Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH KEPERAWATAN DI

DUNIA

D
I

S
U
S
U
N

O
L
E
H

Nama: Ardolof Steny Termature

NIM: NH0115019

Kelas: A1

Jurusan: Keperawatan

Angkatan: 2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yanga Maha Esa, karna berkatnyalah
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen mata kuliah IDK1
saya tahu pasti maklah ini jauh dari kata sempurna, tapi mohon kiranya tugas makalah ini
dapat diterima dan diberikan nilai yang memuaskan.
BAB I

PENDAHULUAN.

A. Latar belakang Masalah.


Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan
sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga
kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk
pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif.
Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang
sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang
diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik lanjut. Di sisi lain , banyak dari perawat-
perawat sekarang kurang mengetahui tentang sejarah keperawatan baik nasional maupun
internasional . Sehingga mereka kurang mengerti dan memahami sejarah dari profesi yang
sedang mereka geluti saat ini.

B. Tujuan.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui sejarah keprawatan di dunia
2. Mengetahui apa ada hubungan dari sejarah keperawatan dengan keperawatan sekarang ini
BAB II

PEMBAHASAN.

A. Sejarah Keperawatan Internasional


Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, meskipun provesi
keperawatan sering di sebut sebagai asisten dokter ,tapi anggapan itu tidak selalu benar karena
keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan.
Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang, berikut adalah perkembangan
keperawatan di dunia.

1. Sejak zaman manusia.


itu diciptakan (manusia itu ada)/Zaman Purba
Pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana
tercermin pada seorang ibu.Perawat harus memiliki naluri keibuan (mother instinct).tapi pada
zaman purbaorang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan mereka ini dikenal dengan nama animisme, di
mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib
sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa
yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat bisa di
samakan dengan dengan dukun karena meraka mengusir roh-roh agar penyakit tersebut bisa di
sembuhkan. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya diakones dan
philantrop yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam
merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari
keramaian dunia(mengasingkan diri) dan hidupnya ditujukan untuk merawat orang-orang yang
sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulailah awal
perkembangan ilmu keperawatan.

2. Zaman keagamaan
pada zaman ini semua penyakit di anggap berasal dari dosa-dosa si penderita karena perbuatan-
perbuatannya sehingga dia mendapatkan murka. Pusat perawatan pada zaman ini adalah tempat-
tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib yang
mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu mengobati adalah pemimpin agama
sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja
atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman masehi
pada zaman masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana pada
saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), dan para wanita bertugas untuk merawat
oarng yang sakit sedangkan orang alaki-laki bertugas mengubur mayat jika mereka meninggal,
sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada saat itu
rumah sakit di gunakan sebagai tempat merawat orang sakit,orang cacat,miskin dan yatim piatu.
Pada saat itu juga di daratan benua Asia, khususnya di Timur Tengah, perkembangan
keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan agama Islam. Keberhasilan Nabi
Muhammad SAW dalam menyebarkan agama islam di ikuti dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat-obatan. Sebagaimana
dalam AlQuran di tuliskan pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan, lingkungan dan lain-
lain. Perkembangan tersebut telah melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yang di kenal
dengan nama Rufaidah.

4. Zaman permulaan abad 21


Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan dengan faktor
keagamaan atau doktrin-doktrin dinamisme atau animisme akan tetapi berubah kepada faktor
kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga
pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk
merawat sakit tidak lagi digunakan kembali.

5. Zaman sebelum perang dunia kedua


Pada masa perang dunia kedua ini timbul prinsip rasa cinta/ kepedulian sesama manusia di mana
saling membantu sesama manusia saling membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia kedua
ini tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari adanya pentingnya suatu
sekolah untuk mendidik para perawat, ia memiliki pandangan bahwa dalam mengembangkan
keperawatan perlu dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan
mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha Florence adalah dengan menetapkan struktur dasar
di pendidikan perawat diantaranya mendirikan sekolah perawat mnetapkan tujuan pendidikan
perawat serta menetapkan pengetahuan yang harus di miliki para calon perawat. Florence dalam
merintis profesi keperawatan diawali dengan membantu para korban akibat perang krim (1854 –
1856) antara Roma dan Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit (scutori) yang akhirnya
kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di London dan juga
mendirikan sekolah perawatan yang di beri nama Nightingale Nursing School.

6. Masa selama perang dunia kedua


Selama masa selama perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan
teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan
perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.

7. Masa pascaperang dunia dua


Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang panjang akibat
perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin
pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali adanya
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertambahan penduduk yang relatif tinggi
sehingga menimbulkan masalah baru dalam pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang
mempengaruhi pola tingkah laku individu, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat-obatan atau cara-cara
untuk memberikan penyembuhan dengan segala cara bagi pasien. Pada masa itu perekembangan
perawat di mulai dengan adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser ke arah
pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948 perawat di akui sebagai profesi sehingga pada saat
itu pula terjadi perhatian dalam pemberian penghargaan pada perawat atas tangung jawabnya
dalam tugas.
8. Periode tahun 1950
Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada
sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat
master dan doktoral. setelah itu penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan
dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
keperawatan pada Beberapa Bangsa dan Negara

a.Mesir.
Bangsa mesir pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang memberikan penyakit dan
memberikan pertolongan (kesembuhan)pada manusia. Kuil merupakan rumah sakit pertama di
mesir
Ketabiban
Bangsa mesir telah mengenal ilmu bedah sejak zaman purba(± 4800 SM). Dalam menjalankan
tugasnya sebagai tabib ,ia
menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan
tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku
tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari
Mesir.

b. Babylon dan syiria


pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat
jerawant pada muka.
Bangsa Babylon menyembah dewa,mereka menganggap perawatan atau pengobatan
berdasarkan kepercayaan tersebut.

c . Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir.

d . Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea
dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan
psikoterapi.
Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :
1.Seng Lung Dikenal sebagai “Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam
dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral
(garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar,
Tanya, Rasa.
2.Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan
menggunakan bamboo.

e . Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme). dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa
pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka
timbullah perkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil
(1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan
dikerjakan oleh para budak-budak.
Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:
1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah
bapak pengobatan
2. Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran
3. Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.

f. Roma
Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang
terdapat di swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-
pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex :
pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM).
Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan
menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.

g. Irlandia
Ilmu Pengetahuan tentang pengobatan telah lama diketahui SM. Pada abad ke 3 Seorang putri
raja bernama Macha mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit. Nama RS
tersebut Broin Beargh à : rumah kesusahan

h. Amerika
Antara revolusi Amerika dan Perang Sipil, keperawatan di Amerika
mungkin dapat disejajarkan dengan keperawtan di Eropa. Rumah sakit umum
yang awal didirikan dalam koloni termasuk Philadelphia Almshouse dan Belleuveu
Hospital di New York. “Rumah sakit” yang awal didirikan ini memberikan
perawatan bagi orang yang sakit, fakir miskin, gila, lemah, tahanan, dan anak
yatim piatu. Pemberi perawatan atau pemberi layanan digambarkan sebagai orang
miskin atau tahanan yang sering mabuk.
Pada tahun 1639, Augustinian Sisters bermigrasi ke Kanada dan membangun rumah sakit
pertama, Hotel Dieu, di Quebec city. Pada tahun 1809 di Amerika Serikat, Bunda Elizabeth
Seton mendirikan perkumpulan Sisters of Charity of St. Joseph yang pertama di Amerika,
tepatnya di Maryland . membangun rumah sakit di New Orleans, Chicago, dan San Fransisco.
Perkumpulan religious dari gereja protestan, termasuk Episcopal Sisterhood of
Holy Communiond a n English Lutheran Church, juga membangun rumah sakit
dan memberikan asuhan keperawatan.

C. Dampak Sejarah Terhadap Profil Perawat Indonesia


pada saat ini muncul anggapan di masyarakat yang menyebut perawat sebagai pembantu dokter.
Karena anggapan tersebut, peran dan posisi perawat di masyarakat semakin termarjinalkan.
Kondisi semacam ini telah membentuk karakter dalam diri perawat yang pada akhirnya
berpengaruh pada profesi keperawatan secara umum. Perawat menjadi sosok tenaga kesehatan
yang tidak mempunyai kejelasan wewenang atau ruang lingkup. tugas perawat hanya membantu
pekerjaan dokter. Perawat tidak diakui sebagai suatu profesi, melainkan pekerjaan di bidang
kesehatan yang aktivitasnya bukan didasarkan atas ilmu, tetapi atas perintah/instruksi dokter—
sebuah rutinitas belaka. Pada akhirnya, timbul sikap manut perawat terhadap dokter.
Dampak lain yang tidak kalah penting adalah berkembangnya perilaku profesional yang keliru
dari diri perawat. Ada sebagian perawat yang menjalankan praktik pengobatan yang sebenarnya
merupakan kewenangan dokter. Realitas seperti ini sering kita temui di masyarakat. Uniknya,
sebutan untuk perawat pun beragam. Perawat laki-laki biasa disebut mantri, sedangkan perawat
perempuan disebut suster. ini terjadi karena perawat sering kali diposisikan sebagai pembantu
dokter. Akibatnya, perawat terbiasa bekerja layaknya seorang dokter, padahal lingkup
kewenangan kedua profesi ini berbeda.
Tidak menutup kemungkinan, fenomena seperti ini masih terus berlangsung hingga kini. Hal ini
tentunya akan menghambat upaya pengembangan keperawatan menjadi profesi kesehatan yang
profesional.
Jika kita cermati lebih jauh, hal yang berlaku justru sebaliknya. Dokter seharusnya merupakan
bagian dari perawatan klien. Seperti kita ketahui, perawat merupakan tenaga kesehatan yang
paling sering dan paling lama berinteraksi dengan klien. Asuhan keperawatan yang diberikan
pun sepanjang rentang sehat-sakit. Dengan demikian, perawat adalah pihak yang paling
mengetahui perkembangan kondisi kesehatan klien secara menyeluruh dan bertanggung jawab
atas klien. Sudah selayaknya jika profesi kesehatan lain meminta “izin” terlebih dahulu kepada
perawat sebelum berinteraksi dengan klien. Hal yang sama juga berlaku untuk keputusan
memulangkan klien. Klien baru boleh pulang setelah perawat menyatakan kondisinya
memungkinkan. Walaupun program terapi sudah dianggap selesai, program perawatan masih
terus berlanjut karena lingkup keperawatan bukan hanya pada saat klien sakit, tetapi juga setelah
kondisi klien sehat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan kesehatani masyarakat. Keperawatan sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga
saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat.

B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka saran saya, kita sebagai calon perawat harus terus
mengembangan kemapuan kita di bidang kesehatan dan teknologi, agra supayah kita tidak
tertinggal dengan keperawatan internasional
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2. Salemba Medika:
Jakarta

Asmadi.(2008).Konsep Dasar Keperawatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai