Disusun Oleh :
Tingkat : IA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada Saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah Saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Sejarah Keperawatan di Dunia dan di Indonesia”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep dasar Keperawatan.
Selain itu,Saya selaku penulis berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang pembahasan yang akan Saya tulis pada makalah ini. Serta Saya
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ns. Ivonne A.V. Gasper, S. Kep.,
M. Kep selaku Dosen Pembimbing Mata kuliah Konsep dasar Keperawatan.Semoga tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait pembahasan
yang Saya tulis.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan Saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................................i
Kata Pengantar……………………….....................................…………………………………...ii
Daftar Isi…………………………………...................................………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN………………………....................................…………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………....................................………………………….... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………....................................………………………….. 1
1.3 Tujuan…………………………………....................................…………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN……………………....................................…………………………….. 2
2.1 Definisi Keperawatan………………...................................…………………………..... 2
2.2 Sejarah Perkembangan Keperawatan Di Dunia…..................................……………. 2
2.3 Sejarah Perkembangan Keperawatan Di Indonesia…..................................……….. 4
2.4 Sejarah Perkembangan Keperawatan Di Inggris……….....................................…… 6
2.5 Sejarah Perkembangan Keperawatan Di Belanda………..................................……. 7
2.6 Keperawatan Sekarang Dan Masa Depan..................................................................8
BAB III PENUTUP………………………………………………….................................……...…9
3.1 Kesimpulan…………………………………………….................................…………..... 9
3.2 Saran…………………………………………….................................………………..…. 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………......................................……………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
PEMBAHASAN
Merawat orang sama tuanya dengan keberadaan umat manusia. Oleh karena itu
perkembangan keperawatan, termasuk yang kita ketahui saat ini, tidak dapat
dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan
peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama
besar dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.
a) Perkembangan.Keperawatan.Masa.Sebelum.Masehi
Pada masa sebelum masehi perawatan belum begitu berkembang,
disebabkan masyarakat lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan
merawat penyakit. Dukun dianggap lebih mampu untuk mencari, mengetahui,
dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit. Demikian juga di Mesir
yang bangsanya masih menyembah Dewa Iris agar dapat disembuhkan dari
penyakit. Sementara itu bangsa Cina menganggap penyakit disebabkan oleh
setan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika orang lain
menyentuh orang sakit tersebut.
b) Perkembangan.Keperawatan.Masa.Setelah.Masehi
Kemajuan pradaban manusia dimulai ketika manusia mengenal agama.
Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban
manusia, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan.
Pada permulaan Masehi, Agama Kristen mulai berkembang. Pada masa itu,
keperawatan mengalami kemajuan yang berarti, seiring dengan kepesatan
perkembangan Agama Kristen. Ini dapat di lihat pada masa pemerintahan Lord
Constantine, yang mendirikan Xenodhoeum atau hospes (latin), yaitu tempat
penampungan orang yang membutuhkan pertolongan terutama bagi orang-orang sakit
yang memerlukan pertolongan dan perawatan.
a) Perkembangan.Keperawatan.Masa.Penyebaran.Islam
b) Perkembangan.Keperawatan.Masa.Kekuasaan
a) Periode1945-1962
Tahun 1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan
di tempat. Ini dapat dilihat dari pengembanagan tenaga keperawatan yang
masih menggunakan system pendidikan yang telah ada, yaitu perawat
lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan), untuk ijazah A
(perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan
perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut
mantri juru rawat.
Baru kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan
menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955,
dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah
pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai
pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama satu tahun.
Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan
dasar umum SMA yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo.
Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta
pendidikan sekolah yang baik sehingga ia mampu menguasai bahasa Perancis, Jerman,
dan Italia. Pada usia 31 tahun Florence mengikuti kursus pendidikan perawat di
Keiserwerth (Italia) dan Liefdezuster di Paris, dan setelah pendidikan ia kembali ke
Inggris.
Pada saat Perang Krim (Crimean War) terjadi di Turki tahun 1854, Florence bersama
38 suster lainnya di kirim ke Turki. Berkat usaha Florence dan teman-teman, telah terjadi
perubahan pada bidang hygiene dan keperawatan dengan indikator angka kematian
turun sampai 2%. Kontribusi Florence Nightingle bagi perkembangan keperawatan
adalah menegaskan bahwa nutrisi merupakan satu bagian penting dari asuhan
keperawatan, meyakinkan bahwa okupasional dan rekreasi merupakan suatu terapi bagi
orang sakit, mengidentifikasi kebutuhan personal klien dan peran perawat untuk
memenuhinya, menetapkan standar manajemen rumah sakit, mengembangkan suatu
standar okupasi bagi klien wanita, mengembangkan pendidikan keperawatan,
menetapkan 2 (dua) komponen keperawatan, yaitu: kesehatan dan penyakit. Meyakinkan
bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dan berbeda dengan profesi kedokteran
dan menekankan kebutuhan pendidikan berlanjut bagi perawat.
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris
mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan
Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini
mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.
Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain :
a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
c. Manajemen RS
d. Mengembangkan pendidikan keperawatan
e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
f. Pendidikan berlanjut bagi perawat.
2.5 Perkembangan Keperawatan Di Belanda
Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi
yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa
pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit.
Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara
kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini
adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels
mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti
perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara
Belanda.
a) Mata.Kuliah.Umum(MKU),yaitu:Pendidikan.agama,Pancasila.
b) Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi.
c) Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II.
b) Orientasi Pendidikan
Pendidkan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada
pengembangan pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik
kelas, laboraturium dan lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan segala ilmu yang
memungkinkan penguasaan iptek.
c) Kerangka Konsep
Berpikir ilmiah pembiasaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif,
pendidikan di lingkungan masyrakat serta penguasaan iptek keperawatan
merupakan karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan
kesehatan guna untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Keperawatan sudah
ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan
pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di
tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan
keperawatan. pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas
layanan keperawatan. Karenanya, perawat harus terus meningkatkan kompetensi
dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.
3.2 Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan
internasional.
DAFTAR PUSTAKA