Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN ZAMAN DULU

DISUSUN OLEH
Kelompok 1
1. Satra Azmia Herlanda (1941111023)
2. Putri Ilham Mulyani (1941111031)
3. Ranting Dewanti Kurnia (1941111032)
4. Yunita Pangestu (1941111038)
5. Habil Hidayat (1941111045)
6. Silvi Meilani (1941111047)
7. Lala Ludias Tuti (1941111048)
8. Dewi Astuti (1941111053)
9. Gita Pratiwi Suhikman (1941111064)
10. Seli Priana (1941111069)
11. M. Sulthon (1941111071)
12. Sandi Prayoga (1941111073)
13. Kania Maulidia (1941111078)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2019/2020

0
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia. Perawat menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.
Tenaga keperawatan secara keseluruhan mendominasi tenaga
kesehatan, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik
terhadap pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif,
berkelanjutan, koordinatif dan advokatif.
Di sisi lain, banyak dari perawat-perawat sekarang kurang
mengetahui sejarah keperawatan baik nasional maupun internasional.
Sehingga mereka kurang memahami sejarah dari profesi yang sedang
mereka geluti saat ini.

B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian keperawatan menurut kemenkes dan para ahli?
2) Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan pada zaman dulu?
3) Apa saja faktor yang mempengaruhi sejarah keperawatan zaman
dulu?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui definisi keperawatan menurut kemenkes dan
para ahli.
2) Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan keperawatan zaman
dulu.
3) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi sejarah
keperawatan zaman dulu.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Keperawatan
1. Menurut Kemenkes
Dalam Undang Undang No 38 tahun 2014 tentang
keperawatan dijelaskan bahwa definisi keperawatan adalah
kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keperluarga,
kelompok baik dalam keadaan sakit maupun sehat. (kementrian
kesehatan RI pusat data dan informasi, 2017)
2. Menurut Para Ahli
keperawatan Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang
berorientasi kepada praktik Keperawatan merupakan disiplin ilmu
yang berorientasi kepada praktik berdasarkan ilmu keperawatan,
yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada
klien.(Asmadi, 20008 :4).
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien
dalam kondisi paling baik untuk beraktivitas yaitu lingkungan yang
sehat dan udara yang bersih (Haryanto, 2007: 6).

B. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan Zaman Dahulu


Manusia diciptakan memiliki naluri keibuan untuk merawat diri
sendiri (mother instinc). Dari mother instinc kemudian bergeser ke zaman
dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis
yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, hal tersebut dinamakan
Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya mereka disebabkan oleh
kekuatan alam seperti batu-batu, pohon-pohon besar, dan gunung tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan kepada dewa-dewa dimana
pada saat itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena
kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan
dan orang sakit meminta kesembuhan di kuil.
1. Mesir

2
Bangsa mesir pada zaman purba mempercayai bahwa dewa isis
yang memberikan penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan)
pada manusia. Kuil merupakan rumah sakit pertama di mesir. Ketabiban
bangsa mesir telah mengenal ilmu bedah sejak zaman purba (4800 SM).
Dalam menjalankan tugasnya tabib menggunakan bidai (spalk), alat-alat
pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi Hygienr umum
serta tentang obat-obatan. Di dalam buku-buku tertulis dalam kitab
Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 lebih resep obat-obatan dari
mesir.

2. Babylon dan Syiria


Pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang
keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa babylon
menyembah dewa, mereka menganggap perawatan atau pengobatan
berdasarkan kepercayaan tersebut.

3. Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya
gonorhoea dan syphilis. Pencarian juga telah dilakukan sejak 1000 SM
ilmu urut dan psikoterapi. Orang orang terkenal dalam ketabiban:
a. Seng Lung dikenal sebagai bapak pengobatan yang ahli penyakit
dalam dan telah menggunakan obat-obatan dari tumbuh-tumbuhan
dan mineral (garam-garaman). Semboyan yang terkenal adalah
Lihat, Dengar, Tanya, Rasa.
b. Chang Chung Ching tahun 200 SM ia telah mengerjakan levament
dengan bambu.

3
4. Yunani
Bangsa yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme), dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai
dewa pengobatan putri dan bernama Hygiene sebagai Dewi Kesehatan,
maka timbullah perkataan hygiene. Untuk pemujaan terhadap dewa
didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang
sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-budak. Orang-orang
ternama dalam ketabiban antara lain:
a) Hippocrater (400 SM) adalah bapak pengobatan.
b) Plato ahli filsafat yunani, otak sebagai pusat kesadaran.
c) Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa, dan ilmu hayat.

5. Roma
Rumah sakit roma zaman purba di sebut valentrumdinari. Roma
yang terdapat di swiss ditemukan alat-alat perawatan seperti peralatan
untuk huknah pot-pot tempat selep, juga ditemukan instument untuk
keperluan pembedahan seperti pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh
terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang wali negara yang pertama-
pertama mengakui guru-guru hygiene dan mengajurkan tentang kesehatan
dan kebersihan.

C. Faktor yang Mempengaruhi Keperawatan Zaman Dulu


1. Peran dan Sikap Masyarakat
Peran dan sikap masyarakat sangat mempengaruhi perkembangan
sejarah keperawatan. Sebelum Abad 19 profesi keperawatan masih belum
mendapat penghargaan di mata masyarakat dan masih dipandang rendah
dalam status sosial kemasyarakatan.
Pekerjaan keperawatan lebih banyak dilakukan oleh para wanita
sebagai tanggung jawab memelihara dan memberikan kasih sayang kepada
keluarga atau anak. Para perawat di rumah sakit pada zaman ini sangat
tidak berpendidikan, banyak dilakukan oleh para budak dan para tahanan

4
yang dipaksa untuk melakukan pekerjaan keperawatan. Citra lain yang
muncul pada abad ini, ketika pekerjaan perawat dilakukan oleh para
wanita maka perawat hanya dianggap sebagai objek seks semata, dan ibu
pengganti.
Pada awal sampai dengan akhir abad 19, seiring dengan muncul
tokoh-tokoh di bidang keperawatan seperti Florence Nightingale, dunia
keperawatan mulai dihargai dan pekerjaan perawat dipandang sebagai
pekerjaan yang mulia, pekerjaan yang penuh kasih sayang, bermoral dan
penuh dengan pengabdian dan pengorbanan diri sendiri.

2. Perang
Sejarah mencatat dampak dari peperangan memberikan dapak
terhadap perkembangan sejarah keperawatan. Perang besar antar-agama
yang dikenal dengan perang salib. Perang ini membawa banyak derita bagi
rakyat, korban luka dan terbunuh, kelaparan,berbagai penyakit, dan lain-
lain. Untuk mengatasi kondisi tersebut, mulai didirikan sejumlah rumah
sakit guna memberi pertolongan dan perawatan bagi korban perang.
Akhirnya, ilmu pengobatan dan perawatan pun terus mengalami kemajuan.
Akan tetapi, kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobatan dan perawatan
yang semula ada di negara Islam kini beralih ke negara Barat.

3. Pemimpin Dalam Keperawatan


Pengaruh perubahan zaman, berdampak pada perkembangan di
dunia ilmu kesehatan atau ilmu keperawatan. Pengelolaan rumah sakit,
yang semula dikerjakan oleh pihak gereja, pada masa lalu sekarang
diambil alih oleh sipil. Pada masa ini muncul tokoh keperawatan yang
sangat termasyur yaitu Florence Nightingale (1820-1910). Ia
mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang
menyatakan bahwa kondisi sakit seseorang disebabkan oleh faktor
lingkungan. Oleh sebab itu, praktik keperawatan ditekankan pada
perubahan lingkungan yang memberi pengaruh pada kesehatan.

5
6
Florence Nightingale berpendapat untuk meningkatkan
keterampilan para perawat, perlu adanya suatu sekolah untuk mendidik
para perawat, ia memiliki pandangan bahwa dalam mengembangkan
keperawatan perlu dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam
kerja perawat dan mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha Florence
adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat
diantaranya mendirikan sekolah perawat menetapkan tujuan pendidikan
perawat serta menetapkan pengetahuan yang harus di miliki para calon
perawat.
Florence dalam merintis profesi keperawatan diawali dengan
membantu para korban akibat perang krim (1854 - 1856) antara Roma dan
Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit (scutori) yang akhirnya
kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit
Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang diberi
nama Nightingale Nursing School.

7
BAB III

PENUTUPAN

1. Kesimpulan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia. Keperawatan sudah ada sejak manusia itu ada hingga
sekarang sebagai profesi.
Di sisi lain, banyak dari perawat-perawat sekarang kurang
mengetahui sejarah keperawatan baik nasional maupun internasional.
Sehingga mereka kurang memahami sejarah dari profesi yang sedang
mereka geluti saat ini.

2. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon
perawat harus terus meningkatkan kompetensi diri melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan. Menjadi seorang perawat kita harus
mengetahui sejarah keperawatan baik nasional maupun internasional.
Sehingga kita mampu memahami sejarah dari profesi yang sedang kita
geluti saat ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A. Aziz alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds


2. Jakarta: Salemba Medika
Asmadi.(2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Haryanto. 2007. Konsep Dasar Keperawatan dengan Pemetaan Konsep.
Jakarta : Salemba Medika.
Dermawan. 2013. Pengantar Keperawatan Profesional. Yogyakarta : Gosyen
Publishing.

Anda mungkin juga menyukai