Beranda
hormon
metabolisme lipit
vidio
Lontar Eber merupakan temuan kebudayaan Mesir. Lontar ini tertanggal sekitar
tahun 1550 SM, dan dipercayai sebagai teks medis tertua di dunia. Lontar ini berisi
uraian tentang banyak penyakit yang diketahui saat ini dan mengidentifikasi gejala
spesifik. lontar Eber juga berisi 700 zat yang digunakan untuk obat-obatan disertai
cara penyiapan dan penggunaannya. Mumifikasi atau pembalseman juga muncul
pada masa ini, mumifikasi berasal dari keyakinan bahwa ada kehidupan setelah
kematian. Dibutuhkan ilmu dan pengetahuan untuk membuat larutan yang bisa
digunakan untuk mengawetkan mayat. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu
sudah mengenal ilmu fisiologi, anatomi dan patofisiologi.
Bangsa Yahudi kuno menyumbangkan Mosaic Health Code. Kode ini
dianggap sebagai legislasi sanitari pertama dan berisi catatan pertama mengenai
syarat kesehatan masyarakat. Kode ini mencakup aspek individu, keluarga, dan
kesehatan komunitas, termasuk di dalamnya membedakan antara yang bersih
dengan tidak bersih.
Budaya Afrika kuno, fungsi pengasuhan yang dimiliki oleh perawat termasuk peran
sebagai bidan, herbalis, ibu susu, dan pemberi perawatan untuk anak dan lansia
(Dolan, Fitzpatrick, dan Herrmann, 1983). Budaya India kuno, sudah mengenal
adanya perawat laki-laki yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Pengetahuan mengenai cara mempersiapkan obat yang akan diberikan
b. Pintar
c. Mampu mencurahkan kasih sayang ke pasien
d. Kemurnian pikiran dan tubuh
Adapun perawat wanita India bertindak sebagai bidan dan merawat anggota
keluarga yang sakit. Peran perawat dalam budaya Cina kurang disebutkan, namun
peran Cina kuno lebih banyak pada penemuan obat herbal, pemakaian akupunktur
sebagai metode pengobatan, dan publikasi Nei Ching (canon of medicine), yang
merinci empat langkah pemeriksaan: melihat, mendengar, bertanya dan
merasakan.
Sejarah Yunani dan Romawi kuno, perawatan orang sakit lebih maju dalam
mitologi dan realitas. Dewa mitos Yunani yang dinggap sebagai dewa penyembuh
adalah Asklepios, istrinya Epigone adalah dewi penenang, Hygenia anak perempuan
Asklepios adalah dewi kesehatan dan diyakini sebagai perwujudan perawat. Kuil
yang dibangun untuk menghormati Asklepios menjadi pusat penyembuhan,
pendeta kuil Asklepios memberikan penyembuhan melalui pengobatan natural dan
supranatural (Donahue, 1996). Seorang dokter Yunani kuno, Hipocrates,
mempercayai bahwa penyakit memiliki penyebab alami. Pernyataan Hipocrates ini
sangat bertentangan dengan pendapat tabib pendeta di kuil yang mengatakan
bahwa penyebab penyakit adalah magis dan mistik. Sedangkan kontribusi Romawi
D. ZAMAN KEAGAMAAN
Kemajuan peradapan manusia dimulai ketika manusia mengenal agama.
Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia
sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan. Pada permulaan
Masehi, agama kristen mulai berkembang. Agama kristen cukup besar
mempengaruhi profesi keperawatan. Salah satu catatan di awal sejarah
digambarkan bahwa keperawatan merupakan bentuk perintah dari Diakonia, suatu
kelompok kerja seperti perawat kesehatan masyarakat atau yang mengunjungi
orang sakit. Dalam awal kehidupan gereja, Diakonia dijalankan oleh perempuan
yang ditunjuk oleh pimpinan gereja. Peran mereka adalah mengunjungi orang yang
sedang sakit. Penunjukan dilakukan pada wanita yang memiliki status sosial yang
tinggi. Pada masa ini, keperawatan mengalami kemajuan yang berarti seiring
dengan kepesatan perkembangan agama kristen.
Kemajuan terlihat jelas, pada masa pemerintahan Lord Constantine, ia
mendirikan xenodhoecim atau hospes dalam bahasa latin yaitu tempat
penampungan orang yang membutuhkan pertolongan, terutama bagi orang-orang
sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan. Kemajuan profesi keperawatan
pada masa ini juga terlihat jelas dengan berdirinya Rumah sakit terkenal di Roma
yang bernama Monastic Hospital. Rumah Sakit ini dilengkapi dengan fasilitas
perawatan berupa bangsal perawatan, bangsal untuk orang cacat, miskin dan yatim
piatu. Sejak abad pertengahan institusi yang bergerak dalam bidang sosial (1100 M
sampai 1200 M) mulai bergerak merawat lansia, orang sakit dan orang miskin
(Deloughery, 1995).
Seperti di Eropa, pada pertengahan abad VI masehi, keperawatan juga
berkembang di benua Asia. Tepatnya di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah seiring
dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap
perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW
dalam menyebarkan agama Islam. Kegiatan pelayanan keperawatan berkualiatas
telah dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman
Nabi Muhammad S.A.W, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya
bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin(Elly
Nurahmah, 2001). Sementara sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenal
Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan modern, Negara di timur tengah
memberikan status ini kepada Rufaidah, seorang perawat muslim. Talenta
perjuangan dan kepahlawanan Rufaidah secara verbal diteruskan turun temurun
dari generasi ke generasi di perawat Islam khususnya di Arab Saudi dan diteruskan
ke generasi modern perawat di Saudi dan Timur Tengah (Miller Rosser, 2006)
Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at the 3rd
International Nursing Conference "Empowerment and Health: An Agenda for Nurses
in the 21st Century" yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember
1998, menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa
sejarah islam. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal
semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah
sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Saat kota
Madinah berkembang, Rufaidah mengabdikan diri merawat kaum muslim yang
sakit, dan membangun tenda di luar Masjid Nabawi saat damai. Dan saat perang
Badr, Uhud, Khandaq dan Perang Khaibar dia menjadi sukarelawan dan merawat
korban yang terluka akibat perang. Dan mendirikan Rumah sakit lapangan sehingga
terkenal saat perang dan Nabi Muhammad SAW sendiri memerintahkan korban
yang terluka dirawat olehnya.
Konstribusi Rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat
perang. Namun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Dia memberikan
perhatian kepada setiap muslim, miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental.
