DISUSUN
OLEH:
MUHAMMAD RAFIDO
NURUL SAKINAH
SARTINAH
MUSPITA RACHMADANY
SERTAKAN LAIA
PRODI S1 KEPERAWATAN
KELAS 1 C
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
1. Dr. H. Raja Imran Ritonga, Msc selaku ketua yayasan imelda medan
2. Dr. Imelda Skep, Mpd,MN(Aust) selaku rektor ilmeda medan
3. Rostinah Manurung, S,Kep, Ns. M.PH selaku Ka. Prodi S1 Keperawatan Universitas
Imelda Medan
4. Paskahrina, S.Kep.Ns. M.Kep selaku Kepala Departemen mata kulia falsafah dan
teori keperawatan
5. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa/i yang ikut berperan serta dalam pembuatan makalah
kali ini.
Penulis menyadari bahwa laporan khasus ini jauh dari kesempurnaan baik isi maupun
cara penulisannya. Oleh sebab itu penulisan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaa makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semogah kasus ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya dalam peningkatan pelayanan kita dan wujudkan prawat perofesional.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................5
2.1. Pengertian.........................................................................................................5
3.1. Kesimpulan......................................................................................................14
3.2. Saran................................................................................................................14
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia oleh Tuhan, sehingga
tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan keperawatan dalam
hidupnya. Pada awalnya perawat dianggap sebagai pemberian asuhan, dimana
pelaksanaanny dilakukan secara tradisional oleh kelompok, masyarakat, atau badan
sosial.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat dipisahkan dan
sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia.
Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar, dunia serta kondisi
sosial ekonomi masyarakat, terjadinya perang, renaissance serta gerakan reformasi
turut serta mewarnai perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui
pengalaman tersebut untuk itu kita gunakan pada masa kini dan masa yang akan
dating.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan
2. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3. Bagaimana perkembangan keperawatan di Inggris ?
4. Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan.
2. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia.
3. Untuk mengetahui perkembangan keperawatan di Inggris.
4. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan maupun
dari zaman ke zaman. Perkembangan ini tidak lepas dari proses perubahan peradaban
manusia dan tingkat pemenuhan kebutuhan manusia akan layanan kesehatan, khususnya
layanan keperawatan, yang terus meningkat sesuai taraf kehidupannya. Mengetahui masa lalu
menggunakan pengalaman dan pelajaran yang dapat digunakan di masa kini dan masa yang
akan datang.
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan
terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep
Sejarah perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke dalam lima zaman, yaitu zaman
purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru (renaisans), dan zaman
modern.
1. Zaman Purbakala
Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di muka bumi, bisa pula
dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Awal
(Mother Instinct). Setiap manusia pasti memiliki naluri keibuan untuk menjaga
4
anak yang mengalami penderitaan atau sedang sakit. Naluri keperawatan
a) Mesir
Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang
Kuil merupakan rumah sakit pertama di Mesir. Ketabiban bangsa mesir telah
mengenal ilmu bedah sejak zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan
Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari
hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon dan Syria menyembah
tersebut.
c) Tiongkok
Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM, ilmu urut dan
Seng Lung di kenal sebagai Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan
bambu.
d) Yunani
(polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan putrid dan dewa
higyene. Untuk pemujaan kepada para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang
berfungsi sebagai tempat pengobatan orang sakit dan perawatan, yang dikerjakan
e) Roma
Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma, yang terdapat di
tempat selep. Juga instrument untuk perluan pembedahan, seperti pisau, pinset,
klem arteri, dan speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang
wali Negara yang pertama kali mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan
dan Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu
pendeta merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu keperawatan.
2. Zaman Masehi
Keperawatan di mulai pada saat perkembangan agama nasrani, dimana pada saat itu
banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk
perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-
Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan
Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan sperti Ilmu Pasti, Kimia,
adalah Rufaidah.
orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perbuahan ini,
wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crmean. Pada tahun 1840 Inggris
pengetahuan yang harus dimiliki calon perawat. Florens dalam merintis profesi
keperawatan diawalai dengan membantu para korban akibat perang krim (1854-1856)
antara Roma dan Turki, yang dirawat di sebuah rumah sakit (scutori) yang akhirnya
kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di
London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri nama Nightingale
keperawatan di dunia.
Manajemen RS.
pendidikan.
I. Sebelum Kemerdekaan
Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah sakit dan balai
kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru
perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan
menggunakan sistem pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan
Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga
perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan
Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah organisasi profesi
tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan
DPP PPNI, telah ditetapkan define mengenai tugas dan fungsi perawat di
Indonesia.
setingkat akademi (DIII), sarjana (S1), pasca sarjana (S2), serta DIV di Indonesia.
Sejak tahun 1992 melalaui UU No. 23 tentang kesehata, terutama pada pasal 32
yang berbunyi :
kedokteran atau dilakukan berdasarkan atau ilmu keperawatan atau cara lain yang
atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
Jakarta. Sejak saat itu PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sudh ada sejak manusia
itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah
hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Pendidikan
B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus
internasional.
5
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://malahayati.ac.id/?p=25625