Disusun Oleh :
Ayu yestiani (R.21.01.011)
Indah Rohatul Isnaeni (R.21.01.031)
John Aries (R.21.01.035)
Nia Aeniah (R.21.01.053)
Nisa Shakila Umi (R.21.01.054)
Siti Nur Azizah(R.21.01.070)
Tati Yanti(R.21.01.072)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat dan memberikan
kesehatan pada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
tugas ini yang membahas terkait Trend Dan Issu Keprofesional Terkait
Keperawatan Komunitas . Adapun tujuan dari penulisan pembahasan ini adalah
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Dedeh Husnaniyah.,M.Kep.
pada mata kuliah Kep ajal dan Paliatif.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan kesempurnaan tugas ini. kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuanya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini. kami berharap makalah ini bisa berguna bagi pembaca
yang membaca makalah ini.
Indramayu,
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern saat ini banyak penyakit yang timbul disebabkan oleh
perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan, pola aktivitas,
serta kebiasaan lain seperti merokok dan konsumsi obat-obatan. Sebagai
akibatnya berbagai masalah kesehatan sekarang ini banyak terjadi di
masyarakat seperti hipertensi, gagal ginjal, diabetes mellitus, kanker, berbagai
penyakit kelainan darah atau yang sekarang ini kita kenal dengan penyakit
tidak menular. Pada masa ini berbagai fasilitas kesehatan telah menyediakan
pelayanan kepada masyarakat untuk mencari pengobatan baik secara medis,
non medis termasuk pengobatan komplementer.
Profesi keperawatan mengembangkan layanan praktik mandiri keperawatan
kepada masyarakat dalam mencari solusi terhadap masalah kesehatannya.
Pelayanan praktik mandiri perawat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat sesuai dengan wewenang seorang perawat professional. Pelayanan
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psio-sosio-spiritual yang komprehensif
atau holistik ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Praktik
mandiri perawat telah diatur dalam Peraturan menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010 dan perubahan peraturan
nomor 17 tahun 2013 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
Dengan dikeluarkannya payung hukum tersebut maka praktik mandiri perawat
menjadi legal.
Selain itu praktik mandiri perawat semakin diperkuat dengan disahkannya
Undang-Undang nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, yang
diantaranya membahas tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
Perawat yang membuka praktik keperawatan wajib memilii SIPP (Surat Izin
Praktik Perawat) dan hanya berlaku untuk satu tempat praktik perawat
3
(tertuang dalam UU keperawatan pasal 19 dan 20) dan perawat yang
melakukan praktik wajib memasang Papan Nama Praktik (tertuang dalam UU)
Keperawatan pasal 21).atas dasar hukum tersebut maka masyarakat tidak perlu
ragu lagi untuk memaafkan fasilitas praktik mandiri perawat dalam mencari
solusi kesehatan untuk mengatasi penyakit yang dialaminya.
Bentuk pelayanan yang dapat diberikan oleh perawat kepada masyarakat
adalah dalam bentuk pelayanan preventif,promotif,kuratif dan
rehabiliatatif.bentuk pelayanan preventif dan promotif adalah seperti diteksi
dini dan identifkasi faktor-faktor terjadinya suatu penyakit pada individu atau
keluarga masyarakat ,serta memberikan pendidikan atau penyuluh dan
konseling pada individu,keluarga atau masyarakat yang berisiko atau telah
mengalami sakit.
Pelayanan kuratif yang dapat dilakukan perawat adalah pengobatan dasar
dengan obat terbatas,bantuan kegawat daruratan medis sesuai kewenangan dan
pengobatan komlementer.terapi komplementer yang dilakukan perawat
didukung oleh permenkes nomor 1109/MENKES/PER/IX/2007 yaitu yang
berwenang melakukan pengobatan kompementer adalah tenaga kesehatan
yang sudah ditetapkan dan berdasarkan kaidah ilmiah.
Bentuk terapi komplementer yang berkemmbang diantaranya seperti
akupuntur ,bekam hipnoterapi,reiki,pengobatan herbal perawatan luka dan dan
ain sebagainya.terapi komplementer yang diberikan oleh tenaga
kesehatanseperti perawat pastilah lebih aman dan terjamin karena
kualifikasinya memang dibidang kesehatan.selanjutnya bentuk pelayanan
rehabililitatif dalam praktik mandiri perawat meliputi pemantauan keteraturan
berobat sesuai program rehabilitasi ,kunjungan rumah (home visit/home health
nursing)sesuai rencana rehabikitasi,pelayanan keperawatan dasar rehabilitasi
secara langsung (direct care)yaitu kontak langsung atau face to face dengan
pasien seperti untuk perawatan luka,pemasangan infus dll,maupun pelayanan
rehabilitasi tidak langsung (indirect care)seperti layanan konsultasi kesehatan.
Dalam operasional praktik mandiri perawat juga dapat berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan seperti ahli gizi,fisioterapi,kesehatan masyarakat,dokter dan
profesi kesehatan lainya.perawat juga memiliki spesialis
4
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Trend an Issue Keperawatan Komunitas
Trend keperawatan komunitas mencakup pergeseran fokus dari
perawatan individu ke perawatan populasi atau kelompok dalam
konteks masyarakat. Beberapa tren kunci dalam keperawatan
komunitas termasuk peningkatan peran perawat dalam advokasi
kesehatan masyarakat, pencegahan penyakit, pendidikan kesehatan,
dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesehatan komunitas
secara keseluruhan. Pemberdayaan masyarakat dan pendekatan
holistik terhadap perawatan juga merupakan bagian integral dari tren
ini.
Issue keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang di
kedepankan untuk di tangani atau desus desus dalam ruang lingkup
keperawatan komunitas, Keperawatan komunitas di tunjukan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta memberikan
bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahlihanya
dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masayarakat
dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan yang dihadapinya
dalam kehidupan sehari hari (effendi, 2009).
Menurut konsorsium ilmu – ilmu kesehatan praktek keperawatan
profensional atau ners melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif
baik dengan klien maupun tega kesehatan lain dalam upaya
memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan
wewenang dan ang dan tanggung jawanya pada ung jawanya pada
berbagai tatanan, termasu termasuk praktik keperawatan individu dak
berkelom praktik keperawatan individu dak berkelompok.
Menurut undangan – undang keperawatan (UKK) No. 38Tahun
2014 pengertian Pratik Keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
Pasal 28 ayat.
Pasal 28 ayat 2 UKK No. 38 tah No. 38 tahun 2014 un 2014
menyebutkan bahwa menyebutkan bahwa Praktik Keperawatan terdiri
watan terdiri atas praktik keperawatan mandiri dan watan mandiri dan
praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang
secara terus menerus dan terlibat dalam masayrakat yang berubah,
sehingga pemenuhan dan metode keperawatan kesehatan berubah,
karna gaya hidup masayarakat berubah dan perawat sendiri juga dapat
menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Defenisi dan filisofi terkini
dari keperawatan memiliputi perkembangan di berbagai tempat
praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Bentuk pelayanan yang dapat diberikana oleh perawat kepada
masyarakat adalah dalam bentuk pelayanan Preventif, Promotif,
kuratif dan Rehabilitatif. Bentuk pelayanan preventif dan promotif
6
adalah seperti deteksi dini dan indentifikasi faktor - faktor resiko
terjadinya suatu penyakit pada individu atau keluarga dan masyarakat.
7
desa yang memiliki angka kejadian tinggi. Sebaliknya untuk desa
yang memiliki angka kejadian rendah dapat mempertahankannya agar
tidak memiliki kurva morbiditas dan mortalitas yang meningkat.
Profesi keperawatan mengembangkan layanan praktik mandiri
keperawatan kepada masayarakat dalam mencari solusi terhadap
masalah kesehatannya. Pelayanan praktik mandiri perawata
memberikan pelayanan kesehatan kepada masayarakat sesuai dengan
wewenang seorang perawat professional. Pelayanan keperawatan
berbentuk pelayanan bio-sosio-psiko- spiritual yang komprehensif
atau holistie di tunjukan kepada individ, kelurga, dan masayarakat
baik sakit atau maupun sehat yang mencangkup seluruh proses
kehidupan manusia. Praktik mandiri perawat telah di atur dalam
peraturan mentri kesehatan republik Indonesia nomor HK.
02.02/Menkes/148/2010 dan perubahan peraturan no 17 tahun 2013
tentang izin dan Penyelengaraan praktik perawat. Dengan
dikeluarkannya payung hukum tersebut maka praktik mandiri
perawat menjadi legal.
Puskesmas Idaman adalah Puskesmas dengan pelayanan kesehatan
bermutu yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan serta
memberi pelayanan yang sesuai dengan standart operating procedure
(SOP) pelayanan kesehatan. “Puskesmas Idaman” sebagai pelayanan
masyarakat, akan berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan pelanggan, oleh
karena itu Puskesmas Idaman juga merubah paradigma dari “
Puskesmas yang mengatur Masyarakat” menjadi “Puskesmas yang
memenuhi harapan Masyarakat”.
8
sehat, perawat komunitas harus mengatasi berbagai faktor seperti
perbedaan budaya, persepsi masyarakat, dan ketidaksetaraan akses
sumber daya untuk mencapai hasil yang optimal dalam pencegahan
penyakit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan
untuk ditangani atau desas – desus dalam ruang lingkup keperawatan
komunitas. Tren dan isu yang sedang dibicarakan dalam keperawatan
komunitas. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional, Pengaruh
perawat dalam aturan dan praktik keperawatan Puskesmat Idaman.
Adapun masalah bidang kesehatan di Indonesia salah satunya yaitu masih
cukup tingginya perbedaan status kesehatan antara tingkat sosial ekonomi
dan mobilitas penduduk yang cukup tinggi.
Kegiatan praktik keperawatan komunitas meliputi tahap persiapan,
pelaksanan dan evaluasi. Area praktik keperawatan kesehatan komunitas
yaitu unit pelayanan kesehatan, rumah , sekolah tempat kerja atau
industri , barak penampungan, kegiatan puskesmas keliling , panti atau
kelompok khusus lain serta pelayanan pada kelompok resiko tinggi.
9
Sasaran keperawatan kesehatan komunitas antara lain individu , keluarga ,
kelompok dan masyarakat. Prinsip dasar dalam praktik perawatan
kesehatan komunitas, Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan
kesehatan masyarat, Sasaran terdiri dari individu ,keluarga , kelompok dan
masyarakat.
B. Saran
Kami selaku penulis menyarankan kepada pada pembaca baik
individu. Serta teman- teman, agar kiranya dapat memperhatikan penulisan
makalah kami. Terima kasih semoga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
10