Di Susun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini membahas mengenai “Corona
Virus”.
Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak tantangan dan hambatan yang
penulis lalui. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh sebab itu, penulis meminta pembaca untuk memberikan kritik dan sarannya
yang dapat membangun. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan menfaat bagi kita
sekalian.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm. Virus ini
perrtama kali di isolasi pada tahun 1965, dari cairan hidung seorang anak yang
menampalam gejala pilek (common cold), yang biasanya disebabkan oleh infeksi
Rhinovirus atau virus influenza. Dan, kenyataannya, memang sulit sekali
membedakan antara gejala infeksi Rhinovirus, virus influenza dan Coronavirus.
Ini juga merupakan kendala untuk menentukan virus penyebab SARS. Karena
bila sesuatu virus ditemukan dari pasien yang bukan pengidap SARS dan itu
dinyatakan sebagai penyebab SARS akan mengakibatkan kesalahan yang fatal.
Artinya, seleksi pasien merupakan hal yang sangat penting untuk penentuan
virus penyebab SARS.
Virus ini memiliki RNA positive sebagai genomnya, dan biasanya sering
disebut virus RNA. Mutasi virus terjadi pada saat replikasi dan virus RNA
bermutasi sekitar satu juta kali lebih cepat daripada virus DNA. Kalau virus
DNA mempunyai kecepatan mutasi 10-8 sampai 10-11 nukleotida setiap kali
proses replikasi, virus RNA berkecepatan 10-3 sampai 10-4. Karena itu tidak
bisa dimungkiri bahwa virus penyebab SARS adalah coronavirus yang sudah
bermutasi. Panjang genom Coronavirus berkisar antara 27 sampai 32 kilobasa.
Genom ini membentuk protein-protein pembentuk tubuh virus seperti
fosfoprotein N, glikoprotein M, protein E, protein S dan glikoprotein HE, dan
protein-protein atau enzim-enzim yang perlu untuk replikasi virus itu sendiri.
Selain menginfeksi manusia, Coronavirus juga menginfeksi binatang
seperti babi, anjing, kucing, tikus, kelinci, sapi dan ayam. Pada binatang-
binatang ini, infeksi virus ini umumnya juga menyebabkan gejala gangguan
pernapasan (pneumonia) seperti halnya pada manusia. Namun virus ini sangat
host-spesifik. Sehingga Coronavirus yang menginfeksi salah satu binatang hanya
menginfeksi binatang tersebut. Virus tersebut tidak bisa menginfeksi binatang
lain dan bahkan manusia. Virus ini tidak stabil di udara, dan hanya mampu hidup
selama 3 jam, sehingga kecil sekali kemungkinan penularan lewat udara.
Kemungkinan besar penularan virus ini adalah lewat bersin atau batuk dari orang
yang terinfeksi kepada orang yang dekat dengannya.
6
2.4 Tanda dan Gejala Corona Virus
Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala yang berbeda-
beda. Gejala yang muncul biasanya bergantung dari jenis virus dan seberapa
serius infeksinya.
Jika Anda mengalami infeksi pernapasan atas yang ringan hingga
sedang, seperti flu biasa, gejala Anda terkena coronavirus adalah:
Hidung berair
Sakit kepala
Batuk
Sakit tenggorokan
Demam
Tidak enak badan secara keseluruhan
Jenis coronavirus yang lain bisa menyebabkan gejala yang lebih serius.
Infeksi ini dapat mengarah ke bronkitis dan pneumonia, yang menyebabkan
gejala seperti:
Demam, yang akan cukup tinggi jika Anda mengidap pneumonia
Batuk berdahak
Napas pendek
Sakit dada ketika Anda bernapas atau batuk
Beberapa infeksi yang lebih parah akibat coronavirus adalah yang
umumnya lebih sering terjadi pada pengidap gangguan hati dan jantung, atau
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua.
7
Bersihkan barang yang sering Anda sentuh.
Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci
tangan.
Tetaplah di rumah jika sakit.
Dalam rilisnya, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menganjurkan
beberapa hal untuk mencegah infeksi coronavirus apabila Anda hendak
bepergian.
Hindari menyentuh hewan atau burung.
Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup.
Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran
napas.
Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah wabah, terutama
demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.
Setelah kembali dari daerah wabah, konsultasi ke dokter jika terdapat
gejala demam atau gejala lain dan informasikan kepada dokter riwayat
perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.
2.5.2 Penularan
Penyebaran coronavirus dari manusia ke manusia adalah hal yang belum
diteliti secara khusus. Namun, dipercaya penyebaran coronavirus adalah melalui
cairan yang dikeluarkan dari sistem pernapasan.
Beberapa kemungkinan penyebaran coronavirus adalah:
Melalui udara (batuk dan bersin tanpa menutup mulut).
Melalui sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi.
Melakukan kontak dengan permukaan atau benda yang terdapat virus,
kemudian menyentuh hidung, mata, atau mulut.
Terkadang, penyebaran coronavirus adalah melalui kontak dengan
kotoran.
Kemampuan coronavirus dalam bermutasi adalah salah satu hal yang
dipercaya membuat virus ini sangat mudah menular.
8
2.5.3 Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh CoV
pada manusia. Sebagian besar orang dengan penyakit akibat virus ini akan
sembuh dengan sendirinya.
Namun, hal-hal yang dapat meredakan gejala penyakit akibat coronavirus
adalah:
Minum obat sakit dan flu, tapi jangan berikan Aspirin pada anak-anak
Gunakan pelembap ruangan atau mandi dengan air panas untuk
melegakan sakit tenggorokan dan batuk.
Jika Anda mengalami sakit ringan, Anda perlu minum banyak air dan
beristirahat di rumah.
2.5.4 Perawatan
Memberikan obat pereda demam dan nyeri. Namun, dokter tidak akan
memberikan aspirin pada penderita infeksi virus Corona yang masih
anak-anak.
Menganjurkan penderita untuk mandi air hangat dan menggunakan
humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit
tenggorokan.
Menganjurkan penderita untuk istirahat yang cukup dan jangan keluar
rumah untuk mencegah penyebaran virus.
Menganjurkan dan mengharuskan penderita untuk minum banyak air
putih guna menjaga kadar cairan tubuh.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penyebaran coronavirus adalah sama seperti virus yang penyebab flu
lainnya, seperti dari batuk dan bersin, atau dari sentuhan orang yang
terinfeksi. Hampir semua orang pernah terinfeksi CoV setidaknya sekali seumur
hidupnya, biasanya terjadi pada anak-anak. Corona virus adalah virus yang
umumnya muncul pada musim gugur dan dingin di Amerika Serikat. Namun,
semua orang bisa terkena virus ini kapan pun.
3.2. Saran
Semoga dengan mengetahui lebih dalam mengenai virus korona, kita
semua dapat mengatasi baik dalam pencegahan dan penularannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/coronavirus-adalah/
https://www.alodokter.com/virus-corona
11