Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan nikmat, rahmat, nikmat serta petunjuk-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Komunitas
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Keperawatan Komunitas yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
mahasiswa yang telah memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan tak lupa penulis
mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah yang akan
penulis untuk selanjutnya.

Padang 22 Maret 2021

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan....................... 2
B. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas Di Dunia ............... 2
C. Perkembangan Keperawatan di Inggris .............................................. 5
D. Sejarah Keperawatan di Indonesia...................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk
layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia oleh Tuhan,
sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan
keperawatan dalam hidupnya. Pada awalnya perawat dianggap sebagai pemberian
asuhan, dimana pelaksanaanny dilakukan secara tradisional oleh kelompok,
masyarakat, atau badan sosial.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat
dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan
peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama
besar, dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, terjadinya perang,
renaissance serta gerakan reformasi turut serta mewarnai perkembangan
keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui pengalaman tersebut untuk itu
kita gunakan pada masa kini dan masa yang akan dating.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan ?
2. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3. Bagaimana perkembangan keperawatan di Inggris ?
4. Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia ?
5. Apa Prinsip dasar dalam keperawatan komunitas?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan.
2. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia.
3. Untuk mengetahui perkembangan keperawatan di Inggris.
4. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia.
5. Untuk mengetahui Prinsip dasar dalam keperawatan komunitas
BAB II

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Sejarah perkembangan keperawatan
senantiasa mengalami masa pasang surut dari zaman ke zaman. Perkembangan ini
tidak lepas dari proses perubahan peradaban manusia dan tingkat pemenuhan
kebutuhan manusia akan layanan kesehatan, khususnya layanan keperawatan,
yang terus meningkat sesuai taraf kehidupannya. Mengetahui masa lalu dan
memahami keperawatan terdahulu akan memberikan suatu kesempatan untuk
menggunakan pengalaman dan pelajaran yang dapat digunakan di masa kini dan
masa yang akan dating.
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi
ini, keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi
dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad kea bad terus berkembang

B. Sejarah Keperawatan di Dunia


Sejarah perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke dalam lima
zaman, yaitu zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman
baru (renaisans), dan zaman modern.
1. Zaman Purbakala
Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di muka bumi,
bisa pula dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah ada sejak zaman
purba. Awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri
keibuan (Mother Instinct). Setiap manusia pasti memiliki naluri keibuan untuk
menjaga kesehatan, mengurangi stimulus kurang menyenangkan, menyusui
anak, merawat anak yang mengalami penderitaan atau sedang sakit. Naluri
keperawatan senantiasa ada dan berada dalam setiap pribadi manusia.
Perkembangan keperawatan pada zaman purba sangat di pengaruhi oleh
kegiatan keagamaan atau keprcayaan yang dianut oleh kelompok masyarakat
pada zamannya, seperti berikut.
a. Mesir

2
Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang
memberikan penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan) pada
manusia. Kuil merupakan rumah sakit pertama di Mesir. Ketabiban bangsa
mesir telah mengenal ilmu bedah sejak zaman purba (± 4800 SM). Dalam
menjalankan tugasnya, ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut,
dan mempunyai pengetahuan tentang anatomi, hygienr umum, serta tentang
obat-obatan.
b. Babilonia dan Syria
Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah yang
keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon dan
Syria menyembah dewa, mereka menganggap perawatan atau pengobatan
berdasarkan kepercayaan tersebut.
c. Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin di antaranya
Gonorrhea dan Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM,
ilmu urut dan psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban:
Seng Lung di kenal sebagai Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit
dalam dan telah menggunakan obat-obatan dari tumbuhan dan mineral
(garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya,
dan Rasa.Chang Chung Ching ± 200 SM, telah mengerjakan lavement
dengan menggunakan bambu.
d. Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan putrid dan
dewa yang bernama Hygiene sebagai dewi kesehatan, maka terbentuk
perkataan higyene. Untuk pemujaan kepada para dewa didirikan kuil (1134
SM) yang berfungsi sebagai tempat pengobatan orang sakit dan perawatan,
yang dikerjakan oleh para budak-budak. Orang ternama dalam ketabiban
antara lain:
Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan.
Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran
Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
e. Roma

3
Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma, yang
terdapat di Swiss ditemukan alat-alat perawatan, seperti peralatan untuk
huknah pot-pot tempat selep. Juga instrument untuk perluan pembedahan,
seperti pisau, pinset, klem arteri, dan speculum. Tokoh terkenal Julius
Caesar (101-44 SM) seorang wali Negara yang pertama kali mengakui guru-
guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.
Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya
Diaknoses dan Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang
membantu pendeta merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu
keperawatan.
2. Zaman Masehi
Keperawatan di mulai pada saat perkembangan agama nasrani, dimana
pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang
bertujuan untuk mengunjungi orang sakit, sedangkan laki-laki diberi tugas
dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada
zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau
hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan
pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic
Hospital
a. Pertengahan Abad VI Masehi
Keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah,
seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap
perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad
SAW menyebarkan agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab
berkembang pesat ilmu pengetahuan sperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene, dan
obat-obatan. Pada masa ini muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan
kesehatan. Seperti, pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan, dan
lingkungan. Tokoh keperawatan yang dikenal dari Arab adalah Rufaidah.
b. Permulaan Abad XVI
Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi
kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat colonial. Gereja
dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-

4
orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perbuahan ini,
sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga
perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita susila yang
sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif, dengan adanya
perang salib, untuk menolong korban perang di butuhkan banyak tenaga
sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-
wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas
rangkap sebagai perawat.
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan:
Mulai dikenal konsep P3K
Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentuan sehingga timbul peluang kerja
bagi perawat di bidang social

C. Perkembangan Keperawatan di Inggris


Florence kembali ke Inggris setelah perang Crmean. Pada tahun 1840
Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai
bermunculan. Florence menentapkan struktur dasar di pendidikan perawat di
antaranya mendirikan sekolah perawat menetapkan tujuan pendidikan perawat,
serta menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki calon perawat. Florens dalam
merintis profesi keperawatan diawalai dengan membantu para korban akibat
perang krim (1854-1856) antara Roma dan Turki, yang dirawat di sebuah rumah
sakit (scutori) yang akhirnya kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan
nama rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan
yang di beri nama Nightingale Nursing School. Konsep pendidikan Florence ini
mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.
Konstribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain:
Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit.
Manajemen RS.
Mengembangkan pendidikan keperawatan.
Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran.
Pendidikan berlanjut bagi perawat.

5
Florence Nightingale juga menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka
pengembangan keperawatan yaitu:
Membuat buku catatan perawat yang memuat dasar-dasar keperawatan bagi
pendidikan.
Menulis berbagai tentang ilmu keperawatan.
Mengadakan latihan P3K dan palang merah untuk para prajurit.
Memperbaiki praktik keperawatan di beberapa rumah sakit di Inggris.
Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat dan
perawat kesehatan masyarakat.
Mendirikan himpunan Perawat Nasional Inggris (British Nurses Association) pada
tahun 1987, yang merupakan perkumpulan perawat pertama didunia.
Mendirikan himpunan perawat-perawat kepala di seluruh Inggris yang disebut
Matron Council Of Nursing pada tahun 1894.
Perkumpulan ini menjadi semakin kuat sehingga pemerintah Inggris menetapkan
sebagai Profesional Freedom yang kemudian di undang-undangkan pada tahun
1919.

D. Sejarah Keperawatan di Indonesia


1. Sebelum Kemerdekaan
a. Zaman Penjajahan Belanda
Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit.
Usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah:
Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799.
Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital.
Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
Membantu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)
b. Zaman Penjajahan Inggris(1812-1816)
Gubernur jendral Refles sangat memperhatikan rakat semboyan: Kesehatan
adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan:
Pencacaran secara umum.
Membenahi cara perawat pasien dengan gangguan jiwa.
Memperhatikan kesehatan pada para tawanan.

6
c. Zaman Penjajahan Jepanga (1942-1945)
Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang
juga merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia.
Kemunduran-kemunduran ini terlihat pada.
Pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik.
Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang Jepang.
Obat-obatan sangat kurang.
Wabah penyakit terjadi dimana-mana.
2. Masa Kemerdekaan
Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah sakit
dan balai kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah
guru perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan
pendidikan keperawatan professional.
3. Setelah Kemerdekaan
a. Priode 1945-1962
Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pengembangan tenaga keperawatan yang
masih menggunakan sistem pendidikan yang telah ada, yaitu perawat
lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan, untuk ijazah A
(perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan
perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut
mantra juru rawat.
Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat dengan tujuan
menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955,
dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah
pendidikan 1 tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan
SDK, ditambah pendidikan lagi selama setahun.
Pada tahun 1962telah dibuka Akademi Keperawatan dengan
pendidikan dasar umum SMA yang bertembat di Jakarta, di RS. Cipto
Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia
No. 17 Jakarta Pusat.

7
b. Periode 1963-1983
Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah organisasi
profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di
Jakarta. Mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam
pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan
organisasi lainnya.
Pada tahun 1983 melalui Lokakarya Nasional Keperawatan yang
diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen
Kehehatan RI, dan DPP PPNI, telah ditetapkan define mengenai tugas dan
fungsi perawat di Indonesia.
Dari hasil Lokakarya Nasional tersebut, dikembangkan pendidikan
perawat setingkat akademi (DIII), sarjana (S1), pasca sarjana (S2), serta
DIV di Indonesia. Sejak tahun 1992 melalaui UU No. 23 tentang kesehata,
terutama pada pasal 32 yang berbunyi :
Ayat 3 :Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan
ilmu kedokteran atau dilakukan berdasarkan atau ilmu keperawatan atau
cara lain yang dapat dipertanggung jawabkan.
Ayat 4 :Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu maka
keberadaan, profesionalisasi dan ilmu keperawatan telah diakui oleh
pemerintah. Dengan pengakuan ini, profesionalisasi dan pendidikan
keperawatan dapat berkembang sampai ke jenjang S3.
c. Periode 1984 sampai sekarang
Tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1 keperawatan dengan nama
Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia di Jakarta. Sejak saat itu PSIK-UI telah menghasilkan
tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 di
keluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga
keperawatan sebagai profesi.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk
layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sudh
ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang
dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya
berlangsung di tatanan praktik, hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia
pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar
terhadap kualitas layanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan.

B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat
harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan
dari keperawatan internasional

9
DAFTAR PUSTAKA

Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. In Media: Jakarta


Budiono & Pertami, Sumira Budi. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Bumi
Medika: Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai