TUGAS AKHIR
Oleh :
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Ahli Madya (Amd) pada
Pogram Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin (D3)
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Samarinda
Oleh :
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 13611116
Judul Tugas Akhir : Pembuatan Alat Peraga Pompa Injeksi Type In Line
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil karya
saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya
Tugas Akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang
ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
NIM : 13611116
Menyetujui :
Mengesahkan :
Suparno, ST, MT
NIP. 19640815 199003 1 004
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
NIM : 13611116
Dewan Penguji :
Penguji I,
Nama : Drs. Martin Surya Putra, M.Pd
NIP : 19680317 199403 1 002 ________________________
Penguji II,
Nama : Samen Lolongan, ST,.MT
NIP : 19680710 199803 1 005 ________________________
Penguji III,
Nama : Hariadi, ST, MT
NIP : 19640214 199201 1 001 ________________________
Mengetahui:
iv
HALAMAN PENGESAHAN DIREKTUR
NIM : 13611116
Mengesahkan :
v
ABSTRAK
Angga Arianto, Pembuatan Alat Peraga Pompa Injeksi Tipe In-Line Merk
Nippon Denso, Laporan Tugas Akhir Teknik Mesin D3 Politeknik Negeri
Samarinda.
Motor diesel merupakan mesin yang banyak digunakan untuk berbagai
bidang antara lain sektor industri dan transportasi. Pompa injeksi (Injection Pump)
adalah salah satu bagian dari mesin diesel yang paling utama dan berfungsi untuk
memompa bahan bakar dari tangki kemudian disalurkan ke ruang bakar, dengan
cara disemprotkan pada saat yang tepat oleh injektor, sehingga terjadi pembakaran
dalam ruang bakar dengan baik. Pompa injeksi bekerja atas dasar gerakan dari
camshaft yang berputar sehingga menghasilkan gerak bolak balik pegas dan
plunyer, dengan gerakan bolak balik plunger akan menekan bahan bakar yang
masuk melalui lubang hisap serta melewati katub dan kemudian keluar dari pipa
tekanan tinggi menuju ke injektor yang kemudian disalurkan kedalam silinder.
Oleh karena sangat pentingnya peran pompa injeksi dalam konstruksi dan
kinerja mesin diesel maka diperlukan suatu alat peraga untuk mengetahui kinerja
pompa injeksi tersebut.
Hasil yang akan dicapai dalam pembuatan alat peraga ini untuk
mengetahui berjalannya sistem pompa injeksi pada saat pompa injeksi sedang
running.
vi
ABSTRACT
Angga Arianto, Viewer Tool Making Injection Pump Type In-Line Brand
Nippon Denso, final report Mechanical Engineering D3 Samarinda State
Polytechnic.
Diesel engine is a machine that is widely used for various fields such as
industry and transportation. Injection Pumps is one part of the main diesel engine
and serves to pump fuel from the tank is then routed to the combustion chamber,
by spraying at the right time by the injector, resulting in combustion within the
combustion chamber well. Injection pump works on the basis of the movement of
the camshaft rotates so as to produce movement back - back the spring and
plunger, with a movement back - back the plunger will push fuel coming through
a hole suction and passing through the valve, and then out of the high-pressure
pipe leading to the injector later channeled into the cylinder.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
Laporan Tugas Akhir ini dengan baik, sehingga Laporan Tugas Akhir yang
berjudul Pembuatan Alat Peraga Pompa Injeksi Type In Line Merk Nippon
jenjang pendidikan program Diploma III pada jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Samarinda. Laporan ini disusun berdasarkan data yang penulis peroleh
selama melakukan penelitian mulai dari proses pembuatan kerangka meja pompa
kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya
kepada:
3. Bapak Suwarto, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan petunjuk dalam penyelesaian laporan ini.
4. Bapak Hasan Basri, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan petunjuk dalam penyelesaian laporan ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Teknisi serta Administrasi Jurusan Teknik Mesin.
viii
6. Teman-teman Teknik Mesin Angkatan 2013 yang senantiasa saling membantu
dan memberikan semangat selama proses penyusunan penulisan Laporan
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat menjadi lebih baik.
Besar harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
menggunakannya.
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................vi
x
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 6
xi
2.4.2 Mekanisme Pasokan Bahan Bakar Bakar ........................................ 25
xii
3.4 Spesifikasi Alat Peraga .............................................................................. 50
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 55
xiii
4.1.4 Pewarnaaan Kerangka Meja Pompa Injeksi .................................... 57
In-Line ............................................................................................................... 68
4.6 Kelebihan Pompa Injeksi Type In-Line dengan Pompa Injeksi Tipe
Distributor ......................................................................................................... 87
5.1 Kesimpulan................................................................................................ 89
xiv
5.2 Saran .......................................................................................................... 89
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
Gambar 2.22 Fungsi Delivery Valve ..................................................................... 29
xvii
Gambar 3.1 Mesin Las .......................................................................................... 48
Gambar 4.1 Perakitan Kerangka Meja Alat Peraga Pompa Injeksi ...................... 55
Gambar 4.12 Minyak Tetap Mengalir Jika Belum Ditemukan Prestroke ............ 64
xviii
Gambar 4.20 Melepas Camshaft. .......................................................................... 72
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Ketebalan Shim Pada Sisi Timer dan Sisi Governor ............................ 81
xx
1
BAB I
PENDAHULUAN
bidang antara lain untuk sektor industri dan transportasi. Motor Diesel tidak
menggunakan pengapian dan nyala api dari busi melainkan tekanan kompresi.
maka suhu dan tekananya menjadi naik, setelah itu barulah disemprotkan bahan
Dalam hal ini proses pengabutan bahan bakar harus sempurna maka di
perlukan campuran bahan bakar yang tepat dan diperlukan tekanan yang tinggi
agar bahan bakar bisa dikabutkan dengan baik, yang menyebabkan sistem
Dengan demikian pompa injeksi menjadi salah satu komponen dari motor diesel
yang utama. Fungsi dari pompa injeksi (injection pump) yaitu menaikan tekanan
dan mengatur jumlah bahan bakar yang disalurkan ke nozzle sesuai dengan
diesel yang dapat mempengaruhi besarnya tenaga dari motor diesel, sehingga
pompa injeksi harus dalam keadaan yang sangat baik. Jika keadaan pompa injeksi
tidak baik, itu sangat mempengaruhi kinerja dari engine tersebut. Maka, untuk
mengetahui pompa injeksi apakah berfungsi dengan baik atau tidak, perlu
2
mengetahui cara kerja pompa injeksi dari bagian dalam, dengan cara dilakukan
Dalam hal ini kami ingin membuat suatu alat peraga yang dimana kita bisa
mengetahui cara kerja, fungsi dari masing - masing komponen, beserta alur bahar
Oleh karena itu, kami merencanakan suatu alat peraga pompa injeksi
dengan biaya pembuatan yang semurah mungkin dan kami harapkan dapat
menjadi tolak ukur yang berguna. Hal inilah yang menjadi latar belakang
adalah :
yang tepat ?
pada penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian sebagai berikut :
1. Pompa injeksi yang akan dijadikan alat peraga adalah pompa injeksi type
in-line
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :
2. Dapat dijadikan sebagai bahan ajaran untuk lab Teknik Mesin Perawatan
dan Perbaikan
4
Studi Perpustakaan
yang direncanakan.
Eksplorasi Internet
data data yang bisa ditemukan sangat beragam dan mudah untuk
didapatkan.
Interview
dibidangnya.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang, latar belakang, rumusan masalah, batasan
Pada bab ini berisi tentang pengertian sistem bahan bakar, prinsip kerja
sistem bahan bakar, prinsip kerja sistem pompa bahan bakar injeksi, dan
Pada bab ini berisi tentang : metode penelitian, tempat dan waktu
penelitian, alat dan bahan, spesifikasi alat peraga, gambar penelitian, tahap
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang proses pembuatan dan pembahasan, cara
BAB V PENUTUP
peraga pompa injeksi type in-line dan saran saran yang diberikan dalam
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menggunakan udara kompresi. Adapun cara kerja motor diesel empat langkah
yaitu terdiri dari empat langkah piston dan dua putaran poros engkol
menghasilkan satu kali langkah kerja. Bahan bakar disemprotkan kedalam silinder
berbentuk butir butir cairan halus atau kabut, oleh karena di dalam silinder pada
saat itu tekanan dan temperaturnya sudah tinggi, maka butiran cairan halus
tersebut akan menguap dan selanjutnya akan bercampur dengan udara tersebut
Campuran bahan bakar dan udara tersebut di bakar di dalam ruang bakar,
yaitu ruangan yang dibatasi oleh dinding silinder, kepala piston dan kepala
silinder. Gas pembakaran yang dihasilkan akan mendorong piston ke bawah dan
7
diteruskan ke poros engkol menadi gerak putar. kepala silinder mempunyai katup
masuk dan katup buang. Katup masuk berfungsi untuk memasukan udara murni
Kelompok
Golongan Gerak Penggunaan yang khas
Jenis
Motor pembakaran
luar (External
Turbin Uap Rotasi Pusat tenaga listrik, kapal laut
Combustion
Engines)
gerakan piston yaitu dua kali bergerak ke bawah atau dua kali putaran
poros engkol.
a. Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju ke titik mati
bawah (TMB).
a. Piston bergerak dari TMB ke TMA. Katub masuk dan katub buang
tertutup.
kg/cm2.
b. Sedikit sebelum piston mencapai titik mati atas (TMA) panas udara
dan mendorong piston dari titik mati atas (TMA) menuju ke titik
tersebut.
b. Piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas
Sumber : seputardiesel.blogspot.com
Pengertian sistem bahan bakar adalah suatu sistem dimana bahan bakar
di bantu sebuah pompa. Sistem bahan bakar merupakan sistem yang sangat vital
11
bagi keberhasilan operasi suatu motor diesel mengingat bahwa sangat berkaitan
dengan penyediaan tenaga yang berasal dari bahan bakar. Sistem pengabutan
bahan bakar harus sempurna, karena bila sistem pengabutan bahan bakar yang
tidak sempurna akan menyebabkan kekurangan tenaga atau tidak maksimal dan
hal ini akan menimbulkan kerugian tenaga serta mempengaruhi daya motor.
Pada mesin diesel hanya udara bersih yang di hisap dan dikompresikan.
Bahan bakar dan udara dicampur di dalam silinder dengan cara setelah udara di
pembakaran. Persyaratan tekanan udara kompresi 1,5-4 Mpa (15-40 bar) sehingga
temperatur udara naik 700-9000C. Bahan bakar harus dikabutkan halus, oleh
Ada dua cara penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar yaitu
ke ruang bakar utama (main combustion camber) pada akhir langkah kompresi.
Udara terkekan dan menerima pusaran cepat akibat suhu dan tekanannya naik
bahan bakar cepat menguap dan menyala dengan sendirinya setelah disemprotkan.
Sumber : bismania.com
Cara penyemprotan yang kedua ini ialah injeksi tidak langsung dimana
camber). Udara yang dikompresikan oleh torak memasuki kamar pusar dan
sebagian bahan bakar yang belum terbakar akan mengalir ke ruang bakar utama
Sumber : kelasotomotif.herobo.com
Pompa injeksi merupakan salah satu komponen utama sistem bahan bakar
motor diesel yang berfungsi untuk memberikan tekanan tinggi pada bahan bakar
untuk dimasukan ke dalam silinder melalui injektor dalam bentuk kabut. Selain
fungsi tersebut pompa injeksi juga akan memberikan tekanannya sesuai dengan
waktu yang di tentukan yakni pada saat akhir kompresi dari siklus motor diesel
serta dengan volume yang sesuai dengan kebutuhan daya dari motor diesel
disamping kapaitasnya sesuai dengan jumah silinder motor diesel tersebut. Untuk
itu injection pump memiliki komponen utama yang terdiri atas : main block, fuel
menurut kebutuhan volume bahan bakar baik secara mekanik maupun secara
sebelum melalui injektor. tekanan yang kurang tinggi mempengaruhi jumla bahan
bakar yang masuk ke dalam silinder, hal ini menyebabkan kualitas pembakaran
pada silinder menjadi kurang sempurna. Biasanya ditandai dengan putaran mesin
yang tidak seimbang, gejala seperti ini disebabkan oleh tekanan yang di hasilkan
pompa injeksi tidak merata untuk masing masing silinder, sedangkan fungsi lain
14
bahan bakar adalah sebagai pendingin dalam ruang bakar, volume bahan bakar
Ada dua tipe pompa injeksi konvesional pada sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi dengan tekanan tinggi. Untuk fungsi tersebut maka pompa injeksi
harus mampu dengan akurat mengatur banyaknya bahan bakar sesuai dengan
beban mesin, dalam waktu singkat, untuk periode waktu tertentu dan sesuai
dengan setiap kondisi beban mesin. Pada jenis pompa injeksi ini menggunakan
sebuah pompa plunger untuk mensupply bahan bakar ke semua silinder. Pompa
plunger tunggal.
Sumber : ikadanysuwanto.blogspot.com
Sumber : ikadanysuwanto.blogspot.com
Pompa mengalir (feed pump), pelat nok (cam plate) dan plunyer (plunger)
digerakan oleh poros penggerak (drive shaft). Dua pegas plunyer (plunger ring)
menekan plunyer untuk kembali pada posisi semula. Seperti diilustrasikan pelat
nok mempunyai empat nok (sesuai dengan banyaknya silinder mesin). Ketika
pelat nok berputar permukaan nok menaiki rollers dan secara simultan
menggerakan plunyer, oleh karena itu dengan satu putaran pelat nok plunyer juga
membuat satu putaran lengkap dengan satu kali penyemprotan bahan bakar satu
silinder di semprotkan pada setiap putaran saat gerak bolak balik plunyer.
Plunyer pompa mempunyai empat alur hisap dan satu pintu atau saluran
distribusi. Ada empat saluran distribusi dalam siinder. Ketika satu dari empat alur
hisap dalam plunyer bertemu dengan pintu atau gerbang hisap, penghisapan
berlangsung. Penekanan atau penginjeksian bahan bakar terjadi ketika pintu atau
port distribusi plunyer bertemu dengan satu dari empat saluran distribusi silinder
Feed Pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan
menekan bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa
injeksi tipe in-line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan
jumlah silinder pada engine. Cara menggerakan plunger sesuai dengan firing
order engine. Gerak lurus bolak balik dari plunger ini menekan bahan bakar
memegang dua peranan penting yaitu : mencegah aliran bahan bakar balik dari
17
saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahan bakar dari
oleh bahan bakar diesel dan camshaft oleh minyak pelumas engine. Governor
dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam dua tipe yaitu :
sentrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft. Engine akan mati ika
Sumber : alumniwuhngawengk.blogspot.com
Sumber : otoengine.com
Gambar diatas memperlihatkan cara kerja sistem pompa injeksi bahan bakar
tipe in-line. Putaran motor menggerakan poros hubungan pompa injeksi melalui
kopling atau roda gigi penggerak. Pompa Supply, diputar oleh poros hubungan,
sehingga bahan bakar terhisap dari tangki bahan bakar dan menekan bahan bakar
ke saringan dengan tekanan kira kira 1,8 2,5 kg/cm2. Bahan bakar yang telah
Plunger diangkat oleh putaran poros hubungan, sehingga tekanan bahan bakar
menjadi lebih besar. Bahan bakar ini ditekankan oleh pompa injeksi. karena
jumlah bahan bakar yang diberikan oleh pompa supply dua kali jumlah
melebihi harga yang ditentukan. Kelebihan bahan bakar dari nozzle (yang
19
sementara.
2. Feed pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
pompa injeksi.
3. Fuel filter mempunyai 2 (dua) tempat pada bagian sebelum feed pump
memisahkan air dalam sistem dan setelah feed pump berfungsi untuk
untuk mensuplai bahan bakar ke ruang bakar melalui nozzle. Bahan bakar
motor.
8. Pipa tekanan tinggi terbuat dari bahan baja yang berfungsi untuk
masing pengabut.
9. Busi pijar atau busi pemanas (glow plug) berfungsi untuk memanaskan
ruangan free chamber pada saat mulai start. Dengan merubah energi
10. Battery (aki) berfungsi sebagai sumber energi listrik yang mensupply
energi yang dibutuhkan oleh busi pijar untuk memanaskan ruangan pre
chamber.
11. Kunci kontak (ignition switch) berfungsi sebagai saklar utama pada
12. Relay yang berfungsi sebagai pengaman dan pengatur saat pemanasan
Seperti yang kita ketahui jenis jenis dari pompa injeksi ada bermacam
macam yaitu :
besar dari jenis pompa injeksi in-line ukuran M. Tekanan injeksi jenis
tekanan sampai 900 bar. Berlainan dengan jenis pompa injeksi in-line
tipe tertutup karena pada jenis pompa injeksi ini unit plunger dan barel
pompa dan diikatkan dengan dua buah baut dan flens. Pompa injeksi
tipe ini dibuat dengan kapasitas sampai 8 barel atau untuk mesin 8
silinder.
4. Jenis pompa in-line ukuran P, seperti pada jenis pompa injeksi in-line
lainya, pada pompa jenis ini memiliki kapasitas yang lebih besar,
1. Jumlah plunger sesuai dengan jumlah silinder, sehingga jika suatu saat
ada salah satu plunger bermasalah maka engine akan tetap bisa hidup
walapun pincang.
Pompa injeksi tipe In-line terdiri dari unit pompa, governor, timer dan feed
pump.
Komponen dan fungsi pompa terdiri dari: (a) unit pompa, terdiri dari
injeksi dari unit pompa, governor berfungsi untuk mengatur volume injeksi bahan
bakar sesuai dengan beban mesin secara otomatis, juga mengatur kecepatan mesin
sesuai keinginan pengemudi; (c) timer, berfungsi untuk mengatur timing injeksi
pembakaran yang paling optimal. Timer terletak diantara camshaft unit pompa
dan drive shaft atau drive gear mesin; (d) feed pump, terletak pada unit pompa
dan digerakkan oleh camshaft, feed pump berfungsi untuk mengalirkan bahan
2.4.1 Konstruksi
Konstruksi pompa injeksi tipe in-line yaitu (a) pump housing, terbuat dari
alumunium cor (b) camshaft, dipasang menggunakan dua tapered roller bearing
dan digerakkan oleh mesin untuk mengaktifkan feed pump dan plunger (c)
governor dan terkait dengan tiap pinion yang memutar plunger untuk mengatur
jumlah pasokan bahan bakar dan untuk beberapa plunger khusus juga mengatur
timing injeksi (d) delivery valve, mencegah aliran balik bahan bakar di dalam pipa
Elemen pompa terdiri dari silinder dan plunger. Plunger terdapat di dalam
silinder. karena pengerjaan yang sangat presisi, celah di antara keduanya dibuat
sangat kecil bertujuan menghindari kebocoran saat proses injeksi dan kondisi
pelumasan, kebocoran dalam jumlah kecil tidak dapat dihindari. Dengan alasan
ini, saat penggantian, plunger dan silinder harus diganti satu set, tidak boleh salah
satu saja. Terdapat alur control dan lubang vertikal pada plunger sebagai tempat
Silinder dari elemen pompa terpasang pada rumah pompa sehingga alur
pada bagian luar silinder sesuai dengan pin yang terpasang pada rumah pompa,
Bahan bakar yang dipasok oleh feed pump ke pompa injeksi disemprotkan
camshaft (gerak naik turun plunger) yaitu (1) pada titik mati bawah plunger
bahan bakar mengalir ke silinder melalui lubang masuk dari ruang bahan bakar;
(2) seiring putaran camshaft, plunger akan bergerak ke depan, ketika bagian atas
plunger mencapai bagian atas lubang masuk, plunger akan menutup lubang
masuk, kemudian memberikan tekanan pada bahan bakar; (3) saat plunger terus
bergerak ke depan, bahan bakar bertekanan pada silinder akan menekan delivery
valve ke atas kemudian mengalir ke luar melalui pipa injeksi ke nozzle; (4) ketika
bagian atas alur control menyentuh bagian bawah lubang masuk, proses
pemompaan bahan bakar berhenti; (5) seiring gerak maju plunger semakin jauh
ke depan, sisa bahan bakar pada silinder akan mengalir kembali melalui lubang di
bagian atas plunger dan mengalir ke luar melalui alur control dan lubang masuk
control terpasang pada bagian atas sleeve. Gerigi dari control rack bertemu
dengan pinion control, sehingga ketika control rack bergerak maju mundur,
gerakannya akan diteruskan ke pinion control, hal ini akan menyebabkan sleeve
Bahan bakar mengalir dari ruang bahan bakar menuju ruang plunger,
elemen pompa akan mendorong bahan bakar ke nozzle, walaupun demikian bahan
bakar yang disemprotkan harus disesuaikan dengan beban mesin. Volume injeksi
diatur dengan merubah panjang waktu antara awal dan akhir proses pemasokan
bahan bakar, hal ini dilakukan dengan menggerakkan control rack untuk memutar
plunger, kemudian merubah posisi alur control (langkah efektif plunger), sampai
Delivery valve terdiri dari katup dan dudukan katup. Katup bergerak
secara vertikal di dalam rumah katup untuk melakukan dua fungsi yaitu Fungsi
delivery valve adalah mencegah aliran balik ke pompa dan menarik balik
Ruang plunger dan nozzle secara konstan saling terbuka, waktu jeda antara
Pasokan bahan bakar selesai, pegas katup delivery akan menekan katup ke
dengan rumah katup. Volume pipa baja meningkat sesuai dengan pergerakan
katup ke bawah, hal ini menyebabkan tekanan pada pipa baja berkurang dan
Komponen dapat dipasang pada tempat yang benar dan beroperasi dengan
baik, maka berbagai lubang dibuat pada rumah pompa, termasuk lubang oli, dan
lubang untuk memasukkan tappet, elemen pompa, dan control rack. Baut adaptor,
pin beralur (pin ketokan silinder), feed pump set stud, dan baut bleeder udara
terpasang pada rumah pompa. Pin beralur, berguna untuk menentukan lokasi
pompa terkikis arus dari aliran balik bahan bakar menuju ruang bahan bakar dari
vertikal sesuai dengan urutan injeksi, dan tonjolan untuk menggerakkan feed
32
pump, camshaft digerakkan oleh drive shaft mesin atau drive gear. Bentuk dasar
cam pada camshaft terdiri dari, (1) eccentric cam, umumnya digunakan untuk
menggerakkan feed pump; (2) dual-tangent cam atau tangent-arc cam, digunakan
untuk menggerakkan plunger; (4) cam holdback, yang berfungsi untuk mencegah
Tapered roller bearing mempunyai kapasitas beban yang besar dan dapat
secara simultan menerima beban radial (beban tegak lurus terhadap shaft) dan
beban dorongan (beban dengan arah aksial), karena putaran tapered roller
bearing luar dan dalam terpisah, mereka dapat dipasang terpisah, sehingga jika
keduanya.
