya
mampu untukmemberikan pelayanan kesehatan secara maksimal dengan
didukung dengan ilmupengetahuan kesehatan, terutama ilmu keperawatan
 Pada perkembangannya, ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan
ilmulain mengingat ilmu ini merupakan ilmu terapan yang selalu berubah
menuruttuntutan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, ilmu ini
banyakmendapatkan tekanan dari luar dan dalam.
 Sebagai contoh, tekanan dari luar yang berpengaruh pada perkembangan
ilmukeperawatan adalah adanya tuntuan kebutuhan masyarakat dan
industrikesehatan dan tekanan dari dalam yaitu masalah keperawatan
yang secara terusmenerus ada dan selalu memerlukan jawaban
Landasan Teori

Ilmu Keperawatan
Ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu dasar
(alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu
kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan,
ilmu keperawatan komunitas, dan ilmu keperawatan
klinik, yg pd aplikasinya menggunakan pendekatan
dan metode menyelesaikan masalah secara saintifik /
ilmiah, ditujukan utk mempertahankan, menopang,
memelihara, dan meningkatkan integritas seluruh
kebutuhan dasar manusia.
13
Ilmu Keperawatan …………..

Wawasan ilmu keperawatan mecakup


ilmu-ilmu yg mempelajari bentuk dan sebab tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, melalui
pengkajian mendasar ttg hal-hal yg
melatarbelakangi, serta mempelajari bbg upaya
utk mencapai kebutuhan dasar tersebut, melalui
pemanfaatan semua sumber yg ada dan potensial.

14
Ilmu Keperawatan …………..

Bidang garapan dan fenomena yg


menjadi objek studi ilmu keperawatan adalah
penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia (bio-psiko-sosial/kultural dan
spiritual), mulai dari tingkat individu utuh,
mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pd
tingkat masyarakat, yg juga tercerminkan pd tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar pd tingkat sistem
organ fungsional sampai molekular.

15
Ilmu keperawatan dasar
Konsep dasar keperawatan, Keperawatan professional, Komunikasi keperawatan, Kepemimpinan dan
manajemen keperawatan, Kebutuhan dasar manusia, Pendidikan keperawatan, Pengantar riset
keperawatan, Dokumentasi keperawatan

Ilmu keperawatan klinik 


Keperawatan anak, Keperawatan maternitas
Keperawatan medikal bedah, Keperawatan jiwa, Keperawatan gawat darurat

Ilmu keperawatan komunitas


Keperawatan komunitas, Keperawatan keluarga,
Keperawatan gerontik

Ilmu penunjang
Imu humaniora, Ilmu alam dasar, Ilmu perilaku, Ilmu sosial ilmu biomedik
Ilmu Kesehatan masyarakat
CARING ≠ CURING

WHAT DISTINGUISHED NURSING & MEDICINE


Physicin focus on biological systems and person’s disesease
(CURING), whereas nursing focuses on the person as a total
being who responds to internal & external environment stimuli
(CARING) (Roy, 1970; Roy & Roberts, 1981)

17
STRUKTUR PENGETAHUAN
KEPERAWATAN
Components Level of abstraction

Metaparadigma Most abstract

PHILOSOPY

Canceptual Model

Theories

Emprical indicators Most concrete


METAPARADIGM
• Konsep global yang spesifik bagi suatu disiplin, memperlihatkan fenomena sentral dari suatu
disiplin.
• Merupakan konsesus umum suatu disiplin
• Metaparadigma dalam keperawatan terdiri dari manusia, lingkungan, sehat, dan keperawatan
TINGKATAN TEORI
 Nursing Philosophy
 Conceptual Models
 Grand Nursing Theory
 Middle Range Nursing Theory
 Practice Theory
NURSING PHILOSOPHY (FILOSOFI
KEPERAWATAN)
Mengekspresikan arti dari keperawatan dan fenomena keperawatan
Memberikan:
 Perspektif untuk praktik melalui indentifikasi fokus dan tujuan dari praktik
 Perspektif untuk riset dengan mengidentifikasi fenomena sentral bagi
keperawatan
Contoh:
 Nightingale’s Philosophy of Nursing Practice
 Watson’s Philosophy and Science of Caring
 Benner’s Philosophy of Nursing Practice
CONCEPTUAL MODEL
(MODEL KONSEPTUAL)
 Satu set konsep yang saling berhubungan satu dengan yang lain
digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi
hubungan antar fenomena
 Lebih abstrak dari teori
 Menggunakan symbol atau diagram untuk merepresentasikan ide
 Menjadi pendahulu (precursor) bagi grand theory atau middle-range
theory
 Setiap Model Konseptual mendefinisikan metaparadigma dengan
cara yang berbeda-bed
CONTOH MODEL
KONSEPTUAL KEPERAWATAN
 Orem Self-Care Model
 Roy Adaptation Model
 Levine Conservation Model
 Betty Newman System Model
 Conceptual System Imogene King
 Dll.
GRAND NURSING THEORY
 Fokusnya luas dan umum
 Berhubungan dengan konsep yang tidak spesifik dan relatif abstrak
 Konsep yang ada dalam grand theory kurang didefinisikan secara
operasional
 Grand theory tidak bisa di test/ukur secara langsung
 Dapat digunakan pada berbagai populasi
CONTOH GRAND NURSING
THEORY
 Culture Care Theory Leininger,
 Transitions Theory Meleis,
 Health Promotion Model Pender;
 Theory of Nursing as Caring Boykin & Schoenhofer,
 dll
MIDDLE RANGE THEORY
 Mempunyai target fenomena atau konsep yang spesifik, seperti
nyeri, stress
 Lingkupnya sempit, tetapi cukup umum untuk memfasilitasi riset
 Terkait dengan konsep yang kongkrit dan relatif operasional, bisa
diukur/di tes secara langsung
 Teori ini sangat spesifik bagi keperawatan, relatif simpel untuk
dimengerti, dan diaplikasikan
 Mencoba menggambarkan, menjelaskan, atau memprediksi
fenomena tertentu dalam praktik klinik
CONTOH MIDDLE RANGE
THEORY
 Theory of Comfort Kolcaba
 Theory of Caring Swanson
 Theory of Self Transcendence Pamela Reed
 Theory Maternal Role Attainment- Becoming A Mother Ramona Mercer
 Peaceful End of Life Theory Ruland & Moore
 Dll.
PRACTICE THEORY/MICRO THEORY/SITUATION
SPECIFIC THEORY (MELEIS A, 1997).

 Practice theory lebih spesifik dan jelas cakupannya dibanding middle range theory, teori pada
level ini juga didefinisikan juga sebagai prescriptive theory, situations-spesific theory, dan
micro theory.
 Practice theory menetukan tindakan atau intervensi keperawatan yang cocok untuk mencapai
tujuan tertentu, fokus pada fenomena keperawatan yang spesifik dengan memberikan arahan
langsung pada praktek keperawatan dan mempunyai pernyataan teoritis yang jelas, hipotesis
dengan menguraikan kejelasan fenomena.
 Practice theory menyediakan kerangka kerja untuk intervensi keperawatan dan memprediksi
hasil dan efek dari praktek keperawatan itu sendiri (Peterson & Bredow, 2004).
CONTOH PRACTICE THEORY
 bonding attachment theory,
 therapeutic touch,
 exercise as selfcare,
 caring for patient with chronic skin disease,
 quality of care, 
 dll
NIGHTINGALE’S PHILOSOPHY
OF NURSING PRACTICE
MODEL ADAPTASI ROY
CULTURE CARE
THEORY LEININGER
THEORY OF COMFORT
KOLCABA
KARAKTERISTIK DASAR TEORI
KEPERAWATAN
1. Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan
yang spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep
manusia, konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan
2. Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan
alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara
berpikir yang logis
3. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan
dapat digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang
kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan
4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge
keperawatan yang dilakukan melalui penelitian
5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas
praktek keperawatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TEORI KEPERAWATAN
1. Filosofi Florence Nightngale
 Peran perawat menemukan KDM
 Pengaruh lingkungan
 Standar pendidikan keperawatan
 Standar asuhan keperawatan yang efisien
 Membedakan praktek keperawatan dengan
kedokteran
 Perbedaan perawatan orang sakit dan orang sehat
2. Kebudayaan
 Askep lebih dilakukan oleh wanita
 Wanita sesuai yang dibutuhkan keperawatan
 Perkembangan keperawatan menuju profesi yang mandiri
 Dibawah pengawasan dokter
 Dokter & perawat mitra kerja
 Menjalankan tugas sebagai tim kesehatan
3.Sistem pendidikan
 Dulu belum jelas sistem pendidikan
 Sekarang sistem pendidikan sudah sesuai
kebutuhan/ standar kompetensi

4. Pengembangan ilmu keperawatan


Keperawatan klinik dan kep.komunitas
REFERENCE
 Alligood, M.R. (2014). Nursing theorists and their works. 8th Ed. Mosby Elsevier, Inc.
 Chinn, P., & Jacobs, M. (1987). Theory and nursing: A systematic approach. St. Louis: C. V.
Mosby.
 Fawcett, J. (2005). Contemporary nursing knowledge: Analysis and evaluation of nursing models
and theories. 2nd Ed. Philadelphia: FA Davis
 Novieastari, E., Ibrahim, K., Deswani, & Ramdaniati, S. (2020). Dasar- dasar keperawatan.
Volume 1 Edisi Indonesia ke- 9. Singapore: Elsevier Singapore Pte.Ltd.
 Smith, M. C., & Parker, M. E. (2015). Nursing theories and nursing practice. Philadelphia: F. A.
Davis Company
 Thomas, J. E. (2017). Scholarly views on theory: Its nature, practical application, and relation to
world view in business research. International Journal of Business and Management, 12(9), 1-10

Anda mungkin juga menyukai