Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA

DISUSUN OLEH:

HENA ARISKA
XII ASISTEN KEPERAWATAN 2
SMK BHAKTI KENCANA MAJALAYA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yanga Maha Esa, karna
berkatnyalah saya dapat menyelesaikan tugas makalah untuk memenuhi nilai mata
pelajaran yang kurang. Saya tahu pasti maklah ini jauh dari kata sempurna, tapi
mohon kiranya tugas makalah ini dapat diterima dan diberikan nilai yang
memuaskan.
BAB I
PENDAHULUAN.
A. Latar belakang Masalah.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan
pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian intergral
dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya
mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan
memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan
sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan
advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk
pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan
memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan
dapat diterima oleh masyarakat dengan baik lanjut. Di sisi lain, banyak
dari perawatperawat sekarang kurang mengetahui tentang sejarah
keperawatan baik nasional maupun internasional. Sehingga mereka kurang
mengerti dan memahami sejarah dari profesi yang sedang mereka geluti
saat ini.
B. Tujuan.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui
sejarah keprawatan di dunia 2. Mengetahui apa ada hubungan dari sejarah
keperawatan dengan keperawatan sekarang ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Keperawatan Internasional


Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini,
meskipun provesi keperawatan sering di sebut sebagai asisten dokter tapi
anggapan itu tidak selalu benar karena keperawatan terus berkembang sesuai
dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari
abad ke abad terus berkembang, berikut adalah perkembangan keperawatan di
dunia
1. Sejak zaman manusia.
Itu diciptakan manusia itu ada) Zaman Purba Pada dasarnya manusia diciptakan
telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada
seorang ibu. Perawat harus memiliki naluri keibuan (mother instinct).tapi pada
zaman purbaorang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis
yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan mereka ini dikenal
dengan nama animisme, di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena
kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa
jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat
menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat bisa di
samakan dengan dengan dukun karena meraka mengusir roh-roh agar penyakit
tersebut bisa di sembuhkan. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah
dengan adanya diakones dan philantrop yang merupakan suatu kelompok wanita
tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta kelompok
kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia
mengasingkan diri dan hidupnya ditujukan untuk merawat orang-orang yang sakit
sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulailah
awal perkembangan ilmu keperawatan
2. Zaman keagamaan.
Pada zaman ini semua penyakit di anggap berasal dari dosa-dosa si penderita
karena perbuatanperbuatannya sehingga dia mendapatkan murka. Pusat perawatan
pada zaman ini adalah tempattempat ibadah, schingga pada waktu itu pemimpin
agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan
yang mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu
perawat dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah
pemimpin agama.
3. Zaman maschi.
Pada zaman masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama
Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), dan
para wanita bertugas untuk merawat oarng yang sakit sedangkan orang alaki-laki
bertugas mengubur mayat jika mereka meninggal, sehingga pada saat itu
berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada saat itu rumah
sakit di gunakan sebagai tempat merawat orang sakit.orang cacat,miskin dan
yatim piatu. Pada saat itu juga di daratan benua Asia, khususnya di Timur Tengah,
perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan agama
Islam. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama islam di
ikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti,
kimia, kesehatan dan obat-obatan. Sebagaimana dalam AlQuran di tuliskan
pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan, lingkungan dan lainlain.
Perkembangan tersebut telah melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yang di
kenal dengan nama Rufaidah.
4. Zaman permulaan abad 21.
Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan
dengan faktor keagamaan atau doktrin-doktrin dinamisme atau animisme akan
tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa
perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan.
Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak
lagi digunakan kembali.
5. Zaman sebelum perang dunia kedua.
Pada masa perang dunia kedua ini timbul prinsip rasa cinta/kepedulian sesama
manusia di mana saling membantu sesama manusia saling membutuhkan. Pada
masa sebelum perang dunia kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale
(1820-1910) menyadari adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para
perawat, ia memiliki pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu
dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan
mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha Florence adalah dengan
menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat diantaranya mendirikan sekolah
perawat mnetapkan tujuan pendidikan perawat serta menetapkan pengetahuan
yang harus di miliki para calon perawat. Florence dalam merintis profesi
keperawatan diawali dengan membantu para korban akibat perang krim (1854-
1856) antara Roma dan Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit (scutori)
yang akhirnya kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah
sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri
nama Nightingale Nursing School.
6. Masa selama perang dunia kedua.
Selama masa selama perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam
penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu
meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang
yang beraneka ragam.
7. Masa pascaperang dunia dua.
Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang
panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan
masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan
keperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan, pertambahan penduduk yang relatif tinggi sehingga menimbulkan
masalah baru dalam pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang
mempengaruhi pola tingkah laku individu, adanya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran dengan diawali adanya penemuan-
penemuan obat-obatan atau cara-cara untuk memberikan penyembuhan dengan
segala cara bagi pasien. Pada masa itu perekembangan perawat di mulai dengan
adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser ke arah pekerjaan
yang bersifat tim. Pada tahun 1948 perawat di akui sebagai profesi sehingga pada
saat itu pula terjadi perhatian dalam pemberian penghargaan pada perawat atas
tangung jawabnya.
8. Periode tahun 1950
Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya
penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah
dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral setelah itu penerapan proses
keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa
perawatan adalah suatu proses yang dimulai dari pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. keperawatan pada beberapa
Bangsa dan Negara
a. Mesir.
Bangsa mesir pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang memberikan
penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan pada manusia. Kuil
merupakan rumah sakit pertama di mesir Ketabiban Bangsa mesir telah mengenal
ilmu bedah sejak zaman purba(+ 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai
tabib ,la menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai
pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam
buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700
macam resep obat-obatan dari Mesir,
b. Babylon dan syiria pada 680 SM
Orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat
jerawant pada muka. Bangsa Babylon menyembah dewa mereka menganggap
perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.
c. Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir.
d. Tiongkok.
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoca dan
syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan
psikoterapi Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban : 1. Seng Lung Dikenal
sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan
obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya
yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, Rasa. 2.Chang Chung Ching + 200
Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bamboo.
e. Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme), dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa
pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka
timbullah perkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil
(1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan
dikerjakan oleh para budak-budak. Orang-orang ternama dalam ketabiban antara
lain: 1. Hippocrates (hidup + 400 SM) adalah bapak pengobatan 2. Plato ahli
filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran 3. Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa
dan ilmu hayat.
f. Roma.
Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang terdapat di
swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah potpot tempat
selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex : pisau, pincet,
klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali
Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan
tentang kesehatan dan kebersihan.
g. Irlandia.
Ilmu Pengetahuan tentang pengobatan telah lama diketahui SM. Pada abad ke 3
Seorang putri raja bemama Macha mendirikan rumah sakit untuk orang-orang
miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh à : rumah kesusahan
h. Amerika.
Antara revolusi Amerika dan Perang Sipil, keperawatan di Amerika mungkin
dapat disejajarkan dengan keperawtan di Eropa. Rumah sakit umum yang awal
didirikan dalam koloni termasuk Philadelphia Almshouse dan Belleuveu Hospital
di New York. "Rumah sakit yang awal didirikan ini memberikan perawatan bagi
orang yang sakit, fakir miskin, gila, lemah, tahanan, dan anak yatim piatu.
Pemberi perawatan atau pemberi layanan digambarkan sebagai orang miskin atau
tahanan yang sering mabuk. Pada tahun 1639, Augustinian Sisters bermigrasi ke
Kanada dan membangun rumah sakit pertama, Hotel Dieu, di Quebec city. Pada
tahun 1809 di Amerika Serikat, Bunda Elizabeth Seton mendirikan perkumpulan
Sisters of Charity of St. Joseph yang pertama di Amerika, tepatnya di Maryland.
membangun rumah sakit di New Orleans, Chicago, dan San Fransisco.
Perkumpulan religious dari gereja protestan, termasuk Episcopal Sisterhood of
Holy Communionda n English Lutheran Church, juga membangun rumah sakit
dan memberikan asuhan keperawatan.

