Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KEREN INTAN RAHAYU

KELAS : TINGKAT 1 A (D III KEPERAWATAN)

M.K : KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK)

TUGAS

RANGKUMAN SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

DI DUNIA DAN DI INDONESIA

A. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan Dunia

1. Zaman Purba ( Primitive Culture)

Keperawatan muncul bersamaan dengan penciptaan manusia, dimana manusia dilengkapi


dengan naluri/ pikiran bagaiman dia menjaga dirinya agar tetap hidup. Keperawatan lahir
sebagai bentuk keinginan untuk menjaga seseorang agar tetap sehat dan memberikan rasa
nyaman, pelayanan dan keamanan bagi orang yang sakit. Awalnya keperawatan merupakan
kegiatan yang dilakukan atas dasar “mother instinct”, dimana ketulusan dan keiklasan seorang
ibu dalam merawat anaknya akan menjadi dasar seorang perawat dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
Perkembangan keperawatan selanjutnya bergeser dari “mother instinct” kepada adanya
kepercayaan/ keyakinan tentang adanya kekuatan mistik, masyarakat meyakini bahwa sakitnya
seseorang karena pengaruh kekuatan alam/ gaib. masyarakat menganggap dukun lebih mampu
mengetahui dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit.
Kepercayaan masyarakt selanjutnya bergeser pada kepercayaan terhadap dewa-dewa,
dimana mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa.

2. Zaman Permulaan Masehi

Kemajuan peradaban manusia dimulai ketika mulai mengenal agama. Agama mempengaruhi
perkembangan peradaban manusia yang berdampak positif terhadap perkembangan
keperawatan. Penyebaran dua agama besar yaitu Kristen dan Islam sangat mempengaruhi
perkembangan keperawatan.

a. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Agama Kristen


Konsep ajaran agama kristen cukup besar mempengaruhi profesi keperawatan, pada masa
itu banyak membentuk diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan mengunjungi
orang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur
bagi yang meninggal. Pada masa ini keperawatan mengalami kemajuan
yang sangat berarti, di dukung oleh oleh Lord Constantine dengan mendirikan xenodhoecim
atau hospital yaitu tempat penampungan yang memerlukan pertolongan dan
perawatan.
b. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran agama Islam
Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan
NabiMuhammad SAW menyebarkan agama Islam. Pada masa ini di Jazirah Arab
berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene dan obat-
obatan serta keperawatan. Serta menjaga kebersihan diri, kebersihan makanan, air dan
lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal di dunia Arabyaitu Siti Rufaidah, ia tidak
hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal semata, ia juga juga melaksanakan
peran komunitas dan memecahkan masalah social yang dapat mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit

3. Zaman Pertengahan
Pada masa ini terjadi pergeseran orientasi masyarakat dari orientasi keagamaan menjadi
orientasi berperang tujuan ekspansi wilayah dan eksplorasi kekayaan alam. Akibatnya banyak
gereja dan tempat ibadah di tutup. Akibat selanjutnya perkembangan keperawatan menjadi
terhambat. Dampaknya adalah berkurangnya jumlah tenaga perawat.
Akibat adanya peperangan, maka mulai berkembang keperawatan, konsep P3K (pertolongan
pertama pada kecelakaan) juga mulai dikenal, dan mulai dirintis pendidikan keperawatan
pendidikan yang diberikan adalah pengalaman merawat orang sakit di rumah sakit, dan juga
melakukan kunjungan rumah

4. Zaman Baru (Renaisans)


Pengaruh renaisanse juga merambah ke ilmu kesehatan atau ilmu keperawatan.Pengelolaan
rumah sakit yang sebelumnya dikelola oleh pihak gereja selanjutnya diambil alih oleh pihak sipil,
akhirnya perawatan bagi orang sakit pun mengalami kemunduran karena peran perawat
digantikan oleh orang awam yang tidak mengerti tentang keperawatan. dilakukan tanpa
pendidikan formal, dimana konsep yang terpenting saat itu adalah magang atau pengalaman
praktik langsung karena pada masa itu yang menonjol adalah role model dan pelayanan
keperawatan lebih bersifat kuratif dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar fisiologi manusia
yang sakit.
Pada tahun 1820-1910 Florence Nightingale menyadari pentingnya suatu sekolah untuk
mendidik para calon perawat, agar dapat diberikan pengetahuan,
Kontribusi Florence Nightingale bagi perkembangan keperawatan
antara lain adalah:
a) Nutrisi merupakan satu bagian penting dari asuhan keperawatan.
b) Okupasional dan rekreasi merupakan suatu terapi bagi orang sakit.
c) Manajement RS
d) Mengembangkan pendidikan keperawatan
e) Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran.
f) Pendidikan berlanjut bagi perawat.

5. Zaman Moderen
Kiprah Florence Nightingale dalam keperawatan sangat berpengaruh pada perkembangan
keperawatan di era berikutnya. Di Inggris terjadi kemajuan dalam bidang keperawatan,
dibangunnya sekolah perawat dan juga terbentuknya perhimpunan perawat nasional. Di
Amerika dan Kanada juga telah dibuka sekolah keperawatan dengan bentuk kurikulum sendiri
mengikiti sekolah Nightingale.
Pada tanggal 1 Juli 1899 terbentuk suatu lembaga internasional
yaitu International Council Of Nurses (ICN) yang mendorong
munculnya tokoh-tokoh penting dalam keperawatan.
a) Hildegard E Peplau (1952) yang menekankan bahwa hubungan
antara manusia merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji
proseshungan dengan pasien.
b) Ida Jean Orlando (1961) menyatakan bahwa keperawatan bertujuan
untuk merespon perilaku klien dalam memenuhi kebutuhannya
dengan segera.
c) Virginia Henderson (1966) menekankan bahwa perawat hanya
membantu pasien dalam melakukan hal yang tidak dapat ia lakukan
sendiri agar kemandirian pasien meningkat.
d) Sister Calista ROY (1970) menekankan bahwa peran perawat adalah
memberi kemudahan bagi pasien guna mengembangkan kemampuan
penyesuaian diri pasien.
e) Martha E Roger (1970) menekankan bahwa manusia mempunyai
sifat alamiah yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Dan
masih banyak lagi tokoh keperawatan lain.

Perkembangan keperawatan di dunia bukan hanya berfokus pada aspek pelayanan, tetapi juga
pada jenjang pendidikan keperawatan. meskipun keperawatan sudah mulai disebut sebagai
suatu profesi.
bahwa untuk memperoleh pengakuan sebagai suatu profesi maka keperawatan harus memiliki:
1) Perumusan body of knowledge yang baik
2) Berorientasi pada pelayanan yang kuat.
3) Pengakuan keahlian oleh sebuah kelompok professional.
4) Kode etik
5) Organisasi profesi yang menerapkan standard.
6) Pengembangan diri secara terus menerus
7) Otonomi.

B. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia


Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia juga dipengaruhi olehsejarah bangsa Indonesia. Hal
ini berkaitan dengan hegemomi yang diterapkan oleh bangsa Belanda dan Jepang terhadap bangsa
Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa peran penjajah berpengaruh besar terhadap perkembangan
keperawatan di Indonesia.

1. Sebelum Kemerdekaan
a) Zaman VOC (1602-1799)
Bangsa Belanda datang ke Indonesia pertama kali untuk berdagang.
Saat itu Belanda membentuk kongsi dagang Hindia Belanda (VOC)
yang didalamnya terdapat usaha kesehata, lalu mendirikan rumah
sakit pertama dengan nama Binnen Hospital pada tahun 1799 yang
bertempat di Batavia. Selanjutnya masih pada tahun yang sama didirikan kembali rumah
sakit yang kedua dengan nama Buiten Hospital yang terdapat di luar kota, persis bersamaan
dengan dibubarkanya VOC . Setelah itu pemerintahan diserahkan pada pemerintah Hindia
Belanda.

b) Zaman Penjajahan Belanda I (1799-1811)


Pada masa ini tidak ada usaha kesehatan yang menonjo, secara
umum pemerintah hanya melanjutkan apa yang telah dirintis oleh
pendahulunya
c) Zaman penjajahan Inggris (1811 – 1816)
Gubernur Jendral Raffles pada masa itu sangat memperhatikan
kesehatan rakyat dan menyatakan bahwa kesehatan adalah milik
manusia. Usaha kesehatan yang dilakukan adalah:
1) Mengadakan pencacaran umum
2) Memperbaiki perawatan orang sakit jiwa
3) Memperbaiki perawatan dari orang-orang tahanan

Perkembangan pesat teori keperawatan terjadi pada tahun 1980, Pada tahun ini pula lahirnya
konsep baru paradigma keperawatan. keperawatan sebagai paradigma dalam metaparadigma yang
terdiri dari manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan yang sistematis. Lahirnya era teori
keperawatan telah mengembalikan keseimbangan antara penelitian dan praktik dalam keperawatan
yang dimanfaatkan hingga saat ini.

2. Sejarah Keperawatan setelah Kemerdekaan


* Periode 1945 – 1962
a) Periode awal kemerdekaan. Keperawatan tidak mengalami perkembangan yang berarti.
Tenaga keperawatan masih menggunakan system Pendidikan yang ada, Perawat lulusan
Belanda.
b) Thn 1953 dibuka sekolah pengaur Rawat (SPR) dengan tujuan menghasilkan perawat yang
lebih berkualitas dengan Tamatan SMP (setara MULO) dengan lama Pendidikan 3 tahun,
selanjutnya SPR diganti menjadi SPK. Berdasarkan rapat kerja nasional Pendidikan tenaga
perawat tingkat dasar.
c) Tahun 1962 di buka Akademi Keperawatan untuk menghasilkan perawat professional
pemula dengan Pendidikan dasar umum SMA.
b) Walaupun sdh ada Pendidikan tinggi namun pola pengembangan pend. Keperawatan
belum tampak dan jelas kegiatan masih berorientasi pada keterampilan procedural.

* Periode 1963 – 1983


Tanggal 17 Maret 1974 Lahir organisasi Profesi dengan Nama Persatuan Perawat Nasional
Indonesia Hal ini merupakan suatu langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Untuk
membina, mengembangkan,megawasi mutu Pendidikan, pelayanan Keperawatan sesuai
dengan perkembangan IPTEK Keperawatan

* Periode 1984 – sekarang


Pada tahun 1985 resmi dibuka S1 Keperawatan dengan nama Program Studi Ilmu
Keperawatan(PSIK) di Fakultas Kedokteran UI.tahun 1998 kurikulum pendidikan ners
disahkan dan digunakan. Tahun 1999 kurikulum DIII mulai dibenahi dan mulai digunakan
tahun 2000 dan mengalami beberapa kali revisi dan sampai saat ini kurikulum terbaru DIII
keperawatan tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai