Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


DOSEN PEMBIMBING :
Abdul Ghofar, S.Kep. Ners, M.Pdi

DI SUSUN OLEH :
1. AZIZ MUTAHALLI
2. NATANIA EMA YOLANDA
3. SHONIATUN NABILAH

PROGRAM STUDY ILMU D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
             Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan Makalah “Sejarah Keperawatan
Sebelum Perang Dunia”. Adapun makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah dari Bapak. Abdul Ghofar, S.Kep. Ners, M.Pdi selaku dosen
Mata Kuliah  KDK (Konsep Dasar Keperawatan), yang diselesaikan sesuai
sumber yang diberikan dalam penugasan.
Ucapan terima kasih kami persembahkan kepada pihak-pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung telas membantu terselesaikannya makalah ini,
antara lain berterimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA selaku Rektor UNIPDU Jombang.
2. Ibu Pujiani, S .Kep. Ners., M.K, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIPDU Jombang.
3. Bapak Abdul Ghofar, S.Kep. Ners, M.Pdi  selaku Wakil Dekan dan Dosen
pengajar mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan UNIPDU Jombang.
4. Dan teman-teman yang selalu mensupport pengerjaan makalah ini.
Karena proses penulisan Makalah ini masih jauh dari  sempurna, kami membuka
diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik demi perbaikan dalam
pembuatan Makalah di masa yang akan mendatang. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jombang, 10 September 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHALUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
2.1 Permulaan abad XVI................................................................3
2.2 Zaman sebelum Perang Dunia II..............................................4
2.3 Masa selama Perang Dunia II..................................................5
2.4 Masa Pasca Perang Dunia II....................................................5
PENUTUP......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di dunia dapat diawali Pertama, sejak
zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada) di mana pada dasarnya manusia
diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagai mana
tercermin pada seorang ibu. Naluri yang sederhana adalah memelihara kesehatan
dalam hal ini adalah menyusui anaknya sehingga harapan pada awal
perkembangan keperawatan, perawat harus memiliki naluri keibuan (mother
instinct). Perkembangan keperawatan ini mulai bergeser kearah spiritual, dimana
orang sakit disebabkan karena adanya dosa atau kutukan tuhan.
Pada zaman sebelum perang dunia timbul prinsip rasa cinta sesama
manusia dimana saling membantu manusia yang membutuhkan. Pada masa
sebelum perang dunia tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910)
menyadari pentingnya adanya suatu sekolah untuk mendidik para perawat.
Florence Nightingale mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan
keperawatan perlu dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja
perawat dan mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha Florence Nightingale
adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat diantaranya
mendirikan sekolah perawat, menetapkan tujuan pendidikan perawat serta
menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki oleh calon perawat. Florence
Nightingale dalam merintis profesi keperawatan diawali dengan membantu para
korban perang krim (1854-1856) antara roma dan turki yang dirawat di sebuah
barak rumah sakit (scutori) yang akhirnya mendirikan sebuah rumah sakit dengan
nama rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan perawatan dengan
nama Nightingale Nursing School.

1
1.2 Tujuan
1. Agar kita mengetahui sistem perkembangan keperawatan sebelum dan sesudah
Perang Dunia
2. Agar proses keperawatan dapat berkembang dengan baik dalam dunia
keperawatan.
3. Agar meningkatkan mutu keperawatan di kalangan masyarakat.
4. Agar dapat memperluas pengetahuan perawat tentang perkembangan
keperawatan.
5. Ingin mengetahui sejarah keperawatan dari masa ke masa
6. Ingin mengetahuii perkembangan keperawwatan pasca perang dunia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Permulaan Abad XVI

Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama
menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial.
Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-
orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai
dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk
memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat
bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang
salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai
perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti
suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan
keperawatan :

1) Hotel Dieu di Lion


Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah
bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui
pendidikan keperawatan di RS ini.

2) Hotel Dieu di Paris


Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi
Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-
orang bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.

3
3) ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada
masa ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War,
Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS
Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih
prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence dijuluki
dengan nama “ The Lady of the Lamp”.

2.2 Zaman sebelum Perang Dunia II


Florence Nightingale (1820-1910) merupakan tokoh pembaharu
perawatan pada saat itu dan bahkan sering disebut Ibu Perawatan. Pada waktu itu,
Florence Nightingale sudah menyadari pentingnya suatu sekolah untuk mendidik
para calon perawat, agar dapat diberikan pengetahuan, keterampilan dan
pembinaan mental sehingga dihasilkan tenaga perawatan yang berbudi luhur,
berpengetahuan luas dan terampil dalam melaksanakan perawatan. Beliau
menetapkan struktur dasar sebagai prasyarat dalam pendidikan perawat :

a. Mendirikan sekolah perawat.


b. Menentukan tujuan pendidikan perawat
c. Menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki para calon sebagai dasar 
perawatan.
Di samping itu, Florence Nightingale telah berpendapat bahwa.
a. Perlu persiapan pendidikan  yang   berlainan  bagi   perawat   pelaksana dan
perawat administrator atau supervisor.
b. Perlu diperhatikan bahwa   harus   ada  perubahan   tentang   jam   kerja
perawat yang waktu itu  berlangsung   12   jam/hari dan 7 hari/minggu.

4
c.    Perlu diperhatikan peningkatan pendapatan perawat setiap 6 bulan, mengingat
beban dan tanggung jawab mereka. Namun, secara menyeluruh
perkembangan perawat dari zaman Florence Nightingale sampai pecah
perang dunia II dinilai sangat kecilatau hampir tidak ada perubahan. Oleh
Karena itu, masa ini sering disebut sebagai masa pemeliharaan.

2.3 Masa selama Perang Dunia II


Masa selama Perang Dunia II ini tekanan bagi dunia pengetahuan
dalam penerapan teknologi akibat penderitaan panjang sehingga perlu
meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang
yang beranekaragam.

2.4 Masa Pasca Perang Dunia II


Akibat Perang dunia II yang mengakibatkan banyaknya penderitaan
bagi penduduk dunia telah menggugah semua pihak untuk memperbaiki keadaan
dunia. Dasar pemikiran semula, “the nurse must  give total patient care” dalam
arti sempit telah berkembang, dalam arti luas perawat lebih menyadari atas
makna totality of the individual client dari sebelumnya. Oleh karena itu terjadi
perubahan dari perawat bekerja sendiri menjadi bekerja team.

Dalam dekade ini telah dilancarkan perjuangan untuk pengakuan


keperawatan sebagai profesi. Lucille Brown (1948) menulis sebuah laporan
tentang pengakuan perawat sebagai profesi merupakan titik tolak yang besar
untuk kehidupan perawat dan profesi perawat. Ia memperhatikan penghargaan
pada perawat dalam kaitannya dengan tanggung jawab sebagai penyelenggara
pelayanan perawatan yang bermutu. Untuk itu disadari perlunya suatu
pengelolaan pelayanan keperwatan yang baik untuk menjamin mutu dan sekaligus
tersedia alat evaluasi keperawatan tersebut.

5
PENUTUP

a) Keperawatan dalam arti merawat orang sakit sudah dikenal sejak zaman purba,
dalam perkembangannya keperawatan mengalami beberapa pergeseran pandagan,
yaitu yang diawali dari pandangan keperawatan sebagai pelayanan vokasional dan
hanya perpanjangan tangan-tenaga medis kepada keperawatan sebagai pelayanan
professional
b) Keperawatan sebagai profesi di Indonesia mulai di sadari pada awal tahun 1983
yaitu setelah disepakatinya keperawatan berada pada jenjang pendidikan tinggi.
Sejak tahun itulah terjadi proses profesionalisasi di bidang keperawatan yang
berlangsung sampai sekarang. Keperawatan sebagai suatu profesi saat ini sudah
semakin jelas, hal ini dapat dilihat dari perkembangan pendidikan tinggi
keperawatan, perkembangan konsep dan perangkat hukum yang mengatur tentang
praktik keperawatan profesional hingga saat ini belum dirasakan sepenuhnya oleh
masyarakat luas
c) Di era modern ini kita telah melihat perkembangan jenjang pendidikan
keperawatan yang cukup pesat. Dunia keperawatan juga telah memiliki banyak
jurnal ilmiah yang berfungsi untuk memperluas basis pengetahuan profesi.
d)  Dengan mengetahui perkembangan keperawatan di dunia akan mempengaruhi
pengetahuan perawat sehingga kualitas pelayanan semakin meningkat dan bermutu
sesuai dengan perkembangan perubahan zaman. Dengan demikian pelayanan yang
di berikan harus sesuai dengan  proses perkembangan keperawatan di dunia
sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang baik di seluruh
lapisan masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul H, 2008. Pengantar Konsep Dasar  Keperawatan  Jakarta : Salemba


Medika
Kozier, B. 1998.  Concepts and Issues.  Mento Park California:
Addison Wesley Publishing Company, Inc.
Gaffar, LOJ. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC
Alimul, A.H. (2002), Pengantar pendidikan keperawatan. Sagung Seto: Jakarta
Effendy, N. (1995), Pengantar proses keperawatan. EGC: Jakarta
Gaffar, L.O.J. (1999), Pengantar praktik keperawatan professional. EGC: Jakarta
Stevens, P.J.M, et al. (1999) Ilmu keperawatan. Jilid I, Ed. 2. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai