DI SUSUN OLEH
LIA IRAWATI / NIM 21010069
AKADEMI KEPERAWATAN PANGKAL PINANG
NOVEMBER THN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya .
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah perkembangan keperawatan Dunia dan
Indonesaia dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah mungkin ada
sedikit hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari
dosen pembimbing. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini
dan dapat mengetahui tentang sejarah perkembangan keperawatan di dunia dan di Indonesia.
Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran untuk
penyempurnaan makalah ini.
LIA IRAWATI
HALAMAN JUDUL . ................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
A.Latar Belakang……..……………………………………………………..1.1
B.RumusanMasalah………………………………………………………….1.2
C.Tujuan ……………………………………………………………………...1.3
A.Kesimpulan ....................................................................................................2.4
B.Saran...............................................................................................................2.5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan
adalah upaya mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi
yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan
dalam ruang lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri, menyangkut
sesuatu yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat sesuatu, kita
menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita akan selalu berusaha untuk
mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan kita dan hasil yang akan diperoleh.
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Hal merawat adalah suatu bentuk aktivitas yang telah ada sejak manusia di
1. Naluri
Sejak manusia diciptakan, merawat telah ada sebagai suatu naluri. Pada tahap ini,
Pada masa ini, manusia percaya bahwa penyakit disebabkan oleh pengaruh roh,
baik roh yang terdapat pada manusia yang sudah meninggal maupun yang masih
hidup, atau yang terdapat di alam sekitar ( batu, gunung, api, air, sunggai,pohon )
pengobatan dan perawatan orang sakit dilakukan dengan cara mengusir roh
tersebut oleh para dukun melalui mantera atau alat – alat dari alam ( akar – akaran
daun – daunan )
Pada masa ini , manusia percaya bahwa penyakit disebabkan oleh kemarahan
dewa. Oleh karena itu, kuil –kuil pemujaan dewa didirikan sebagai tempat orang –
demikian , kuil dapat dianggap sebagai rumah sakit pertama pada zaman primitif.
Pada saat ini, perawatan pasien dilakukan dengan teknologi yang sedikit agak
maju. Pembalutan ( pembidaian), higiene umum , dan anotomi manusia telah
roma.
Diakones adalah suatu kelompok yang terdiri dari para wanita tua dan janda yang
membantu pendeta dalam melayani dan merawat orang sakit, pelayanan ini lah
yang nantinya akan menjadi cikal bakal ilmu keperawatan kesehatan masyarakat.
menjauhkan diri dari keramaian dunia dan berfokus pada perawatan orang sakit.
Anggota kelompok ini meruapakan inti perawat di rumah sakit pada waktu itu.
Pada tahun 632 M, agama islam menyebar keseluruh pelosok dunia . agama
islam sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan . oleh sebab itu , pada
dengan pesat, terutama di spayol, timur tenggah ( Arab) , afrika utara dan asia
barat.
Pada zaman pertengahan muncul berbagai institusi dan lembaga yang mendidik
individu menjadi seorang perawat, antara lain di hotel dien dan lion ( prancis )
yang kemudian menjadi rumah sakit terbesar dan terlengkap di prancis. Pada
perawatan terhadap orang sakit yang disebut “ orang suci “ dan “ orang tobat” .
perkembangan ini dipicu dengan adanya perang salib yang menyebabkan merawat
menjadi bagian dari tugas keagamaan yang harus dilaksanakan dan tidak dapat
dihindari. Rohaniawan yang terkenal pada zaman ini adalah St.Fransiscus dari
asisi itali ( 1182 – 1226 ), seorang tokoh agama yang merawat penderita penyakit
lepra ( Kusta ) suatu penyakit yang pada waktu itu dianggap sebagai “ sampah
werth, paris pada tahun 1850. Ia kemudian mengepali institut establishment for
gentle women during illness yang kemudian berubah nama menjadi king college
hospital
Florence nightingale merintis karirnya pada taggal 21 oktober 1854 dalam perang
krim ( 1854-1856 ) antara roma dan turki yaitu dengan membnatu para korban
akibat perang tersebut. Kegiatan ini dilakukan di sebuah barak rumah sakit (
scutori ) yang berkapasitas 1700 tempat tidur dengan sarana yang masih terbatas.
nightingale nursing school dan rumah sakit Thomas di London dijadikan sebagai
lahan praktik.
tahun 1919.
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA
Perawatan sudah dilakukan sejak adanya manusia dan yang menjadi sasarannya
adalah manusia dari sejak lahir smpai dengan datangnya kematian. Di Indonesia
adanya staf dan tentara, maka ada usaha kesehatan. Untuk itu didirikanlah rumah sakit
yang pertama yang bernama Binnen Hospital pada tahun 1799, bertempat di Batavia
putera) yang diberi nama Zieken oppaser (penjaga orang sakit). Rumah sakit ini barada
di bawah pengawasan dokter militer. Pada tahun 1799 di luar kota didirikan rumah
diantaranya tentang praktik dokter kebidanan, pengobatan dan lain-lain untuk wilyah
sekitar wilayah Batavia. Pada tahun 1819 oleh Residen V. Pabst didirikan rumahsakit
mempunyai perlengkapan yang sederhana. Pada tahun 1919 rumahsakit Stads Verband
di Salemba.
Mendirikan sekolah dokter jawa (1852) yang kemudian berkembang menjadi STOVIA
(1898) dan akhirnya GHS (1927) ia juga mengadakan persiapan pendidikan kebidanan
pada tahun 1852. Tahun 1875 pendidikan kebidanan ini ditutup; kembali. Rumahrumah sakit
patikelir (swasta) diadakan oleh Zending Muhammadiyah, Bala
Kesehatan. Salah satu yang terkenal adalah rumahsakit di gang Paal yang sekarang
menjadi rumahsakit Cikini, didirikan pada tahun 1879. Rumahsakit yang lain ialah RS
St.Carolus di Jakarta, RS St. Borromeus di Bandung dan RS Elisabeth di
Semarang.Pendidikan perwatan telah ada yang dimulai di RS Cikini pada tahun 1900.
Pendidikan juru rawat dimulai pada tahun 1906 di RS Glodok pada tahun 1912.
mundur. Pimpinan rumahsakit yang tadinya adalah orang-orang belanda diambil alih
orang-orang jepang dan sebagian oleh bangsa indonesia. Obat-obtan sangat kurang,
7. tahun 1962-sekarang
akademi keperawatan (akper) dan pada tahun 1962 dan program studi ilmu
Perawatan penyakit jiwa diindonesia tidak sama. Ada yang dirawat lemah
lembut, ada juga yang secara kasar. Ini tergantung dari kemajuan rakyat ditiap daerah.
Perawatan tidak dikerjakan dirumah sakit tetapi diluar rumah sakit, disebabkan belum
ada keinsyafan dan pengertian rakyat tentang penyakit jiwa. Baru pada tahun 1800
para penderita penyakit jiwa dikumpulkan dibangsal-bangsal tetapi perawatannya
Rumah-rumah sakit jiwa baru didirikan pada tahun 1875 di Cilendek, Bogor
yang merupakan rumah sakit jiwa yang pertama di Indonesia dengan kapasitas
400.Rumah sakit jiwa yang kedua adalah rumah sakit jiwa di Lawang didirikan pada
merupakan rumah sakit jiwa yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas
3300.Rumah sakit jiwa yang ketiga ialah yang berada di Magelang, didirikan pada
tahun 1923 dengan kapasitas 1400 Yang lainnya didirikan di Grogol Jakarta, Padang,
perawat dikerjakan oleh juru rawat-juru rawat dan penjaga orang sakit dibawah
Bogor. P;endidikan ini berupa (kursus). Pada mulanya yang diterima hanya orangorang belanda
dan indo belanda, pada tahun 1951 dibuka kursus untuk perawatperawat bangsa indonesia.
Yang mengikuti banyak yang berasal dari luar jawa.
Saat ini perawatan penyakit jiwa dikerjakan secara modern dan tidak lagi
mendapat kebebasan, dihibur dan dapat bergaul dengan sopan sehingga akhirnya
hidroterapi dengan menggunakan air panas atau air dingin. P;engobatan semacam ini
obat-obat tidur, dihibur dengan musik, olahraga, berdansa dan lain-lain. Shockterapi
masih dilakukan terutama dengan aliran listrik (ECT). Terapi kerja masih
dilaksanakan.
Merawat orang sama tuanya dengan keberadaan umat manusia. Oleh karena itu
perkembangan keperawatan, termasuk yang kita ketahui saat ini, tidak dapat dipisahkan
dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia.
masyarakat lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit. Dukun
dianggap lebih mampu untuk mencari, mengetahui, dan mengatasi roh yang masuk ke
tubuh orang sakit. Demikian juga di Mesir yang bangsanya masih menyembah Dewa
Iris agar dapat disembuhkan dari penyakit. Sementara itu bangsa Cina menganggap
penyakit disebabkan oleh setan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika
perkembangan Agama Kristen. Ini dapat di lihat pada masa pemerintahan Lord
VII Masehi Agama Islam tersebar ke berbagai pelosok Negara. Pada masa itu di
Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti: ilmu pasti, ilmu kimia,
pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia Arab pada masa tersebut adalah
“Rafida”.
dimana gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, sehingga tenaga perawat sangat
bekas wanita jalanan (WTS) yang telah bertobat sebagai, sehingga derajat seorang
perawat turun sangat drastis dipandangan masyarakat saat itu.
Inggris melalui Florence Nightingle telah membuka jalan bagi kemajuan dan
Florence Nightingle, lahir dari keluarga kaya dan terhormat pada tahun 1820 di
menguasai bahasa Perancis, Jerman, dan Italia. Pada usia 31 tahun Florence mengikuti
kursus pendidikan perawat di Keiserwerth (Italia) dan Liefdezuster di Paris, dan setelah
Pada saat Perang Krim (Crimean War) terjadi di Turki tahun 1854, Florence
bersama 38 suster lainnya di kirim ke Turki. Berkat usaha Florence dan teman-teman,
telah terjadi perubahan pada bidang hygiene dan keperawatan dengan indikator angka
menegaskan bahwa nutrisi merupakan satu bagian penting dari asuhan keperawatan,
meyakinkan bahwa okupasional dan rekreasi merupakan suatu terapi bagi orang sakit,
keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dan berbeda dengan profesi kedokteran dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
ternyata sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan
berlangsung di tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia
yang besar terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus
berkelanjutan.
B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus
internasional. Selain itu , sebagai calon perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana
sejarah perkembangan dunia keperawatan yang ada, sehingga kita lebih mengenal
bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu kita bisa belajar menghargai profesi
Keperawatan. Sukabumi.