Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat adalah blok
kedelapanbelas pada semester VI dari Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang
memaparkan Dokter Amin adalah kepala puskesmas A, yang setiap hari
ramai dikunjungi pasien, terutama anak-anak, balita, ibu hamil dan ibu
menyusui. Sebelum kegiatan pelayanan kesehatan dimulai, dokter Amin
selalu mengumpulkan semua pasiennya di ruang tunggu puskesmas untuk
diberikan pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan agar masyarakat
mengalami proses belajar berprilaku hidup sehat. Materi yang diberikan
berkaitan dengan masalah kesehatan yang tercantum pada dokumen Rencana
usulan kegiatan (RUK) puskesmas. Penyakit infeksi menular yang merupakan
wabah di wilayah puskesmas dokter Amin adalah DBD, ISPA dan
Gastroenteritis. Upaya pelayanan KIA dan KB (cakupan PWS KIA) rendah/
tidak mencapai target. Dokter Amin menyelenggarakan latihan mengenai
teknik promosi kesehatan bagi kader posyandu dan petugas kesehatan
Puskesmas dan melakukan surveillance epidemiologi.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Tutor : dr. Yanti Rosita, M.Kes
Moderator : Aditya Prasetyo Leisan
Notulen : Dela Ariska
Sekretaris papan : Alqodri Setiawan
Waktu : 1. Senin, 4 Mei 2015
Pukul : 13.00 – 15.30 WIB
2. Rabu, 6 Mei 2015
Pukul:

Peraturan tutorial 1. Alat komunikasi dinonaktifkan atau dalam


keadaan silent.
2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan
pendapat dengan cara mengangkat tangan
terlebih dahulu.
3. Meminta izin ketika hendak keluar ruangan.
4. Dilarang makan dan minum saat diskusi
berlangsung.

2.2 Skenario Kasus


Dokter Amin adalah kepala puskesmas A, yang setiap hari ramai
dikunjungi pasien, terutama anak-anak, balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
Sebelum kegiatan pelayanan kesehatan dimulai, dokter Amin selalu
mengumpulkan semua pasiennya di ruang tunggu puskesmas untuk diberikan
pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan agar masyarakat mengalami
proses belajar berprilaku hidup sehat. Materi yang diberikan berkaitan dengan

2
masalah kesehatan yang tercantum pada dokumen Rencana usulan kegiatan
(RUK) puskesmas.
Penyakit infeksi menular yang merupakan wabah di wilayah puskesmas
dokter Amin adalah DBD, ISPA dan Gastroenteritis. Upaya pelayanan KIA
dan KB (cakupan PWS KIA) rendah/ tidak mencapai target. Dokter Amin
menyelenggarakan latihan mengenai teknik promosi kesehatan bagi kader
posyandu dan petugas kesehatan Puskesmas dan melakukan surveillance
epidemiologi.

2.3 Klarifikasi istilah


1. Puskesmas : Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi -
tingginya di wilayah kerjanya.

2. Pelayanan kesehatan : Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri


atau bersama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit
serta memulihkan kesehatan perseorangan,
keluarga, masyarakat.

3. Pendidikan : Proses perubahan perilaku yang dinamis,


kesehatan bukan proses pemindahan materi atau
pesan dari seseorang ke orang lain dan
bukan pula seperangkat prosedur.

4. Promosi kesehatan : Kegiatan atau usaha menyampaikan pesan

3
kesehatan kepada masyarakat; kelompok;
individu

5. Rencana usulan : Rencana kerja yang biasanya disusun


kegiatan (RUK) menjelang pergantian tahun; anggaran
kegiatan baru.
7. Wabah : Kejadian penyakit menular yang merata
dimana-mana dan dapat menimbulkan
suatu malapetaka

8. Pelayanan KIA : Upaya yang dilakukan dalam organisasi


untuk kesehatan ibu dan anak.

9. KB : Keluarga Berencana; upaya peningkatan


kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera.

10. PWS KIA : Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan


Ibu dan Anak. Alat menejemen untuk
melakukan pemantauan program KIA di
suatu wilayah kerja secara terus-menerus,
agar dapat dilakukan tindak lanjut yang
cepat dan tepat, meliputi program
pelayanan ibu hamil,ibu bersalin, ibu
dengan komplikasi kebidanan, dan
keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi
baru lahir dengan komplikasi, bayi dan
balita.

4
11. Posyandu : Pusat kegiatan masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan dan KB

12. Kader posyandu : Anggota masyarakat yang tersedia,


mampu dan memiliki waktu untuk
menyelenggarakan kegiatan posyandu
secara sukarela (Depkes RI, 2011)

13. Surveillance : Pemantauan penyebaran penyakit; adalah


epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit atau
masalah-masalah kesehatan dan kondisi
yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit atau
masalah-masalah kesehatan tersebut agar
dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efesien
melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara
program kesehatan.

2.4 Identifikasi masalah


1. Dokter Amin adalah kepala puskesmas A, yang setiap hari ramai
dikunjungi pasien, terutama anak-anak, balita, ibu hamil dan ibu
menyusui.
2. Sebelum kegiatan pelayanan kesehatan dimulai, dokter Amin selalu
mengumpulkan semua pasiennya di ruang tunggu puskesmas untuk
diberikan pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan agar masyarakat
mengalami proses belajar berprilaku hidup sehat. Materi yang diberikan

5
berkaitan dengan masalah kesehatan yang tercantum pada dokumen
Rencana usulan kegiatan (RUK) puskesmas.
3. Penyakit infeksi menular yang merupakan wabah di wilayah puskesmas
dokter Amin adalah DBD, ISPA dan Gastroenteritis.
4. Upaya pelayanan KIA dan KB (cakupan PWS KIA) rendah/ tidak
mencapai target.
5. Dokter Amin menyelenggarakan latihan mengenai teknik promosi
kesehatan bagi kader posyandu dan petugas kesehatan Puskesmas dan
melakukan surveillance epidemiologi.

2.5 Analisis masalah


1. Dokter Amin adalah kepala puskesmas A, yang setiap hari ramai
dikunjungi pasien, terutama anak-anak, balita, ibu hamil dan ibu
menyusui.
a. Apa syarat untuk pendirian puskesmas? Kak dewi
b. Apa syarat untuk pendirian Pustu? Gaya
Jawab:
- Penanggung jawab yaitu perawat, bidan yang ditetapkn kepala
dinas kesehatan atas usul kepala puskesmas
- Tenaga kesehatan, meluputi: 1 orang perawat dan 1 orang bidan
- Pendirian pustu harus memenuhi lokasi, bangunan, prasarana dan
peralatan dan ketenagaan kesehatan
- Bangunan prasarana di pustu harus dilakukan pemeliharaan dan
pemeriksaan secara berkala
(Peemenkes,2014)
c. Apa saja program pokok puskesmas? Monda, sultana
d. Apa tujuan dan fungsi Puskesmas? Dela permenkes no.75 pasal 5 dan
8
e. Bagaimana struktur organisasi puskesmas? arti
f. Apa saja upaya kesehatan yang dilakukan puskesmas? Kak dewi
g. Apa saja prinsip-prinsip dan azaz –azaz dari penyelenggaraan
puskesmas? tiara

6
h. Apa syarat seseorang bisa menjadi kepala puskesmas? kiki
i. Siapa yang berwewenang mengangkat kepala puskesmas? rani
j. Apa saja tugas dari kepala puskesmas? Adit, tiara

2. Sebelum kegiatan pelayanan kesehatan dimulai, dokter Amin selalu


mengumpulkan semua pasiennya di ruang tunggu puskesmas untuk
diberikan pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan agar
masyarakat mengalami proses belajar berprilaku hidup sehat. Materi
yang diberikan berkaitan dengan masalah kesehatan yang tercantum
pada dokumen Rencana usulan kegiatan (RUK) puskesmas.
a. Apa makna dr. Amin selalu mengumpulkan semua pasiennya di ruang
tunggu puskesmas untuk diberikan pendidikan kesehatan atau promosi
kesehatan? Gaya
dr. Amin selalu mengumpulkan semua pasiennya di ruang tunggu
puskesmas untuk diberikan pendidikan kesehatan atau promosi
kesehatan maknanya yaitu dr. Amin melakukan promosi kesehatan
dengan metode kelompok dan berdasarkan ruang lingkupnya yaitu
secara kuratif diana sasaranya pada orang yang sudah sakit.

b. Apa perbedaan pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan? Dela


notoadmojo hal: 33-35
c. Siapa saja sasaran dari promosi kesehatan? monda
d. Apa tujuan dari promosi kesehatan? Gaya
- Meningkatkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
untuk hidup sehat
- Mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat
serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong
terbentuknya kemampuan tersebut
(Fitriana,2011)

e. Apa saja strategi dari promosi kesehatan? Dela hal 37-40


f. Apa saja ruang lingkup dari promosi kesehatan? kiki

7
g. Siapa saja sasaran dari pendidikan kesehatan? rani
h. Apa saja tujuan dari pendidikan kesehatan? Tiara, adit
i. Apa saja ruang lingkup dari pendidikan kesehatan? sultana
j. Apa saja tahapan kegiatan pendidikan kesehatan? Gaya
- Tahap sensitisasi  untuk memberi informasi dan kesadaran
masyarakat tentang hal penting mengenai masalah kesehatan
- Tahap publisitas  bentuk kegiatan berupa press release yang
dilakukan Departemen Kesehatan untuk memberikan penjelasan
lebih lanjut jenis atau macam pelayanan kesehatan
- Tahap edukasi  untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah
sikap serta mengarahkan pada perilaku yang diinginkan
- Tahap motivasi
(Fitriani, 20011)

k. Apa saja indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)? Kak dewi
l. Apa saja langkah-langkah menyusun RUK? monda

3. Penyakit infeksi menular yang merupakan wabah di wilayah


puskesmas dokter Amin adalah DBD, ISPA dan Gastroenteritis.
a. Bagaimana cara penyebaran penyakit infeksi menular? Qodri, dela
b. Apa saja kriteria wabah? monda
c. Apa saja jenis penyakit yang menimbulkan wabah? kiki
d. Siapa yang berwenang mengatakan suatu daerah itu terjangkit wabah?
tiara
e. Bagaimana cara puskesmas dalam menanggulangi wabah? Kak dewi

4. Upaya pelayanan KIA dan KB (cakupan PWS KIA) rendah/ tidak


mencapai target.
a. Apa makna upaya pelayanan KIA dan KB rendah/ tidak mencapai
target? Adit, tiara (yg tadi belum terjawab, dicari lg jwabanny)
b. Apa saja pelayanan KIA dan KB? Kiki

8
c. Bagaimana cara puskesmas agar upaya pelayanan KIA dan KB
mencapai target? semua

5. Dokter Amin menyelenggarakan latihan mengenai teknik promosi


kesehatan bagi kader posyandu dan petugas kesehatan Puskesmas
dan melakukan surveillance epidemiologi.
a. Bagaimana teknik promosi kesehatan? Kak dewi, tiara
b. Siapa saja yang bertugas dalam promosi kesehatan? Sultana, monda
c. Apa tujuan dan manfaat dari surveilance epidemiologi? qodri
d. Apa saja kegiatan dari surveillance epidemiologi? Tiara, dela, adit

2.6 Kesimpulan
Dokter Amin, kepala puskesmas A, mnyelenggarakan latihan teknik promosi
kesehatan bagi kader posyandu dan petugas kesehatan serta melakukan
surveillance epidemiologi karena pelayanan KIA dan KB rendah/ tidak
mencapai target dan terjadi wabah DBD, ISPA dan Gastroenteritis di wilayah
puskesmas dokter amin.

Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatab : Yogyakarta: Graha Ilmu


Permenkes. 2014. Peraturan Menteri Kesehata Republik Inonesia no. 75 tahun
2014. Jakarta : Depkes

2.7 Kerangka konsep

Anda mungkin juga menyukai