Dosen Pengampu :
Bu Masruroh Hasyim
Disusun Oleh :
Aziz Mutahali (7118004)
Alda Fatikhah (7118003)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini.
Makalah disajikan dengan bahasa yang tepat, lugas, dan jelas sehingga mudah
dipahami. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pembimbing Kepribadian ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini
dapat diselesaikan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam
belajar dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan.
Untuk itu kepada dosen pembimbing kami meminta bantuan masukannya serta
saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun demi penyempurnaan
penyununan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
3. Mampu mengetahui cara pengembangan kreatifitas dan inovasi dalam
keperawatan
2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Kreatif
A. Pengertian Kreatif
Menurut Juan Huarte, seorang ahli filsafah dari spanyol, tingkat kecerdasan
paling tinggi yang dimiliki manusia adalah True creativity. Dengan kreatif, manusia
mampu menciptakan karya yang tidak pernah dilihat, didengar, diraba, dan dicium
sebelumnya.
Kreatif berasal dari kata to create yang artinya membuat. Dengan kata lain,
kreatif adalah kamampuan seseorang untuk membuat sesuatu, apakah itu dalam
bentuk ide, langkah, atau produk. Tetapi devinisi kreatif yang dibakukan akan
membekukan kreatif itu sendiri. Oleh karena itu di hadapan orang kreatif devinisi
atau makna apapun akan dengan mudahnya dimaknainya kembali secara kreatif.
Kendati demikian, demi kebutuhan kita memahami pengantar atau makna-
makna dasar dari kreatif, kita dapat melihat, membaca, memerhatikan, atau merujuk
pada pemahaman yang sudah ada pada saat ini. Tanpa harus terpaku dengan
devinisi yang ada, kita dapat memahami devinisi-devinisi dari para ahli bidang
apapun, untuk dijadikan landasan dalam merumuskan pemaknaan dari kreatif itu
sendiri.
1. Berfikir di luar otak, itu yang paling dikemukakan oleh orang-orang kreatif.
Orang kreatif selalu berfikir di luar otak, mereka membuat sesuatu yan tak
biasa dan yang bukan lazimnya. Apabila kebanyakan orang yang berjalan
di jalur biasa, orang kreatif bisa saja mengambil jalan yang tidak biasa.
Apabila orang biasa berjalan disatu arah, orang kreatif berjalan kesegala
arah. Orang yang berfikir diluar otak selalu mengemukakan sesuatu yang
tak dipikirkan orang lain.
3
2. Tidak pernah takut akan adanya saingan, bagi seseorang yang kreatif,
bersaing adalah hal yang paling menyenangkan karena dengan adanya
saingan berarti bisa berfikir dengan lebih keras lagi dan tidak mau tersaingi,
dan apabila tidak ada saingan, maka tidak akan pernah ada perbandingan,
orang yang takut bersaing berarti bukan orang yang kreatif.
1. Ubah Mindset
Titik awal untuk menjadi orang kreatif adalah otak Anda. Karena itu
mulailah dengan mengubah mindset Anda tentang orang kreatif. Masih banyak
yang berpikir kreativitas adalah sebuah bakat yang tak semua orang bisa
memilikinya. Faktanya, kreativitas merupakan sesuatu yang bisa Anda pelajari
dan latih. Memang ada juga kreativitas yang merupakan bakat, tapi
4
persentasenya tidak lebih besar dari upaya melalui belajar dan berlatih. Bakat
tanpa ada kemauan untuk mengembangkan hanya tetap menjadi bakat. Ibarat
pisau dari baja berkualitas tapi tidak pernah diasah. Otak pun tidak akan
berfungsi maksimal jika jarang Anda asah.
Banyak orang mengira ide-ide kreatif itu muncul dari pemikiran yang
rumit. Padahal justru ide-ide cemerlang nan kreatif lebih banyak dihasilkan dari
sebuah pemikiran sederhana. Sebagai contoh, Fiki Satari pendiri Airplane
Systm Clothing, pernah menemukan ide desain kaos produksinya saat melihat
asap obat nyamuk. Dari situ lahirlah berbagai ide desain kaos dengan gambar
abstrak yang menjadi personifikasi dari karakter pemakainya. Itulah awal
kelahiran tema Dancing Smoke dalam produk kaos buatannya. Ide kreatif bisa
muncul dari hal yang sederhana. Untuk kemudian dikembangkan menjadi
gagasan yang lebih kreatif dan berbeda dari sebelumnya.
Satu hal yang jangan pernah dilewatkan oleh mereka yang tengah melatih
diri untuk lebih kreatif adalah ballpoin atau pensil dan buku catatan kecil. Untuk
apa? Ide kreatif akan datang tanpa pernah kita undang. Bisa tiba-tiba saja
muncul di kepala ketika Anda sedang naik angkutan umum, bahkan termasuk
ketika melamun di dalam toilet. Saat ide muncul segera tulis di dalam buku. Hal
ini akan bermanfaat agar ide-ide yang muncul bisa terekam sehingga tidak
hilang ditelan waktu. Ketika suatu waktu Anda membutuhkan ide-ide segar,
bisa membuka kembali catatan dan melihat ide menarik yang bisa diterapkan.
Tahukah Anda, bahwa terlalu lama berada di zona nyaman akan membuat
otak menjadi kurang kreatif? Pasalnya, ketika seseorang sudah dininabobokan
5
oleh zona nyaman, otaknya memang jarang dipakai untuk berpikir mencari
sesuatu yang baru. Karena jarang dilatih dan bekerja, otak pun menjadi tumpul.
Karena itu, segera keluar dari zona nyaman Anda. Memang akan terasa tidak
nyaman, tapi kondisi ini akan memaksa Anda berpikir lebih keras dalam
mencari sesuatu yang baru. Anda tidak akan pernah menemukan hal yang baru
ketika berada di kondisi yang sama. Jangan pernah takut untuk berbeda. Karena
hal yang berbeda itu lah yang akan memunculkan ide kreatif.
Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak pernah berbuat
kesalahan. Sebuah hal yang manusiawi ketika Anda pun melakukan kesalahan.
Hal yang lebih penting adalah bagaimana Anda menyikapi kesalahan atau
kekeliruan tersebut untuk kemudian memperbaikinya. Karena untuk menjadi
orang kreatif justru bisa terjadi saat dia melakukan kesalahan. Dari kesalahan
tersebut, dia akan berpikir untuk mencari solusi lain yang lebih tepat. Saat
mencari solusi itulah ada keterlibatan otak untuk bekerja dan berpikir secara
kreatif
6
tersebut Anda bisa mendapat banyak masukan yang berguna untuk
mengembangkan pekerjaan atau usaha Anda.
7. Lakukan Traveling
Ketika Anda sudah mulai terjebak rutinitas dan rasa bosan mulai
menyergap, maka saat itulah otak Anda akan mandek. Karena itu Anda butuh
penyegaran. Suasana dari sebuah lingkungan baru akan memancing otak untuk
berpikir lebih kreatif. Salah satu penyegaran adalah dengan melakukan
traveling. Cara ini sudah cukup teruji mampu mengguyur Anda dengan ide-ide
baru yang orisinal dan segar. Saat melakukan traveling Anda akan menemukan
orang baru dan bahkan bisa mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan
sebelumnya.
8. Take a Break
Anda tidak akan pernah bisa menjadi orang kreatif ketika otak dan tubuh
Anda terlalu diforsir. Justru yang terjadi malah kelelahan dan kemandekan
berpikir. Saat Anda mengalami kondisi seperti itu, artinya Anda butuh untuk
istirahat sejenak dari rutinitas. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
memberi otak Anda istirahat dari berpikir justru akan memicu kemampuan otak
yang lebih baik dan lebih kreatif. Karena tak jarang ide-ide kreatif muncul
ketika Anda tengah beristirahat. Namun pastikan Anda tidak kebablasan ketika
beristirahat. Cukup istirahat sejenak, sehingga Anda pun bisa tetap
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan maksimal hasilnya. Dengarkan Musik
Mendengarkan musik saat bekerja banyak disebut mampu membuat Anda lebih
fokus. Musik yang sesuai dengan selera pun akan menjaga mood terjaga dengan
baik. Bahkan musik mampu membuat tenang hati yang sedang gelisah. Dengan
mood yang bisa selalu terjaga, secara tidak langsung akan mendorong otak
mampu bekerja lebih kreatif. Termasuk ketika perasaan Anda merasa senang
saat mendengarkan lagu-lagu tertentu. Perasaan inilah yang juga membantu
proses terjadinya kreativitas dalam pekerjaan Anda. Selera musik setiap orang
pastilah berbeda. Tapi genre musik klasik dan elektronik disebut mampu
7
meningkatkan kualitas pekerjaan menjadi lebih baik. Termasuk dalam memicu
kreativitas di dalam otak Anda.
9. Jadilah Diri Sendiri
Tidak ada hal yang bisa disebut kreatif ketika Anda menyelesaikan
pekerjaan dengan cara-cara yang telah dilakukan orang lain. Meski hasilnya
bisa maksimal, tetap tidak ada unsur kreativitas di dalamnya. Kalaupun Anda
mengambil ide orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan, lakukan dengan cara
Anda sendiri. Di situlah muncul unsur kreativitas. Karena tidak ada hal yang
lebih baik selain menjadi diri sendiri.
8
Sebelum diizinkan pulang, perawat bisa bisa menggunakan kerajinan tangan
untuk mengekspresikan harapannya yang hangat kepada pasien.
9
merupakan mesin utama untuk perkembangan tenaga kesehatan dan organisasi
keprofesian.
A. Ciri-Ciri Inovasi
a) Memiliki ciri khusus
b) Memiliki unsur pembaharuan
c) Program inovasi melalui program yang terencana
d) Memiliki tujuan
e) Giat belajar dan bekerja.
f) Selalu berorientasi kedepan.
g) Kaya ide-ide yg cemerlang.
h) Berfikir rasional dan berprasangka baik.
i) menghargai waktu dan menggunakannya dgn sebaik-baiknya.
j) Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian.
10
C. Upaya Menjadi Manusia Inovatif
1. Keunggulan relatif (Relative Advantage)
Keunggulan relatif adalah derajat di mana suatu inovasi dianggap lebih
baik unggul daripada yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi,
seperti segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan. dan kepuasan. Semakin
besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi. Semakin cepat inovasi
tersebut dapat diadopsi.
2. Kompatibilitas (Compatibility)
Kompalibilitas adalah derajat di mana inovasi tersebut dianggap konsisten
dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan
pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak dapat diadopsi
dengan mudah sebagairnana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible).
3. Kerumitan (Complexity)
Kerumitan adalah derajat di mana inovasi dianggap sebagai suatu yang
sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan
mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang
sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi.
semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi.
11
5. Kemampuan untuk diamati (Observability)
Kemampuan untuk diamati adalah derajat di mana hasil suatu inovasi
dapat dilihat orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu inovasi,
semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut
mengadopsi.
12
3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko
4. Menerima kegagalan
13
BAB III KESIMPULAN
Faktor-faktor yang memengaruhi belajar ada dua yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis. Faktor
fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan keadaan dan fungsi jasmani
sedangkan faktor psikologis terdiri dari motif, bakat, minat, konsentrasi dan
perhatian, natural curiousity, balance personality, self confidence, self dicipline,
intelegensi, ingatan, motivasi, sikap, dan rasa percaya diri. Faktor eksternal terdiri
dari faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor lingkungan
sosial dibagai menjadi tiga yaitu faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan
sekolah, dan faktor lingkungan masyarakat. Sedangkan faktor lingkungan non
sosial meliputi faktor alamiah, faktor instrumental, dan faktor materi pelajaran.
14
DAFTAR PUSTAKA
15