Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN PANCASILA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, semoga rahmat dan
keselamatan dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, para sahabat dan
seluruh umatnya. Rasa syukur itu dapat kita wujudakan dengan cara
memelihara lingkungan dan mengasah akal budi untuk memanfaatkan
karunia Allah SWT itu dengan sebaik-baiaknya. Jadi, rasa syukur itu harus
senantiasa kita wujudakan dengan rajin belajar dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan cara itu, kita akan menjadi
generasi bangsa yang tangguh, berbobot serta pintar.

Bertolak dari hal diatas, kami berusaha sebaik mungkin menyusun


makalah ini dengan sebaik-baiknya . Usaha kami itu ialah ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cara mempelajari makalah ini
yang berjudul “PENDIDIKAN PANCASILA”.

Segala usaha telah kami lakukan untuk menyelesaikan makalah ini. Namun
dalam usaha yang maksimal tentu masih terdapat kekurangan. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dalam
penyempurnaan makalah ini.

Makassar, 28 Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………..       1

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………..         2

DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………       3

BAB I. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG………………………………………………………. 4
2. RUMUSAN MASALAH………………………………………………….. 4

BAB II. PEMBAHASAN

1. Pentingnya Pendidikan Pancasila Pada Perguruan Tinggi……….. 5


2. Tujuan Pendidikan Pancasila………………………………………………. 6
3. Kajian Pancasila………………………………………………………………… 6
4. Landasan Pendidikan Pancasila…………………………………………… 7
5. Kedudukan Dan Fungsi Pancasila……………………………………….. 9
6. Fungsi-Fungsi Pancasila Dalam Negara RI…………………………… 11
7. Pancasila Sistem Filsafat Bangsa Indonesia………………………….. 12

BAB III. PENUTUP

1. KESIMPULAN………………………………………………………………… 15
2. SARAN…………………………………………………………………………… 15

DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………       16

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang diresmikan oleh


PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945. Dalam sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan
manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan
tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideologi Negara
Pancasila.

Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah


agar mahasiswa mampu :

1. Memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang


dihadapi oleh masyarakat bangsanya dan konsisten dengan cita-
cita yang digariskan dalam Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia 1945.
2. Menghayatii filsafat dan tata nilai filsafat Pancasila, sehingga
menjiwai tingkah lakunya selaku warga negara Republik Indonesia.
3. Menjadi warganegara yang memiliki kesadaran kebangsaan yang
tinggi dan sikap tanggungjawab sebagai Warga Negara Indonesia.
4. Rumusan Masalah
5. Menjelaskan pentingnya pendidikan pancasila pada perguruan
tinggi.
6. Mengetahui tujuan pendidikan pancasila.
7. Memahami tentang kajian pancasila.
8. Menjelaskan landasan pendidikan pancasila.
9. Mengetahui kedudukan dan fungsi pancasila.
10.Mengetahui fungsi-fungsi pancasila dalam Negara RI.
11. Mengetahui pancasila sebagai sistem filsafat Bangsa Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pentingnya Pendidikan Pancasila Pada Perguruan Tinggi

Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang diresmikan oleh


PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945. Dalam sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan
manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan
tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideologi Negara
Pancasila.

Dampak yang cukup serius dalam manipulasi Pancasila  oleh para


penguasa pada masa lampau , sekarang ini banyak kalangan elit politik
serta sebagian masyarakat berangapan bahwa pancasila merupakan label
politik  Orde Baru. Pandangan yang sinis sera upaya melemahkan peranan
ideologi Pancasila pada era reformasi sekarang ini akan sangat berakibat
fatal yaitu melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi Negara yang
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang yang telah
lama dibina, dipelihara serta didambakan bangsa Indonesia sejak dahulu.
Bukti yang secara objektif dapat disaksikan adalah hasil reformasi yang
telah empat tahun berjalan , tapi belum juga menunjukkan hasil yang dapat
dinikmati oleh rakyat, nasionalisme bangsa rapuh, martabat bangsa
Indonesia dipandang rendah di masyarakat internasional. Sekarang ini
banyak para tokoh politik kurang memahami filsafat hidup serta
pandangan hidup bangsa kita  yaitu pancasila, namun bersikap seakan –
akan memahaminya  namun mereka salah dalam menerapkannya. Oleh
karena itu kiranya merupakan tugas berat kalangan intelektual untuk
mengembalikan kepercayaan rakyat yang keliru tersebut kearah cita-cita
bersama bagi bangsa Indonesia dalam hidup bernegara.

1. Tujuan Pendidikan Pancasila

Dalam UU No 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional dan juga


termuat dalam SK Dirjen Dikti No 38/DIKTI/Kep/2002, dijelaskan bahwa
tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang
diharapkan terwujud dalam kehidupan yaitu perilaku yang mencerminkan
iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri atas berbagai
golongan agama dan budaya.  Tujuan pendidikan diartikan sebagai
seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab pada kompetensi
mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi pendidikan
Pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual yang berlandaskan nilai-
nilai Pancasila.

Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah


agar mahasiswa mampu :

4. Memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang


dihadapi oleh masyarakat bangsanya dan konsisten dengan cita-
cita yang digariskan dalam Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia 1945.
5. Menghayatii filsafat dan tata nilai filsafat Pancasila, sehingga
menjiwai tingkah lakunya selaku warga negara Republik Indonesia.
6. Menjadi warganegara yang memiliki kesadaran kebangsaan yang
tinggi dan sikap tanggungjawab sebagai Warga Negara Indonesia.
7. Kajian Pancasila

Kajian pancasila melalui empat tinjauan secara holistic, yaitu :

1. Tinjauan filosofis : mengungkapkan Pancasila sebagai system


filsafat Bangsa Indonesia, Ideologi Nasional, dan pandangan hidup
bangsa, serta etika bangsa, juga pandangan integralistik mengenai
Pancasila yang membedakan dengan ideologi lain di dunia.
2. Tinjauan historis : Memaparkan masa kejayaan nasional, asal mula
pancasila, latar belakang keberadaan pancasila baik secara
etimologis, terminologis maupun kronologis sehingga akan terlihat
bentuk, susunan, sifat dan system Pancasila dalam wujud
kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik.
3. Tinjauan Yuridis konstitusional : Menguraikan status dan
kedudukan pancasila dalam tata kehidupan Bangsa Indonesia,
hubungan pancasila dengan norma-norma hukum yang ada dan
berlaku di Indonesia.
4. Tinjauan aktual dan etis : Merupakan aktualisasi Pancasila dalam
kehidupan kampus dan masyarakat pada umumnya, Pancasila
sebagai paradigm pembangunan Poleksosbudhankam, pancasila
sebagai dasar pembaharuan hukum dan HAM, sehingga nilai-nilai
Pancasila menjadi sumber moral dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Landasan Pendidikan Pancasila

Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum


dalam  Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara
Indonesia harus mempelajari, mendalami, menghayati, dan
mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan. Pancasila sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam perjalanan sejarah
kemerdekaan bangsa Indonesia telah mengalami persepsi dan intrepetasi
sesuai dengan kepentingan rezim yang berkuasa. Pancasila telah digunakan
sebagai alat untuk memaksa rakyat setia kepada pemerintah yang berkuasa
dengan menempatkan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat. Adupun pendidikan pancasila memiliki
landasan, dimana landasan pendidikan pancasila, yaitu:

1. Landasan Historis

Berisi tentang nilai-nilai pancasila yang berasal dari bangsa Indoneia


sendiri. Dirumuskan dalam siding-sidang BPU PKI, dan ditetapkan sebagai
Dasar Negara dalam siding Pleno PPKI tagnggal 18 Agustus 1945. Dari
proses yang panjang sehingga ditemukannya jati diri dalam tersimpul
watak, sifat dan cri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa lain yang
diberi oleh para pendiri Negara yang diebut lima prinsip yang diberi nama
pancasila.

2. Landasan Kulturil

Pancasia adalah nilai-nilai social budaya bangsa Indonesi. Sebagai nilai


budaya social  budaya, pancasia terwujud sebagai :

1. Kepribadian bangsa Indonesia

Nilai-nilai pancasila merupakan cirri khas yang dimiliki bangsa Indonesia


sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan keagamaan
bangsa Indonesia.
1. Jiwa bangsa Indonesia

Bahwa pancasila mengandung semngat kebansaan dan patriotic yang


mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Moralitas bangsa Indonesia

Bahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan
perilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungnnya ke arah
segala arah. Cirri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah
berdirinya sehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda.
Bangsa Indonesia memiliki asas kulturil yang berbeda. Nilai
kemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sia pancasila
merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M.
Yamin, Prof. Sepomo Bung Karno.

1. Landasan Filosofis

Pancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia sebagai sistem fifasat


diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan hidup bangsa
Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sebelum terbntuknya Negara ada hal yang harus dipenuhi:

1. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat


2. Adanya pemerintah
3. Adanya wilayah
4. Landasan Yuridis

Pada Undang-Undang Republik Indoonesia No. 20 Tahun 2003tentang


sistem pendidikan nasional UU No.2 tahun 1989 – UU No. 2 tahun 2003
berbunyi “jenjang pendidikan tinggi membuat mata kuliah pengembangan
kepribadian”

1. Kedudukan Dan Fungsi Pancasila


2. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat


Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam Memorandum
DPR-GR 9 Juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama
rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Memorandum
DPR-GR itu disahkan pula oleh MPRS dengan Ketetapan
No.XX/MPRS/1966  jo. Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan Ketetapan
MPR  No.IX/MPR/1978 yang menegaskan kedudukan Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum di
Indonesia.

Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar
negara ( philosophische  grondslaag) Republik Indonesia. Pancasila yang
terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut
ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI
yang dapat dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat
Indonesia yang merdeka.

karena mengatasi keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia dengan


tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan Pancasila sebagai
dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan (indifferentism), tetapi
merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas Indonesia yang
dinyatakan dalam seloka “Bhinneka Tunggal Ika”.

2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Sebagaimana yang


ditujukan dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu
adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia
dan dasar negara kita. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan
mengetahui dengan jelas arah serta tujuan yang ingin dicapainya sangat
memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjung sebagai pandangan/filsafat
hidup. Dalam pergaulan hidup terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-
pikiran yang terdalam dan gagasan suatu  bangsa mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik. Dengan demikian, pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia juga harus berdasarkan pada Bhineka
Tunggal Ika yang merupakan asas  pemersatu bangsa sehingga tidak boleh
mematikan keanekaragaman

3. Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Dalam kehidupan sehari-hari istilah ideologi umumnya digunakan sebagai


pengertian pedoman hidup baik dalam berpikir maupun bertindak. Dalam
hal ini ideologi dapat dibedakan mejadi dua  pengertian yaitu ideologi
dalam arti luas dan ideol ogi dalam arti sempit. Dalam arti luas ideologi
menunjuk pada pedoman dalam berpikir dan bertindak atau sebagai
pedoman hidup di semua segi kehidupan baik pribadi maupun umum.
Sedangkan dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman  baik
dalam berpikir maupun bertindak atau pedoman hidup dalam bidang
tertentu misalnya sebagai ideologi Negara. Ideologi Negara adalah ideologi
dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi Negara merupakan
ideologi mayoritas waga Negara tentang nilai -nilai dasar Negara yang ingin
diwujudkan melalui kehidupan Negara itu. Ideologi Negara sering disebut
sebagai ideologi politik karena terkait dengan  penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara yang tidak lain adalah kehidupan politik.

1. Fungsi-Fungsi Pancasila Dalam Negara RI

Berikut Ini adalah beberapa fungsi dan kedudukan Pancasila Bagi Negara
Kesatuan Republik Indonesia:

1. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat bangsa indonesia melalui


penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita
yang ingin dicapai serta sesuai dengan nafas jiwa bangsa Indonesia dan
karena pancasila lair bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia.

2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Merupakan bentuk peran dalam menunjukkan adanya kepribadian bangsa


Indonesia yang dapat di bedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental,
tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

Merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa indonesia


yang teah membentuk sikap, watak, prilaku, tata nilai norma, dan etika
yang telah melahirkan pandangan hidup.

4. Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia.

Untuk Mengatur tatanan kehidupan bangsa indonesia dan negara


Indonesia, yang mengatur semua pelaksanaan sistem ketatanegraan
Indonesia sesuai Pancasila.

5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau


sumber tertib hukum bagi negara Republik Indonesia

Sebagai segala sumber hukum di negara indonesia karena segala kehidupan


negara indonesia berdasarkan pancasila, juga harus berlandaskan hukum.
Semua Tindakan kekuasaan dalam masyarakat harus berlandaskan hukum.

6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada


waktu mendirikan negara.

Karena pada waktu mendirikan negara Pancasila adalah perjanjian luhur


yang telah disepakati oleh para pendiri negara untuk dilaksanakan,
pelihara, dan di lestarikan.
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

Dalan Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang


menjadikan pancasila sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa.

1. Pancasila Sistem Filsafat Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling


berhubungan untuk satu tujuan tertentu,dan saling berkualifikasi yang
tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi Pancasila pada dasarnya
satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain,dan memiliki
fungsi serta tugas masing-masing.

1. Definisi Sistem

Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan, yang bagian dan


unsurnya saling berkaitan (singkron), saling berhubungan (konektivitas),
dan saling bekerjasama satu sama lain untuk satu tujuan tertentu dan
merupakan keseluruhan yang utuh.

2. Definisi Filsafat

Filsafat dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy, adapun istilah filsafat


berasal dari Bahasa Yunani yaitu Philosophia, yang terdiri atas dua kata
yaitu Philos (cinta) atau Philia (persahabatan, tertarik kepada)
dan Sophos (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan,
intelegensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau
kebenaran (love of wisdom). Orangnya disebut filosof yang dalam bahasa
Arab disebut Failasuf. Dalam artian lain Filsafat adalah pemikiran
fundamental dan monumental manusia untuk mencari kebenaran hakiki
(hikmat, kebijaksanaan); karenanya kebenaran ini diakui sebagai nilai
kebenaran terbaik, yang dijadikan pandangan hidup (filsafat hidup,
Weltanschauung).

3. Definisi Pancasila

Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan rangkaian nilai-


nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia
yang sangat majemuk dan beragam dalam artian BHINEKA TUNGGAL
IKA. Esensi seluruh sila-silanya merupakan suatu kasatuan. Pancasila
berasal dari kepribadian Bangsa Indonesia dan unsur-unsurnya telah
dimiliki oleh Bangsa Indonesia sejak dahulu. Objek materi filsafat adalah
mempelajari segala hakikat sesuatu baik materal konkrit
(manusia,binatang,alam dll) dan abstak (nilai,ide,moral dan pandangan
hidup).
Intisari Pancasila Sebagai Sistem Filsafat:

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada paragraf pertama, makna dasar


Pancasila Sebagai Sistem Filsafat adalah dasar mutlak dalam berpikir dan
berkarya sesuai dengan pedoman diatas, tentunya dengan saling
mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya. Misal : Ketika kita
mengkaji sila kelima yang intinya tentang kedilan. Maka harus
dikaitkan dengan nilai sila-sila yang lain artinya :

 Keadilan yang ber keTuhanan (sila 1)


 Keadilan yang berPrikemanusian (sila 2)
 Keadilan yang berKesatuan/Nasionalisme,Kekeluargaan (sila 3)
 Keadilan yang Demokratis

Dan kesemua sila-sila tersebut saling mencakup,bukan hanya di nilai satu


persatu. Semua unsur (5 sila) tersebut memiliki fungsi/makna dan tugas
masing-masing memiliki tujuan tertentu.

Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

Merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam


masyarakat. Pancasila memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan suku atau ras.

Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara

Yang dimaksud adalah bahwa semua aturan kehidupan hukum kegiatan


dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila.
Karena pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum bangsa
dan negara republik indonesia.

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan rangkaian nilai-


nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia
yang sangat majemuk dan beragam dalam artian BHINEKA TUNGGAL
IKA. Tujuan pendidikan diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual
penuh tanggung jawab pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi
masing-masing. Kompetensi pendidikan Pancasila adalah seperangkat
tindakan intelektual yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Landasan pendidikan pancasila terdiri dari


 Landasan filosofis
 Landasan historis
 Landasan kulturil
 Landasan yuridis

1. SARAN

Setelah mempelajari makalah ini semoga mahasiswa dapat memahami isi


dari makalah ini, walaupun isi dari makalah ini kurang sempurna. Mudah-
mudahan apa yang mhasiswa dapatkan dari makalah ini dapat diterapkan
dalam kehidapan sehari-hari, dan bisa bermanfaat bagi diri sendiri
maupun masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://cecepsuhardiman.blogspot.com/2013/06/pancasila-sebagai-sistem-
filsafat.html

http://mentarivision.blogspot.com/2011_11_24_archive.html

http://mentarivision.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-in-
x-none-x.html

http://mutiahand.blogspot.com/2014/10/landasan-dan-tujuan-
pendidikan-pancasila.html

http://pelajarpro.com/7-fungsi-dan-kedudukan-pancasila-bagi-negara-
indonesia/

http://www.academia.edu/6409504/fungsi-dan-kedudukan-pancasila

https://zulfajrisurgawi.wordpress.com/2014/11/14/makalah-pendidikan-pancasila/

Anda mungkin juga menyukai