DISELESAIKAN OLEH :
2. SARTINAH (2114201077)
S1 KEPERAWATAN/1C
T.A 2021/2022
SOAL :
1. Jelaskan dengan ringkas dan lengkapi dengan gambar tentang kompartemen dan bagian
cairan tubuh manusia.
2. Jelaskan dengan ringkas yang dimaksud dengan derajat keasaman (pH) dan persamaan
Henderson Hasselbach !
KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH DAN ASAM BASA
A. CAIRAN TUBUH
Udara (H20) merupakan komponen utama yang paling banyakterdapat di dalam tubuh
manusia. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Udara adalah
pelarut bagi semua zat terlarut dalam tubuh baik dalam bentuksuspensi maupun
larutan.Presentase dari bera t air dibandingdengan berat badan total disebut Air Tubuh
Total (TBW,totalair tubuh),bervariasi menurut umur ,jenis kelamin dankandungan lemak
tubuh (derajat obesitas)
2. Keluaran Cairan
a. Air seni
Proses pembentukan urin oleh ginjal dan ekresi melalui tractus
urinariusmerupakan proses output cairan tubuh yang utama.Dalam kondisi
normalkeluaran urin sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per
selai.
b. IWL (Insesible Water Loss)IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, Melalui kulit
dengan mekanismedifusi.Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh
melalui prosesini adalahberkisar 300-400 mL per hari, tapi bila proses respirasi
atausuhu tubuhmeningkat maka IWL dapat meningkat.
c. KeringatBerkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yangpanas,
respon iniberasal dari anterior hipotalamus,sedangkanimpulsnya ditransfer melalui
sumsum tulang belakang yangdirangsang oleh syaraf simpatis pada kulit.
d. KotoranPengeluaran udara melalui tinja berkisar antara 100-200 mL perhari, yang
diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosausus besar (kolon).
E. PERGERAKAN CAIRAN ANTARKOMPARTEMEN
1. Antara Sel & CES
Ditentukan oleh efek/tekanan osmotik dari zat terlaruttekanan osmotik berkaitan dg
konsentrasi zat terlaruttotal (osmolalitas ) didlm dan di luar sel.Dalam keadaan
normal, terjadi keseimbangan sistemdan volume cairan antar kompartemen. Bila
terjadiperubahan konsentrasi atau tekanan di salah satukompartemen, maka akan
terjadi perpindahan cairan atauion antar kompartemen sehingga terjadi keseimbangan
kembali.
2. Antara Plasma & Cairan interstisial
Distribusi udara diantara keduanya diatur oleh tekanan hidrostatik yangdihasilkan oleh
darah kapiler,terutama akibat pompa jantung dantekanan osmotik keloid yang
terutama disebabkan oleh albuminserum.Pada vena ujung cairan berpindah dari
intersisial ke ruangintravaskuler,karena pada ujung vena kapiler tekanan
osmotikkeloid melebihi tekanan hidrostatik ( hukum Starling).
3. Proses perpindahan Cairan Dari kapiler K interstisial(ultrafiltrasi) karena air elektrolit
dan zat terlarut lainnya (kecuali protein) dengan mudahmenembus membran
kapiler.Pada keadaan tertentu dapat terjadi kebocoran protein plasma keruangtekanan
intersisial osmotik jaringan akan meningkat cukup tinggi,sistemlimfatik secara normal
akan mengembalikan kelebihan cairan dan proteinke sirkulasi umum.
F. KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
1. Elektrolit sebuah ketidakpastian atau senyawa yang jika melebur atau larut dalam
airatau pelarut lain, akan pecah menjadi ion dan mampu membawta
muatanlistrik.
2. Mineral Yang pemain dadu na sebgai Senyawa
Mineral bekerja sebagai katalis dan respons saraf, kontrasi, danmetabolisme zat gizi
yang terdapat dalam makanan. Mineral jugamengatur keseimbangan elektrolit dan
produksi hormon sertamemperkuat struktur tulang. Contoh mineral zat besi dan zink
3. Sel unit fungsional dasar dari semua jaringan hidup. Contoh sel yang beradacairan
tubuh adalah sel darah merah dan sel darah putih.
G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan DanElektrolit a.
Usia
Bayi dan anak di masa pertumbuhan memiliki proporsi cairan tubuh yang lebihbesar
dibandingkan orang dewasa.Karenanya, jumlah cairan yang dibutuhkan dan jumlah cairan
yang hilang juga lebih besar dibandingkan orang dewasa. b. Aktivitas aktivitas hidup
seseorang sangat penting terhadap kebutuhan cairan danelektrolit.
Aktivitas menyebabkan peningkatan proses metabolisme dalam tubuh.
c. Iklim
Individu yang tinggal di lingkungan yang iklimnya tidak terlalu p anastidak
akanmengalami pengeluaran cairan yang ekstrem melalui kulit dan pernapasan. d. Diet
Jika asupan makanan tidak seimbang, tubuh berusaha memcah simpanan
proteindengan terlebih dahuluterlebih dahulu memecah simpanan lemak dan glikogen. e.
Stres
Saat stres, tubuh mengalami peningkatan metabolisme seluler, peningkatankonsentrasi
glukosa darah, dan glikolisis otot
f. Penyakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan danelektrolit
tubuh Misalnya : Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilanganudara
melalui IWL
g. Tindakan Medis
Tindakan pengisapan cairan lambung dapat menyebabkan penurunan kadar
kalsiumdan kalium.
h. Pengobatan
Penggunaan beberapa obat seperti Diuretik maupun laksatif secara berlebihan dapat
menyebabkan penurunan cairan dalam tubuh.Saya.
i. Pembedahan
Klien yang menjalani pembedahan berisiko tinggi mengalami ketidak seimbangan
cairan.
DERAJAT KEASAMAN (pH) DAN PERSAMAAN HENDERSON
HASELLBACH
A. Teori Dasar pH pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman atau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki
nilai 7 sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa sedangkan
nilai pH
< 7 menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14
menunjukkan derajat kebasaan tertinggi.
Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah menjadi
merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah. Selain menggunakan
kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang berkerja berdasarkan
prinsip elektrolit / konduktivitas suatu larutan. Sistem pengukuran pH mempunyai tiga bagian
yaitu elektroda pengukuran pH, elektroda referensi dan alat pengukur impedansi tinggi.
Istilah Ph berdasarkan dari “p”, lambing metematika dari negatif logaritma, dan “H”,
lambang kimia dari unsur Hidrogen.
1) Dasar pengukuran Derajat Keasaman
Asam dan basa adalah besarang yang sering digunakan untuk pengolahan
sesuatu zat, baik di industry maupun kehidupan sehari-hari, pada industry kimia,
keasaman merupakan variabel yang menentukan mulai dari pengolahan bahan
baku, menentukan kualitas produksi yang diharapkan sampai pengendalian limbah
industry agar dapat mencegah pencemaran pada lingkungan. Pada bidang
pertanian, keasaman pada waktu mengelola tanah pertanian perlu diketahui. Untuk
mengetahui dasar pengukuran derajat keasaman akan diuraikan dahulu pengertian
derajat keasaman itu sendiri.
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia
yang terjadi antaar larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membran gelas)
yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak
diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi
dengan ion hydrogen yang ukurannya relative kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut
akan mengukur potensial elektro kimia dari ion hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit
elektrik dibutuhkan elektroda pembanding. Sebagai catatan alat tersebut tidak
mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan.
B. Sensor
Menurut D. Sharon sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-
gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik,
energy fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya. Sebagai contoh
adalah kamera sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai
sensor peraba, LDR (light dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya.
Menurut William D.C, transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di
dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama
atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya. Transmisi energi ini bisa
berupa listrik, mekanik, kimia, optik (radiasi) atau thermal (panas).
Misalnya generator merupakan transduser yang merubah energi mekanik menjadi energi
listrik, motor adalah transduser yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan
sebagainya. Adapun alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai
atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi,
seperti voltmeter dan ampermeter untuk sinyal listrik, tachometer dan speedometer untuk
kecepatan gerak mekanik, lux-meter untuk intensitas cahaya, dan sebagainya.
Dalam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan sistem yang
akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor yaitu linearitas, kepekaan,
dan tanggapan waktu.
1) Spesifikasi Sensor pH
Pada perencanaan sensor derajat kesamaan (pH), sensor pH yang akan digunakan
adalah jenis Electroda (Sku: Sen0161) dari DF Robot dengan spesifikasi sebagai
berikut:
a. Module Power : 5V
b. Module Size : 43mmx32mm
c. Measuring Range : 0-14.0 pH
d. Measuring Temperature : 0-60 oC
e. Accuracy : ± 0.1 pH (25 oC)
f. Response Time : < 1min
g. pH Sensor with BNC Connector
h. pH 2.0 Interface ( 3 foot patch )
i. Gain Adjustment Potentiometer
j. Power Indicator LED
Pada gambar 1 merupakan sensor pH Sku: Sen0161. Sensor pH ini akan digunakan
untuk pengukuran derajat keasaman cairan yang diuji untuk menentukan apakah
cairan dalam kondisi normal, basa, atau asam.