Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH KEPERAWATAN DI BERBAGAI NEGERA DI DUNIA

DOSEN PENGAMPU :

KHRISTINA DIAS UTAMI, MPH

DISUSUN OLEH :

AFIF GUNTUR SADEWA

232201099

PRODI KEPERAWATAN (S-1)

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2023/2024
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Keperawatan adalah sutu bentuk pelayanan professional yang setiap tindakan


yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan dan didasari dari ilmu pengetahuan.
Pelayanan yang diberikan berbentuk pelayanan biopsikososial.

Keperawatan itu sendiri semakin berkembang seiring dengan perkembangan


zaman, dimana keperawatan pada zaman terdahulu belum seperti keperawatan
yang ada sekarang ini.

Perkembangan keperawatan dipengaruhi oleh kepercayaan manusia dan


penyebaran agama, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.

B. Tujuan

Untuk mengetahui perbedaan dalam perkembangan keperawatan yang ada di luar


indonesia dan di indonesia dari zaman ke zaman.

C. Pembahasan

Perkembangan keperawatan mengalami perubahan yang sangat pesat seiring


dengan peningkatan kebutuhan manusia. Berbagai aspek dan peristiwa sangat
mempengaruhi terhadap perkembangan keperawatan itu sendiri. Misalnya yaitu,
sikap dan peran masyarakat dan perang yang terjadi.
ISI

SEJARAH KEPERAWATAN DI BERBAGAI NEGARA

Abad 16

Permulaan Abad XVI Perkembangan keperawatan pada permulaan abad XVI ini
mengalami perubahan, masyarakat dan orang yang sakit awal memiliki pola piker
dan berorientasi keagamaan menjadi berubah pada pola kekuasaan. Dimana
terjadi masa perang dan eksplorasi alam sehingga perkembangan ilmu
pengetahuan semakin maju pesat. Hal ini berdampak pada tempat-tempat ibadah
mengalami penutupan. Sehingga dilakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan
tenaga perawat dengan cara menerima wanita yang pernah melakukan kejahatan
dan sudah bertaubat.

Abad 19

Pada abad ke-19 profesi keperawatan belum berkembang dan belum


mendapatkan penghargaan dan dipandang rendah oleh masyarakat, pada masa ini
perawat dilakukan oleh wanita. Para perawat di rumah sakit pada saat itu yaitu
para budak dan tahanan yang dipaksa untuk melakukan pekerjaan sebagai
perawat, dan perawat – perawat ini tidak berpendidikan. Pada awal sampai akhir
abad ke 19 muncul para tokoh-tokoh di bidang keperawatan seperti Florence
Nightingale dan para tokoh keperawatan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa
muncul tokoh keperawatan seperti Florence Nightingale ini membuat dunia
perawat telah dihargai dan pekerjaan perawat diakui dan dianggap sebagai
pekerjaan yang mulia. Maka perawat pada saat itu dihargai dan diakui dimata
dunia sehingga perawat bekerja dengan penuh tanggung jawab, memiliki
pengabdian pekerjaan yang tinggi, dan pengorbanan diri sendiri.
Perang Dunia II

Perang juga berperan dalam perkembangan keperawatan. Sejarah mencatat


bahwa dengan adanya perang besar antar-agama yang dikenal sebagai perang
salib. Perang ini menimbulkan banyak korban luka dan terbunuh, kelaparan,
munculnya berbagai penyakit dan lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan ilmu
pengobatan dan perawatan semakin berkembang. perang dunia ke II menimbulkan
tekanan dan ancaman bagi dunia pengetahuan. Dimana tekanan perang ini
mendorong manusia untuk melakukan perubahan-perubahan, manusia diharuskan
meningkatkan diri dalam merawat dan memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien yang sakit dan korban yang berjatuhan akibat perang yang sangat beraneka
ragam.

Arab

Perkembangan keperawatan di benua Asia khususnya di negara Arab,


keperawatan mulai berkembang pada abad ke-7 seiring dengan hadirnya agama
islam di tengah – tengah masyarakat. Perkembangan dan penyebaran agama islam
diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, kimia,
kesehatan dan obat – obatan. Bahkan di dalam Al-Qur’an tercantum bahwa kita
harus menjaga kebersihan diri, makanan , limgkungan sekitar serta tempat tinggal.
Pada masa ini muncul tokoh keperawatan dalam islam yaitu Rufaidah.

China atau Tiongkok

Perkembangan keperawatan di negara Cina atau Tiongkok yaitu bangsa


Tiongkok telah mengenal adanya penyakit kelamin yaitu gonorhoea dan shypilis.
Seng Lung ( bapak pengobatan) yang ahli penyakit dalam telah menggunakan
obat – obat dari tumbuhan dan mineral. Semboyannya yang sangat terkenal yaitu
lihat, dengar, tanya dan rasa.

Mesir

Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang
terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat
terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang
tidur. Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di mesir. Ilmu
ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba
( 4800 SM).

Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-


alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta
tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya
memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir.

Babylon dan syiria

Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh
bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang
menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah
yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon
menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan
kepercayaan tersebut.

Yahudi kuno

Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya :
cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal
sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan
minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri. Undang-
undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana
cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya :

1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan.


2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia.
3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit.
4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya,
sehingga dapat diambil tindakan.

India

Bangsa India (Hindu) di zaman purba telah memeluk agama Brahmana,


disamping memuja dan meminta pertolongan kepada dewa (dikuil) untuk
menyembuhkan orang sakit. Di India telah terdapat RS khususnya di Utara saat
pemerintahan Rasa Asoka, 8 RS dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah-
sekolah pengobatan dan perawatan.

Yunani

Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme) dewa
yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa
yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah perkataan higyene.
Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi
sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-budak.
Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:

1. Hippocrates (hidup 400 SM) bapak pengobatan dengan jasa :


o Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini
o Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang alam
o Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan
o Mengajarkan tentang makanan si sakit
o Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara
perikemanusiaan
o Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat, ,
bertanggung jawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah hypocrates
2. Plato. Ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran
3. Aristoteles. Ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat

Eropa

Perkembangan keperawatan di benua Eropa, beberapa tokoh keperawatan


memiliki peran yang besar terhadap perubahan sejarah perkembangan
keperawatan. Salah satu tokoh yang berperan yaitu, Florence Nightingale. Berkat
kerja keras, perjuangan dan dedikasinya yang luar biasa dan keinginannya untuk
memajukan keperawatan, beliau dianugrahi sebuah gelar “Lady with the lamp”
oleh para tentara korban perang, kemudian di negara Inggris terjadi kemajuan
yang sangat pesat di bidang keperawatan, contohnya yaitu pembentukan sekolah –
sekolah perawat (British Nurse Association) oleh Erenwick ( 1887), kemudian
pada 1 juli 1899, Erenwick mendirikan sebuah lembaga yang disebut
International Council of Nurses (ICN). Setelah era ini, perkembangan
keperawatan semakin pesat dan muncullah tokoh – tokoh penting dalam
keperawatan.

Indonesia

Perkembangan sejarah keperawatan di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu masa


sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan. Pada masa sebelum
kemerdekaan, negara indonesia masih dijajah. Pada masa jajahan Belanda,
didirikan rumah sakit (Binnen Hospital) di Jakarta tahun 1799. Tenaga
keperawatannya diambil dari penduduk pribumi yang berperan sebagai penjaga
orang sakit. Pada masa ini terbentuk dinaskesehatan tentara dan dinas kesehatan
rakyat. Pada masa penjajahan Inggris, dipelopori oleh Rafless, perbaikan dibidang
kesehatan dan keperawatan mulai berkembang ,mereka memperhatikan kesehatan
masyarakat dengan motto kesehatan adalah milik manusia dan pada saat itu
pulatelah diadakan berbagai usaha dalam memelihara kesehatan. Pada tahun 1942
-1945 terjadi kekalahan tentara sekutu dan kedatangan tentara Jepang, pada masa
ini justru keperawatan mengalami kemunduran yang sangat drastis.

Yang kedua yaitu masa setelah kemerdekaan pada tahun1949, pada masal ini
telah banyak di rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Dan mulai tahun 1952 mulai di dirikan
sekolah perawat, 1962 dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana di
Universitas Indonesia dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan
keperawatan setingkat S1 di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain.
Dengan berdirinya pendidikan keperawatan, profesi keperawatan berkembang
menjadi sebagai profesi yang mandiri dan tidak bergantung pada profesi lain dan
profesi keperawatan telah mendapatkan pengakuan dari profesi lain.

Dalam memberikan asuhan keperawatan, terdapat suatu proses keperawatan


yang harus dilaksanakan. Proses keperawatan merupakan metode dimana suatu
konsep diterapkan dalam praktik keperawatan, hal ini disebut pendekatan problem
solving yang merupakan suatu modal untuk memecahkan masalah yang didasari
oleh metode ilmiah yang ditujukan untuk memenuhih kebutuhan pasien.
Penutup

Perkembangan keperawatan di dunia cenderung semakin maju dari zaman ke


zaman. Namun, keperawatan juga sempat mengalami kemunduran. Sikap
masyarakat terhadap keperawatan juga menentukan perkembangan keperawatan
itu sendiri.

Untuk semakin meningkatkan kepuasan dan kenaikan derajat kesehatan klien,


maka dalam pemberian asuhan keperawatan harus dilakukan sesuai dengan proses
keperawatan, untuk menghindari tindakan ilegal dan agar klien mendapatkan
perawatan yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai