Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN di DUNIA

DAN di INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan (KDK)
Dosen Pengampu, Hj. Endang Suartini, S.ST. M.KM

Disusun Oleh:

HERU WAHYUDI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas
rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat menyusun makalah yang berjudul
“Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia dan di Indonesia.”

Makalah ini berisi tentang Sejarah Keperawatan dalam ruang lingkup


nasional maupun internasional, peran perawat pada peristiwa-peristiwa penting,
tokoh perawat, baik tokoh dunia maupun di Indonesia. Serta peran dan
kontribusinya di masyarakat. Kultur sosial budaya masyarakat dan implikasinya
terhadap perkembangan disiplin ilmu Keperawatan .

Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis mengalami banyak


permasalahan. Namun, berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak, serta
referensi dan sumber acuan yang digunakan, akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan
hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Hj. Endang Suartini, S.ST. M.KM, Dosen Pengampu mata kuliah Konsep
Dasar Keperawatan.

Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari kaidah
pedoman Bahasa Indonesia, isi makalah maupun sistematika penulisannya, maka
dari itu penulis berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan segenap pembaca pada umumnya.

Tangerang, 12 Juli 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................


A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 2
C. Tujuan………………………………………………………………………….2
BAB II MATERI ...........................................................................................................
A. Sejarah Keperawatan Internasional......................................................................... 3
B. Sejarah Keperawatan Nasional................................................................................ 8
C. Sejarah perkembangan profesi keperawatan di Indonesia..................................10
...................................................................................................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 13
B. Saran......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 14

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah catatan perjalanan manusia, yang berkaitan dengan
peristiwa atau kejadian di masa lampau. Rangkaian peristiwa terjadi dari masa
ke masa seiring berjalannya peradaban manusia. Salah satu ilmu yang
dipelajari dan terus dikembangkan oleh manusia dari zaman Mesir kuno
hingga abad ke-21 ialah ilmu kesehatan, salah satunya tentang keperawatan.

Sejarah keperawatan adalah serangkaian peristiwa atau kejadian yang


berhubungan serta ada kaitannya dengan keperawatan. Baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan
yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia, sehingga tidak
dapat di pungkiri bahwa keperawatan menjadi kebutuhan dalam aspek hidup
manusia.

Pada awalnya perawat dianggap sebagai pemberian asuhan, dimana


prosesnya dilakukan secara tradisional oleh kelompok, masyarakat.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat dipisahkan
dan sangat dipengaruhi oleh peradaban manusia. Kepercayaan terhadap
animisme, penyebaran agama-agama besar, dunia serta kondisi sosial ekonomi
masyarakat, terjadinya perang, renaissance serta gerakan reformasi turut serta
mewarnai perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui
pengalaman tersebut untuk itu kita gunakan pada masa kini dan masa yang
akan datang.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan dalam ruang lingkup
Internasional
2. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan dalam ruang lingkup nasional
3. Mengetahui sejarah profesi keperawatan dalam ruang lingkup nasional.

C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan dalam ruang lingkup
internasional.

2. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan dalam ruang lingkup


nasional.
3. Mengetahui sejarah profesi keperawatan baik dalam lingkup internasional
maupun nasional.
BAB II MATERI

A. Sejarah Keperawatan Internasional


Sejarah keperawatan tidak luput dari serangkaian peristiwa masa lalu.
Baik aspek sosial budaya maupun politik yang terjadi di masa lampau, yang
melibatkan para perawat sebagai salah satu bagian dari sejarah yang terjadi.
Keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi
dan kebudayaan. Konsep dan ilmu keperwatan mengalami perubahan yang
signifikan dari masa ke masa. Beriringan dengan munculnya tokoh-tokoh yang
mengusung ide dan gagasan baru mengenai ilmu keperawatan. Ada beberapa
faktor yang memengaruhi perkembangan dunia keperawatan sehingga ilmunya
bisa dipraktekkan hingga saat ini diantaranya adalah :
1.

1. Sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada)/Zaman Purba


Keperawatan yang selama ini diketahui sebagai sebuah pekerjaan,
ternyata sudah manusia praktekkan sejak Zaman Purba ribuan tahun lalu,
karena di mana pada dasarnya manusia teelah diciptakan memiliki naluri
untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.
Naluri yang sederhana adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam hal
tersebut adalah seperti memberikan rasa aman dan nyaman, memberikan
perlindungan, serta memberikan kebutuhan dasar seperti memberi makan,
memberi minum, menyusui anaknva.
Hal tersebut membuktikan bahwa ilmu dasar keperawatan yang sudah
berkembang sampai saat ini, bahkan dipelajari untuk kemajuan ilmu itu
sendiri. Ternyata, berakar dari naluri dan akal manusia sejak zaman purba
yang bahkan mungkin belum menetaahui istilaah keperawatan itu sendiri.
Kemudian bergeser ke zaman purba di mana pada zaman ini orang
masih menganut paham animisme dan nenek moyang zaman dahulu. Di
mana animism itu sendiri merujuk pada kepercayaan terhadap sesuatu
mengenai adanya kekuatan mistis yang dapat memengaruhi kehidupan
manusia. Contoh implementasi dari paham ini ialah dimana seseorang
yang sakit mereka percaya bahwa hal tersebut disebabkan karena
‘kekuatan alam’ atau pengaruh kekuatan gaib. Sehingga timbul keyakinan
bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang
sehat dapat menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran
perawat sebagai ibu yang merawat keluarganya yang sakit dengan
memberikan perawatan fisik serta mengobati penyakit dengan
menghilangkan pengaruh jahat.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa di mana
pada masa itu penyakit dianggap disebabkan karena kemarahan dewa
sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit
meminta kesembuhan di kuil tersebut.

2. Zaman keagamaan
Perkembangan keperawatan ini mulai bergeser ke arah spiritual di
mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau
kutukan Tuhan. Pusat tempat perawatan adalah tempat peribadatan, pada
zaman tersebut yang perawat yang dimaksud ialah pemimpin agama yang
memiliki tugas untuk mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu
mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat
dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah
pemimpin agama.

3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di
mana pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), suatu
organisasi wanita yang bertujuan mengunjungi orang sakit sedangkan
orang laki-laki di berikan tugas dalam membrikan perawatan untuk
mengubur bagi orang yang meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah
rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada saat itu rumah sakit
di gunakan sebagai tempat merawat orang sakit,orang cacat,miskin dan
yatim piatu. Pada saat itu pula di daratan benua Asia, khususnya di Timur
Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan
perkembangan agama Islam.
Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama
islam di ikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat-obatan. Sebagaimana dalam
AlQuran di tuliskan pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan,
lingkungan dan lain-lain. Perkembangan tersebut melahirkan tokoh Islam
dalam keperawatan yang di kenal dengan nama Rufaidah.

4. Zaman permulaan abad 21


Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak
lagi dikaitkan dengan faktor keagamaan akan tetapi berubah kepada faktor
kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan terjadi
eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masa
itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak lagi
digunakan.

5. Zaman sebelum perang dunia kedua


Pada masa perang dunia kedua ini timbal prinsip rasa cinta sesama
manusia di mana saling membantu sesama manusia yang membutuhkan.
Pada masa sebelum perang dunia kedua ini tokoh keperawatan Florence
Nightingale (1820-1910) menyadari adanya pentingnya suatu sekolah
untuk mendidik para perawat, Florence Nightingale mempunyai
pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu dipersiapkan
pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan
mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha Florence adalah dengan
menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat diantaranya mendirikan
sekolah perawat menetapkan tujuan pendidikan perawat serta menetapkan
pengetahuan yang harus di miliki para calon perawat.
Florence dalam merintis profesi keperawatan diawali dengan
membantu para korban akibat perang krim (1854 - 1856) antara Roma dan
Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit (scutori) yang akhirnya
mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di
London dan juga mendirikan sekolah perawatan dengan nama Nightingale
Nursing School.

6. Masa selama perang dunia kedua


Selama masa selama perang ini timbal tekanan bagi dunia pengetahuan
dalam penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga
perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan
korban perang yang beraneka ragam.

7. Masa pascaperang dunia dua


Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan
yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk
meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di
Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali adanya
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertambahan penduduk
yang relatif tinggi sehingga menimbulkan masalah baru dalam pelayanan
kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi pola tingkah laku
individu, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat-obatan atau
cara-cara untuk memberikan penyembuhan bagi pasien, upaya-upaya
dalam tindakan pelayanan kesehatan seperti pelayanan kuratif, preventif
dan promotif dan juga terdapat kebijakan Negara tentang peraturan
sekolah perawat.
Pada masa itu perekembangan perawat di mulai adanya sifat pekerjaan
yang semula bersifat individu bergeser ke arah pekerjaan yang bersifat
tim. Pada tahun 1948 perawat di akui sebagai profesi sehingga pada saat
itu pula terjadi perhatian dalam pemberian penghargaan pada perawat atas
tangung jawabnya dalam tugas.

8. Periode tahun 1950


Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan
khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di
negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral.
Kemudian penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan
dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses,
yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.

Tokoh-tokoh Keperawatan yang Terkenal di Dunia


1. Rufaidah Al-Asalmiya (570 – 632 M)
Rufaidah Al-Asalmiya atau Siti Rufaidah adalah perawat muslim
pertama didunia, ia sudah ada jauh sebelum Pioneer of Modern Nurse lahir
kedunia. Semoga sekelumit kisah ini bisa menambah pengetahuan kita
tentang orang-orang yang berjasa dalam bidang keperawatan. Di
Indonesia, nama Rufaidah sendiri masih terasa asing dibandingkan dengan
tokoh-tokoh keperawatan dunia yang berasal dari golongan barat. Namun
dikalangan Negara arab dan timur tengah, nama Florence Nightingale
tidak lebih terkenal dari Rufaidah Binti Sa’ad / Rufaidah Al-Asalmiya.
Rufaidah Al-Asalmiya memiliki nama lengkap Rufaidah Binti Sa’ad
Al-Bani Aslam Al-Khazraj. Ia lahir di Yatrhrib, Madinah pada tahun 570
M dan wafat pada tahun 632 M. Rufaidah hidup pada masa Rasulullah
SAW pada abad pertama Hijriah atau abad ke-8 Masehi. Ia termasuk
golongan kaum Anshor (Golongan pertama yang menganut agama Islam
di Madinah).

2. Florence Nightingale
Florence Nightingale lahir di Florence, Italia, pada tanggal 12 May,
1820. Selama perang Crimean, ia dan tim perawat meningkatkan kondisi
yang tidak sehat di sebuah rumah sakit di pangkalan Inggris. Tulisannya
memicu reformasi perawatan kesehatan diseluruh dunia. Pada tahun 1860
ia mendirikan Rumah Sakit St Thomas dan Sekolah Pelatihan Nightingale
untuk Perawat. Dia meninggal 13 Agustus 1910, di London.
3. Betty Neuman
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 disebuah pemukiman pertanian
tidak jauh dari Lowell, Ohio.Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang
rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya ia
bermaksud untuk membangun desanya Ohio dan menjadikan latar
belakang pada rasa pada kebutuhan penduduk desanya. Betty Neuman
pertama kali memperoleh pendidikan pada People Hospital School of
Nursing sekarang General Hospital Akron di Akron, Ohio tahun 1947.
kemudian ia pindah ke Los Angles untuk tinggal dengan keluarganya di
California. Di California ia memegang jabatan penting di Staff
Keperawatan Rumah Sakit. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di
Universitas of california di Los Angles dengan jurusan Psikologi. Dia
menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahun 1957. Pada tahun 1966
dia mendapat gelar Master dibidang Kesehatan Mental, konsultan
kesehatan masyarakat pada University of California ia melanjutkan
Program Administrasi Pendidikan Tinggi di Ohio University. Dr. Neuman
terus menjalankan tugasnya dengan menjadi wakil tingkat international
untuk sekolah keperawatan dan sebagai perwakilan latihan pengangkatan
model keperawatan.

4. Gardner Sewall Maria


Lahir 5 Februari 1871, Newton, Massachusetts; meninggal 20
Februari 1961, Providence, Rhode Island. Sebagai seorang gadis, Maria
Sewall Gardner pindah dengan dia baik-untuk-melakukan keluarga dari
Massachusetts ke Providence, di mana dia tinggal dan bekerja sepanjang
hidupnya. Gardner dikreditkan ayahnya dan saudara tiri, keduanya
pengacara dan hakim, dengan mengajar dia untuk berpikir jernih dan
merasa rasa tanggung jawab kewarganegaraan. Pada tahun 1890, Gardner
lulus dari Miss Porter's School di Farmington, Connecticut. Dia memasuki
Newport Rumah Sakit Pelatihan Sekolah Perawat ketika ia lebih dari tiga
puluh. Pada tahun 1905, segera setelah lulus, Gardner menjadi direktur
Providence Kabupaten Keperawatan Dasar, yang ia menuju hingga
pensiun di tahun 1931

5. Faye glenn abdellah


Faye glenn abdellah lahir tanggal 13 maret 1919 di new York city.
bertahun-tahun kemudian,pada tanggal 6 mei 1937 pesawat berbahan
bakar hydrogen jerman Hindenburg meledak diatas Lakehurst,New Jesey,
di mana abdellah 18 tahun dan keluarganya kemudian hidup, dan abdellah
dan adiknya berlari ke tempat kejadian untuk membantu dalam sebuah
wawancara dengan seorang penulis untuk wajah perawat, Abdellah
bercerita :
“saya bisa melihat orang melompat dari zepellin dan saya tidak tahu
bagaimana merawat mereka,sehingga itulah aku bersumpah bahwa saya
akan belajar merawat .”
Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dari fiktin memorial
hospital school of nursing.sekarng ann mei school of nursing.pada tahun
1940.

B. Sejarah Keperawatan Nasional

Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah banyak


dipengaruhi oleh kolonial penjajah diantaranya Jepang, Belanda dan Inggris.
Dalam perkembangannya di Indonesia dibagi menjadi dua masa diantaranya:

1. Masa sebelum kemerdekaan,

Pada masa itu negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda.


Perawat berasal dari Indonesia disebut sebagai Verpleger dengan dibantu
oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit, perawat tersebut pertama
kali bekerja di rumah sakit Binnen Hospital yang terletak di Jakarta pada
tahun 1799 yang ditugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara
Belanda, sehingga akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas
kesehatan tentara dan dinas kesehatan rakyat. Mengingat tujuan pendirian
rumah sakit hanya untuk kepentingan Belanda, maka tidak diikuti
perkembangan dalam keperawatan.
Kemudian pada masa penjajahan Inggris yaitu Rafless, mereka
memperhatikan kesehatan rakyat dengan moto kesehatan adalah milik
manusia dan pada saat itu pula telah diadakan berbagai usaha dalam
memelihara kesehatan diantaranya usaha pengadaan pencacaran secara
umum, membenahi cara perawatan pasien dangan gangguan jiwa dan
memperhatikan kesehatan pada para tawanan.

Beberapa rumah sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada tahun


1819, didirikan rumah sakit Stadsverband, kemudian pada tahun 1919
rumah sakit tersebut pindah ke Salemba dan sekarang dikenal dengan
nama RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), kemudian diikuti
rumah sakit milik swasta. Pada tahun 1942-1945 terjadi kekalahan tentara
sekutu dan kedatangan tentara Jepang. Perkembangan keperawatan
mengalami kemunduran.

2. Masa setelah kemerdekaan


Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai
pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada tahun 1962
telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan diploma. Pada tahun
1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat
dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama
Program Studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya
Ilmu Keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu keperawatan dan
beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan keperawatan
setingkat S1 di berbagai univeisitas di Indonesia seperti di Bandung,
Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain.
C. Sejarah perkembangan profesi keperawatan di Indonesia
1. Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia, di Indonesia
pada awalnya pelayanan perawatan masih didasarkan pada naluri,
kemudian berkembang menjadi aliran animisme, dan orang bijak
beragama.
2. Penjaga orang sakit (POS/zieken oppaser)
Sejak masuknya Vereenigge oost Indische Compagine di Indonesia
mulai didirikan rumah sakit, Binnen Hospital ad alah RS pertama
yang didirikan pada tahun 1799, tenaga kesehatan yang melayani adalah
para dokter bedah, tenaga perawat diambil dari putra pertiwi. Pekerjaan
perawat pada saat itu bukan pekerjaan dermawan atau intelektual,
melainkan pekerjaan yang hanya pantas dilakukan oleh prajurit yang
bertugas pada kompeni. Tugas perawat pada saat itu adalah memasak dan
membersihkan bangsal (domestic work), mengontrol pasien, menjaga
pasien agar tidak lari (gangguan jiwa)
3. Model keperawatan Vokasional (abad 19)
Berkembangnya pendidikan keperawatan non-formal, pendidikan
diberikan melalui pelatihanpelatihan model vokasional dan dipadukan
dengan latihan kerja.
4. Model Keperawatan Kuratif (1920)Pelayanan pengobatan menyeluruh
bagi masyarakata dilakukan oleh perawat seperti imunisasi / vaksinasi ,
dan pen gobatan penyakit seksual.
5. Keperawatan semi profesional
Tuntutan kebutuhan akan pelayanan kesehatan (keperawatan) yang
bermutu oleh masyarakat, menjadikan tenaga keperawatan dipacu untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan.
Pendidikan -pendidikan dasar keperawatan dengan sistem magang
selama 4 tahun bagi lulusan sekolah dasar mulai bermunculan.
6. Keperawatan preventif
Pemerintahan belanda menganggap perlunya hygiene dan sanitasi
serta penyuluhan dalam upaya pencegahan dan pengendalia n wabah,
pemerintah juga menyadari bahwa tindakan kuratif hanya berdampak
minimal bagi masyarakat dan hanya di tunjukan bagi mereka yang
sakit. Pada tahun 1937 didirikan sekolah mantri hygiene di
purwekerto, pendidikan ini terfokus pada pelayanan kesehatan
lingkungan dan bukan merupakan pengobatan.
7. Menuju Keperawatan Profesional
Sejak Indonesia merdeka (1945) perkembangan keperawatan mulai
nyata dengan berdirinya sekolah pengatur rawat (SPR) dan sekolah bidan
di RS besar yang bertujuan untuk menunjang pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Pendidikan itu diberuntukkan bagi mereka lulusan SLTP
ditambah pendidikan selama 3 tahun, disamping itu juga didirikan
sekolah bagi guru perawat dan bidan untuk menjadi guru di SPR.
Perkembangan keperawatan semakin nyata dengan didirikannya
organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 1974
8. Melalui lokakarya nasional keperawatan dengan kerjasama antara
Depdikbud RI, Depkes RI dan DPP PPNI, ditetapkan definisi, tugas,
fungsi, dan kompetensi tenaga perawat profesional di Indonesia.
Diilhami dari hasil lokakarya itu maka didirikanlah akademi
keperawatan, kemudian disusul pendirian PSIK FK-UI (1985) dan
kemudian didirikan pula program paska sarjana (1999)

Keperawatan yang semula belum jelas ruang lingkupnya dan


batasannya, secara bertahap mulai berkembang. Keperawatan diartikan
oleh pakar keperawatan dengan berbagai cara dalam berbagai bentuk
rumusan, seperti oleh Florence Nightingale, Goodrich, Imogene King,
Virginia Henderson, dsb.
Sesuai PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan
Praktik Perawat, dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus
pendidikan keperawatan,baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Keperawatan adalah sebuah profesi, dimana di dalamnya terdapat
sebuah body of knowledge yang jelas. Profesi keperawatan memiliki dasar
pendidikan yang kuat.
Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati berdasarkan pada
hasil lokakarya nasional pada 1983 dan didefinisikan sebagai suatu bentuk
pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan pada
individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Dari pengertian tersebut diatas ada 4 ( empat ) elemen utama ( mayor
elements ) yang menjadi perhatian( concern),Yaitu :
1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied science ),
2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan helping
health illness problem,
3. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien : individu, keluarga,
kelompok, dan komunitas.
4. Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan
kesehatan-3th level preventions dengan metodologi proskep.
Keperawatan di indonesia dapat dikatakan sebagai suatu profesi.
Karena memiliki ciriciri dari profesi yaitu mempunyai body of knowledge,
pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi, memberikan
pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi,
memiliki perhimpunan/organisasi profesi, pemberlakuan kode etik
keperawatan, otonomi, dan motivasi bersifat altruistic.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan berespons dan beradaptasi terhadap tantangan baru secara
berkesinambungan. Evolusi keperawatan membuat profesi ini berada pada
masa-masa paling menantang dan mengagumkan selama perjalanan sejarah.
Perawat berada pada posisi unik, yaitu profesi untuk meningkatkan dan
membentuk masa depan dari pelayanan kesehatan. Keperawatan merupakan
kombinasi pengetahuan, dari ilmu fisik, kemanusiaan, dan sosial, bersama
dengan kompetensi klinis yang dibutuhkan untuk melayani kepentingan
individual dari klien dan keluarganya.

B. Saran
Hendaknya sebagai seorang perawat, kita harus
mampu mengembangkan keterampilan yang kita miliki dengan mampu
untuk menyesuaikan diri dengan evolusi-evolusi yang terjadi pada dunia
keperawatan itu sendiri. Dengan seringnya kita melakukan
pembaharuanpembaharuan dalam setiap tindakan yang diambil, maka akan
mudah bagi kita untuk menjawab semua keluhan-keluhan klien dengan
didasari critical thinking yang memadai.

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


EGC.

Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2.


Jakarta: Salemba Medika

Potter, Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai