Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ENTREPRENEURSHIP
“Konsep Berpikir Perubahan (Entrepreuneur Mindset)”

P E N Y U S U N:
Achmad Khoirul Ma'ruf (2017791260144)
Ferry Andyka Herdyanto (2017791260147)
Khoirul Anam (2017791260150)

DOSEN PENGAMPU:
Anny Wahyu Dwi Jayanti, M.Pd

INSTITUT AGAMA ISLAM AL – KHOZINY BUDURAN SIDOARJO


FAKULTAS TARBIYAH PRODI PGMI VI-B (NON REGULER)
Tahun Akademik 2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, yang telah memberi
rahmat serta hidayahNya kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini. Tak
lupa sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sang
pilihan dan sang pemilik ukhwah.
Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dslm menyusun
karya ilmiah, yang berdasarkan atas tuntutan KBK. Penulis juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Ibu dosen pengampu Anny Wahyu Dwi Jayanti, M.Pd
2. Semua teman-teman PGMI Weekens Class 2017 Semester VI-B (Non Reguler)
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
karena masih tetap belajar. Oleh karena itu, penulis dengan terbuka akan menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan. Penulis berharap makalah ini bermanfaat
bagi penulis dan para pembaca.

Sidoarjo, 20 Februari 2020


Tim Penyusun,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pentingnya Perubahan dan Peranan Mindset (Pola Pikir) .............................. ............ 3
B. Mengubah Mindset (Pola Pikir) Entrepreneur ........................................... ................ 4
C. Teori Kecerdasan Finansial ........................................................................................ 5

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................................. 7
B. Kritik & Saran ............................................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berpikir adalah hal yang melekat erat dalam kehidupan manusia. Bisa
dikatakan berpikir merupakan tindakan khas manusia. Sekitar 400 tahun yang lalu,
seorang filsuf asal Prancis, Rene Descartes, menyatakan sebuah kalimat yakni aku
berpikir, maka aku ada. Artinya, keberadaan manusia menjadi unik dan nyata, ketika ia
menggunakan pikirannya. Ketika ia berhenti berpikir, atau malas berpikir, maka jati
dirinya menjadi tidak jelas.
Dalam perkembangan selanjutnya, berpikir memiliki banyak aspek.
Kebanyakan orang mengira, bahwa berpikir hanya sekedar hal-hal teknis, yakni soal
menghitung, melihat guna, dan mencari keuntungan. Namun, berpikir teknis hanyalah
satu bagian kecil dari tindak berpikir manusia. Ada pola berpikir lainnya, misalnya
berpikir reflektif dan kontemplatif untuk memahami suatu hal di dunia secara
mendalam dan lebih menyeluruh. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya proses
berpikir adalah karena adanya perubahan atau keinginan untuk melakukan perubahan.
Dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan yang dijumpai dewasa ini disebabkan
oleh kemampuan berpikir itu sendiri. Jika dulu untuk melakukan perjalanan yang
cukup jauh orang menggunakan kuda, kini orang menggunakan berbagai jenis
kendaraan seperti motor atau mobil. Jika dulu orang menggunakan tv hitam putih, kini
orang menggunakan tv berwarna. Jika dulu orang sulit mengetahui berbagai kabar atau
informasi-informasi yang ada di seluruh dunia, kini semuanya dapat diakses dengan
mudah lewat internet. Segala kemudahan-kemudahan ini ada oleh karena adanya pola
pikir manusia yang menginginkan perubahan.
Dalam dunia usaha pun demikian. Ada berbagai perubahan yang kita jumpai.
Berbagai jenis produk-produk baru yang bermunculan misalnya. Semuanya itu
menandakan bahwa perubahan kini telah banyak terjadi ditinjau dari segi usaha.
Meskipun demikian, ada beberapa entrepreneur yang tidak menyadari adanya berbagai
perubahan yang terjadi dan tetap tidak melakukan perubahan terhadap usaha yang
digelutinya. Perubahan bisa terjadi setiap saat tetapi jika tidak ditanggapi secara cepat
dan tepat maka produk dari usaha yang dihasilkan akan kalah bersaing terhadap
produk lainnya.

B. Rumusan Permasalahan
1. Apa pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)
2. Bagaimana Mengubah mindset (pola pikir) entrepreneur
3. Apa teori kecerdasan finansial

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Entrepeneurship
1
2. Agar mahasiswa mengetahui tentang perlunya inovasi dan Kreatifitas dalam
berwirausaha.
3. Memberi motivasi agar mahasiswa mempunyai jiwa kewirausahaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Perubahan dan Peranan Mindset (Pola Pikir)


Pola pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang tertangkap
oleh indra dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan
'nasib'. Atau bisa juga diartikan semacam filter diri sendiri untuk menafsirkan apa yang
kita lihat dan kita alami. Pola pikir manusia bisa diubah, dari pola pikir yang negatif ke
positif, pecundang ke pemenang, pekerja menjadi wirausaha.
Pola pikir seorang entrepreneur itu adalah pola pikir yang produktif, kreatif,
inovatif karena pola pikir seperti inilah yang dibutuhkan oleh semua entrepreneur
untuk menjalankan suatu usaha. Wirausahawan tidak selamanya mulus dalam
menjalankan usahanya. Ada beberapa hambatan yg mungkin saja dialami oleh
wirausahawan saat akan membangun suatu usaha. Masalah paling utama yang
dihadapi adalah MODAL, merasa dirinya tidak berbakat dalam berwirausaha, merasa
dirinya terlalu tua untuk memulai usaha. Ada 3 hal yang bisa dilakukan dalam
memulai suatu usaha:
 Motivasi yang kuat.
 Mindset yang tepat (prouktif,kreatif,inovatif,positif)
 Lakukan saja (just do it)
Seorang wirausaha akan sulit berkembang bila tidak memiliki mindset kreatif
dan inovativ dalam dirinya. Kreatif dan inovatif sangan dibutuhkan oleh seorang
wirausaha untuk bisa mengembangkan usahanya agar lebih sukses. Etika adalah
tatacara berhubungan dengan manusia lainnya, karena masing-masing masyarakat
beragam adat dan budaya.
seorang wirausaha akan sulit berkembang bila tidak memiliki mindset kreatif
dan inovativ dalam dirinya. kreatif dan inovatif sangan dibutuhkan oleh seorang
wirausaha untuk bisa mengembangkan usahanya agar lebih sukses.
etika adalah tatacara berhubungan dengan manusia lainnya, karena masing-
masing masyarakat beragam adat dan budaya. etika dan norma yang harus ada di
setiap pengusaha :
 kejujuran
 bertanggung jawab
 menepati janji
 disiplin
 taat hukum
 suka membantu
 komitmen dan menghormati
 mengejar prestasi

3
jika setiap pengusaha bisa melakukan etika dan norma itu dengan baik, ini akan
berdampak positif untuk usaha yang ia jalankan.1

B. Mengubah Mindset (Pola Pikir) Entrepreneur


Mindset/pola pikir pada seseorang dalam mewujudkan mimpinya dalam
melakukan wirausaha kadang seringberubah,karna banyak sekali orang yang takut
akan hal –hal yang belum pernah mereka coba, padahal menurut
dweckmenerjemahkan mindset sebagai kepercayaan mengenai siapa kita dan apa
kemampuan kita, maka dari itu kita terlebih dahulu harus mengenal kemampuan kita
dan kita harus yakin/percaya kepada kemampuan diri kita sendiri, karna banyak sekali
orang yang ragu akan kemampuan dirinya yang dapat mengurungkan niat mereka
untuk mewujudkan mimpinya dalam menjadi wirausaha, dalam hal ini kita harus
mengubah mindset kita dengan cara mengetahui/mempelajaripengetahuan barutentang
bagaimana kita harus mempunyaipola pikir yang inovatif, karna dengan berpikiran
inovatif kita dapat menciptakan hal yang baru dalam berwirausaha.
Perubahan pola pikir kadang sering terjadi terhadap semua orang, terutama
kepada orang yang selalu merasakannya, karna mereka akan menyadari perubahan
sekecil apapun terhadap pola pikir mereka, apakah itu pola pikir yang positive atau
negative yang mereka rasakan, jika mereka merasakan perubahan hal positive
terhadap diri mereka sendiri maka ada dorongan dalam diri mereka untuk selalu
optimis dalam meraih mimpi dalam berwirausaha, dan jika dengan pola pikir yang
negative , itu akan menyebabkan mereka selalu bersifat pesimis untuk meraih mimpi
mereka, maka dari itu pendidikan dan komunikasi untuk medapatkan informasi
sangatlah penting dalam mengubah mindset seseorang dalam berwirausaha supaya
mempunyai pikiran inovatif dan kreatif dalam mewujudkan mimpinya menjadi
seorang wirausaha yang berhasil.2

C. Teori Kecerdasan Finansial


Pengertian dari kecerdasan finansial secara harfiah adalah kemampuan individu
dalam memahami peranan krusial dari perencanaan serta pengaplikasian manajemen
keuangan yang baik dan terstruktur.
Secara teknis, financial quotient seseorang tidak jauh berbeda dengan
intelligence quotient (IQ) dan emotional quotient (EQ), sebab kemampuan FinQ
seseorang pun dapat diukur untuk menentukan skor pencapaian.

1
Dinni Apprilia, “Pentingnya Pola Pikir dalam Berwirausaha “,
https://www.kompasiana.com/darusetyonugroho/552e61596ea834c65a8b4567/pola-pikir-mindset-wirausaha
(diakses pada 21 Februari 2020, pukul 13.55)
2
Dewi, S.Kom., M.M, “MINDSET YANG HARUS DIBANGUN OLEH SEORANG PENGUSAHA”,
http://bbs.binus.ac.id/business-creation/2017/03/mindset-yang-harus-dibangun-oleh-seorang-pengusaha/
(diakses pada 21 Februari 2020, pukul 14.35)
4
Ada beberapa faktor yang menjadi tolak ukur atas seseorang dalam hal
kecerdasan di bidang finansial, yaitu:
1. Kemampuan individu tersebut untuk mengatur pendapatan. Semakin
banyak yang mampu disisihkan untuk ditabung, maka semakin tinggi
pula skor FinQ-nya.
2. Kemampuan untuk meningkatkan pendapatan secara berkala. Hal
tersebut berkaitan dengan motivasi besar setiap individu terkait untuk
meningkatkan taraf hidup dan hal tersebut merupakan poin penting dari
financial quotient
3. Tingkat pemahaman terhadap investasi. Semakin tinggi pengertian
seseorang terhadap manfaat penting serta ketepatan dalam memilih
instrumen investasi, maka dapat dipastikan memiliki FinQ yang tinggi.
4. Kemampuan planning atau perencanaan terhadap uang pensiun. Skor
kecerdasan finansial seseorang akan semakin tinggi bila mereka
memiliki rencana jangka panjang yang menjanjikan dari penerimaan
uang pensiun, bukan hanya membiarkan dalam bentuk dana segar untuk
digunakan menopang kebutuhan harian setelah berhenti bekerja.
Kecerdasan dalam finansial atau keuangan terbagi menjadi lima macam
kategori berbeda.
Pembagian ini tidak mengarah pada level kecerdasan seseorang dalam
pengelolaan keuangan, melainkan perbedaan keterampilan pada kemampuan untuk
pengelolaan finansial sebagai berikut:
1. Kecerdasan dalam menghasilkan uang. Dalam hal ini, individu terkait
berfokus untuk menghasilkan uang melalui cara-cara alternatif tanpa
terpaku pada penghasilan bulanan sehingga ketika berhenti bekerja atau
pensiun, tidak ada kekhawatiran akan sulit mendapatkan uang.
2. Kecerdasan melindungi keuangan pribadi. Mendapatkan uang itu relatif
mudah, tetapi melindunginya tidak bisa dilakukan oleh semua orang.
Mereka yang tidak tergiur oleh ajakan berperilaku konsumtif, gaya
hidup mewah berlebihan, maupun hal-hal lain yang bersifat
menghamburkan uang memiliki kecerdasan finansial yang satu ini.
3. Kecerdasan dalam pengalokasian dana. Dengan keterampilan financial
quotient yang satu ini, Anda mampu membagi prosentase pengeluaran
secara tepat untuk berbagai kebutuhan berbeda. Seperti dana untuk
kebutuhan sehari-hari, dana untuk investasi, dana untuk pengeluaran
sekunder dan lain-lain.
4. Kecerdasan untuk mengembangkan uang yang dimiliki. Maksudnya
adalah kemampuan seseorang untuk memperbanyak dana segar atau
modal di tangan hingga menghasilkan keuntungan berlipat ganda.

5
5. Kecerdasan mencari informasi dan mengubahnya menjadi peluang.
Seseorang dengan ketrampilan finansial yang satu ini bisa mendapatkan
informasi valid lalu kemudian diubahnya menjadi peluang yang
menghasilkan keuntungan besar.3

3
Dafiana.com, “Mengenal Lebih Jauh Tentang Kecerdasan Finansial”, https://www.danafina.com/kecerdasan-
finansial/ (diakses pada 21 Februari 2020, pukul 17.35)
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Wirausaha adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang
dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Pola pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang
tertangkap oleh indra dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan
menghasilkan 'nasib'. Atau bisa juga diartikan semacam filter diri sendiri untuk
menafsirkan apa yang kita lihat dan kita alami.
Secara teknis, financial quotient seseorang tidak jauh berbeda dengan
intelligence quotient (IQ) dan emotional quotient (EQ), sebab kemampuan FinQ
seseorang pun dapat diukur untuk menentukan skor pencapaian.

B. KRITIK & SARAN


Marilah kita mulai melakukan perubahan dari diri kita sendiri agar kita
dapat memajukan bangsa ini dan kita dapat menjadi pemuda yang bermanfaat bagi
agama dan bangsa. Maka dari itu saran pemakalah marilah kita berbondong-
bondong memperbaiki diri demi kemajuan negeri yang tercinta ini. Dengan cara
yang belajar dengan benar dan raih prestasi setinggi tingginya. Serta
mengutamakan Visi Misi Kita Bersama “1 VISI 1 MISI LULUS BARENG”.

Anda mungkin juga menyukai