OLEH
SHARIMA TAHIRA
NIM 19112260
DOSEN PENGAMPU
NS.GUSLINDA.,M.KEP.,Sp.Kep.J
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KONSEP SEJARAH KEPERAWATAN”.Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kami yaitu ILMU
BIOMEDIK DASAR.
Penyusunan makalah ini tentu saja tidak terlepas bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.Dengan segala kerendahan
hati kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami
penyusun dan pembaca sekalian.Semoga dapat berkah dan ridho-Nya aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB I
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN
keperawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui
pendidikan keperawatan (UU Kesehatan No. 23, 1992).
Menurut Effendy (1995), keperawatan adalah pelayanan essensial yang diberikan
oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan
adalah upaya mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi
yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan.
Merawat mempunyai suatu posisi sentral. Merawat merupakan suatu kegiatan
dalam ruang lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri, menyangkut
sesuatu yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat sesuatu, kita
menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita akan selalu berusaha untuk
mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan kita dan hasil yang akan diperoleh.
b. Periode 1963-1983
Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang
keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi
profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini
merupakan suatau langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru
mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan
keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada
peran aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif.
Kondisi ini menuntut uapaya kongkrit dari profesi keperawatan, yaitu profesionalisme
keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan keperawatan dan
mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan
pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PPNI).
a. Wawasan Keilmuan
Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan
1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud
ini dapat dilihat dengan adanya:
1) Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: Pendidikan Agama, Pancasila,
Kewiraan dan Etika Umum)
2) Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi dan
Biokimia, Mikrobiologi dan Parasitologi, Farmakologi, Ilmu Gizi dan
Patologi.
3) Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II, Etika
Keperawatan, Komunikasi Dalam Keperawatan, KMB I, II, III, IV dan V,
Keperawatan Anak I dan II, Keperawatan Maternitas I dan II, Keperawatan
Jiwa I dan II, Keperawatan Komunitas I, II dan III, Keperawatan Keluarga,
Keperawatan gawat Darurat, Keperawatan Gerontik, Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan, Keperawatan Profesional dan Pengantar Riset
Keperawatan.
b. Orientasi Pendidikan
Pendidikan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada
pengembangan pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik
kelas, laboratorium dan lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta memanfaatkan segala sumber yang memungkinkan
penguasaan iptek. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
keperawatan dan persaingan global.
c. Kerangka Konsep
Berpikir ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif
mandiri, pendidikan dilingkungan masyarakat serta penguasaan iptek
keperawatan merupakan karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.
2. Perkembangan Pelayanan Keperawatan
Perubahan sifat pelayanan dari fokasional menjadi profesional dengan fokus
asuhan keperawatan dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran
kuratif dan rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia di
bidang keperawatan. Sehingga pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan
dapat terjadinya pelayanan yang efisien, efektif serta berkualitas.
Stevens, P.J.M, et al. (1999) Ilmu keperawatan. Jilid I, Ed. 2. EGC: Jakarta