Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH PROFESI

KEPERAWATAN
PENGERTIAN KEPERAWATAN
 Tindakan nonkuratif yai tu membuat klien dalam
kondisi terbaik secara alami, melalui penyedian
lingkungan yang kondusif untuk terjadinya proses
reparatif (Florence Nightingale,1859).
 Kegiatan membantu individu sehat atau sakit
dalam melakukan upaya aktivitas untuk membuat
individu tersebut sehat atau sembuh dan sakit atau
meninggal dengan tenang(V.Henderson,1966).
PENGERTIAN KEPERAWATAN
 Ilmu Humanistis tentang kepedulian dalam
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan,
pencegahan penyakit, dan carring terhadap
rehabilitasi individu sakit atau cacat (Martha
E.Rogers, 1970).
 Suatu diagnosis dan terapi tentang respons
manusia terhadap masalah kesehatan yang
aktual dan potensial (ANA, 1980).
PENGERTIAN KEPERAWATAN
 Suatu bentuk layanan profesional yang merupakan
bagian integral dari layanan kesehatan, berbentuk
layanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik yang sakit maupun yang sehat, yang
mencakupseluruh proses kehidupanmanusia, berupa
bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan
fisik, mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang
kemauan menuju kemampuan melaksanakan kegiatan
hidup sehari-hari secara mandiri (PPNI,1992).
KARAKTERISTIK UTAMA PRAKTEK
KEPERAWATAN PROFESIONAL
1. Praktek keperawatan merupakan praktek
dengan orientasi melayani
2. Berdasarkan ilmu keperawatan yang kukuh
3. Praktek keperawatan mempunyai kode etik
4. Praktek keperawatan mempunyai otonomi
Apa yang dimaksud mother instinct dalam
keperawatan?
 Perkembangan keperawatan dapat dimulai
pertama, sejak jaman manusia diciptakan yang
pada dasarnya telah memiliki naluri untuk
merawat diri sendiri sebagaimana tercermin
pada seorang ibu. Dalam memberikan
perawatan /caring perawat harus menerapkan
sikap penuh kasih sayang , ketulusan dan
keikhlasan sebagaimana dapat dilihat dalam
sosok ibu yang merawat anaknya
Sejarah Keperawatan di Dunia
 Sejarah perkembangan keperawatan dunia terbagi
menjadi beberapa jaman yaitu:
 a. Zaman Purba
 b. Zaman Keagamaan
 c. Zaman Masehi
 d. Permulaan Abad 16
 Sblm Perang Dunia II
 Selama Perang Dunia II
 Pasca Perang Dunia II
 Periode tahun 1950
 a. Zaman purba:
- manusia saat itu percaya dengan kekuatan
mistik (animism)
- mempercayai kekuatan dewa-dewa
- berubah, setelah muncul Diakones dan
Pilantrop (kelompok older women dan janda)
b. Zaman Keagamaan
- Percaya bahwa orang sakit karena dosa-
dosa
- Tempat pengobatan adalah rumah-rumah
ibadah, perawat menjadi budak dari tabib
c. Zaman masehi
- Keperawatan berkembang dengan agama
nasrani
- Nabi Muhamada SAW berhasil
menyebarkan agama islam dan muncul
tokoh keperawatan dari islam Rufaidah
 d. Permulaan abad 16
- Keperawatan tidak terkait dengan agama,
muncul pemahaman yang kuat yang menang
 e. Sebelum PD 2
- Mulai tumbuh rasa cinta sesame manusia, rasa
saling membantu
- Muncul tokoh keperawatan Florence Nightingle
(1820-1910) dia menyadari pentingnya sekola
keperawatan untuk itu dia merintis profesi
keperawatan dan membangun RS Thomas di
Londen dan mendirikan sekolah perawat
f. Masa PD 2
- Muncul IPTEK yang canggih sehingga korban
perang semakin parah menuntut perawat untuk
lebih meningkatkan pelayanan dan
pengetahuannya
 g. Pasca PD 2
- Korban perang menderita sangat lama
perawat belum bisa memberikan layanan yang
optimal
h. Priode Tahun 1950
- Penataan system pendidikan semakin
berkembang
- Amerika telah membuka studi Master dan
Doktor
- Penerapan konspe keperawatan
dikembangkan melalui proses: pengkajian,
diagnose, rencana, pelaksanaan, dan evaluasi
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN DI INDONESIA
A. Keperawatan di Masa Kuno
 Masyarakat Indonesia di masa kuno beranggapan bahwa
penyakit itu disebabkan oleh perbuatan makhluk halus
yang jahat. Kepercayaan ini begitu mengakar pada
masyarakat, sehingga ketika ada yang sakit maka mereka
akan pergi ke dukun untuk mendapatkan pengobatan.
Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan
mantra-mantra dan bahan-bahan tertentu yang tidak
terbukti khasiatnya. Dari segi keperawatan, orang yang
sakit hanya dirawat oleh kaum wanita yang berlandaskan
kepada naluri keibuan (mother instinc). Tidak ada catatan
yang menyebutkan kaum pria ikut serta melakukan
perawatan dengan alasan kaum pria tidak mempunyai
kasih sayang yang cukup untuk merawat orang sakit. Pada
masa kuno ini, tidak ada catatan sejarah yang
menyebutkan perkembangan yang berarti dalam bidang
keperawatan. 
B. Keperawatan di Masa Penjajahan
 Di masa penjajahan, perkembangan keperawatan di
Indonesia mengalami kemajuan. Perkembangan
keperawatan banyak dipengaruhi oleh konsep-
konsep keperawatan dari Negeri Belanda. Hal ini
tidak terlepas dari peranan pemerintah Belanda yang
mendirikan dinas kesehatan khusus tentara (saat itu
disebut MGD) dan dinas kesehatan rakyat (saat itu
disebut BGD). Melalui kedua dinas tersebut
pemerintah Belanda merekrut perawat dari
penduduk pribumi.
B. Keperawatan di Masa Penjajahan
 Perawat yang dalam bahasa Belanda disebut Velpleeger
menjalankan tugasnya sebagai perawat dengan dibantu
oleh penjaga orang sakit yang disebut Zieken Opposer.
Para perawat dan penjaga orang sakit ini difasilitasi untuk
membentuk organisasi profesi. Organisasi profesi perawat
pertama dibentuk di Surabaya pada tahun 1799,
organisasi tersebut bernama Perkoempoelan Zieken
Velpleeger / Velpleester Boemi Poetra (disingkat PZVB
Boemi Poetra). Para perawat ini bekerja di Binnen
Hospital di Surabaya untuk merawat staf dan tentara
Belanda.
B. Keperawatan di Masa Penjajahan
 Untuk meningkatkan kemampuan para perawat ini agar dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang profesional, maka
para perawat ini melalui organisasinya diberikan semacam
pendidikan dan pelatihan oleh pemerintah Belanda. Ilmu
keperawatan pada masa Belanda disebut Verpleegkunde.
Sejak saat itu banyak sekali istilah-istilah keperawatan
Indonesia yang mengadopsi bahasa Belanda. Sampai
sekarang masih sering kita dengar istilah Belanda tersebut,
misalnya nierbeken (bengkok), laken (sprei), bovenlaken
(kain penutup), warm-water zak (buli-buli hangat), Iiskap
(buli-buli dingin), scheren (gunting/cukur), dan lain-lain.
B. Keperawatan di Masa Penjajahan
 Ketika kekuasaan beralih ke masa Pemerintahan
Jepang, keperawatan Indonesia mengalami masa
kegelapan. Wabah penyakit menyebar di mana-
mana, jumlah orang sakit meningkat, sementara
bahan-bahan yang dibutuhkan seperti balutan dan
obat-obatan dalam kondisi kekurangan. Pendidikan
keperawatan yang dilakukan oleh pemerintah
Belanda terhenti. Banyak perawat yang berhenti
bekerja sebagai perawat dikarenakan ketakutan dan
kecemasan. Selanjutnya tidak ada catatan
perkembangan sampai akhirnya Indonesia
mendapatkan kemerdekaan. 
C. Keperawatan Indonesia Setelah
Kemerdekaan
 Sejarah perkembangan keperawatan Indonesia setelah
kemerdekaan adalah sebagai berikut:
 Sebelum tahun 1950: Indonesia belum mempunyai
konsep dasar tentang keperawatan. 
 Tahun 1950: Indonesia mendirikan pendidikan perawat
yaitu Sekolah Penata Rawat (SPR). 
 Tahun 1945 – 1955: Berdirinya beberapa organisasi
profesi, diantaranya yaitu Persatuan Djuru Rawat dan
Bidan Indonesia (PDBI), Serikat Buruh Kesehatan,
Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan
Pegawai Dalam Kesehatan. 
C. Keperawatan Indonesia Setelah
Kemerdekaan
 Sejarah perkembangan keperawatan Indonesia setelah
kemerdekaan adalah sebagai berikut:
 Tahun 1962: Berdirinya Akademi Keperawatan (Akper). 
 Tahun 1955 - 1974: Organisasi profesi keperawatan mengalami
perubahan yaitu Ikatan Perawat Indonesia, Ikatan Bidan
Indonesia, Ikatan Guru Perawat Indonesia, Korps Perawat
Indonesia, Majelis Permusyawaratan Perawat Indonesia
Sementara (MAPPIS), dan Federasi Tenaga Keperawatan. 
 Tahun 1974: Rapat Kerja Nasional tentang Pendidikan Tenaga
Perawat Tingkat Dasar yaitu berdirinya Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK) yang mengganti Sekolah Penata Rawat (SPR). 
C. Keperawatan Indonesia Setelah
Kemerdekaan
 Tahun 1974: Berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI). 
 Tahun 1876: Pendidikan Keperawatan di Indonesia yang semula
menyatu dengan pelayanan di rumah sakit, telah mulai
memisahkan diri (terpisah) dari rumah sakit. 
 Pada Januari 1983: Dilaksanakannya Lokakarya Nasional
Keperawatan I yang menghasilkan: a) Peranan Independen dan
Interdependen yang lebih terintegrasi dalam pelayanan
kesehatan; b) Program gelar dalam pendidikan keperawatan; c)
Pengakuan terhadap keperawatan sebagai suatu profesi yang
mempunyai identitas profesional berotonomi, berkeahlian,
mempunyai hak untuk mengawasi praktek keperawatan dan
pendidikan keperawatan. 
C. Keperawatan Indonesia Setelah
Kemerdekaan
 Tahun 1985: Berdiri Pendidikan Keperawatan Setingkat
Sarjana (S1 Keperawatan) yang pertama yaitu Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia yang menjadi
momentum terbaik kebangkitan Profesi Keperawatan di
Indonesia. 
 Tahun 1999: Berdiri Pendidikan Keperawatan Pasca Sarjana
(S2 Keperawatan). 
 Tahun 2000: Keluarnya Lisensi Praktek Keperawatan
berupa Peraturan Menteri Kesehatan.
 Tahun 2010 Keluar Lisensi Tenaga Perfawat yang disebut
STR

Anda mungkin juga menyukai