KEPERAWATAN
SIT DOLOR AMET
Sejarah Perkembanagan Keperawatan Internasional
Pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang
ibu. Perawat harus memiliki naluri keibuan, tapi pada zaman purba orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya
kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia,kepercayaan mereka ini dikenal dengan nama animisme,
dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib
sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat
menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat bisa di samakan dengan dengan dukun karena
meraka mengusir roh " roh agar penyakit tersebut bisa di sembuhkan.Setelah itu perkembangan keperawatan terus
berubah dengan adanya diakones dan philantrop yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang
membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari
keramaian dunia mengasingkan diri dan hidupnya ditujukan untuk merawat orang"orang yang sakit sehingga
akhirnya berkembanglah rumah "rumah perawatan dan akhirnya mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan Kesehatan profesional, yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehat yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawata
sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentumutu dari pelayanan kesehatan.
Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada,
dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap bentuk layanan kesehatan
sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif, dan advokatif. Keperawatan
sebagai suatu profesi, menekankan kepada bentuk pelayanan profesionalyang sesuai dengan
standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral. Sehingga pelayanan yang diberikan dapat
diterima oleh masyarakat dengan baik.
SEJARAH KEPERAWATAN
Keperawatan adalah bidang studi yang mempersiapkan seseorang untuk menjadi perawat.
Namanya juga keperawatan, pastinya ilmu yang mempelajari cara memberikan pelayanan
atau merawat pasien hingga sehat. Perawat bukanlah asisten dokter, melainkan mitra kerja
dokter untuk membantu kesembuhan yang optimal. Definisi lainnya, keperawatan
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang memfokuskan pada promosi kualitas hidup
orang maupun keluarga, mulai kelahiran hingga asuhan pada kematian. Sejarah
keperawatan dimulai dari aktivitas merawat orang.
Ilmu keperawatan sudah ada di dunia sejak zaman purbakala (primitive culture) hingga
muncul Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan asal Inggris. Kelahiran
Nightingale, 12 Mei 1820, diperingati sebagai hari profesi perawat internasional.
Perkembangan keperawatan selanjutnya dipengaruhi oleh kepercayaan manusia dan
penyebaran agama, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat saat itu. Berikut adalah
perjalanan perkembangan ilmu keperawatan di dunia.
7
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN di
LUAR INDONESIA
Zaman Purba
Zaman keagamaan
Permulaan Masehi
Permulaan abad XVI
Masa sebelum Perang dunia II
Masa selama Perang Dunia II
Masa Pasca Perang Dunia II
Sejak tahun 1950
8
ZAMAN PURBA
Kuil menjadi pusat perawatam medis, orang percaya bahwa penyakit disebabkan
oleh dosa dan kutukan Tuhan
Pimpinan agama dijunjung tinggi sebagai tabib.
Perawat dianggap sebagai budak dan mendapat penghargaan yang rendah
Pekerjaan didasrkan perintah dari pimpinan agama yang berperan sebagai tabib
Sejarah Keperawatan Setelah Masehi
Zaman ini menunjukkan keperawatan mulai bergeser ke arah spiritual. Penyakit yang
dialami oleh seseorang disebabkan karena kutukan atau dosa dari Tuhan. Sehingga pada
zaman ini, pengobatan dilakukan di tempat-tempat ibadah.
Orang yang mengobati dikenal sebagai tabib. Sedangkan perawat dianggap sebagai budak
yang membantu pemimpin agama dalam mengobati pasien. Penyebaran agama sangat
mempengaruhi perkembangan peradaban manusia. Hal tersebut berdampak positif
terhadap keperawatan.
a. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Kristen
Pada awal masehi, Agama Kristen mulai berkembang. Saat itu, keperawatan mengalami
kemajuan pesat. Hal tersebut dapat dilihat pada masa pemerintahan Lord Constantine,
yang mendirikan Xenodhoeum atau hospes (latin). Yaitu, tempat penampungan orang
sakit yang membutuhkan pertolongan pertama atau perawatan. Pada zaman ini, didirikan
rumah sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.
b. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Islam
Tepatnya pada pertengahan abad VI Masehi, agama Islam mulai berkembang. Pengaruhi
Islam terhadap dunia keperawatan tak dapat dilepaskan dari keberhasilan Nabi
Muhammad SAW dalam menyebarkan Agama Islam.
