Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA

DISUSUN

OLEH:

MONICA CINDY MANALU

MUHAMMAD RAFIDO

NUR INDAH LARAS HATI HIA

UUN KURNIA NENGSIH

NURUL SAKINAH

SARTINAH

RISA INDRIYANI RAMBE

WIDIA SRI KARTIKA SARI MANALU

MUSPITA RACHMADANY

ROBIATUL AINUN TANJUNG

RENATA IRNA WAU

SERTAKAN LAIA

SILVIA ALAMI SARAGIH

PRODI S1 KEPERAWATAN

KELAS 1 C

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

2021/2022
i

KATA PENGANTAR

1. Dr. H. Raja Imran Ritonga, Msc selaku ketua yayasan imelda medan
2. Dr. Imelda Skep, Mpd,MN(Aust) selaku rektor ilmeda medan
3. Rostinah Manurung, S,Kep, Ns. M.PH selaku Ka. Prodi S1 Keperawatan Universitas
Imelda Medan
4. Paskahrina, S.Kep.Ns. M.Kep selaku Kepala Departemen mata kulia falsafah dan
teori keperawatan
5. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa/i yang ikut berperan serta dalam pembuatan makalah
kali ini.

Penulis menyadari bahwa laporan khasus ini jauh dari kesempurnaan baik isi maupun
cara penulisannya. Oleh sebab itu penulisan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaa makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semogah kasus ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya dalam peningkatan pelayanan kita dan wujudkan prawat perofesional.

Medan, 10 September 2021


ii

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................4

1.1. Latar belakang..................................................................................................4


1.2. Rumusan masalah.............................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................5

2.1. Pengertian.........................................................................................................5

2.2. Sejarah Keperawatan di Dunia.........................................................................5

2.3. Perkembangan Keperawatan Inggris................................................................9

2.4. Sejarah Keperawatan Diindonesia...................................................................10

BAB III : PENUTUP.....................................................................................................14

3.1. Kesimpulan......................................................................................................14

3.2. Saran................................................................................................................14

BAB IV : DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15


iii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia oleh Tuhan, sehingga
tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan keperawatan dalam
hidupnya. Pada awalnya perawat dianggap sebagai pemberian asuhan, dimana
pelaksanaanny dilakukan secara tradisional oleh kelompok, masyarakat, atau badan
sosial.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat dipisahkan dan
sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia.
Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar, dunia serta kondisi
sosial ekonomi masyarakat, terjadinya perang, renaissance serta gerakan reformasi
turut serta mewarnai perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui
pengalaman tersebut untuk itu kita gunakan pada masa kini dan masa yang akan
dating.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan
2. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3. Bagaimana perkembangan keperawatan di Inggris ?
4. Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan.
2. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia.
3. Untuk mengetahui perkembangan keperawatan di Inggris.
4. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian

Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan maupun

memilukan. Sejarah perkembangan keperawatan senantiasa mengalami masa pasang surut

dari zaman ke zaman. Perkembangan ini tidak lepas dari proses perubahan peradaban

manusia dan tingkat pemenuhan kebutuhan manusia akan layanan kesehatan, khususnya

layanan keperawatan, yang terus meningkat sesuai taraf kehidupannya. Mengetahui masa lalu

dan memahami keperawatan terdahulu akan memberikan suatu kesempatan untuk

menggunakan pengalaman dan pelajaran yang dapat digunakan di masa kini dan masa yang

akan datang.

Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan

terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep

keperawatan dari abad keabad terus berkembang

B.     Sejarah Keperawatan di Dunia

Sejarah perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke dalam lima zaman, yaitu zaman

purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru (renaisans), dan zaman

modern.

