NAMA KELOMPOK :
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmad dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATN JIWA INTERNASIONAL DAN INDONESIA”. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa Prodi S1 Keperawatan di Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
Kami menyadari, sebagai mahasiswi yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
dalam makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional, yang merupakan
bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi
tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap
bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif,berkelanjutan,koordinatif,dan
advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi, menekankan kepada bentuk pelayanan
profesional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral.
Sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Keperawatan Internasional (dunia)?
2. Bagaimana Sejarah Keperawatan Nasional (Indonesia ) ?
C.Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum :
Mengetahui perkembangan keperawatan dunia dan Indonesia
2. Tujuan Khusus :
a. Mengetahui bagaimana sejarah Keperawatan Internasional
b. Mengetahui bagaimana sejarah Keperawatan Nasional
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya
membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
3
yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
4
2. Sejarah Perkembangan Keperawatan Setelah kemerdekaan
a. Periode 1945 – 1962
Tahun 1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat dilihat
dari pengembanagan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system pendidikan yang
telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan), untuk
ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat
dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantri juru rawat. Baru
kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga
perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK)
dengan pendidikan SR ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan
sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama satu tahun. Pada tahun 1962
telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertempat di
Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl.
Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun pola pengembangan pendidikan
keperawatan belum tampak, ini ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit.
Kemudian juga ditinjau dari masih berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan
belum dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan. Konsep-konsep perkembangan
keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan keperawatan masih berorientasi pada
keterampilan prosedural yang lebih dikemas dengan perpanjangan dari pelayanan medis.
5
Sejak saat itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga
pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga
keperawatan sebagai profesi. Pada tahun 1996 dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran
Bandung. Pada tahun 1997 PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun 1998
kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan digunakan. Selanjutnya juga pada tahun 1999
kurikulum D-III keperawatan mulai dibenahi dan mulai digunakan pada tahun 2000 sampai
dengan sekarang.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan
keseahatan guna untuk meningkatkan keseahatan bagi masyarakat. Keperawatan ternyata
sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang dengan
pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan
praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan.
Tidak asing lagi, pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas
pelayanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus meningkatkan potensi dirinya, salah
satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.
B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus meningkatkan
kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan,
sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional. Selain itu ,
sebagai calon perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia
keperawatan yang ada, sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi keperawatan dan
melalui hal itu kita bisa belajar menghargai profesi yang kita jalani.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://psik1akelompok5.blogspot.co.id/2013/10/makalah-sejarah-perkembangan_18.html
http://www.tugaskesehatan.com/2012/05/hakekat-keperawatan.html
Ali, Zaidin. 2001. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGG.