Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA DAN INDONESIA

MAKALAH FALSAFAH, PARADIGMA, TEORI


KEPERAWATAN

Di susun oleh :

Sinta (202001018)

Nurhidayah (202001033)

Nurvadillah (202001013)

Sinta Prastika (202001019)

Dhea Nur Asrillah (202001001)

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKES BATARA GURU SOROAKA

TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau


yang menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan
suatu bentuk layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia
oleh Tuhan, sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang
memerlukan asuhan keperawatan dalam hidupnya. Pada awalnya
perawat dianggap sebagai pemberian asuhan, dimana pelaksanaannya
dilakukan secara tradisional oleh kelompok, masyarakat, atau badan
sosial.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak
dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur
dan kemajuan peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme,
penyebaran agama-agama besar, dunia serta kondisi sosial ekonomi
masyarakat, terjadinya perang, renaissance serta gerakan reformasi
turut serta mewarnai perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita
dapat mengetahui pengalaman tersebut untuk itu kita gunakan pada
masa kini dan masa yang akan dating.
B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan ?


2.      Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3.      Bagaimana perkembangan keperawatan di Inggris ?
4.      Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan.
2.      Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia.
3.      Untuk mengetahui perkembangan keperawatan di Inggris.
4.      Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian

Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau


yang menyenangkan maupun memilukan. Sejarah perkembangan
keperawatan senantiasa mengalami masa pasang surut dari zaman ke
zaman. Perkembangan ini tidak lepas dari proses perubahan peradaban
manusia dan tingkat pemenuhan kebutuhan manusia akan layanan
kesehatan, khususnya layanan keperawatan, yang terus meningkat
sesuai taraf kehidupannya. Mengetahui masa lalu dan memahami
keperawatan terdahulu akan memberikan suatu kesempatan untuk
menggunakan pengalaman dan pelajaran yang dapat digunakan di
masa kini dan masa yang akan dating.

Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia


ada di bumi ini, keperawatan terus berkembang sesuai dengan
kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan
dari abad kea bad terus berkembang.

B.     Sejarah Keperawatan di Dunia


Sejarah perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke
dalam lima zaman, yaitu zaman purba, zaman permulaan masehi,
zaman pertengahan, zaman baru (renaisans), dan zaman modern.

1.) Zaman Purbakala

Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di


muka bumi, bisa pula dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah
ada sejak zaman purba. Awal perkembangan keperawatan adalah
perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinct). Setiap
manusia pasti memiliki naluri keibuan untuk menjaga kesehatan,
mengurangi stimulus kurang menyenangkan, menyusui anak, merawat
anak yang mengalami penderitaan atau sedang sakit. Naluri
keperawatan senantiasa ada dan berada dalam setiap pribadi manusia.
Perkembangan keperawatan pada zaman purba sangat di pengaruhi
oleh kegiatan keagamaan atau keprcayaan yang dianut oleh kelompok
masyarakat pada zamannya, seperti berikut.

a) Mesir

Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa


Isis yang memberikan penyakit dan memberikan pertolongan
(kesembuhan) pada manusia. Kuil merupakan rumah sakit pertama di
Mesir. Ketabiban bangsa mesir telah mengenal ilmu bedah sejak
zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya, ia
menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, dan mempunyai
pengetahuan tentang anatomi, hygienr umum, serta tentang obat-
obatan.

b) Babilonia dan Syria

Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah yang
keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon
dan Syria menyembah dewa, mereka menganggap perawatan atau
pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.

c) Tiongkok

Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin di antaranya


Gonorrhea dan Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000
SM, ilmu urut dan psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam
ketabiban: Seng Lung di kenal sebagai Bapak Pengobatan, yang ahli
penyakit dalam dan  telah menggunakan obat-obatan dari tumbuhan
dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah
Lihat, Dengar, Tanya, dan Rasa. Chang Chung Ching ± 200 SM, telah
mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.

d) Yunani

Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak


dewa (polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan
putrid dan dewa yang bernama Hygiene sebagai dewi kesehatan, maka
terbentuk perkataan higyene. Untuk pemujaan kepada para dewa
didirikan kuil (1134 SM) yang berfungsi sebagai tempat pengobatan
orang sakit dan perawatan, yang dikerjakan oleh para budak-budak.
Orang ternama dalam ketabiban antara lain: Hippocrates (hidup ± 400
SM) adalah bapak pengobatan. Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai
pusat kesadaran Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.

e) Roma

Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma,


yang terdapat di Swiss ditemukan alat-alat perawatan, seperti
peralatan untuk huknah pot-pot tempat selep. Juga instrument untuk
perluan pembedahan, seperti pisau, pinset, klem arteri, dan speculum.
Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang wali Negara yang
pertama kali mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang
kesehatan dan kebersihan. Setelah itu perkembangan keperawatan
terus berubah dengan adanya Diaknoses dan Philantrop, yaitu suatu
kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta merawat
orang sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu keperawatan.

2.) Zaman Masehi

Keperawatan di mulai pada saat perkembangan agama nasrani,


dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi
wanita yang bertujuan untuk mengunjungi orang sakit, sedangkan
laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur
bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia
mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan
orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini
berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital

1. Pertengahan Abad VI Masehi

Keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur


Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama
Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari
keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu
pengetahuan sperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene, dan obat-obatan. Pada
masa ini muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan. Seperti,
pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan, dan lingkungan.
Tokoh keperawatan yang dikenal dari Arab adalah Rufaidah.

2. Permulaan Abad XVI

Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi


kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat colonial.
Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini
digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan
adanya perbuahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan
adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya
perawat, bekas wanita susila yang sudah bertobat bekerja sebagai
perawat. Dampak positif, dengan adanya perang salib, untuk
menolong korban perang di butuhkan banyak tenaga sukarela sebagai
perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang
mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap
sebagai perawat.

Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :


Mulai dikenal konsep P3K
Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentuan sehingga timbul peluang
kerja bagi perawat di bidang social

C.    Perkembangan Keperawatan di Inggris

Florence kembali ke Inggris setelah perang Crmean. Pada tahun


1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah
perawat mulai bermunculan. Florence menentapkan struktur dasar di
pendidikan perawat di antaranya mendirikan sekolah perawat
menetapkan tujuan pendidikan perawat, serta menetapkan
pengetahuan yang harus dimiliki calon perawat. Florens dalam
merintis profesi keperawatan diawalai dengan membantu para korban
akibat perang krim (1854-1856) antara Roma dan Turki, yang dirawat
di sebuah  rumah sakit (scutori) yang akhirnya kemudian mendirikan
sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di London dan
juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri nama Nightingale
Nursing School. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi
pendidikan keperawatan di dunia.

Konstribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain:


 Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
 Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit.
 Manajemen RS.
 Mengembangkan pendidikan keperawatan.
 Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran.
 Pendidikan berlanjut bagi perawat.

Florence Nightingale juga menyelenggarakan beberapa kegiatan


dalam rangka pengembangan keperawatan yaitu:

 Membuat buku catatan perawat yang memuat dasar-dasar


keperawatan bagi pendidikan.
 Menulis berbagai tentang ilmu keperawatan.
 Mengadakan latihan P3K dan palang merah untuk para prajurit.
 Memperbaiki praktik keperawatan di beberapa rumah sakit di
Inggris.
 Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan masyarakat dan perawat kesehatan masyarakat.
 Mendirikan himpunan Perawat Nasional Inggris (British Nurses
Association) pada tahun 1987, yang merupakan perkumpulan
perawat pertama didunia.
 Mendirikan himpunan perawat-perawat kepala di seluruh
Inggris yang disebut Matron Council Of Nursing pada tahun
1894.
 Perkumpulan ini menjadi semakin kuat sehingga pemerintah
Inggris menetapkan sebagai Profesional Freedom yang
kemudian di undang-undangkan pada tahun 1919.

D.    Sejarah Keperawatan di Indonesia

1.      Sebelum Kemerdekaan

a.) Zaman Penjajahan Belanda

Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi


yang disebut VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser
sebagai penjaga rumah sakit. Usaha pemerintahan Belanda
dibidang kesehatan adalah:

 Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta


pada tahun 1799.
 Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital.
Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond
herds dients)
Membantu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke
gezandherds dienst)

b.) Zaman Penjajahan Inggris(1812-1816)


Gubernur jendral Refles sangat memperhatikan rakat
semboyan: Kesehatan adalah milik manusia.

Usaha-usahanya dibidang kesehatan:

 Pencacaran secara umum.


 Membenahi cara perawat pasien dengan gangguan jiwa.
 Memperhatikan kesehatan pada para tawanan.

c.) Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)

Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami


kemunduran yang juga merupakan zaman kegelapan dunia
keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini terlihat
pada pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak
terdidik, pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang Jepang,
obat-obatan sangat kurang. Wabah penyakit terjadi dimana-
mana.

2. Masa Kemerdekaan

Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun


rumah sakit dan balai kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan
sekolah perawat yaitu sekolah guru perawat dan sekolah perawat
setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan pendidikan
keperawatan professional.

3. Setelah Kemerdekaan
a. Priode 1945-1962

Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan


Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengembangan tenaga
keperawatan yang masih menggunakan sistem pendidikan yang
telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO +
3 tahun pendidikan, untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah
B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat
dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya
disebut mantra juru rawat.

Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat dengan


tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas.
Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK)
dengan pendidikan SR ditambah pendidikan 1 tahun dan
sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK,
ditambah pendidikan lagi selama setahun.

Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan


dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertembat di
Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan
nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.

b. Periode 1963-1983

Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah


organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) di Jakarta. Mulai tahun 1983 organisasi profesi
ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui
kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.

Pada tahun 1983 melalui Lokakarya Nasional


Keperawatan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Departemen Kehehatan RI, dan DPP PPNI,
telah ditetapkan define mengenai tugas dan fungsi perawat di
Indonesia.
Dari hasil Lokakarya Nasional tersebut, dikembangkan
pendidikan perawat setingkat akademi (DIII), sarjana (S1), pasca
sarjana (S2), serta DIV di Indonesia. Sejak tahun 1992 melalaui
UU No. 23 tentang kesehata, terutama pada pasal 32 yang
berbunyi:
Ayat 3 :Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan
berdasarkan ilmu kedokteran atau dilakukan berdasarkan atau
ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggung
jawababkan.
Ayat 4 :Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu maka keberadaan, profesionalisasi dan
ilmu keperawatan telah diakui oleh pemerintah. Dengan
pengakuan ini, profesionalisasi dan pendidikan keperawatan
dapat berkembang sampai ke jenjang S3.

c. Periode 1984 sampai sekarang


Tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1 keperawatan
dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta. Sejak
saat itu PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan
tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 di keluarkannya UU
No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan
sebagai profesi.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang


menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu
bentuk layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sudh ada sejak manusia itu ada dan hingga
saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah
perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di
tatanan praktik, hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia
pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan memberi pengaruh
yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan. Karenanya perawat
harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui
pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

B.     Saran

Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon
perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya
melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita
tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional

DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. In Media: Jakarta
Budiono & Pertami, Sumira Budi. (2015). Konsep Dasar
Keperawatan. Bumi Medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai