Perawatan mata diperlukan agar kesehatan mata selalu terjaga dan mendapatkan hasil yang baik pada fungsi penglihatan, karena kesehatan mata berpengaruh pada penentuan gaya hidup, kemampuan kerja serta fokus melakukan aktivitas dalam berbagai kehidupan sosial sehari hari. Beberapa jenis perawatan mata Perawatan penglihatan meliputi : 1. Tidak membaca dekat dengan waktu yang lama dan selalu menyediakan waktu untuk mengistirahatkan mata setelah membaca lama 2. Hindari membaca di bawah penerangan cahaya secara kangsung, karena rasa silau yang lama akan membuat mata lelah 3. Pastikan jarak baca 30-40 cm 4. Bila menonton televisi pertahankan jarak 5-6 kali diagonal layar televisi Perawatan mata paripurna meliputi : 1. Lakukan pemeriksaan mata secara lengkap 2. Menggunakan kaca mata sesuai resep atau instruksi dokter 3. Melakukan operasi mata bila terjadi kelainan atau sakit mata yang memerlukan operasi Perawatan kesehatan mata meliputi : 1. 2. kebutaan Meningkatkan kemampuan tajam penglihatan Mencegah terjadinya kebutaan dan merehabilitasi
Mata Kotor, disebabkan oleh hal berikut : 1. 2. Usia Radang Konjungtiva (konjungtivitis), biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan alergi, trakoma dan gonore yang dapat mengakibatkan kebutaan. Perawatan mata kotor adalah dengan tidak menutup mata dengan kain dan kasa serta memberikan obat ataupun air mata buatan.
Tanda tanda bila terjadi floaters adalah terdapat bentuk gelap pada lapang pandangan yang dapat berupa titik, koma dan garis, yang disebabkan adanya kekeruhan pada badan kaca di dalam mata akibat usia, rabun jauh, pasca bedah katarak, pernah terjadi radang dalam mata, glaucoma serta ablasi retina. Perawatan floaters dengan menggerakan mata atau kepala untuk merubah letak kekeruhan sehingga tidak menutup penglihatan, dan bila terdapat pijaran kilat maka segera ke dokter karena dapat memungkinkan terjadi pelepasan retina. Keluhan adanya fotopsia Fotopsia merupakan suatu keadaan terlihatnya cahaya bersinar atau kilatan pada lapang pandangan yang tidak berasal dari rangsangan luar. Adanya rangsangan mekanik dan elektrik pada selaput jala, jalur penglihatan yang tidak dapat dinilai otak dapat menyebabkan fotopsia. Fotopsia dapat terjadi pada seseorang yang mengalami migren, glaucoma, ablasi retina yang terancam lepas serta radang selaput jala. Perawatan maupun pengobatan fotopsia biasanya tergantung pada penyakit yang dialami bersamaan dengan terjadinya fotopsia Keluhan mata lelah pada pemakai komputer (bill sardi) Bill sardi dapat terjadi jika mata terlalu lama mengamati computer sehingga menyebabkan mata jarang berkedip dan menjadi kering, penguapan air mata juga merupakan penyebab bill sardi yang sering kali terjadi karena pemakaian AC, rokok
dan kelembaban dalam ruangan computer. Bill sardi ditandai dengan mata merah, mata gatal, mata panas, mata terasa seperti kelilipan, mata berair, dan mata lelah. Perawatan bill sardi meliputi : 1. berkedip disaat mata terasa kering untuk memberi air mata 2. makan pisang untuk mendapatkan kalium agar mata tidak mudah menguap 3. kurangi makan nasi untuk mengurangi rasa mengantuk saat bekerja, dan perbanyak makan makanan yang mengandung omega (ikan salmon, sarden) serta sayuran untuk membantu membasahi mata 4. sebaiknya menggunakan layer anti glare Leukokoria (pupil putih) Biasanya terjadi pada bayi dan anak anak, jika leukokoria terlihat pada mata bayi baru lahir maka memungkinkan terjadi infeksi rubella pada bayi sewaktu di dalam kandungan ibu. Bayi dengan infeksi rubella akan terlihat sakit seperti kurang gizi, kurang mau minum, dan disertai kelainan kongenital. Penyebab Leukokoria : katarak, retinoblastoma, retinopati premature, endoftalmitis nematode, abses badan kaca, viteroues primer persisten hiperplastik, perdarahan badan kaca, ablasia retina, penyakit coats, kelainan retina, kelainan refraksi tinggi. Lihat ganda (diplopia) Suatu keadaan dimana saat melihat benda maupun objek maka benda tersebut terlihat menjadi dua, untuk memastikan apakah kita mengalami diplopia adalah dengan menutup salah satu kelopak mata, bila benda terlihat menjadi satu maka terjadi diplopia pada mata kita. Gejala diplopia biasanya terjadi pusing berat.
Penyebab diplopia : efek samping alkohol, lelah, kaca mata yang digunakan tidak seimbang, efek samping kaca mata silinder, cedera kepala, gangguan saraf yang menggerakan otot mata, adanya tumor di belakang bola mata, menderita penyakit kencing manis. Perawatan pada diplopia ini bisa dilakukan dengan cara menutup mata yang sukar bergerak atau menutup mata yang tidak lumpuh untuk melatih mata yang lumpuh agar dapat bergerak. Mata berair (epifora) Mata berair dapat disebabkan oleh hal berikut : 1. Refleks produksi air mata yang berlebihan dapat disebabkan karena perubahan cuaca, biasanya ditemukan pada orang berusia lanjut, reaksi radang alergi pada mata, mata menonjol pada penyakit gondok, serta iritasi karena bulu mata yang masuk ke mata 2. Kegagalan memompa air mata keluar dapat ditemukan pada kedudukan saluran mata yang tidak normal (biasanya terjadi pada usia lanjut), serta tersumbatnya saluran air mata (biasanya terjadi pada anak maupun orang dewasa). Perawatan dan pengobatan mata berair adalah selalu mengusap air yang keluar dari mata dengan tisu atau kapas yang steril pada saat berada di mata dan mengobatinya dengan menggunakan obat tetes tertentu,
Katarak merupakan keadaan melihat objek secara tidak normal, seakan - akan tertutup kabut putih. Katarak disebabkan oleh kelainan bawaan, proses penuaan, diabetes, glaucoma, radang selaput hitam, ablasi retina, kelainan kaca mata minus yang dalam serta karena kecelakaan. Tanda tanda terjadi katarak adalah tajam penglihatan yang semakin menurun, sering mengalami pergantian kaca mata, penglihatan tdak terasa jernih, penglihatan ganda, sukar membaca, bila terkena cahaya selalu merasa silau, manik mata menjadi putih.