Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA dan DI INDONESIA

(MAKALAH)

DISUSUN OLEH:

1. PREPTI AYU MAHARANI 1814401058


2. NADILA HIDAYAH 1814401063
3. NABILA SYAFIRA 1814401066
4. PANDE NYOMAN SEPTIAN YOGI 1814401070
5. FIRANI LUH FATIN 1814401073
6. KARTIKA NOVIA DARMAYANTI 1814401075
7. RIKA YULIANTI 1814401087
8. MARTIN ALVIAN 1814401089
9. MERDALIANA 1814401092
10. CAHYA ZILA ASRIANI 1814401095

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN D III KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SEJARAH KEPERAWATAN DI
DUNIA DAN INDONESIA “ ini dengan baik.

menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun


bahasanya maupun segalanya.Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah kami di
kemudian hari.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan muncul bersamaan dengan penciptaan manusia.Perkembangan


keperawatan dipengaruhi oleh semakin majunya peradaban manusia maka
semakin berkembang keperawatan.Perkembangannya dipengaruhi oleh
pengobatan pada zaman purba.

Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive.Namun


demikian, mereka sudah mempunyai sedikit pengetahuan dan kecakapan
dalam merawat dan mengobati.Pekerjaan “merawat” dilakukan berdasarkan
naluri keibuan yang merupakam suatu naluri dalam yang bersendi pada
pemeliharaan jenis (melindungi anak,merawat orang lemah). Perawatan dan
pengobatan secara praktis telah dilakukan oleh orang-orang
primitive,misalnya: merawat dan mengobati luka-luka,menurunkan panas
dengan memberikan air minum yang banyak atau perawatannya dengan
menggunakan air (kompres), membuka absoes dengan menggunakan batu-
batu tajam, menghentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu
panas,pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit.

Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatan manusia zaman


purba menganut kepercayaan/agama “animisme” menghubungkan terjadinya
penyakit dengan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan
bahwa orang menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-arwah
(roh-roh) itu. Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda
penyakit (orang ahli) dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang
sakit.Orang ahli tersebut kemudian disebut ahli obat-obatan atau biasa mereka
sebut dengan dukun.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada
ilmu dan etika keperawatan.Keperawatan sebagai bagian intergral dari
pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan mutu dari pelayanan
kesehatan.Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi
tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi
yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang
relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif.Keperawatan sebagai suatu
profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai
dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga
pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik lanjut.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan di dunia


1.2.2 Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di dunia


1.3.2 Untuk mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keperawatan

Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan


melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang
diperoleh melalui pendidikan keperawatan (UU Kesehatan No. 23, 1992).

Menurut Effendy (1995), perawatan adalah pelayanan essensial yang


diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
Pelayanan yang diberikan adalah upaya mencapai derajat kesehatan
semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam menjalankan
kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan
menggunakan proses keperawatan.

Merawat mempunyai suatu posisi sentral. Merawat merupakan suatu kegiatan


dalam ruang lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri,
menyangkut sesuatu yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat
sesuatu, kita menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita
akan selalu berusaha untuk mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan
kita dan hasil yang akan diperoleh.

2.2 Sejarah Keperawatan Dunia

Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi
ini, meskipun provesi keperawatan sering di sebut sebagai asisten dokter, tapi
anggapan itu tidak selalu benar karena keperawatan terus berkembang sesuai
dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan.Konsep keperawatan
dari abad ke abad terus berkembang.
2.2.1 Sejak Zaman Manusia

Pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat


diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.Perawat harus
memiliki naluri keibuan (mother instinct).Akan tetapi, pada zaman
purba orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis
yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan mereka ini
dikenal dengan nama animisme, di mana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib
sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat
menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan
kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat bisa di
samakan dengan dukun karena meraka mengusir roh-roh agar penyakit
tersebut hilang.

2.2.2 Sejak Zaman Keagamaan

Pada zaman ini, semua penyakit di anggap berasal dari dosa-dosa si


penderita karena perbuatan-perbuatannya sehingga dia mendapatkan
murka.Pusat perawatan pada zaman ini adalah tempat-tempat ibadah,
sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib
yang mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu mengobati
adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat dianggap
sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah
pemimpin agama.

2.2.3 Sejak Masa Penyebaran Kristen

Pada permulaan Masehi, Agama Kristen mulai berkembang.Pada masa


itu, keperawatan mengalami kemajuan yang berarti, seiring dengan
kepesatan perkembangan Agama Kristen. Ini dapat di lihat pada masa
pemerintahan Lord Constantine, yang mendirikan Xenodhoeum atau
hospes (latin), yaitu tempat penampungan orang yang membutuhkan
pertolongan terutama bagi orang-orang sakit yang memerlukan
pertolongan dan perawatan.

2.2.4 Sejak Masa Penyebaran Islam

Pada pertengahan Abad VI Masehi, Agama Islam mulai


berkembang.Pengaruh Agama Islam terhadap perkembangan
keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW
menyebarkan Agama Islam. Memasuki Abad VII Masehi Agama Islam
tersebar ke berbagai pelosok Negara. Pada masa itu di Jazirah Arab
berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti: ilmu kimia, hygiene dan
obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti
pentingnya menjaga kebersihan makanan, air dan lingkungan
berkembang secara pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia
Arab pada masa tersebut adalah “Rafida”.

2.2.5Sejak Zaman Masehi

Pada zaman masehi, Keperawatan dimulai pada saat perkembangan


agama Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk diakones
(deaconesses), dan para wanita bertugas untuk merawat orang yang
sakit sedangkan orang laki-laki bertugas mengubur mayat jika mereka
meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah Rumah Sakit di Roma
seperti Monastic Hospital.

2.2.6Sejak Zaman Permulaan Abad 21

Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak


lagi dikaitkan dengan faktor keagamaan atau doktrin-doktrin dinamisme
atau animisme akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat
pada masa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga
pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang
dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak lagi digunakan kembali.
2.2.7 Sejak Perang Dunia Ke-2

Selama masa perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam
penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu
meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan
korban perang yang beraneka ragam.

2.2.8 Sejak Masa Pasca Perang dunia ke-2

Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan


yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk
meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di
Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali adanya
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

2.2.9 Sejak Periode 1950

Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan


khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di
negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan
doktoral. setelah itu penerapan proses keperawatan sudah mulai
dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah
suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2.2.10 Perkembangan pada Masa Florence Nightingale

Perkembangan pendidikan keperawatan di luar negeri dipelopori oleh


Florence Nightingale sekitar abad ke 18 dan 19. Hasil didikan sekolah
Nightingale ini mempengaruhi perkembangan keperawatan di
dunia.Tidak hanya disitu,pendidikan keperawatan juga berkembang
hingga jenjang pendidikan tinggi ditandai dengan berdirinya progam
sarjana keperawatan British Columbia di Vancouver-Canada pada tahun
1919. Lalu,pada tahun 1924 sampai 1934, muncul konsep progam
pendidikan spesialis keperawatan yang baru terrealisasi pada tahun
1946 dengan didirikannya progam spesialis keperawatan jenjang
S1,hingga progam master dan doktor.
Konstribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain:

1. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.


2. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit.
3. Manajemen RS.
4. Mengembangkan pendidikan keperawatan.
5. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran.
6. Pendidikan berlanjut bagi perawat.

Florence Nightingale juga menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam


rangka pengembangan keperawatan yaitu:

Membuat buku catatan perawat yang memuat dasar-dasar


keperawatan bagi pendidikan.

a. Menulis berbagai tentang ilmu keperawatan.

b. Mengadakan latihan P3K dan palang merah untuk para prajurit.

c. Memperbaiki praktik keperawatan di beberapa rumah sakit di


Inggris.

d. Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan


masyarakat dan perawat kesehatan masyarakat.

Mendirikan himpunan Perawat Nasional Inggris (British Nurses


Association) pada tahun 1987, yang merupakan perkumpulan perawat
pertama didunia.

Mendirikan himpunan perawat-perawat kepala di seluruh Inggris yang


disebut Matron Council Of Nursing pada tahun 1894.

Perkumpulan ini menjadi semakin kuat sehingga pemerintah Inggris


menetapkan sebagai Profesional Freedom yang kemudian di undang-
undangkan pada tahun 1919

2.3 Penyebaran Keperawatan di Dunia

2.3.1 Mesir
Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa
yang terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini
menaruh minat terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada
waktu si sakit sedang tidur.Didirikanlah kuil yang merupakan rumah
sakit pertama di mesir.Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah
dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (± 4800 SM). Dalam
menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-
alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr
umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam
kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-
obatan dari Mesir.

2.3.2 Babylon dan Syiria

Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah


diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah
satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah
mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat
jerawant pada muka. Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu
perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.

2.3.3 Yahudikuno

Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa


Mesir.Misalnya : cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal
adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah
pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan minatnya yang besar
terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri. Undang-undang
kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana
cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang,
misalnya :

1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan.


2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia.

3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu


penyakit.

4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang


berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan.

2.4Sejarah Keperawatan Indonesia

2.4.1 Masa Sebelum Kemerdekaan

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari


penduduk pribumi yang disebut “velpleger” dengan dibantu “zieken
oppaser” sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit
Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun 1799. Pada masa VOC
berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816), telah memiliki
semboyan “Kesehatan adalah milik manusia” Pada saat itu Raffles telah
melakukan pencacaran umum, membenahi cara perawatan pasien
dengan gangguan jiwa serta memperhatikan kesehatan dan perawatan
tahanan. Setelah pemerintah kolonial kembali ke tangan Belanda, di
Jakarta pada tahun 1819 didirikan beberapa rumah sakit.Salah satunya
adalah rumah sakit Sadsverband yang berlokasi di Glodok-Jakarta
Barat. Pada tahun 1919 rumah sakat tersebut dipindahkan ke Salemba
dan sekarang dengan nama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam
kurun waktu 1816-1942 telah berdiri beberapa rumah sakit swasta milik
misionaris katolik dan zending protestan seperti: RS. Persatuan Gereja
Indonesia (PGI) Cikini-Jakarta Pusat, RS. St. Carolos Salemba-Jakarta
Pusat.RS.St Bromeus di Bandung dan RS. Elizabeth di Semarang.
Bahkan pada tahun 1906 di RS.PGI dan tahun 1912 di RSCM telah
menyelenggarakan pendidikan juru rawat.Namun kedatangan Jepang
(1942-1945) menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami
kemunduran.
2.4.2 Masa Setelah Kemerdekaan

2.4.2.1 Periode 1945 – 1962


Tahun 1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.Perkembangan
keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat dilihat dari
pengembanagan tenaga keperawatan yang masih menggunakan
system pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan
pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan), untuk
ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa.
Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun
pendidikan) yang lulusannya disebut mantri juru rawat.Baru
kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan
tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih
berkualitas.Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan
(SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan satu tahun
dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK,
ditambah pendidikan lagi selama satu tahun.Pada tahun 1962
telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar
umum SMA yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto
Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper
Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun pola
pengembangan pendidikan keperawatan belum tampak, ini
ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit.Kemudian
juga ditinjau dari masih berorientasinya perawat pada
keterampilan tindakan dan belum dikenalkannya konsep
kurikulum keperawatan.Konsep-konsep perkembangan
keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan keperawatan
masih berorientasi pada keterampilan prosedural yang lebih
dikemas dengan perpanjangan dari pelayanan medis.

2.4.2.2 Periode 1963 – 1983


Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang
keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April
lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau
langkah maju dalam perkembangan keperawatan.Namun baru
mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam
pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS,
Depkes dan organisasi lainnya.

2.4.2.3 Periode 1984 Sampai Dengan Sekarang

Pada tahun 1985, resmi dibukanya pendidikan S1 keperawatan


dengan nama Progran Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta. Sejak
saat itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan
tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 dikeluarkannya UU
No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan
sebagai profesi. Pada tahun 1996 dibukanya PSIK di
Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1997 PSIK-UI
berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan
kualitas lulusan, pada tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners
disyahkan dan digunakan. Selanjutnya juga pada tahun 1999
kurikulum D-III keperawatan mulai dibenahi dan mulai
digunakan pada tahun 2000 sampai dengan sekarang.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan


pelayanan kesehatan guna untuk meningkatkan kesehatan bagi
masyarakat.Keperawatan sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat
ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat.

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang kami buat, apabila ada kesalahan baik dalam
penulisan ataupun pembahasan serta penjelasan kurang jelas, kami mohon
maaf.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan.Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan
pastisipasinya

Anda mungkin juga menyukai