33
2.4.8 Tappet
roller dipasang pada unit tappet melalui pin roller, bagian kepala tappet
pengaturan, tipe adjustmen baut yang menggunakan baut pengatur dan tipe
adjustmen shim yang menggunakan shim pengatur. Tipe adjustmen shim biasanya
Control dapat diputar dengan bebas di silinder. Kipas penggerak plunger terdapat
pada bagian bawah control sleeve, ketika digerakkan oleh putaran camshaft,
plunger bergerak secara vertical sesuai celah pada sleeve. Control pinion berputar
akan menyebabkan control sleeve berputar dan plunger juga akan berputar di
dalam silinder.
baut clamp pinion sehingga berputar bebas pada silinder, dikarenakan control
pinion terkait dengan gear control rack, maka control pinion merubah gerak linier
Control rack terdiri dari gigi gear yang ukurannya sama dengan gigi gear
pinion control. Control rack dipasang pada lubang pemasangan rack di rumah
pompa.
35
Gerakan control rack diteruskan control pinion dan control sleeve, akan
silinder, hingga merubah volume injeksi bahan bakar, sedangkan Control rack
(2012:3) Governor berfungsi agar putaran poros engkol tidak berhenti pada
waktu idling dan mencegah putaran maksimum melebihi batas yang ditentukan
serta mengatur pemakaian bahan bakar sesuai dengan beban dan kecepatan suatu
keadaan. Volume bahan bakar yang diinjeksikan diatur dengan merubah posisi
dari control rack, bahkan gerakan yang sedikit saja dari control rack akan
sebagai berikut :
venturi yang terdapat pada intake manifold pada mesin, oleh karena itu sistem
governor pneumatic terdiri dari venturi dan governor. Governor terbagi menjadi
dua bagian ruang yaitu ruang atmosperik dan ruang vakum, ruang atmosfir
terbuka di atmosfir atau terhubung dengan rumah pembersih udara, dan ruang
vakum terhubung dengan lubang oultet vakum pada venturi. Ruang vakum terdiri
dari spring utama, yang menekan control rack ke penambahan bahan bakar,
37
melalui diafragma. Tekanan vakum yang terbentuk pada venturi ditentukan oleh
bukaan throttle valve dan kecepatan mesin, posisi control rack ditentukan oleh
Cara kerja governor pneumatic pada saat putaran idling dan putaran
maksimum yaitu,
Mesin ketika putaran idling atau sedang dengan beban ringan pedal gas
akan bebas sesuai dengan sistem batang-batang penghubung yang nok mendorong
kapsul pegas idling kearah rumah pompa penahan diafragma untuk menghasilkan
Sumber : NIPPONDENSO tt : 15
2) Putaran Maksimum
maka katup throttle akan membuka penuh dan nok akan bergerak kearah tidak
Feed pump digerakkan oleh camshaft pompa injeksi, pompa supply bahan
bakar menghisap bahan bakar dari tangki memberikan tekanan pada bahan bakar
untuk mengatasi hambatan dari filter, hingga tetap memberikan bahan bakar yang
supply, valve suction yang terletak di bawah pompa dasar ditekan oleh spring
kemudian piston pada bagian tengah housing ditekan oleh spring piston. Blind
plug menahan spring piston pada posisinya, Pushrod yang posisinya berlawanan
dengan blind plug menekan piston dan valve pelepasan menekan pushrod pada
posisinya.
39
Cara kerja feed pump yaitu (1) langkah persiapan cam berputar ke posisi
cam tinggi untuk menekan tapped ke bawah, tapped dan pushrod menyebabkan
piston bergerak ke arah yang berlawanan dengan spring piston dan menekannya.
Gerakan ini memaksa bahan bakar keluar dari ruang hisap, melalui valve
discharge, dan masuk ke dalam ruang tekanan (sebagian dari pompa injeksi),
sebelum akhir langkah persiapan, valve discharge akan menutup kembali; (2)
langkah hisap dan pelepasan ketika cam berputar ke posisi cam rendah, tekanan
spring piston menyebabkan piston, pushrod dan tapped untuk mengikuti cam.
menuju filter bahan bakar dan pompa injeksi, saat bersamaan, hisapan piston
menekan bahan bakar memasuki ruang hisap melalui suction valve. Kemudian
ruang hisap yang terisi bahan bakar, siklus pemompaan dimulai kembali;
menekan spring piston. Pada kondisi ini, pompa supply tidak bekerja.
40
a. Pompa Dasar
Udara harus dilepaskan dari sistem bahan bakar untuk memastikan mesin
diesel dapat dihidupkan, oleh karena itu mesin diesel menggunakan pompa dasar.
Pompa dasar terdiri dari dua tipe, tergantung dimana pemasangannya. Pompa
dasar bekerja dengan menekan pegangan dari piston naik dan turun untuk
2.4.13 Timer
disemprotkan kedalam silinder sampai bahan bakar dinyalakan dan terbakar. Jeda
pengapian konstan antara 1/1000 sampai 4/1000 detik terlepas dari kecepatan
mesin, sudut crank untuk rotasi selama jeda pengapian meningkat sesuai dengan
kecepatan mesin, selain itu titik tekanan maksimum menjadi ideal saat sudut
crank mencapai sekitar 10o setelah titik mati atas untuk mendapatkan output
mesin yang paling efektif. Terkait dengan hal tersebut, ketika kecepatan mesin
meningkat, titik tekanan maksimum akan tertunda seperti pada diagram kecepatan
mesin dan proses pembakaran, untuk menghindari jeda yang panjang, jika timing
injeksi bahan bakar lebih awal (sudut advance) sesuai dengan peningkatan
kecepatan mesin, titik tekanan maksimum mencapai posisi yang paling baik
(sekitar 10 setelah TDC). Oleh karena itu, Timer otomatis digunakan untuk
merubah sudut fase antara camshaft pompa dan drive shaft pada mesin secara
a. Cara kerja
bobot sentrifugal (E) bergerak ke arah luar. Hal ini menyebabkan pengurangan
1) Fungsi Dasar
ditengah beban), B adalah bagian tengah accentric cam besar, C adalah bagian
tengah accentric cam kecil, D adalah bagian tengah driving pin (dipasang pada
titik adalah sebagai berikut: (a) titik O tetap; (b) driving pin, dianggap tetap; (c)
titik D dapat dianggap tetap; (d) posisi hubungan antara titik W, B dan C pada
cam; (e) accentric besar tidak berubah, artinya tidak hanya sudut WBC yang
konstan tetapi jarak antara WB dan BC juga konstan; (f) posisi hubungan antara
titik C dan D pada accentric cam kecil tidak mengalami perubahan, sehingga
jarak CD konstan; (g) titik B bergerak sesuai titik O; (h) pergerakkan titik B
sesuai dengan pergerakkan Hub; (i) titik C bergerak disekitar titik D; (j) accentric
cam besar, titik W melalui titik B; dan (k) memperhatikan aspek-aspek di atas
beban terlempar; (c) titik W bergerak disekitar titik B, accentric cam membesar
besar; (e) titik B bergerak disekitar titik O; dan (f) titik C bergerak disekitar titik
D.
44
Fungsi sub timer spring yaitu: (1) saat timer berputar dan gaya sentrifugal
melebihi kekuatan timer spring, beban mulai terlempar dan menekan spring; (2)
saat beban terlempar, sub-spring timer akan diaktifkan oleh langkah untuk
menghentikan terlemparnya beban; (3) ketika rpm timer meningkat dan gaya
sentrifugal pada beban melampaui kekuatan sub-spring, timer spring dan sub-
Pompa injeksi bahan bakar memasok bahan bakar pada timing yang tepat,
bakar belum mencapai suhu optimalnya, artinya bahwa kondisi yang diperlukan
semakin panjang. Bahan bakar dalam jumlah besar diinjeksikan selama jeda
seperti, ketukan diesel yang keras, keluarnya asap hitam, tenaga mesin berkurang
asap hitam saat mesin dihidupkan, mengeluarkan asap biru dan bau yang
sulit dihidupkan.
a. Torsi (T) adalah perbandingan antara beban dan putaran poros mesin.
60
T=
2n
2n
N=
60 746
c. Konsumsi bahan bakar (Kbb) adalah jumlah bahan bakar yang dibutuhkan
kbb/piston =Q
= cc/menit/rpm
=
= hasil cc/detik/piston
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dengan menggunkan rekayasa teknologi untuk hasil yang efektif dan efisien. Dari
metode studi kasus tersebut penyusunan laporan Tugas Akhir ini menggunakan
1. Metode Observasi
2. Metode Interview
berkepentingan.
3. Metode Literatur
perawatan dan dilangsungkan dari bulan Februari 2016 sampai bulan Juli 2016.
Mesin Las
Mesin las berfungi membantu pembuatan alat peraga dan meja terutama
Gerinda
yang bersudut dan dapat juga bertujuan untuk mengasah benda kerja.
Mesin Bor
Mesin bor berfungsi untuk mengebor dan memperluas lubang pada benda
kerja.
o Kawat las
o Pelindung wajah
o Apron
o Kunci pas
o Kunci ring
o Rachet
50
o Palu plastik
o Obeng minus
o Punch
Mulai
Observasi Lapangan
Pemilihan Komponen
Alat Peraga
Ya
Hasil Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
52
3.6.1 Mulai
penelitian yang akan dilakukan mengenai sistem bahan bakar diesel khususnya
sistem bahan bakar diesel yang menggunakan pompa injeksi tipe in-line. Selain
itu, peneliti menanyakan kepada orang orang yang lebih berpengalaman atau
pernah melakukan penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Peneliti juga mencari buku buku mengenai sistem bahan bakar diesel
sebagai refrensi, dan acuan untuk menambah kelengkapan data data yang dapat
Pada tahap ini peneliti juga mendesain alat peraga dengan menentukan
bahan dan alat serta mendesain alat peraga yang sesuai dengan yang diinginkan.
Pada tahap ini peneliti juga melakukan pemilihan komponen yaitu dengan
memilih komponen yang tepat dalam pembuatan alat peraga pompa injeksi tipe
in-line.
53
Pada tahap ini proses pembuatan dilakukan yaitu dengan membuat alat
peraga sesuai dengan desain yang ditentukan dan juga merakit setiap komponen
sistem pompa injeksi, lalu menentukan hasil kerja dari alat peraga pompa injeksi.
Pada tahap ini dilakukan pembahasan mulai dari pembuatan dan perakitan
alat peraga, cara kerja alat peraga, hasil penelitian, dan hal hal yang
juga memberikan saran agar alat peraga yang dibuat bisa menjadi lebik baik
dikemudian hari sehingga alat peraga pompa injeksi tipe in-line yang di buat dapat
3.6.9 Selesai
BAB IV
PEMBAHASAN
Langkah yang dilakukan yaitu : memotong besi kerangka tinggi 150 cm,
komponen sesuai dengan posisi yang telah ditentukan. Adapun cara yang
dilakukan yaitu : dengan mengukur jarak memakai meteran, memotong besi yang
melakukan pengelasan.
Pewarnaan pada alat peraga pompa injeksi adalah dengan cara pengecetan
Pemeliharaan yang dilakukan dapat berupa yang terencana dan yang tidak
dilakukan dengan berkala berdasarkan kondisi dan waktu yang telah ditentukan
Pump ini seperti saringan minyak harus selalu dibersihkan setiap 10.000 kilometer
dan diganti setiap 40.000 kilometer atau tergantung dari pemekaian, cuaca, jarak
bagian yang tidak memenuhi syarat kondisi yang dapat diterima. Pemeliharaan
pemeriksaan yang bertujuan untuk pencegahan seperti adanya getaran, bunyi yang
diakibatkan adanya baut baut yang longar pada saat mesin beroperasi, tindakan
ini dilakukan saat mesin dalam kondisi beroperasi dan lebih dikenal dengan istilah
Untuk pelumasan pada Injection Pump dilakukan secara langsung oli dari
mesin, keadaan oli harus tetap dicek kecukupannya serta diganti setiap 2500
3000 kilometer untuk oli pertamina, untuk oli khusus keluaran Mitsubishi
(Mitsubishi oil) diganti setiap 5000 kilometer dan tergantung dengan cuaca, jarak
2. Pemeliharaan korektif
memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah terhenti
pencegahan.
seperti adanya bunyi mesin yang tidak baik (merepet) hal ini biasa diakibatkan
oleh adanya saluran bahan bakar yang tersumbat, saringan yang kotor, plunger
yang aus sehinga tidak bekerja dengan baik, dan nozzle yang tersumbat. Hal ini
dilakukan saat mesin tidak berada dalam kondisi operasi dan dikenal dengan
Shutdown maintenance.
62
1. Dengan automatik timer dilepaskan pasang dan round nut (special tool) dan
(special tool). Kendorkan idling set bolt dan full speed set bolt. Dorong
control rack ke arah governor dengan penuh dan setkan posisi ini pada O
Lepaskan delivery valve spring dan stoper dari delivery valve holder.
Beri oli pada injection pump dan buang angin (air bleeding). Periksa control
rack dari gerakan kembalinya saat ditekan ke arah governor dengan penuh
dan dilepaskan. Rack dalam keadaan baik bila dapat kembali dengan baik
ditetapkan.
3. Mengukur Prestroke
tekanan kepada Injection Pump dengan high pressuring pump dari pump
tester. Biarkan nozzle mengalir dari cover flow pipe pada nozzle.
mengalir dari cover flow pipe. Langkah plunger dari BDC hingga fuel
yakinkan bahwa adjusting lever pada posisi full load. Bila prestroke diluar
4. Menyetel Prestroke
spring seat dan tappet. Putar camshaft dan akan didapat clearence antara
lower spring seat dan tappet. Tambahkan atau kurangi ketebalan shim untuk
tebal maka stroke menjadi kecil, sebaliknya bila shim terlalu tipis prestroke
menjadi besar.
penginjeksian dengan memakai skala pada tester. Bila interval diluar dari
3 - 4 2.
tappet mencapai TDC Gunakan tappet clearence bar (special tool), dorong
tappet ke atas dan ukur terangkatnya sampai plunger flange bagian atas
ketentuan, stel hingga batas limit yang diperbolehkan dari ijection interval.
66
Bila penyetean tidak dapat mendekati limit yang diperbolehkan, stel kembali
Ukur injection rate pada posisi rack dan speed yang berbeda-beda. Bila
b. Dengan control rock dikunci putar control sleeve dengan adjusting rod.
dengan cermat penggunaan fuel pipe dan nozzle yang berbeda akan merubah
injection rate. Perbandingan tidak merata sama dengan maximal injection rate
dalam tiap silinder dikurangi minimum injction rate dalam tiap silinder.
waktunya mendadak dan perlu segera dilaksanakan untuk mencegah akibat yang
serius, hilangnya waktu produksi, kerusakan besar pada peralatan dan untuk
beberapa macam :
67
1. Berdasarkan permintaan
perawatan baru akan dilakukan sesuai dengan ada atau tidaknya permintaan.
2. Troubleshooting
3. Penggantian sebagian
Penggantian sebagian dilakukan bila ada suku cadang yang rusak dan tidak
atau biaya untuk melakukan perawatan terhadap suku cadang tersebut lebih besar
4. Penghapusan
dilakukan tidak mampu untuk mengembalikan fasilitas sampai kondisi yang dapat
diterima dan bila fasilitas telah sampai atau melewati batas usia pemakaian.
5. Unit siaga
Unit siaga adalah suku cadang peralatan yang sengaja disediakan untuk
mengambil alih fungsi suku cadang aktif yang tibatiba berhenti beroperasi.
Penghapusan dan unit siaga maka tugas dari Maintenance adalah melakukan apa
yang menjadi tuntutan dari konsumen dan mesin untuk mengembalikan mesin
adanya plunger yang macet akibat adanya kotoran yang ikut terbawa oleh bahan
bakar, bocornya sil stang gas yang disebabkan oleh gesekan dengan as stang gas
akibatnya terjadi kebocoran bahan bakar dan dapat juga minyak bercampur
dengan oli, hal ini diakibatkan oleh feed pump yang rusak dan keausan pada
digunakan untuk kecepatan maka kerusaka emergency yang sering terjadi adalah
Tipe In-Line
Pertama kita lepaskan injection pump dari engine dengan cara : Tahan
injection pump dengan tangan, lepaskan lima buah baut pengikat injection pump
flage plat. Kemudian lepaskan injection pump ke arah belakang, gunakan alat
1. Dengan auto timer telah dilepaskan, pasang injection pump pada mounting
3. Lepaskan governor.
2. Gigi pinion rusak atau pinion yang berhubungan dengan housing rusak
4. Lepaskan cover plate dan gunakan coupling dengan round nut serta holding
wrench. Putar camshaft dengan plunger pada tiap-tiap cylinder berada pada
5. Pasang camshaft clereance gauge pada camshaft untuk mengukur end play.
72
6. Lepaskan camshaft, pukul perlahan dengan hamer plastik dari sisi governor.
tappet. Dan pasang flyweight round nut pada ujung camshaft guna
7. Melepas tappet
dalam keadaan terdorong lepaskan tappet insert dan masukkan tappet clamp
8. Masukkan plunger clamp (special tool) dari bagian bawah pompa dan
cocokkan ujung plunger clamp ke lower spring seat. Kemudian tarik plunger
9. Lepaskan lock plate dan lepaskan delivery valve holder dengan box wrench
a. Miringkan barrel 60
c. Putar plunger pada barrel apakah tidak mengalami sendat atau macet.
2. Delivery valve
dari kerusakan. Tutup bagian bawah valve seat dengan jari dan tekan piston
dengan jari lain. Bila piston melambung kembali ketika jari-jari dilepaskan maka
valve dalam kondisi baik jika tidak kembali maka ganti valve.
3. Tappet
Pasang dial gauge pada teppet roller dan periksa clereance dengan
menggerakkan roller keatas dan kebawah rod. Bila clerence melebihi limit ganti
Perhatikan spring dan spring delivery valve bila tidak bagus ganti dengan
yang baru.
Untuk melepas inner race dari camshaft gunakan gear puller. Dan untuk
memasang gunakan pipa atau metals block kemudian tekan dengan press.
Catatan: Pastikan bahwa rack dapat bergerak dengan lancar dan periksa juga
untuk memastikan rack tidak berputar.
2. Pada saat memasang plunger barrel yakinkan bahwa knock pin yang terpasang
pada housing dalam keadaan lurus dengan lokasi notch pada plunger barrel.
Pastikan bahwa tonjolan knock pin projection sekitar 0,7 mm dari housing.
Apabila tonjolan lebih kecil dari 0,7 mm, keluarkan sedikit dari housing.
3. Dengan gasket baru terpasang pada delivery valve masukkan valve pada
5. Dengan control rack tepat ditegah-tengah pasang control pinion dan control
sleeve.
6. Memasang plunger
Pasang plunger clamp (special tool) kedalam keadaan lower spring seat
dan pasangkan plunger kedalam lower spring seat. Masukkan plunger kedalam
plunger barrel dan hati-hati jangan sampai ujung plunger membentur dengan
7. Jepit tappet dengan tappet clamp dengan memakai tappet guide luruskan
8. Gunakan roller clamp dorong tappet pada TDC. Kemudian masukkan eppet
insert (special tool) dan lepaskan roller camp (special tool). Pastikan bahwa
tanda dengan part number pada plunger flange adalah terletak pada sisi cover
plate. Untuk tiap-tiap silinder, periksa kondisi gerakkan kontrol rack setiap kali
10. Pasang camshaft dengan tanda garis pada ujung picth (ulir) mengarah ke
11. Dengan bearing cover terpasang sementara ukur end play pada camshaft
dengan menggunakan camshaft clearence gauge. Bila end play melebihi limit
Tabel 4.1 Ketebalan Shim Pada Sisi Timer dan Sisi Governor
Ketebalan shim pada sisi governor 0,1; 0,12; 0,14; 0,16; 0,18; 0,50
valve seat
Mutu bahan bakar rendah Ganti
6. Engine output Ganguan pada injection
tidak stabil pump
- Jangkauan gerak Ganti
plunger tidak cukup
- Plunger spring patah Ganti
- Gerakkan control Perbaiki
rack tidak sempurna
- Tappet aus gerakkan Ganti
tidak sempurna
- Delivery valve Ganti
spring patah
- Delivery valve Perbaiki
holder kendor
- Delivery valve tidak Ganti
berfungsi dengan baik
Ganguan pada feed pump
- Check valve tidak Ganti
berfungsi dengan baik,
Piston aus
tepat
87
4.6 Kelebihan Pompa Injeksi Type In-Line dengan Pompa Injeksi Tipe
Distributor
2. Teknanan yang dihasilkan pompa injeksi in-line lebih besar dari pada
silinder, sehingga jika suatu saat ada salah satu plunger bermasalah maka
4. Konstruksi pompa injeksi in-line lebih sederhana dari pada pompa injeksi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Penerapan alat peraga pompa injeksi bahan bakar tipe In-line motor diesel
yang sesuai dengan uji kelayakan alat, dengan materi sistem bahan bakar
motor diesel khususnya pompa bahan bakar tipe In-line, diantaranya: (a)
informasi tentang sistem aliran bahan bakar motor diesel; (c) memberikan
informasi tentang mekanisme kerja pada pompa bahan bakar tipe In-line.
5.2 Saran
1. Penggunaan alat peraga pompa injeksi bahan bakar diesel dapat digunakan
dan power point sebagai pendukung alat peraga pompa bahan bakar tipe
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2000). Sistem Bahan Bakar Diesel Step 1. Malang: PPPGT VEDC.
Anonim. (2000). Sistem Bahan Bakar Diesel Step 2. Malang: PPPGT VEDC.
Anonim. (2000). Sistem Bahan Bakar Diesel II. Malang: PPPGT VEDC.
DENSO. (2008). Service Manual In Line Pumps. Jakarta: Denso Sales Indonesia.