B. Dampak Sejarah Terhadap Profil Perawat Indonesia


Pada saat ini muncul anggapan di masyarakat yang menyebut perawat
sebagai pembantu dokter. Karena anggapan tersebut, peran dan posisi perawat di
masyarakat semakin termarjinalkan. Kondisi semacam ini telah membentuk
karakter dalam diri perawat yang pada akhirnya berpengaruh pada profesi
keperawatan secara umum. Perawat menjadi sosok tenaga kesehatan yang tidak
mempunyai kejelasan wewenang atau ruang lingkup, tugas perawat hanya
membantu pekerjaan dokter. Perawat tidak diakui sebagai suatu profesi,
melainkan pekerjaan di bidang kesehatan yang aktivitasnya bukan didasarkan atas
ilmu, tetapi atas perintah/instruksi dokter sebuah rutinitas belaka. Pada akhirnya,
timbul sikap manut perawat terhadap dokter.
Dampak lain yang tidak kalah penting adalah berkembangnya perilaku
profesional yang keliru dari diri perawat. Ada sebagian perawat yang menjalankan
praktik pengobatan yang sebenarnya merupakan kewenangan dokter. Realitas
seperti ini sering kita temui di masyarakat. Uniknya, sebutan untuk perawat pun
beragam. Perawat laki-laki biasa disebut mantri, sedangkan perawat perempuan
disebut suster. ini terjadi karena perawat sering kali diposisikan sebagai pembantu
dokter. Akibatnya, perawat terbiasa bekerja layaknya seorang dokter, padahal
lingkup kewenangan kedua profesi ini berbeda. Tidak menutup kemungkinan,
fenomena seperti ini masih terus berlangsung hingga kini. Hal ini tentunya akan
menghambat upaya pengembangan keperawatan menjadi profesi kesehatan yang
profesional Jika kita cermati lebih jauh, hal yang berlaku justru sebaliknya.
Dokter seharusnya merupakan bagian dari perawatan klien. Seperti kita ketahui,
perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling sering dan paling lama
berinteraksi dengan klien. Asuhan keperawatan yang diberikan pun sepanjang
rentang sehat-sakit. Dengan demikian, perawat adalah pihak yang paling
mengetahui perkembangan kondisi kesehatan klien secara menyeluruh dan
bertanggung jawab atas klien. Sudah selayaknya jika profesi kesehatan lain
meminta "izin" terlebih dahulu kepada perawat sebelum berinteraksi dengan klien.
Hal yang sama juga berlaku untuk keputusan memulangkan klien. Klien baru
boleh pulang setelah perawat menyatakan kondisinya memungkinkan. Walaupun
program terapi sudah dianggap selesai, program perawatan masih terus berlanjut
karena lingkup keperawatan bukan hanya pada saat klien sakit, tetapi juga setelah
kondisi klien sehat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan kesehatani masyarakat. Keperawatan sudah ada
sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan
pesat.
B. Saran .
Dari kesimpulan yang ada maka saran saya, kita sebagai calon perawat harus terus
mengembangan kemapuan kita di bidang kesehatan dan teknologi, agra supayah
kita tidak tertinggal dengan keperawatan internasional
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2.
Salemba Medika: Jakarta
Asmadi (2008). Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai