Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TERMODINAMIKA DALAM KEPERAWATAN

Disusun oleh :
Nama : Maya Diningrat
Nim :

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
DIV KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada kita semua
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana makalah ini
membahas tentang Sejarah Keperawatan di Indonesia dan di Dunia. Saya menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari banyak pihak sangat saya harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya,
ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini, saya harapkan makalah ini dapat bermanfaat dan mampu menambah
wawasan bagi semua orang.

Palu , 18 Setember 2019

                                                                                               
Maya diningrat
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...........................................................................................................
B.     Rumusan Masalah......................................................................................................
C.     Tujuan........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN                                                                                               
A.    Pengertian..................................................................................................................
B.     Sejarah Keperawatan di Dunia..................................................................................
C.     Perkembangan Keperawatan di Inggris.....................................................................
D.    Sejarah Keperawatan di Indonesia............................................................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ...............................................................................................................
B.     Saran .........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional,
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia oleh Tuhan, sehingga
tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan keperawatan dalam hidupnya.
Pada awalnya perawat dianggap sebagai pemberian asuhan, dimana pelaksanaanny dilakukan
secara tradisional oleh kelompok, masyarakat, atau badan sosial.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat dipisahkan dan
sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia.
Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar, dunia serta kondisi sosial
ekonomi masyarakat, terjadinya perang, renaissance serta gerakan reformasi turut serta
mewarnai perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui pengalaman
tersebut untuk itu kita gunakan pada masa kini dan masa yang akan dating.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan ?
2.      Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3.      Bagaimana perkembangan keperawatan di Inggris ?
4.      Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan.
2.      Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia.
3.      Untuk mengetahui perkembangan keperawatan di Inggris.
4.      Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Sejarah perkembangan keperawatan senantiasa mengalami masa pasang
surut dari zaman ke zaman. Perkembangan ini tidak lepas dari proses perubahan peradaban
manusia dan tingkat pemenuhan kebutuhan manusia akan layanan kesehatan, khususnya
layanan keperawatan, yang terus meningkat sesuai taraf kehidupannya. Mengetahui masa lalu
dan memahami keperawatan terdahulu akan memberikan suatu kesempatan untuk
menggunakan pengalaman dan pelajaran yang dapat digunakan di masa kini dan masa yang
akan dating.
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini,
keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan
kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad kea bad terus berkembang

B.     Sejarah Keperawatan di Dunia


Sejarah perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke dalam lima zaman, yaitu
zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru (renaisans), dan
zaman modern.
1.      Zaman Purbakala
Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di muka bumi, bisa pula
dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Awal perkembangan
keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinct). Setiap manusia
pasti memiliki naluri keibuan untuk menjaga kesehatan, mengurangi stimulus kurang
menyenangkan, menyusui anak, merawat anak yang mengalami penderitaan atau sedang
sakit. Naluri keperawatan senantiasa ada dan berada dalam setiap pribadi manusia.
Perkembangan keperawatan pada zaman purba sangat di pengaruhi oleh kegiatan
keagamaan atau keprcayaan yang dianut oleh kelompok masyarakat pada zamannya, seperti
berikut.
a)      Mesir
Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang memberikan
penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan) pada manusia. Kuil merupakan rumah
sakit pertama di Mesir. Ketabiban bangsa mesir telah mengenal ilmu bedah sejak zaman
purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya, ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat
pembalut, dan mempunyai pengetahuan tentang anatomi, hygienr umum, serta tentang obat-
obatan.
b)      Babilonia dan Syria
Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung
dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon dan Syria menyembah dewa, mereka
menganggap perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.
c)      Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin di antaranya Gonorrhea dan
Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM, ilmu urut dan psikoterapi. Orang-
orang yang terkenal dalam ketabiban:
  Seng Lung di kenal sebagai “Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan  telah
menggunakan obat-obatan dari tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang
terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, dan Rasa.
  Chang Chung Ching ± 200 SM, telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.
a)      Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme).
Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan putrid dan dewa yang bernama Hygiene sebagai
dewi kesehatan, maka terbentuk perkataan higyene. Untuk pemujaan kepada para dewa
didirikan kuil (1134 SM) yang berfungsi sebagai tempat pengobatan orang sakit dan
perawatan, yang dikerjakan oleh para budak-budak. Orang ternama dalam ketabiban antara
lain:
  Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan.
  Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran.
  Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
b)      Roma
Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma, yang terdapat di
Swiss ditemukan alat-alat perawatan, seperti peralatan untuk huknah pot-pot tempat selep.
Juga instrument untuk perluan pembedahan, seperti pisau, pinset, klem arteri, dan speculum.
Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang wali Negara yang pertama kali mengakui
guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.
Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diaknoses dan
Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta merawat
orang sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu keperawatan.
2.      Zaman Masehi
Keperawatan di mulai pada saat perkembangan agama nasrani, dimana pada saat itu
banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungi
orang sakit, sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur
bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan
Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan
pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital

1.      Pertengahan Abad VI Masehi


Keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan
perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan
tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Abad VII
Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan sperti Ilmu Pasti, Kimia,
Hygiene, dan obat-obatan. Pada masa ini muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan
kesehatan. Seperti, pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan, dan lingkungan. Tokoh
keperawatan yang dikenal dari Arab adalah Rufaidah.

2.      Permulaan Abad XVI


Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu
perang, eksplorasi kekayaan dan semangat colonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah
ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit.
Dengan adanya perbuahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah
berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita susila yang
sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif, dengan adanya perang salib, untuk
menolong korban perang di butuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri
dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang
bertugas rangkap sebagai perawat.
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan:
  Mulai dikenal konsep P3K
  Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentuan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat di
bidang social
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan
keperawatan.
  Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat.
Selanjutnya, pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan
keperawatan di RS ini.

  Hotel Dieu di Paris


Pekerjaan perawat dilakukan ole horde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde
agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat
di RS ini adalah Genevieve Bouquet.

  ST. Thomas Hospital (1123 M)


Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat di
percaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Flonrence ditunjuk oleh Negara
inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberikan
peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat.
Kemudian Florence di juluki dengan nama “The Lady of the Lamp”.

C.    Perkembangan Keperawatan di Inggris


Florence kembali ke Inggris setelah perang Crmean. Pada tahun 1840 Inggris
mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan. Florence
menentapkan struktur dasar di pendidikan perawat di antaranya mendirikan sekolah perawat
menetapkan tujuan pendidikan perawat, serta menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki
calon perawat. Florens dalam merintis profesi keperawatan diawalai dengan membantu para
korban akibat perang krim (1854-1856) antara Roma dan Turki, yang dirawat di sebuah 
rumah sakit (scutori) yang akhirnya kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama
rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri nama
Nightingale Nursing School. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan
keperawatan di dunia.
Konstribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain:
  Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
  Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit.
  Manajemen RS.
  Mengembangkan pendidikan keperawatan.
  Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran.
  Pendidikan berlanjut bagi perawat.
Florence Nightingale juga menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka
pengembangan keperawatan yaitu:
Membuat buku catatan perawat yang memuat dasar-dasar keperawatan bagi pendidikan.
      

Menulis berbagai tentang ilmu keperawatan.


      

Mengadakan latihan P3K dan palang merah untuk para prajurit.


      

Memperbaiki praktik keperawatan di beberapa rumah sakit di Inggris.


      

Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat dan


      

perawat kesehatan masyarakat.


Mendirikan himpunan Perawat Nasional Inggris (British Nurses Association) pada tahun
      

1987, yang merupakan perkumpulan perawat pertama didunia.


Mendirikan himpunan perawat-perawat kepala di seluruh Inggris yang disebut Matron
      

Council Of Nursing pada tahun 1894.


Perkumpulan ini menjadi semakin kuat sehingga pemerintah Inggris menetapkan
sebagai Profesional Freedom yang kemudian di undang-undangkan pada tahun 1919.

D.    Sejarah Keperawatan di Indonesia


1.      Sebelum Kemerdekaan
1)      Zaman Penjajahan Belanda
Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPLEGEK
dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. Usaha pemerintahan Belanda
dibidang kesehatan adalah:
a.       Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799.
b.      Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital.
c.       Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
d.      Membantu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)

2)      Zaman Penjajahan Inggris(1812-1816)


Gubernur jendral Refles sangat memperhatikan rakat semboyan: Kesehatan adalah
milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan:
a.       Pencacaran secara umum.
b.      Membenahi cara perawat pasien dengan gangguan jiwa.
c.       Memperhatikan kesehatan pada para tawanan.
3)      Zaman Penjajahan Jepanga (1942-1945)
Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga
merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini
terlihat pada.
a.       Pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik.
b.      Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang Jepang.
c.       Obat-obatan sangat kurang.
d.      Wabah penyakit terjadi dimana-mana.

2.      Masa Kemerdekaan
Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah sakit dan balai
kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru perawat dan
sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan pendidikan keperawatan
professional.
3.      Setelah Kemerdekaan
a.       Priode 1945-1962
Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pengembangan tenaga keperawatan yang masih menggunakan sistem pendidikan
yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan,
untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan
perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantra juru rawat.
Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga
perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK)
dengan pendidikan SR ditambah pendidikan 1 tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai
pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama setahun.
Pada tahun 1962telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum
SMA yang bertembat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan
nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
b.      Periode 1963-1983
Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah organisasi profesi dengan
nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Mulai tahun 1983 organisasi
profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS,
Depkes dan organisasi lainnya.
Pada tahun 1983 melalui Lokakarya Nasional Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Kehehatan RI, dan DPP PPNI,
telah ditetapkan define mengenai tugas dan fungsi perawat di Indonesia.
Dari hasil Lokakarya Nasional tersebut, dikembangkan pendidikan perawat setingkat
akademi (DIII), sarjana (S1), pasca sarjana (S2), serta DIV di Indonesia. Sejak tahun 1992
melalaui UU No. 23 tentang kesehata, terutama pada pasal 32 yang berbunyi :
Ayat 3 :           Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran atau dilakukan
berdasarkan atau ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggung jawababkan. 
Ayat 4 :           Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu
keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu maka keberadaan, profesionalisasi dan ilmu keperawatan telah diakui
oleh pemerintah. Dengan pengakuan ini, profesionalisasi dan pendidikan keperawatan dapat
berkembang sampai ke jenjang S3.
c.       Periode 1984 sampai sekarang
Tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1 keperawatan dengan nama Program Studi
Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta. Sejak
saat itu PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun
1992 di keluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan
sebagai profesi.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional,
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sudh ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi
keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia
tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia
pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap
kualitas layanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus meningkatkan kompetensi
dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

B.     Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. In Media: Jakarta
Budiono & Pertami, Sumira Budi. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Bumi Medika:
Jakarta

Diposting oleh Yusliani di 02.10 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar

Anda mungkin juga menyukai