Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MENGENAL PERAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN

ETIKA BERKEHIDUPAN DALAM KEHIDUPAN


 
 
 
 
 

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
SINTA
SINTA PRASTIKA
NURFADILLAH .B
NUR VADILLAH
DHEA NUR ASRILLAH
PUTRI NADIA MUSLIMIN
INDAH WIDYA SARI

PRODI SI KEPERAWATAN & D3 KEBIDANAN


STIKES BATARA GURU SOROAKO
2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat Allah SWT yang telah memberi penyusun kesehatan

untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “mengenal peran kecerdasan emosi dan etika berkehidupan

dalam kehidupan” makalah ini penyususn susun sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Karakter dan

Kepribadian.

Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari masih banyak kekurangan dengan adanya makalah

ini penyusun sangat mengharapkan pembaharuan guna menambah wawasan yang lebih baik. Dilam

makalah ini penyusun juga mengharapkan kritik dan saran dalam pencapaian sempurnanya makalah ini.

Penyusun ucapkan kepada semua pihak dan berbagai sumber yang telah memberi bantuan `hingga

terselesainya penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan sumbangan ilmu pengetahuan

kepada kita semua. Dan semoga makalah ini mendapat Ridho Allah dan bermanfaat bagi kita semua.

Wotu, 8 Desember 2020



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................6
1.3 Tujuan .........................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................7
2.1 Definisi Etikan Dan Kepribadian …………………..................................................7
2.2 Pentingnya Kemampuan Interpersonal ……….….……............................................9
2.3 Peran Kecerdasan Emosional ....................................................................................12
BAB III PENUTUP .............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kecerdasan emosional (EQ) merupakan kemampuan seseorang mengatur
kehidupan emosinya, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui
keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan
keterampilan social (goleman, 2002). Individu yang mempunyai tingkat
kecerdasan emosional yang baik dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan
dirinya dengan cepat, lebih terampil dalam memusatkan suatu perhatian, lebih baik
dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cerdas, lebih mudah menerima
perasaan-perasaan dan lebih banyak pengalaman dalam memecahkan suatu
perasalahan sendiri (Misnawati 2016). Sedangkan individu dengan tingkat
kecerdasan emosional yang rendah tidak akan mampu mengendalikan emosi,
ketika seseorang dihadapkan pada sebuah permasalahan, individu tersebut akan
mengalami stres karena merasa tidak mampu sehingga sulit mengambil keputusan
(Yashinta dan Aryantin 2015). Kecerdasan emosional dan etika penting dalam
kehidupan karena dapat membentuk karakter seseorang dalam bersosialisasi di
lingkungan sekitarnya.
NEXT
Etika adalah suatu cabang ilmu dalam jajaran ilmu tentang filsafat yang
mempelajari tentang sebuah nilai ataupun kualitas (norma). Etika
merupakan suatu kebiasaan tata cara dalam berperilaku baik itu dalam
keseharian maupun dalam lingkungan masyarakat. Tujuan untuk
mempelajari etika adalah untuk menciptakan nilai moral yang baik. Etika
harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh setiap manusia, sebagai
modal utama moralitas pada kehidupan di masyarakat. Etika yang baik
mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk,
mencerminkan perilaku kita yang buruk dan akan menciptakan suatu
keluaran yaitu berupa penilaian di masyarakat. Dan manfaat mempelajari
etika adalah, menciptakan standar diri yang baik di mata masyarakat dan
lingkungan social, mengetahui tingkat kualitas yang baik dan dapat
membedakan perilaku di masyarakat.
 
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi etika dan kepribadian?
2. Bagaimana pentingnya kemampuan
interpersonal ?
3. Bagaimana peran kecerdasan emosional?

1.3 TUJUAN
1.untuk memberikan kepada teman-temanku sekalian
bagaimana mengenal peran kecerdasan emosi dan etika
berkehidupan dalam kehidupan.
2.untuk menciptakan suasana belajar, menarik dengan
adanya diskusi dan presentasi, aktif, kreatif, dan serta
menarik minat belajar untuk teman teman sekalian.
BAB II
PEMBAHASAN
 2.1 Definisi Etika Dan Kepribadian

A. Definisi Etika

Etika (Yunani kuno "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")


adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat
yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

“ etika dalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia


dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan
olrh akal” Drs. Sidi Gajalba dalam sitematika filsafat
B. Definisi Kepribadian
Dalam bahasa Inggris istilah kepribadian adalah
personality. Istilah ini berasal dari kata bahasa latin persona,
yang berarti topeng, perlengkapan yang selalu dipakai dalam
pentas drama Yunani kuno. Istilah ini kemudian diadopsi oleh
orang-orang Roma dan mendapatkan konotasi baru
“sebagaimana seseorang nampak dihadapan orang lain”.
Konotasi seperti ini seolah-olah menunjukkan bahwa
kepribadian bukanlah diri orang tersebut yang sebenarnya.
Sebagai suatu bidang studi empiris, konotasi itu sudah
banyak berubah.
Berdasarkan psikologi, Gordon Allport menyatakan
bahwa “kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek
psikis dan fisik) yang merupakan suatu stuktur dan sekaligus
proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat
berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian
secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan”.
2.2 Pentingnya Kemampuan Interpersonal
Memahami pentingnya kemampuan interpersonal dalam
kehidupan bemasyarakat merupakan kunci kesuksesan tiap
individu dalam kehidupan social dan pekerjaan. Orang
cenderung tertarik dengan individu yang memiliki
interpersonal skill yang baik, hal ini tentunya memberikan
efek yang bagus bagi individu tersebut untuk membangun
relasi dengan sesama dan memarketingkan diri.
Kemampuan interpersonal adalah salah satu cara untuk
merepresentasikan diri di depan klien, teman, keluarga, dan
orang lain. Kemampuan interpersonal yang tinggi
meningkatkan kesuksesan seseorang karena mereka terbiasa
memecahkan konflik dan permasalahan di lingkungan
sekitar.
Kemampuan interpersonal masuk ke dalam soft skill, sehingga metode peningkatannya tidak

kasat mata dan cenderung tidak pasti. Jika bingung, metode dan cara meningkatkan skill

interpersonal ada di list berikut ini:


 Smile, senyuman yang membawa energi dan aura positif membuat orang lain nyaman.
 Apresiasi, mengapresiasi orang lain dengan berbagai macam cara. Contohnya seperti

mendengarkan tanpa menyela atau menghargai pemberian orang lain.


 Perhatian, mengamati dan mencermati kebutuhan orang lain. Hal apakah yang membuat

perasaan mereka bahagia ataupun sedih. Apabila orang tersebut mengalami kesulitan, berikan

bantuan dan saran.


 Berkomunikasi yang baik, menjadi komunikator yang positif dapat membangkitkan semangat

orang lain dan sebagai gantinya mudah didekati oleh orang lain. Selain itu, komunikasi yang

efektif dan baik mempermudah penyampaian permasalahan dan solusi. 


 Mediator yang baik, mediator yang baik berawal dari komunikasi yang positif. Apabila ada

permasalahan atau konflik, jangan melihat dari satu sisi namun lihatlah dari banyak sisi untuk

menentukan opsi mana yang terbaik untuk diambil.


NEXT
Berempati, cobalah memahami dan berempati terhadap sesama yang memiliki permasalahan

dan problem, daripada mengkritik dan meremehkan.


Bekerja sama dengan baik, jangan menghindari kata ‘kerja sama’. Kerja sama merupakan

kunci untuk membangun relasi yang konstruktif dan baik. Hindari menggunjing teman lain

pada saat bekerja sama, agar membuat orang lain nyaman saat bekerja.
Jangan banyak mengeluh, mengeluh boleh namun keluhan yang berlebih hanya

memberikan energi dan aura negatif terhadap sesama. Bukannya merasa iba, orang justru

tidak akan bersimpati.


Menjadi Penghibur, tidak ada salahnya menjadi penghibur di tengah perbincangan yang

seru. Menjadi humoris dan lucu meningkatkan kesuksesan berkomunikasi dan pergaulan.

Selain itu, orang akan menganggap berteman karena terlihat mudah karena humoris dan lucu.
2.3 Peran Kecerdasan Emosional
Masa remaja atau masa adolensia merupakan masa peralihan atau masa

transisi antara masa anak ke masa dewasa.Pada masa ini individu

mengalami perkembangan yang pesat mencapai kematangan fisik, sosial,

dan emosi. Pada masa ini dipercaya merupakan masa yang sulit, baik bagi

remaja sendiri maupun bagi keluarga dan lingkungannya. Perubahan-

perubahan fisik yang dialami remaja juga menyebabkan adanya perubahan

psikologis. Hurlock (1973: 17) disebut sebagai periode heightened

emotionality, yaitu suatu keadaan dimana kondisi emosi tampak lebih

tinggi atau tampak lebih intens dibandingkan dengan keadaan normal.


NEXT
Emosi yang tinggi dapat termanifestasikan dalam berbagai bentuk tingkah laku
seperti bingung, emosi berkobar-kobar atau mudah meledak, bertengkar, tak bergairah,
pemalas, membentuk mekanisme pertahanan diri. Emosi yang tinggi ini tidak
berlangsung terus-menerus selama masa remaja. Dengan bertambahnya umur maka
emosi yang tinggi akan mulai mereda atau menuju kondisi yang stabil. Kecerdasan
emosional juga berkaitan dengan arah yang positif jika remaja dapat mengendalikannya,
memang dibutuhkan proses agar seseorang dapat mencapai tingkat kecerdasan
emosional yang mantap.

Peran Kecerdasan Emosional


 Integritas kepemimpinan
 Pribadi yang unggul
• Kemampuan melihat trend
• Kemampuan melakukan inovasi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Individu yang mempunyai tingkat kecerdasan emosional yang baik dapat menjadi lebih

terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, lebih terampil dalam memusatkan suatu

perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cerdas, lebih mudah

menerima perasaan-perasaan dan lebh banyak pengalaman dalam memecahkan suatu

perasalahan sendiri (Misnawati 2016). Sedangkan individu dengan tingkat kecerdasan

emosional yang rendah tidak akan mampu mengendalikan emosi, ketika seseorang

dihadapkan pada sebuah permasalahan, individu tersebut akan mengalami stres karena merasa

tidak mampu sehingga sulit mengambil keputusan (Yashinta dan Aryantin 2015). Kecerdasan

emosional dan etika penting dalam kehidupan karena dapat membentuk karakter seseorang

dalam bersosialisasi di lingkungan sekitarnya.


NEXT
Dan etika adalah suatu cabang ilmu dalam jajaran ilmu tentang filsafat yang
mempelajari tentang sebuah nilai ataupun kualitas (norma). Etika merupakan suatu
kebiasaan tata cara dalam berperilaku baik itu dalam keseharian maupun dalam
lingkungan masyarakat. Tujuan untuk mempelajari etika adalah untuk menciptakan nilai
moral yang baik. Etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh setiap manusia,
sebagai modal utama moralitas pada kehidupan di masyarakat. Etika yang baik
mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk, mencerminkan perilaku
kita yang buruk dan akan menciptakan suatu keluaran yaitu berupa penilaian di
masyarakat. Kemampuan interpersonal adalah salah satu cara untuk merepresentasikan
diri di depan klien, teman, keluarga, dan orang lain. Kemampuan interpersonal yang
tinggi meningkatkan kesuksesan seseorang karena mereka terbiasa memecahkan konflik
dan permasalahan di lingkungan sekitar. Adapun peran kecerdasan emosi yaitu sebagai
Integritas kepemimpinan dan Pribadi yang unggul ( Kemampuan melihat trend &
Kemampuan melakukan inovasi ).
 
DAFTAR PUSTAKA
 
 Gardner,H.1983.Pendidikan Emosional Usia dini.Bandung:C.V Tirta.
 Goeleman.2000.Kecerdasan Manusia.Jakarta: Gramedia.
 Maliki,S.2009.Manajemen Pribadi Untuk Kesuksesan
Hidup.Yogyakarta: Kertajaya.
 Shapiro.1998.Kecerdasan Otak Manusia.Jakarta:Kanaya Press.
 (https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-interpersonal-
skill/#:~:text=Selain%20untuk%20kegiatan%20berorganisasi%2C
%20kemampuan,kesuksesan%20kehidupan%20karir%20individu
%20tersebut.)
 http://etikadankepribadian123.blogspot.com/2017/01/etika-dan-
kepribadian.html

Anda mungkin juga menyukai