Setelah itu, abad VII Masehi, ilmu pengetahuan tentang ilmu pasti, kimia, dan obat-
obatan mengalami kemajuan pesat di Jazirah Arab. Pada masa itu, mulai muncul prinsip
dasar merawat kesehatan, seperti pentingnya menjaga kebersihan diri, kebersihan
makanan, dan lingkungan. Toko keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rafida.
13
PERMULAAN ABAD XVII
Orientasi dan struktur masyarakat mengalami perubahan pada awal abad XVI. Dari
orientasi kepada agama beralih kepada kekuasaan, seperti perang, eksplorasi kekayaan
alam, dan kolonialisme.
Saat itu, terjadi kemunduran dalam perkembangan keperawatan. Gereja dan tempat
ibadah lainnya ditutup. Dampaknya, tenaga perawat berkurang drastis. Namun, kebutuhan
orang sakit untuk segera mendapatkan pertolongan terus meningkat. Akibatnya, bekas
perempuan tuna Susila dijadikan sebagai perawat.
Keperawatan mulai berkembang lagi dengan adanya prang salib. Untuk menolong korban
perang, dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat. Mereka terdiri dari anggota
kelompok agama, perempuan yang ikut suaminya berperang, dan tentara yang bertugas
merangkap sebagai perawat.
17
MASA PASCA PERANG DUNIA II
Ini berkaitan dengan toko keperawatan dunia, Florence Nightingale, yang membuka jalan
perkembangan ilmu keperawatan di dunia. Nightingale lahir dari keluarga kaya dan terhormat
pada tahun 1820 di Flonce, Italia. Setahun setelah kelahirannya, keluarganya Kembali ke Inggris.
Di Inggris, Nightingale mendapatkan pendidikan sekolah yang baik. Dia mampu menguasai 3
bahasa sekaligus, antara lain Perancis, Jerman, dan Italia. Pada usia 31 tahun, dia mengikuti
kursus pendidikan perawat di Keiserswerth (Italia) dan Liefdezuster (Paris). Setelah mengenyam
pendidikan, dia pun kembali ke Inggris.
Pada saat perang Krimea (Crimean War) di Rusia tahun 1854, Nightingale bersama dengan 38
perawat lainnya dikirim untuk membantu korban perang. Sejak saat itulah, terjadi perubahan
besat dalam bidang keperawatan. Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan rumah
sakit dan kiat-kiat keperawatan.
Sekembalinya Nightingale ke London, dia mendapatkan banyak apresiasi dari tokoh-
tokoh masyarakat. Dia juga membangun sekolah perawat khusus untuk perempuan yang
pertama. Sekolah didirikan di lingkungan rumah sakit St. Thomas Hospital, London.
Dunia kesehatan pun menyambut baik pembukaan sekolah perawat tersebut.
Pada tahun 1860, dia juga menulis buku Notes on Nursing. Buku setebal 136 halaman itu
menjadi acuan kurikulum di sekolah yang didirikan oleh Nightingale dan sekolah
keperawatan lainnya.
Sejarah Keperawatan di Indonesia
Perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda. Pada masa
kolonial Belanda, perawat dari penduduk pribumi yang disebut Verpleger. Pada tahun 1819,
didirikan Rumah Sakit Stadverband di Jakarta. Setelah itu, tahun 1919, rumah sakit itu
pindah ke Salemba dan berubah nama menjadi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun
selanjutnya, berdiri pula rumah sakit lainnya dan bersamaan dengan itu, sekolah-sekolah
perawat juga ikut didirikan.
Perkembangan keperawatan mengalami maju-mundur hingga tahun 1972. Tepatnya tanggal
17 April, lahirlah organisasi profesi Bernama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
di Jakarta. Semakin terus berkembang pesat, pada tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1
Keperawatan dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran
(FK) Universitas Indonesia (UI). Dengan begitu, UI dapat dikatakan sebagai perguruan tinggi
keperawatan pertama di Indonesia.
Sejak saat itulah, PSIK-UI telah berhasil menghasilkan tenaga perawat tingkat sarjana
hingga tahun 1992 dikeluarkan UU No. 23. Undang-undang tersebut mengakui tenaga
keperawatan sebagai profesi. Dan pada 15 November 1995, PSIK diresmikan menjadi
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) hingga saat ini.
THANK’S
SEMOGA
BERMANFAAT