DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
232201099
FAKULTAS KESEHATAN
2023/2024
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Pembahasan
Abad 16
Permulaan Abad XVI Perkembangan keperawatan pada permulaan abad XVI ini
mengalami perubahan, masyarakat dan orang yang sakit awal memiliki pola piker
dan berorientasi keagamaan menjadi berubah pada pola kekuasaan. Dimana
terjadi masa perang dan eksplorasi alam sehingga perkembangan ilmu
pengetahuan semakin maju pesat. Hal ini berdampak pada tempat-tempat ibadah
mengalami penutupan. Sehingga dilakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan
tenaga perawat dengan cara menerima wanita yang pernah melakukan kejahatan
dan sudah bertaubat.
Abad 19
Arab
Mesir
Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang
terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat
terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang
tidur. Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di mesir. Ilmu
ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba
( 4800 SM).
Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh
bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang
menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah
yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon
menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan
kepercayaan tersebut.
Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya :
cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal
sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan
minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri. Undang-
undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana
cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya :
India
Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme) dewa
yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa
yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah perkataan higyene.
Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi
sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-budak.
Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:
Eropa
Indonesia
Yang kedua yaitu masa setelah kemerdekaan pada tahun1949, pada masal ini
telah banyak di rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Dan mulai tahun 1952 mulai di dirikan
sekolah perawat, 1962 dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana di
Universitas Indonesia dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan
keperawatan setingkat S1 di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain.
Dengan berdirinya pendidikan keperawatan, profesi keperawatan berkembang
menjadi sebagai profesi yang mandiri dan tidak bergantung pada profesi lain dan
profesi keperawatan telah mendapatkan pengakuan dari profesi lain.