Dia merawat anak yatim dan memberikan bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan
memiliki kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasiennya dengan baik pula. Sentuhan sisi
kemanusiaan adalah hal yang penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi
tehnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) mesti seimbang. Rufaidah juga
digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah Keperawatan pertama di
dunia Isalam, meskipun lokasinya tidak dapat dilaporkan (Jan, 1996), dia juga
merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventif care) dan
menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan (health education)
Memasuki abad VII Masehi, agama Islam tersebar ke berbagai pelosok negara
dari Afrika, Asia Tenggara sampai Asia Barat dan Eropa (Turki dan Spanyol). Pada
masa itu di jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti,
ilmu kimia, hygiene, dan obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan
seperti menjaga kebersihan diri (personal hygiene), kebersihan makanan, air dan
lingkungan berkembang pesat. Masa Late to Middle Ages (1000 1500 M), negaranegara Arab membangun RS dengan baik, dan mengenalkan perawatan orang
sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak
dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan anatar ruang pasien
laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat lakilaki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al Osimy, 2004).
untuk menjadi perawat. Pemimpin rumah sakit juga diambil alih dari orang Belanda
ke orang Jepang. Pada saat itu obat-obatan sangat minim, sehingga wabah penyakit
muncul dimana-mana. Bahan balutan juga terbatas, sehingga daun pisang dan
pelepah pisang digunakan sebagai bahan balutan.
Pembangunan bidang kesehatan dimulai tahun 1949. Rumah sakit dan balai
pengobatan mulai dibangun. Tahun 1952, sekolah perawat mulai didirikan, yaitu
Sekolah Guru Perawat dan Sekolah Perawat tingkat SMP. Pendidikan keperawatan
profesional mulai didirikan mulai tahun 1962 dengan didirikannya Akademi
Keperawatan milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat
profesional pemula. Hampir bersamaan dengan itu didirikan pula Amper milik
Depkes di Ujung Pandang, Bandung dan Palembang.
Di Indonesia, keperawatan telah mencapai kemajuan yang sangat bermakna
bahkan merupakan suatu lompatan yang jauh kedepan. Hal ini bermula dari
dicapainya kesepakatan bersama pada Lokakarya Nasional Keperawatan pada bulan
Januari 1983 yang menerima keperawatan sebagai pelayanan profesional
(profesional service) dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi
(professional education). Dalam Lokakarya Keperawatan tahun 1983, telah
dirumuskan dan disusun dasar-dasar pengembangan Pendidikan Tinggi
Keperawatan. Sebagai realisasinya disusun kurikulum program pendidikan D-III
Keperawatan, dan dilanjutkan dengan penyusunan kurikulum pendidikan Sarjana
(S1) Keperawatan.
Pengembangan pelayanan keperawatan profesional tidak dapat dipisahkan
dengan pendidikan profesional keperawatan. Pendidikan keperawatan bukan lagi
merupakan pendidikan vokasional/kejuruan akan tetapi bertujuan untuk
menghasilkan tenaga keperawatan yang menguasai ilmu keperawatan yang siap
dan mampu melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan profesional kepada
masyarakat. Jenjang pendidikan keperawatan bahkan telah mencapai tingkat
Doktoral. Pendidikan tinggi keperawatan diharapkan menghasilkan tenaga
keperawatan profesional yang mampu mengadakan pembaruan dan perbaikan
mutu pelayanan/asuhan keperawatan, serta penataan perkembangan kehidupan
profesi keperawatan. Perkembangan keperawatan bukan saja karena adanya
pergeseran masalah kesehatan di masyarakat, akan tetapi juga adanya tekanan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan serta perkembangan
profesi keperawatan dalam menghadapi era globalisasi.
Pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) pada tahun 1985
merupakan momentum kebangkitan profesi keperawatan di Indonesia. Sebagai
embrio Fakultas Ilmu Keperawatan, institusi ini dipelopori oleh tokoh keperawatan
Indonesia, antara lain Achir Yani S, Hamid, DN.Sc; mendiang Dra. Christin S Ibrahim,
MN, Phd; Tien Gartinah, MN dan Dewi Irawaty, MA, dibantu beberapa pakar dari
Konsorsium Ilmu Kesehatan dan sembilan pakar keperawatan dari Badan Kesehatan
Dunia (WHO). Pada tahun 2000 mulai muncul Program Studi Ilmu Keperawatan
logo dh
rumah sakit
Visit My Wordpress
ikuti ya
Lencana Facebook
metabolisme lipid
BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang Lipid, yang merupakan makronutrien
penghasil energi kedua, terus mengalami perkembangan. Wa...
penyakit difteri
Difteri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
penyakit yang sangat menula...
hormon
MAKALAH HORMON
...
(tanpa judul)
metabolisme lipid
BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang Lipid, yang merupakan makronutrien
penghasil energi kedua, terus mengalami perkembangan. Wa...
video ICT
metabolisme lipid
BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang Lipid, yang merupakan makronutrien
penghasil energi kedua, terus mengalami perkembangan. Wa...
Blogger news
Blogroll
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Arsip Blog
Ada kesalahan di dalam gadget ini
2013 (8)
2012 (3)
Log In
Sign Up
Uploaded by
Diksi Dewi
Trending
top 0.1%
Views
12,992
Info
more
Download
dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah
pemimpin agama. 3. Zaman Masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan
agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu
organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki
diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau
hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan
pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic
Hospital. 4. Pertengahan abad VI Masehi Pada abad ini keperawatan berkembang di
Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam.
Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari
keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Abad VII Masehi, di
Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene
dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan
kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan.
Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah. 5. Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi
kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan
tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama
untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak
negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk
memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat
bekerja sebagai perawat. Dampak
positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang
dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde
agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang
bertugas rangkap sebagai perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
a. Mulai dikenal konsep P3K b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan
sehingga timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial. Ada 3 Rumah Sakit
yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan : 1. Hotel
Dieu di Lion Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah
bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui
pendidikan keperawatan di RS ini. 2. Hotel Dieu di Paris Pekerjaan perawat
dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama dihapuskan dan
pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini
adalah Genevieve Bouquet. 3. ST. Thomas Hospital (1123 M) Pelopor perawat di RS
ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai dipercaya
banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris
untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi
peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status
perawat. Kemudian
Florence dijuluki dengan nama The Lady of the Lamp.
6. Perkembangan keperawatan di Inggris
Perkembangan dipengaruhi oleh :Perawatan dan pengobatan zaman purba Orangorang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive.Namun demikian mereka
sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati.
Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) naluri binatang
"mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang
bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang
lemah)Perawatan Dan Pengobatan Secara Praktis Telah Dilakukan Oleh Orang-Orang
Primitive, Misalnya :
A. Mesir Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa
yang terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat
terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur.
Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di mesir Ketabiban Ilmu
ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (
4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai
(spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr
umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus
didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir
B. Babylon dan syiria Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan
telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu
tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara
menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawant pada muka.Bangsa
Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan
berdasarkan kepercayaan tersebut.
C. Yahudi kuno Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa
Mesir. Misalnya : cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa.
Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi
memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri.
Seng Lung, dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam
dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral
(garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya,
Rasa
F. Yunani Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme) dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa
pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka
timbullah perkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil
(1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan
dikerjakan oleh para budak-budak. Orang-orang ternama dalam ketabiban antara
lain:
2. Plato, ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran 3. Aristoteles, Ahli
filsafat, ahli jiwa dan ilmu haya
G. Roma Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang
terdapat di swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-pot
tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex : pisau,
pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang
wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan
tentang kesehatan dan kebersihan
I. Amerika Rumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken
di Amerika Utara, sedang RS yang baik dan merupakan RS pertama didirikan pada
tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu RS san Jesu Nazareno
Philantrop Philantrop laki-laki dan wanita yang menjauhkan diri dari keramaian
dunia dan berkumpul dalam satu tempat-monastic (laki-laki = monk; wanita = non)
3 wanita yang berjasa Morcella, Febicla, Paula Permulaan rumah sakit. Agama
Kristen berkembang di Roma, zaman pemerintahan constantyn yang agung (tahun
325). Mendirikan bangunan/tempat khusus untuk menampung orang terlantar
orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan xenodocheian = rumah
tahu (xeno = tamu) dalam bahasan latin tamu; hospes "Hospital"/rumah sakit.
Bangunan untuk orang yang perlu pertolonga, orang cacat, miskin, yatim
piatu
Pada waktu itu berkembang ilmu pengetahuan : Ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu
hygiene dan obat-obatan
C. Perang
1. Hotel Dieu Di Lion, perawat diambil dari mantan wanita jalanan atau wanita yang
telah bertaubat
2. Hotel Dieu di Paris, perawat diambil dari orde-orde agama sesudah revolusi
perancis orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat digantikan oleh orangorang bebas yang tidak terikat pada agama. Pelopor perawat yang terkenal di
rumah sakit ini adalah GENEVIEVE BOUZUET
3. ST. Thomas Hospital, didirikan pada tahun 1123 M, dirumah sakit inilah
FLORENCE NIGHTINGALE memulai karirnya memperbaharui keperawatan.Pada awal
abad XIX reformasi sosial masyarakat merubah peran perawat dan wanita secara
umum. Perawat mulai dipercaya banyak orang. Contohnya adalah FLORENCE
Nightingale yang menjadi pelopor keperawatan dunia.
Florencen Nightingale Lahir tahun 1820 dari keluarga kaya raya dan terhormat
meniti karirnya dirumah skait ST. Thomas Hospital ditentang keras oleh
keluarganya. Ia diterima mengikuti kursus pendidikan perawat pada usia 31 tahun.
Ditunjuk oleh pemerintahan inggris untuk menata asuhan keperawatan rumah sakit
militer di turki memberi peluang baginya untuk meraih prestasi (Taylor. C, 1989)
Sesudah perang krim Florence nightingale kembali ke Inggris mempelopori
berdirinya sekolah-sekolah perawat modern tahun 1840 Kontribusi Florence
Nightingale:
1. Menetapkan standar manajemen rumah sakit
2. Menegaskan bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari asuhan
keperawtan
3. Meyakinkan bahwa akupasional merupakan suatu terapi bagi orang sakit
4. Mengidentifikasi kebutuhan personal pasien dan peran perawat untuk
memenuhinya
5. Mengemdbangkan standar okupasi bagi pasien wanita
6. Mengembangkan pendidikan keperawatan
7. Menetapkan 2 komponen keperawatan yaitu kesehatan dan penyakit
8. Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dengan profesi
kedokteran.
9. Menekankan kebutuhan pendidikan lanjut bagi perawat
Pada tahun 1724-1744) di luar kota didirikan rumah sakit yang kedua yang diberi
nama : Buiten Hospital mengantikan Binnen Hospital yang di tutup pada tahun1808.
Karena VOC dibubarkan 1799 maka oleh pemerintahan Belanda menyerahkan
kepada pemerintah Indonesia yang kemuudian membentuk Organisasi Negara "
Hindia Belanda". Pada tahun zaman penjajahan belanda I ( 1799-1811 ) tidak ada
usaha kesehatan yang boleh dikatakan menonjol pada umumnya merupakan usaha
lanjutan dari apa yang telah ada. Pengaruh kententaraan pada keperawatan mulai
ada usaha-usaha dibidang kesehatan yang antara lain
Pada waktu pemerintahan Daendels yang terkenal dengan pembuatan jalan Merak
Banyuwangi, perlu lebih meningkatkan kesehatan tentaranya. Dibuatlah beberapa
Rumah sakit Garnizoen, yaitu di Semarang dan Surabaya. Pelayanannya hanya
memperhatikan dinas kesehatan tentara saja.
Muhammadiyah, bala keselamatan. Salah satu yang terkenal adalah rumah sakit di
Gang Paal yang sekarang menjadi Rumah Sakit Cikini, didirikan pada tahun 1879.
rumah skit yang lain ialah: RS St Carolus di Jakarta, RS St Borromeus di Bandung
dan RS Elizabeth di Semarang. Pendidikan perawatan telah ada yang dimulai di RS
cikini pada tahun 1900. Pendidikan juru rawat dimulai pada tahun 1906 di RS
Glodok pad tahun 1912.
Rumah-rumah sakit jiwa baru didirikan pada tahun 1875 di Cilendek,Bogor yang
merupakan rumah sakit jiwa yang pertama di Indonesia dengan kapasitas 400.
Rumah sakit jiwa yang kedua ialah rumah sakit jiwa di Lawang didirikan pada tahun
1894 yang sekarang terdiri dari sumber porong,Pasuruan,Sumpyuh,sehingga
merupakan rumah sakit jiwa yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 3300.
Rumah sakit jiwa ke 3 ialah yang berada di magelang,didirikan pada tahun 1923
dengan kapasitas 1400.Yang lainnya didirikan di Grogol, Jakarta.Padang, Palembang,
Banjarmasing, Menado, yang masing-masing dngan kapasitas 1.k.60 Perawatan
dikerjakan oleh juru rawat-juru rawat dan penjaga orang sakit dibawah pengawasan
perawat jiwa bangsa Indonesia.
Pendidikan perawat jiwa baru dibuka pada bulan September 1940 di Cilendek,Bogor.
Pendidikan ini berupa "Kursus".Pada mulanya yang diterima hanya orang-orang
Belanda dan Indo Belanda;pada tahun 1951 dibuka kursus untuk perawat-perawat
bangsa Indonesia.Yang mengikuti banyak yang berasal dari luar Jawa,misalnya :
Sumatra,Kalimantan da sebagainya.
Saat ini perawatan penyakit jiwa dikerjakan secara modern dan tidak lagi
ditempatkan dalam kamar tertutup,akan tetapi dibangsal-bangsal bebas.Mereka
mendapat kebebasan,dihibur dan dapat bergaul dengan sopan sehingga akhirnya
insyaf dan sadar.
Pada zaman modern sekarang pengobatan dilakukan dengan menggunakan obatobat tidur,dihibur dengan musik,olahraga,berdansa dan lain-lain.Shock therapie
masih dilakukan terutama dengan aliran listrik (ECT).Therapie kerja masih tetap
dilaksanakan Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi
social dan ekonomi yaitu penjajahan pemerintahan colonial Belanda, Inggris dan
Jepang serta situasi pemerintahan Indonesia setelah Indonesia merdeka Dibedakan
atas:
Masa sebelum kemerdekaan Masa penjajahan belanda I Pada masa ini perawat
berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPLEGEK dengan sebutan zieken
oppaser sebagai penjaga rumah sakit. usaha pemerintahan Belanda dibidang
kesehatan adalah :
https://m.facebook.com/notes/iamnursejayakarta010/sejarahkeperawatan/112189178846351/
SEJARAH KEPERAWATAN
Sejarah keperawatan adalah pengetahuan yg menggambakan perubahan-perubahan dan
kemajuan-kemajuan dalam bidang keperawatan Sejak zaman dahulu sampai zaman sekarang.
A. SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA
Pada zaman Purbakala pekerjaan keperawatan dianggap suatu pekerjaan yg biasa,tapi saat
sekarang keperawatan bukanlah suatu pekerjaan yg dapat dilakukan begitu saja,tetapi
memerlukan suatu keahlian dan keprofesionalan (perawat itu adalah profesional).
Sejarah Keperawatan yg ada di dunia terbagi dalam empat zaman :
1. Zaman Purbakala
: 5000 SM 476 M
: 1600 M 1800 M
4. Zaman Modern
: 1800 M Sekarang
1. SEJARAH KEPERAWATAN ZAMAN PURBAKALA(5000 SM-476 M)
Keperawatan dan pengobatan pada zaman ini disebut keperawatan dan pengobatan zaman
primitif. Pekerjaan keperawatn pada zaman ini berdasarkan pada Mother Instinc (naluri
keibuan),pengobatan dan perawatan dilaksanakan hanya berdasarkan instinct atau naluri
saja,sama sekali tidak berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang profesional.
Perawatan yg berdasarkan naluri keibuan dilakukan secara alami yang hanya berfokus pd jenis
pemeliharaan . Contoh :
@ seorang wanita secara naluri melaksanakan perawatan pada anaknya yang baru lahir dan dapat
melindungi dengan sebaik-baiknya.
@ seorang wanita dapat memberikan pertolongan pada wanita yang akan melahirkan bayinya
hanya berdasarkan naluri keibuannya saja tidak berdasarkan teori tetang menolong persalinan,
Pekerjaan perawatan pada zaman ini(primitif) diserakan pada wanita-wanita di rumah dan tidak
ada perbedaan antara tindakan perawatan dan tindakan pengobatan,sedangkan pada masa
sekarng ini terdapat batas yang tegas antara kedua profesi tersebut.
Selanjutnya perawatan yang berdasarkan naluri keibuan meningkat menjadi perawatan
secara praktis. Ini disebabkan karena semakin banyaknya orang-orang yg mendapat kecelakaan
dan menderita penyakit yg perlu mendapatkan perawatan. Pd waktu itu org telah mengenal
beberapa tindakan keperawatan seperti,bila ada org terjatuh maka dilakukan tindakan :
pengurutan atau massage,diberikan kompres hangat bila org sakit perut,kompres dingin bila org
mengalami peningkatan suhu badan dan minum banyak, dan sebelum minuman itu diberikan
terlebih dahulu dibacakan mantera-mantera.
Pd zaman primitif ini berdasarkan pengalaman ,mereka dpt menghentikan perdarahan luka
dg batu yg panas atau dpt membuka abses dg batu-batu yg tajam.
Pd zaman ini telah dikenal pula istilah pengobatan secara transmigrasi(pengobatan secara
pemindahan),mis : seorg wanita yg sulit melahirkan,maka dianjurkan untuk memakai ikat
pinggang dari ibu yg mudah sewaktu melahirkan,maksudnya agar ibu yg akan melahirkan
mendapat kemudahan yg sama seperti yg dialami oleh ibu tadi.
Ada lagi yg disebut pengobatan dan perawatan secara galemien,yaitu menggunakan daundaunan untuk mengusit setan atau roh-roh halus atau setan-setan.
Pada waktu itu org-org menganut agama atau kepercayaan yg pertama,yakni Animisme,yg
berasal dari bahasa latin Animaberarti roh atau arwah dan Ismeyg berarti alirah atau
kepercayaan. Animisme yg berarti perawatan berdasarkan agama atau kepercayaan terhadap
kekuatan alam yg dianggap spiritual.
Pada waktu itu or g beranggapan bahwa pohon,air dan angin topan mempunayi kekuatan
gaib. Matahari,bulan dan bintang adalah sesuatu yg berjiwa dan berkuasa dan kepadanya
merekaucapkan rasa syukur,mereka membawa sesajian untuk meminta perlindungan dari mara
bahaya atau sebagai tanda terima kasih karena sembuh dari penyakit.
Kemudian org-org percaya bahwa org sakit karena kemurkaan dewa-dewa,maka ia harus
dipuja,disembah,org sakit dibawa ke Kuil yg dianggap sebagai RS yg pertama.
a. Zaman kerajaan Babilonia(Raja Hamurabi)
Ilmu pengetahuan ttg anatomi dan obat-obat ramuan sejak 680 SM,telah mengetahui cara
menahan darah yg keluar dari hidung dan cara merawat jerawat pd muka. Mereka menyembah
dewa sebagai dewa org sakit,yakni : Orisis,Isis dan Serapis (Dewa matahari).
b. Zaman Kerajaan Herbrow Kuno
Dia percaya pada Dewa Yahweh,disampaikannya dalam perjanjian lama,masyarakat
meyakini bahwa kemalangan dan penyakit merupakan kemurkaan Tuhan. Salah satu ajaran
agama mereka dianjurkan agar merawat org sakit seperti merawat saudara sendiri,dan merupakan
suatu keharusan untuk memberi bantuan,memperbanyak kunjungan pd org-org sakit dan yg
memerlukan pertolongan.
Pada saat itu mereka telah mengenal prinsip dan pelaksanaan hygiene dan sanitasi.Mereka telah
berpikir bagaimana cara mencegah penyakit menular,yakni dg membakar pakaian si
penderita,membakar rumah yg menderita penyakit menular tsb. Atau dengan menyikat barangbarang serta ruangan yg pernah digunakan oleh penderita.
Tindakan keperawatan dikerjakan di kuil oleh seorang tabib yg disebut Physician yg
merupakan dokter pertama bagi bangsa Mesir. Perawatan juga dikerjakan oleh budak laki-laki
dan wanita pd bangunan yg menyerupai RS.
Ilmu ketabiban,terutama ilmu bedah telah diketahui oleh bangsa mesir sejak zaman
Purba(4800 SM),para tabib menggunakan Bidai(spalk),alat-alat pembalut,telah mengetahui
anatomi dan fisiologi.
Ilmu obat-obatan juga telah diketahui oleh bangsa mesir sejak 14 abad SM. Pada kitab Papyrus
memuat 700 macam resep obat-obatan yg berasal dari tumbuh-tumbuhan,binatang dan
meneral(garam-garaman).
c. Penyembuhan Penyakit Di China
Sebelum tahun 2000 SM,di Tiongkok dikenal adanya pembedahan mayat (sectio mayat)
dan mempelajari ttg peredaran darah yg ditekankan pd keadaab denyut nadi. Mereka juga telah
melakukan pemeriksaan pd pasien dg cara : melihat
Seragam perawat sekarang berasal dari kebiasaan orde agama di zaman pertengahan
3. PERKEMBANGAN PERAWATAN ZAMAN BARU(1500-1800M)
a. Zaman Renaisance
Renaisance yg berarti lahir kembali,dimana terjadi perubahan-perubahan yg luar biasa
karena adanya :
1)
Penjajahan(eksplorasi)
Adanya penjajahan maka didapatkan negeri-negeri baru oleh penjelajah-penjelajah yg
terkenal spt.Colombus
2) Kemajuan Kesusasteraan(kemajuan literatur)
Oleh William dan Thomas More dalam bukunya Utopia yg menguraikan ttg RS.
3) Kemajuan Ilmu Ketabiban
Munculnya org-org yg menyelidiki Ilmu ajaran Hipocrates ini,sehingga memiliki pandangan
luas ttg ilmu pengobatan dan ketabiban ,seperti :
# Soranus : ahli dalam abstetri,gynaecologie dan pediatri
# Andreas Vesalius : pengarang buku anatomi
# Ambroise Pare(Tukang cukur) : ahli bedah
# Galen (bangsa Roma) :ahli bedah dan ramuan obat-obatan
# Paracelsus(bangsa Jerman) : penggunaan mercuri u/Sipilis
#Gabrielle Faloppy :menemukan tuba faloppi
# Antonie Van Leeuwenhoek : penemu Mikroskop
b. Zaman Reformasi
Atau zaman pembaharuan,dipimpin oleh : Dr. Marthin Luther (Bangsa Jerman). Pergerakan
dimulai 31 Okt.1517 menyebabkan perpecahan dari Agaman kristen dan timbul agama Kristen
Protestan,akibatnya terjadi penghapusan organisasi keagamaan dimana reformasi ini
diterima,selanjutnya RS diambil alih oleh sipil sehingga perawatan mengalami kemunduran
karena keperawatan yg semula dikerjakan oleh orde-orde agama,kini digantikan oleh org-org
suruhan yg tidak mengerti ttg perawatan
1)
Di Inggris.
Pada akhir abad ke 18 banyak didirikan RS,al : London Hospital(1740),George
Hospital(1753). Hal ini bukan berarti suatu kemajuan,justru makin mundur karena perawatan
dianggap pekerjaan pelayan biasa yg mendapat
Bayaran dan dikerjakan oleh bekas org sakit,penjaga pintu dan org-org yg rendah
budinya,sehingga keburukan perawatan main memuncak. Keadaan di Inggris pd waktu itu
disebut Zaman Gelap dalam Perawatan.
2) Di Perancis.
Pada waktu itu raja Louis XII mengeluarkan peraturan agar semua RS diserahkan kepada sipil
dan Pimpinan dipegang oleh satu omiten atau panitia,maka perawatan semakin mengalami
kemunduran karena dikerjakan berdasarkan bayaran,dan memuncak saat Revolusi Perancis
meletus thn 1789.
3) Di Amerika Serikat
Thn 1808 berdiri perkumpulan wanita yg bergerak dalam bidang sosial di bawah Pimpinan
Mother Elizabeth
4) Di Portugal
Pada thn 1495 1550,berdiri perkumpulan laki-laki,bernama Brother of Mercy yg dipelopori
oleh : Juan de Dios yg bergerak dalam lapangan Perawatan dan mencapai hasil yg baik.
5) Di Spanyol
Perawat-perawat pengikut John hall mengatakan Florence dan timnya tdk sabar dlm
kesulitan-kesulitan
Pada thn. 1970 terdapat 64 jenis tenaga kes. Diluar dokter dan dokter gigi,24 diantaranya
adalah Kep.dan kebidanan.
Thn. 1982 dibentuk klp.Kep. Oleh PPNI (persatuan Perawatn Nasional Indonesia) yg
anggotanya : perawat senior baik dari instansi Pemerintah maupun swasta untuk memikirkan ttg
arah Kep dan bagaimana pendidikan kep. Dimasa depan. Disusunlah kesepakatan Klp. Yg di
sumberi dan dibimbing oleh : Prof.Dr.dr.H.Marifin Husin dan dilokakaryakan di Hotel Wisata
jakarta pd Bulan januari 1983, dihadiri oleh Unsur-unsur Pusdiknakes Depkes.Depdikbud,Sekjen
dan PPNI. Lokakarya ini melahirkan beberapa kesepakatan ttg Kep. Hasilnya, mulai th. 1983 ini
diakui bahwa kep. Adalah Profesi dan perawat adalah tenaga profesional dgn pendidikan tinggi
sebagai persyaratan utama.
Thn.1983 merupakan awal pembaharuan profesi Kep.di Indo.
