Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas rahmat dan karuniaNya
kami telah dapat menyusun makalah ini yang berjudul Sejarah Keperawatan.
Dalam proses penyusunan makalah ini, tim penyusun mengalami banyak permasalahan.
Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada Koordinator Mata Perkuliahan Ilmu Keperawatan Dasar I,
yaitu Ibu Ns. Yeci Anggreini, S.Kep yang telah membimbing kami dalam proses penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi maupun sistematika
penulisannya, maka dari itu penyusun berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi rekan-rekan seperjuangan
khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) nantinya.
Penyusun
Syarifah aisyah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. x
Daftar Isi............................................................................................................................. x
BAB I
1. Latar Belakang.........................................................................................................
2. Tujuan......................................................................................................................
BAB II
BAB III
1. Kesimpulan..............................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keperawatan memiliki dan akan selalu memiliki jawaban terhadap kebutuhan
kliennya. Pada masa perang, respon keperawatan akan menjawab kebutuhan korban pada
saat peperangan. Saat terjadi krisis pelayanan kesehatan dimasyarakat seperti wabah
penyakit atau sumber daya pelayanan kesehatan yang tidak memenuhi syarat, para
perawat akan menyelenggarakan imunisasi yang berbasis masyarakat.
Para perawat mempelajari dan menguji cara baru dan lebih baik untuk menolong
kliennya. Perawat peneliti merupakan pemimpin dalam perluasan pengetahuan
keperawatan dan disiplin ilmu pelayanan kesehatan lainnya. Pada awal sejarah
keperawatan saat Perang Crimean, Florence Nightingale mempelajari dan memperbaiki
metode sanitasi lingkungan perang. Dan berhasil mengurangi angka kematian dan infeksi
berbagai penyakit.
Pengetahuan mengenai sejarah profesi perawat akan meningkatkan kemampuan
anda untuk memahami sisi social dan intelektual dari disiplin ilmu ini. Walaupun tidak
dapat dijelaskan secara praktis untuk menjabarkan seluruh aspek sejarah dari
keperawatan professional.
2. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan dalam ruang lingkup Internasional
2. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan dalam ruang lingkup nasional
3. Mengetahui hubungan sejarah masa lalu dengan masa kini
BAB II
ISI
2. Zaman keagamaan
Perkembangan keperawatan ini mulai bergeser ke arah spiritual di mana
seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat
perawatan adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama
dapat disebut sebagai. tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang
mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat
dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin
agama.
3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana pada saat
itu banyak membentuk diakones (deaconesses), suatu organisasi wanita yang
bertujuan mengunjungi orang sakit sedangkan orang laki-laki di berikan tugas dalam
membrikan perawatan untuk mengubur bagi orang yang meninggal, sehingga pada
saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada saat itu rumah
sakit di gunakan sebagai tempat merawat orang sakit,orang cacat,miskin dan yatim
piatu. Pada saat itu pula di daratan benua Asia, khususnya di Timur Tengah,
perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan agama Islam.
Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama islam di ikuti
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia,
kesehatan dan obat-obatan. Sebagaimana dalam AlQuran di tuliskan pentingnya
menjaga kebersihan diri, makanan, lingkungan dan lain-lain. Perkembangan tersebut
melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yang di kenal dengan nama Rufaidah.
a.Mesir.
Bangsa mesir pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang memberikan
penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan)pada manusia. Kuil merupakan
rumah sakit pertama di mesir
Ketabiban
Bangsa mesir telah mengenal ilmu bedah sejak zaman purba(± 4800 SM). Dalam
menjalankan tugasnya sebagai tabib ,ia
menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan
tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku
tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep
obat-obatan dari Mesir.
c . Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir.
d . Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea
dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan
psikoterapi.
Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :
1.Seng Lung Dikenal sebagai “Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam
dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral
(garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar,
Tanya, Rasa.
2.Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan
menggunakan bamboo.
e . Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme). dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa
pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka
timbullah perkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil
(1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan
dikerjakan oleh para budak-budak.
Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:
1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah
bapak pengobatan
2. Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran
3. Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
f. Roma
Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang
terdapat di swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-
pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex :
pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM).
Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan
menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.
g. Irlandia
Ilmu Pengetahuan tentang pengobatan telah lama diketahui SM. Pada abad ke 3
Seorang putri raja bernama Macha mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin
yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh a. rumah kesusahan
h. Amerika
Antara revolusi Amerika dan Perang Sipil, keperawatan di Amerika
mungkin dapat disejajarkan dengan keperawtan di Eropa. Rumah sakit umum
yang awal didirikan dalam koloni termasuk Philadelphia Almshouse dan Belleuveu
Hospital di New York. “Rumah sakit” yang awal didirikan ini memberikan
perawatan bagi orang yang sakit, fakir miskin, gila, lemah, tahanan, dan anak
yatim piatu. Pemberi perawatan atau pemberi layanan digambarkan sebagai orang
miskin atau tahanan yang sering mabuk.
Pada tahun 1639, Augustinian Sisters bermigrasi ke Kanada dan membangun rumah
sakit pertama, Hotel Dieu, di Quebec city. Pada tahun 1809 di Amerika Serikat,
Bunda Elizabeth Seton mendirikan perkumpulan Sisters of Charity of St. Joseph
yang pertama di Amerika, tepatnya di Maryland . membangun rumah sakit di New
Orleans, Chicago, dan San Fransisco.
Perkumpulan religious dari gereja protestan, termasuk Episcopal Sisterhood of
Holy Communiond a n English Lutheran Church, juga membangun rumah sakit
dan memberikan asuhan keperawatan.
Pada masa itu negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perawat berasal
dari Indonesia disebut sebagai Verpleger dengan dibantu oleh zieken oppaser sebagai
penjaga orang sakit, perawat tersebut pertama kali bekerja di rumah sakit Binnen
Hospital yang terletak di Jakarta pada tahun 1799 yang ditugaskan untuk memelihara
kesehatan staf dan tentara Belanda, sehingga akhirnya pada masa Belanda
terbentuklah dinas kesehatan tentara dan dinas kesehatan rakyat. Mengingat tujuan
pendirian rumah sakit hanya untuk kepentingan Belanda, maka tidak diikuti
perkembangan dalam keperawatan.
Beberapa rumah sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada tahun 1819,
didirikan rumah sakit Stadsverband, kemudian pada tahun 1919 rumah sakit tersebut
pindah ke Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM (Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo), kemudian diikuti rumah sakit milik swasta. Pada tahun 1942-1945
terjadi kekalahan tentara sekutu dan kedatangan tentara Jepang. Perkembangan
keperawatan mengalami kemunduran.
Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan
dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan
sekolah perawat, kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan
setara dengan diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan
keperawatan setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia
dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya
Ilmu Keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu keperawatan dan beberapa
tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1 di berbagai
univeisitas di Indonesia seperti di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keperawatan berespons dan beradaptasi terhadap tantangan baru secara
berkesinambungan. Evolusi keperawatan membuat profesi ini berada pada masa-masa
paling menantang dan mengagumkan selama perjalanan sejarah. Perawat berada pada
posisi unik, yaitu profesi untuk meningkatkan dan membentuk masa depan dari
pelayanan kesehatan. Keperawatan merupakan kombinasi pengetahuan, dari ilmu fisik,
kemanusiaan, dan social, bersama dengan kompetensi klinis yang dibutuhkan untuk
melayani kepentingan individual dari klien dan keluarganya.
2. Saran
Hendaknya sebagai seorang perawat, kita harus mampu mengembangkan
keterampilan yang kita miliki dengan mampu untuk menyesuaikan diri dengan evolusi-
evolusi yang terjadi pada dunia keperawatan itu sendiri. Dengan seringnya kita
melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam setiap tindakan yang diambil, maka akan
mudah bagi kita untuk menjawab semua keluhan-keluhan klien dengan didasari critical
thinking yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2. Jakarta:
Salemba Medika
Asmadi.(2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
http://perawattegal.wordpress.com di akses selasa 24 agustus 2010 pukul 10:15am