1. Zaman Purbakala

Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di muka bumi, bisa pula

dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Awal

perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan

(Mother Instinct). Setiap manusia pasti memiliki naluri keibuan untuk menjaga

kesehatan, mengurangi stimulus kurang menyenangkan, menyusui anak, merawat

4
anak yang mengalami penderitaan atau sedang sakit. Naluri keperawatan

senantiasa ada dan berada dalam setiap diri manusia.Perkembangan keperawatan

pada zaman purba sangat di pengaruhioleh kegiatan keagamaan atau keprcayaan

yang dianut oleh kelompok masyarakat pada zamannya, seperti berikut.

a) Mesir

Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang

memberikan penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan) padamanusia.

Kuil merupakan rumah sakit pertama di Mesir. Ketabiban bangsa mesir telah

mengenal ilmu bedah sejak zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan

tugasnya, ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, dan mempunyai

pengetahuan tentang anatomi, hygiene umum, serta tentang obat-obatan.

b) Babilonia dan Syriah

Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari

hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon dan Syria menyembah

dewa, mereka menganggap perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan

tersebut.

c) Tiongkok

Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin di antaranya Gonorrhea dan

Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM, ilmu urut dan

psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban:

Seng Lung di kenal sebagai Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan 

telah menggunakan obat-obatan dari tumbuhan dan mineral (garam-garaman).

Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, dan Rasa.Chang

Chung Ching ± 200 SM, telah mengerjakan lavement dengan menggunakan

bambu.
d) Yunani

Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa

(polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan putrid dan dewa

yang bernama Hygiene sebagai dewi kesehatan, maka terbentuk perkataan

higyene. Untuk pemujaan kepada para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang

berfungsi sebagai tempat pengobatan orang sakit dan perawatan, yang dikerjakan

oleh para budak-budak. Orang ternama dalam ketabiban antara lain:

Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan.

Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran

Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.

e) Roma

Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma, yang terdapat di

Swiss ditemukan alat-alat perawatan, seperti peralatan untuk huknah pot-pot

tempat selep. Juga instrument untuk perluan pembedahan, seperti pisau, pinset,

klem arteri, dan speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang

wali Negara yang pertama kali mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan

tentang kesehatan dan kebersihan.

Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diaknoses

dan Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu

pendeta merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu keperawatan.

2. Zaman Masehi

Keperawatan di mulai pada saat perkembangan agama nasrani, dimana pada saat itu

banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk

mengunjungi orang sakit, sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan

perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-
Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan

orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah

Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital

1) Pertengahan Abad VI Masehi

Keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring

dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap

perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi

Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Abad VII Masehi, di

Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan sperti Ilmu Pasti, Kimia,

Hygiene, dan obat-obatan. Pada masa ini muncul prinsip-prinsip dasar

keperawatan kesehatan. Seperti, pentingnya kebersihan diri, kebersihan

makanan, dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang dikenal dari Arab

adalah Rufaidah.

2) Permulaan Abad XVI

Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan,

yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat colonial. Gereja dan

tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-

orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perbuahan ini,

sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga

perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita susila yang

sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif, dengan adanya

perang salib, untuk menolong korban perang di butuhkan banyak tenaga

sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-

wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas

rangkap sebagai perawat.


Pengaruh perang salib terhadap keperawatan:

Mulai dikenal konsep P3K

Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentuan sehingga timbul peluang kerja

bagi perawat di bidang social

C. Perkembangan Keperawatan di Inggris

Florence kembali ke Inggris setelah perang Crmean. Pada tahun 1840 Inggris

mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan.

Florence menentapkan struktur dasar di pendidikan perawat di antaranya mendirikan

sekolah perawat menetapkan tujuan pendidikan perawat, serta menetapkan

pengetahuan yang harus dimiliki calon perawat. Florens dalam merintis profesi

keperawatan diawalai dengan membantu para korban akibat perang krim (1854-1856)

antara Roma dan Turki, yang dirawat di sebuah  rumah sakit (scutori) yang akhirnya

kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di

London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri nama Nightingale

Nursing School. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan

keperawatan di dunia.

Konstribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain:

Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.

Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit.

Manajemen RS.

Mengembangkan pendidikan keperawatan.

Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran.

Pendidikan berlanjut bagi perawat.

Florence Nightingale juga menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka

pengembangan keperawatan yaitu:


Membuat buku catatan perawat yang memuat dasar-dasar keperawatan bagi

pendidikan.

Menulis berbagai tentang ilmu keperawatan.

Mengadakan latihan P3K dan palang merah untuk para prajurit.

Memperbaiki praktik keperawatan di beberapa rumah sakit di Inggris.

Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat dan

perawat kesehatan masyarakat.

Mendirikan himpunan Perawat Nasional Inggris (British Nurses Association) pada

tahun 1987, yang merupakan perkumpulan perawat pertama didunia.Mendirikan

himpunan perawat-perawat kepala di seluruh Inggris yang disebut Matron Council Of

Nursing pada tahun 1894.

Perkumpulan ini menjadi semakin kuat sehingga pemerintah Inggris menetapkan

sebagai Profesional Freedom yang kemudian di undang-undangkan pada tahun 1919.

D. Sejarah Keperawatan di Indonesia

I. Sebelum Kemerdekaan

1. Zaman Penjajahan Belanda

Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut

VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit.

Usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah:

Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799.

Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital.

Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)

Membantu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)


2. Zaman Penjajahan Inggris(1812-1816)

Gubernur jendral Refles sangat memperhatikan rakat semboyan: Kesehatan

adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan:

Pencacaran secara umum.

Membenahi cara perawat pasien dengan gangguan jiwa.

Memperhatikan kesehatan pada para tawanan.

3)      Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)

Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga

merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-

kemunduran ini terlihat pada.

Pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik.

Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang Jepang.

Obat-obatan sangat kurang.

Wabah penyakit terjadi dimana-mana.

II. Masa Kemerdekaan

Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah sakit dan balai

kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru

perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan

pendidikan keperawatan professional.

III. Setelah Kemerdekaan

a.       Priode 1945-1962

Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Pengembangan tenaga keperawatan yang masih

menggunakan sistem pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan

Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan, untuk ijazah A (perawat umum) dan


ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR

+ 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantra juru rawat.

Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga

perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan

(SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan 1 tahun dan sekolah pengamat

kesehatan sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama

setahun.Pada tahun 1962telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan

dasar umum SMA yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo.

Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.

b.      Periode 1963-1983

Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah organisasi profesi

dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Mulai

tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan

melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.

Pada tahun 1983 melalui Lokakarya Nasional Keperawatan yang diselenggarakan

oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Kehehatan RI, dan

DPP PPNI, telah ditetapkan define mengenai tugas dan fungsi perawat di

Indonesia.

Dari hasil Lokakarya Nasional tersebut, dikembangkan pendidikan perawat

setingkat akademi (DIII), sarjana (S1), pasca sarjana (S2), serta DIV di Indonesia.

Sejak tahun 1992 melalaui UU No. 23 tentang kesehata, terutama pada pasal 32

yang berbunyi :

Ayat 3 :Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu

kedokteran atau dilakukan berdasarkan atau ilmu keperawatan atau cara lain yang

dapat dipertanggung jawababkan.


Ayat 4 :Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran

atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu maka keberadaan,

profesionalisasi dan ilmu keperawatan telah diakui oleh pemerintah. Dengan

pengakuan ini, profesionalisasi dan pendidikan keperawatan dapat berkembang

sampai ke jenjang S3.

c.       Periode 1984 sampai sekarang

Tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1 keperawatan dengan nama Program

Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di

Jakarta. Sejak saat itu PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat

sarjana sehingga pada tahun 1992 di keluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan

yang mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.


BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan

maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan

professional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang

berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sudh ada sejak manusia

itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah

perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik,

hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Pendidikan

keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan.

Karenanya perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya

melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

B.     Saran

Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus

meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan

yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan

internasional.

5
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://malahayati.ac.id/?p=25625

Anda mungkin juga menyukai