Satu thn.kemudian (1984) kurikulum D.III Kep.disyahkan oleh Depdikbud dan merupakan
kurikulum pertama pendidikan tenaga Kep.maupun tenaga Kes.lainnya yg selama ini dikelola
oleh Depkes yg difatnya nasional.
c. Periode tahun 1983 Sekarang
Pada thn. 1985,kurikulum S1 Kep. Disyahkan dan lahirlah pendidikan Kep.tingkat sarjana
di UI,dan pada thn. Ajaran 1986/1987 merupakan program studi yg berada di FK UI. Thn-thn.
Berikutnya dibentuk lagi Klp. Spesialisasi, klp.Pascasarjana dan kelompok D.IV perawat
pendidik.
Banyak hal yg telah dilakukan,seperti menyusun standar kep. Thn.1995,Model kep.di
indonesia thn.1997.
Pada bulan september 1992,klp.kep.bekerjasama dgn.Pusdiknakes BKKBN melakukan
pengembangan kurikulum D.III kep.
Thn. 1993 1995, Klp. Dua satu/Klp.D.III Kep. Yg bekerjasama dgn BKKBN dan Depkes telah
melaksanakan pelatihan dan supervisi penerapan kurikulum D.III Kep di berbagai institusi di
seluruh Provinsi yg telah menyelenggarakan D.III Kep.
Pd bulan Feb.1996,Klp.Kep.mengadakan lokakarya nasional yg melibatkan
Pusdiknakes,institusi pedidikan,RS dan Puskesmas serta organisasi profesi,IBI,IDI di Hotel
Kemang jaksel. Dalam lokakarya ini direkomendasikan untuk mengingatkan kembali
kpd.pemerintah bahwa tenaga kep.adalah tenaga profesional sehingga pendidkannya harus
berada pd tingkat pendidikan tinggi,dan meminta kpd. Pusdiknakes untuk tidak menerima lagi
siswa SPK pada thn.ajaran 1996/1997
Pada thn.1997,Klp.Kep.kembali membentuk klp.kecil yg dinamakan Klp. D.IV,bertugas
menyusun kurikulum D.IV perawat pendidik. Pada thn.ajaran 1997/1998 telah dibuka D.IV
perawat pendidik di UGM,UNDIP,UNHAS dan USU. Recananya pendidikan ini hanya akan
dibuka satu atau dua thn.karena untuk mengejar kebutuhan tenaga pengajar pada D.III
Kep.namun akhirnya sampai thn.1999/2000 masih dibuka. Selanjutnya dibuka PSIK di beberapa
Universitas,termasuk di Unhas.
Pada thn. 1999,Program Pascasarjana mulai dibuka untuk jurusan manajemen Kep.
Selanjutnya Klp.Kep. Melakukan revisi kurikulum S1 Kep. Dan menyususn Kurikulum Ners
dan disyahkan penggunaannya pda thn.1998
C. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :
Setelah mempelajari perkembangan pendidikan Kep. Mahasiswa diharapkan mampu
memahami kecenderungan dan arah perkembangan pendidikan kep. di Indonesia
Tujuan Pembelajaran KhususTPK) :
Pada thn. 1972 tepatnya tg. 17 April,lahirlah organisasi profesi dgn nama persatuan
Perawat nasional Indonesia (PPNI) di jakarta
Thn. 1983 PPNI terlibat penuh dalam pembenahan pendidikan kep.melaluikerjasama dgn
Depkes dan organisasi lainnya dan saat itu pula telah dilaksanakan lokakarya kep dan disepakati
bersama bahwa kep sebagai profesi.
Periode 1984-Sekarang.
Sejak thn 1985 telah dibuka pendidikan S1 Kep.dgn nama Program Studi Ilmu Kep.di FK
UI. Keberadaan tenaga kep.diakui sebagai profesi dalam UU No.23 ttg kes. Thn.1992 dan PP
N0.32 thn.1996. Thn.1996 dibuka PSIK di Universitas Padjajaran bandung,saat itu pula konsep
model praktik kep.diserahkan PPNI. Thn.1997,PSIK UI berubah satusnya menjadi Fakultas
Ilmu Kep. Thn. 1998,kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan digunakan. Thn.2000 telah
dimulainya atau diterimanya pelayanan kep. Atau asuhan profesional yg mandiri.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEP. SECARA KONSEPTUAL
Perkembangan kep. Secara konseptual telah terjadi,yakni pemahaman kep.sebagai
vokasional(tenaga trampil) menjadi kep sebagai profesi dan dari pelayanan kep bagian dari
pelayanan medis bergeser menjadi praktik kep. Profesional mandiri serta perkembangan
pendidikan kep dari dasar menengah menjadi pendidikan tinggi kep.
Perubahan pemahaman perawatan sebagai profesi didasarkan atas ciri profesi kep,al :
Pertama : mempunyai tubuh pengetahuan yg berbatas tegas pada ilmu kep,meliputi ilmu kep
dasar,ilmu kep klinik dan ilmu kep. Komunitas. Ilmu kep dalam pengembangannya bertumpu
pada ilmu alam dasar,ilmu perilaku dan ilmu kesehatan yg dalam aplikasinya menggunakan
pendekatan metode pemecahan masalah secara ilmiah
Kedua : pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi yg bertumpu pada Tri
Darma Perguruan Tinggi,yaitu Pendidikan,penelitian dan Pengabdian pada masyarakat
Ketiga : Memberi pelayanan kepada masyarakat melalui praktik keprofesian,pengembangan
Sistem Kesehatan Nasional kepada seluruh lapisan masyarakat,pelayanan Asuhan Kep.bersifat
Humanistik,meliputi bio-psiko-sosial-spiritual yg berpedoman pada standar profesi.
Ke empat : Terdapatnya organisasi profesi,merumuskan standar profesi,mengidentifikasi jenis
ketenagaan dan pembinaan pola pemanfaatan lulusan
Kelima : Pemberlakuan kode etik kep.dalam melaksanakan praktik kep
Ke enam : Bersifat altruistik,yakni mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan
pribadi/gol.
https://blueimoezzfaidah.wordpress.com/2013/10/23/sejarah-keperawatan/
http://dekyuni.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-keperawatan-dunia-dan-di.html
Log In
Sign Up
Uploaded by
Ika A. Pratiwi
Trending
top 0.5%
Views
1,138
Download
SEJARAH
KEPERAWATA
N DUNIA
DAN
INDONESIA
SEJARAH
KEPERAWATAN
DUNIA DAN
INDONESIA
Mempelajari
sejarah
keperawatan
akan
memberikan
kebanggaan
tersendiri,
karena bisa
mengingatkan
kita pada
perawat di
masa lalu
yang telah
bekerja keras,
hingga
akhirnya kita
bisa
merasakan
hasilnya
seperti
sekarang ini.
Sejarah
keperawatan
akan
membuka
mata kita
tentang
bagaimana
perkembanga
n
keperawatan,
bagaimana
tantangan
yang dihadapi
kesempatan
untuk
menggunakan
pengalaman
dan pelajaran
yang dapat
digunakan di
bersamaan
dengan
penciptaan
manusia, yaitu
penciptaan
Adam dan
Hawa.
Keperawatan
lahir sebagai
bentuk
keinginan
untuk
menjaga
seseorang
tetap sehat
dan
memberikan
rasa nyaman,
pelayanan dan
keamanan
bagi orang
yang sakit.
Walaupun
secara umum
tujuan
keperawatan
relatif sama
dari tahun ke
tahun, praktik
keperawatan
dipengaruhi
oleh
perubahan
kebutuhan
masyarakat,
sehingga
keperawatan
berkembang
secara
bertahap.
Keperawatan
yang kita
ketahui saat
ini tidak dapat
dipisahkan
dan sangat
dipengaruhi
oleh
perkembanga
n struktur dan
kemajuan
peradapan
manusia.
Kepercayaan
terhadap
animisme,
penyebaran
agama besar
di dunia serta
kondisi sosial
ekonomi
masyarakat,
seperti
terjadinya
perang,
renaissance
serta gerakan
revolusi Luther
turut
mewarnai
perkembanga
n keperawatan
di dunia. Pada
awal
sejarahnya,
keperawatan
dikenal
sebagai
bentuk
pelayanan
komunitas dan
pembentukan
nya berkaitan
erat dengan
dorongan
alami untuk
melayani dan
melindungi
keluarga
(Donahue,
1995). Umur
keperawatan
sama tuanya
dengan
kedokteran.
Sepanjang
sejarah,
profesi
keperawatan
dan
kedokteran
saling
bergantung
satu sama
lain. Selama
era
Hipokrates,
kedokteran
bekerja tanpa
perawat dan
selama abad
pertengahan,
keperawatan
bekerja tanpa
dukungan
medis
(Donahue,
1995;
Deloughery,
1995).
Menurut
sejarah, lakilaki dan
perempuan
telah
memegang
peran
perawat,
masuknya
perempuan
dalam
keperawatan
dimulai sekitar
300 M
(Shryock,
1959;
Donahue,
1995). Pada
abad keenam
B.
KEPERAWATAN
ZAMAN PURBA
Menggambark
an
keperawatan
pada zaman
primitive
merupakan
hal yang sulit,
juga sulit
untuk
membedakan
peran dokter
dan perawat.
Pada masa itu,
perawatan
dan
penyembuhan
penyakit
diperoleh dari
penyebaran
dari mulut ke
mulut. Peran
wanita
tradisional
sebagai istri,
ibu, anak
perempuan
dan saudara
perempuan
selalu
mencakup
perawatan
dan
pengasuhan
anggota
keluarga yang
lainnya. Istilah
perawat (
nurse
) berasal dari
perawatan
yang diberikan
ibu kepada
bayinya yang
tidak berdaya.
Pada zaman
purba (
primitive
culture
), manusia
percaya
bahwa apa
yang ada di
bumi
mempunyai
kekuatan
mistik/spiritual
yang dapat
mempengaruh
i kehidupan
manusia.
Kepercayaan
ini disebut
animisme.
Mereka
meyakini
bahwa
sakitnya
seseorang
disebabkan
oleh kekuatan
alam atau
pengaruh
kekuatan gaib
seperti batubatu besar,
gunung-
gunung yang
tinggi, pohonpohon yang
besar, sungaisungai yang
besar, dll.
Pada saat itu
peran perawat
tidak
berkembang,
masyarakat
pada masa itu
lebih senang
pergi ke dukun
untuk
mengobatkan
anggota
keluarganya
yang sakit.
Masyarakat
menganggap
bahwa dukun
lebih mampu
mencari,
mengetahui
dan mengatasi
roh yang
masuk ke
tubuh orang
yang sakit.
Fenomena
animisme
terlihat pada
sejarah
Bangsa Mesir
dan Cina. Pada
masa itu
bangsa Mesir
menyembah
Dewa Isis,
Dewa yang
diyakini bisa
menyembuhka
n penyakit.
Masyarakat
Cina
menganggap
penyakit
disebabkan
oleh syetan
atau makhluk
halus dan
akan
bertambah
parah jika
orang lain
memegang
orang yang
sakit,
akibatnya
perawat tidak
diperkenankan
untuk
merawat
orang yang
sakit.
C.
ZAMAN
PERADAPAN
KUNO
Pada masa ini,
keyakinan
mengenai
penyebab
penyakit
masih mirip
dengan zaman
primitif, yaitu
didasarkan
pada takhayul
dan magis,
sehingga
penyembuhan
membutuhkan
penyembuhan
magis.
Pendeta atau
dokter
penyihir
menikmati
status dalam
masyarakat
kuno. Sejalan
dengan
perkembanga
n peradapan,
teori praktis
perawatan
medis yang
muncul
sebagai
penyebab
penyakit nonmedis mulai
terobservasi.
Catatan tertua
mengenai
praktik
penyembuhan
ada pada
lembaran
tanah liat
berusia 4000
tahun yang
dihubungkan
dengan
peradapan
Sumeria.
Lembaran ini
berisi tentang
resep obat,
tetapi tidak
dituliskan
untuk
mengatasi
penyakit apa.
Lontar Eber
merupakan
temuan
kebudayaan
Mesir. Lontar
ini tertanggal
sekitar tahun
1550 SM, dan
dipercayai
sebagai teks
medis tertua
di dunia.
Lontar ini
berisi uraian
tentang
banyak
penyakit yang
diketahui saat
ini dan
mengidentifik
asi gejala
spesifik. lontar
Eber juga
penggunaann
ya. Mumifikasi
atau
pembalseman
juga muncul
pada masa ini,
mumifikasi
berasal dari
keyakinan
bahwa ada
kehidupan
setelah
kematian.
Dibutuhkan
ilmu dan
pengetahuan
untuk
membuat
larutan yang
bisa
digunakan
untuk
mengawetkan
mayat. Hal ini
menunjukkan
bahwa pada
masa itu
sudah
mengenal ilmu
fisiologi,
anatomi dan
patofisiologi.
Bangsa Yahudi
kuno
menyumbang
kan
Mosaic Health
Code.
Kode ini
dianggap
sebagai
legislasi
sanitari
pertama dan
berisi catatan
pertama
mengenai
syarat
kesehatan
masyarakat.
Kode ini
mencakup
aspek
individu,
keluarga, dan
kesehatan
komunitas,
termasuk di
dalamnya
membedakan
antara yang
bersih dengan
tidak bersih.
Budaya Afrika
kuno, fungsi
pengasuhan
yang dimiliki
oleh perawat
termasuk
peran sebagai
bidan,
herbalis, ibu
susu, dan
pemberi
perawatan
untuk anak
dan lansia
(Dolan,
Fitzpatrick,
dan
Herrmann,
1983). Budaya
India kuno,
sudah
mengenal
adanya
perawat lakilaki yang
memenuhi
kriteria
sebagai
berikut:
a.
Pengetahuan
mengenai
cara
mempersiapka
n obat yang
akan diberikan
b.
Pintar
c.
Mampu
mencurahkan
kasih sayang
ke pasien
d.
Kemurnian
pikiran dan
tubuh
Adapun
perawat
wanita India
bertindak
sebagai bidan
dan merawat
anggota
keluarga yang
sakit. Peran
perawat
dalam budaya
Cina kurang
disebutkan,
namun peran
Cina kuno
lebih banyak
pada
penemuan
obat herbal,
pemakaian
akupunktur
sebagai
metode
pengobatan,
dan publikasi
Nei Ching (
canon of
medicine
), yang
merinci empat
langkah
pemeriksaan:
melihat,
mendengar,
bertanya dan
merasakan.
Sejarah
Yunani dan
Romawi kuno,
perawatan
orang sakit
lebih maju
dalam
mitologi dan
realitas. Dewa
mitos Yunani
yang dinggap
sebagai dewa
penyembuh
adalah
Asklepios,
istrinya
Epigone
adalah dewi
penenang,
Hygenia anak
perempuan
Asklepios
adalah dewi
kesehatan dan
diyakini
sebagai
perwujudan
perawat. Kuil
yang dibangun
untuk
menghormati
Asklepios
menjadi pusat
penyembuhan
, pendeta kuil
Asklepios
memberikan
penyembuhan
melalui
pengobatan
natural dan
supranatural
(Donahue,
1996).
Seorang
dokter Yunani
kuno,
Hipocrates,
mempercayai
bahwa
penyakit
memiliki
penyebab
alami.
Pernyataan
Hipocrates ini
sangat
bertentangan
dengan
pendapat
tabib pendeta
di kuil yang
mengatakan
bahwa
penyebab
penyakit
adalah magis
dan mistik.
Sedangkan
kontribusi
Romawi
terhadap
perawatan
kesehatan
adalah
sanitasi
umum,
pengeringan
rawa, dan
pembangunan
saluran air,
tempat
pemandian
umum dan
pribadi, sistem
drainase, dan
pemanasan
sentral.
D.
ZAMAN
KEAGAMAAN
Kemajuan
peradapan
manusia
dimulai ketika
manusia
mengenal
agama.
Penyebaran
agama sangat
mempengaruh
i
perkembanga
n peradaban
manusia
sehingga
berdampak
positif
terhadap
perkembanga
n
keperawatan.
Pada
permulaan
Masehi,
agama kristen
mulai
berkembang.
Agama kristen
cukup besar
mempengaruh
i profesi
keperawatan.
Salah satu
catatan di
awal sejarah
digambarkan
bahwa
keperawatan
merupakan
bentuk
perintah dari
Diakonia,
suatu
kelompok
kerja seperti
perawat
kesehatan
masyarakat
atau yang
mengunjungi
orang sakit.
Dalam awal
kehidupan
gereja,
Diakonia
dijalankan
oleh
perempuan
yang ditunjuk
oleh pimpinan
gereja. Peran
mereka adalah
mengunjungi
orang yang
sedang sakit.
Penunjukan
dilakukan
pada wanita
yang memiliki
status sosial
yang tinggi.
Pada masa ini,
keperawatan
mengalami
kemajuan
yang berarti
seiring dengan
kepesatan
perkembanga
n agama
kristen.
Kemajuan
terlihat jelas,
pada masa
pemerintahan
Lord
Constantine
, ia
mendirikan
xenodhoecim
atau hospes
dalam bahasa
latin yaitu
tempat
penampungan
orang yang
membutuhkan
pertolongan,
terutama bagi
orang-orang
sakit yang
memerlukan
pertolongan
dan
perawatan.
Kemajuan
profesi
keperawatan
Roma yang
bernama
Monastic
Hospital
. Rumah Sakit
ini dilengkapi
dengan
fasilitas
perawatan
berupa
bangsal
perawatan,
bangsal untuk
orang cacat,
miskin dan
yatim piatu.
Sejak abad
pertengahan
institusi yang
bergerak
dalam bidang
sosial (1100 M
sampai 1200
M) mulai
bergerak
merawat
lansia, orang
sakit dan
orang miskin
(Deloughery,
1995).
Seperti di
Eropa, pada
pertengahan
abad VI
masehi,
keperawatan
juga
berkembang
di benua Asia.
Tepatnya di
Asia Barat
Daya yaitu
Timur Tengah
seiring dengan
perkembanga
n agama
Islam.
Pengaruh
agama Islam
terhadap
perkembanga
n keperawatan
tidak lepas
dari
keberhasilan
Nabi
Muhammad
SAW dalam
menyebarkan
agama Islam.
Kegiatan
pelayanan
keperawatan
berkualiatas
telah dimulai
sejak seorang
perawat
muslim
pertama yaitu
Siti Rufaidah
pada jaman
Nabi
Muhammad
S.A.W, yang
selalu
berusaha
memberikan
pelayanan
terbaiknya
bagi yang
membutuhkan
tanpa
membedakan
apakah
kliennya kaya
atau
miskin(Elly
Nurahmah,
2001).
Sementara
sejarah
perawat di
Eropa dan
Amerika
mengenal
Florence
Nightingale
sebagai
pelopor
keperawatan
modern,
Negara di
timur tengah
memberikan
status ini
kepada
Rufaidah,
seorang
perawat
muslim.
Talenta
Job Board
About
Press
Blog
People
Terms
Privacy
Copyright
We're Hiring!
Help Center
Physics
Chemistry
Biology
Health Sciences
Ecology
Earth Sciences
Cognitive Science
Mathematics
Computer Science
Engineering
Academia 2015
http://www.academia.edu/8940309/SEJARAH_KEPERAWATAN_DUNIA_DAN_INDONESI
A_SEJARAH_KEPERAWATAN_DUNIA_DAN_INDONESIA
Job Board
About
Press
Blog
People
Terms
Privacy
Copyright
We're Hiring!
Help Center
Physics
Chemistry
Biology
Health Sciences
Ecology
Earth Sciences
Cognitive Science
Mathematics
Computer Science
Engineering
Academia 2015