Anda di halaman 1dari 25

Assesmen Lansia/Geriatri

dr. Adhi Permana SpPD


PROSES MENUA
Masalah kesehatan yg timbul pada proses menua meliputi :
1. Munculnya penyakit baru (akut/kronis)
2. Morbiditas dan komorbiditas penyakit yang
sebelumnya diderita
3. Ketergantungan perawatan di Panti Werdha maupun di
RS
4. Kecelakaan dan segala akibatnya

Kehilangan peran sosial (pensiun), kehilangan


penghasilan, kehilangan teman dll

Gangguan Biopsikososial  kemampuan fungsional


Definisi

Menurut British Geriatric Society


Geriatri → Cabang ilmu penyakit dalam (general
medicine) yang berkepentingan dengan aspek
pencegahan, peningkatan pengobatan, rehabilitasi dan
psiko-sosial dari penderita lansia
Penyebab perbedaan penderita geriatrik dengan
populasi lain
1. Terdapat berbagai perubahan pada lansia yang tidak
disebabkan proses penyakit.
2. Akumulasi proses patologik kronik bersifat degeneratif.
3.Keadaan sosial ekonomi lingkungan tidak membantu
kesehatan dan kesejahteraan lansia
4. Penyakit iatrogenik atau penyakit yang diakibatkan obat-
obatan
5.Penyakit atau episode akut baik fisik (infeksi,infark
jantung, trauma) maupun psikologik ( kematian pasangan
hidup dll )
PENANGANAN HOLISTIK
1. Penegakan diagnosis : tata cara khusus → asesmen
geriatri → analisis multidimensional
2. Penatalaksanaan penderita : oleh tim multidisipliner →
tim geriatri.
3. Pelayanan kesehatan vertikal dan horizontal : vertikal
mulai dari puskesmas sampai RS propinsi. Horizontal

bagian dari pelayanan kesejahteraan menyeluruh


4. Jenis pelayanan kesehatan
Meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitasi
dengan memperhatikan aspek psiko-sosial & lingkungan
Analisis multi disiplin :
Model Medik

Gejala/tanda

Penyakit
Analisis multi disiplin :
Model geriatrik (bio-psiko-sosial)

Gejala/tanda

Penyakit

Penurunan fungsional/anatomi
Sindroma geriatri ( Solomon, california university )
 IMMOBILISASI
 INSTABILITAS  JATUH
 INKONTINITAS URIN DAN ALVI
 INTELEKTUAL MENURUN  DEMENTIA/LUPA
 INFEKSI
 IATROGENESIS ( TERLALU BANYAK MINUM OBAT )
 IMPAKSI (KONSTIPASI)
 ISOLASI  DEPRESI
 INANISI (MALNUTRISI)
 INSOMNIA  SULIT TIDUR
 IMUNITAS MENURUN
 IMPOTENSI
 GANGGUAN PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN
 IMPECUNITY  KEMISKINAN
Asesmen geriatri

Definisi : suatu analisis multi disiplin oleh seorang geriatris


atau tim interdisipliner geriatri penderita lansia untuk
mengetahui kapabilitas medis, fungsional, psikososial agar
dapat penatalaksanaan menyeluruh dan berkesinambungan
( Shaw et al, 1984 ; Mykyta, 1992 )
 Tujuan :
1. Menegakkan diagnosis kelainan fisik/psikis yang bersifat
fisiologik atau patologik dan melakukan terapi
2. Menegakkan adanya gangguan organ/sistem (impaiment),
ketidakmampuan sosial (handikap) → diterapi/rehabilitasi
3. Mengetahui sumber daya sosial ekonomi & lingkungan
untuk penatalaksanaan pasien tersebut
TUJUAN
QUALITY
UTAMA
ASESMEN OF LIFE
GERIATRI
Status Sosio-
STATUS ekonomi
&
KESEHATAN Faktor
Lingkungan

STATUS
STATUS
FUNGSIONAL
PENYAKIT
- AHS : aktifitas
- Kondisi Fisik hidup sehari
& Psikis hari (ADL)
- Achievement
- Gejala & Pem.
- Disability
Fisik - Sexual
- Prognosis behavior
Tata kerja interdisipliner

Tugas masing-masing anggota tim geriatri :


- Asesmen lingkungan/sosial : petugas sosio-medik
- Asesmen fisik : dokter/perawat
- Asesmen psikis : dokter/perawat/psikolog-
psikogeriatris
- Asesmen fungsional/
disabilitas : dokter/terapis rehabilitasi
- Asesmen psikologik : dokter
psikolog/psikogeriatri
Assesmen Fungsional
- AHL  mandi, memakai baju,ketoilet, makan
Assesmen Medis
- Kondisi medis umum Lansia  14 i , Ass Medis, Perawat, Farmasi, Nutrisionis
( Assesmen Awal Terintegrasi )  Standar Akrdt JCI
Assesmen Kognitif
- Demensia  Alzheimer, Test : MMSE (mini-mental state examination) wajib
dilakukan sbg ass awal Pasien Geriatri MRS
Assesmen Afektif
- Depresi  10 – 15 % (RJ), 20 % (RI)
Assesmen Dukungan Sosial
- assesmen thd Caregiver(pengasuh/perumat) Beban ?
Assesmen Lingkungan
- keamanan rumah  potensi jatuh ?
Assesmen Ekonomiassesmen (pengkajian) geriatri
- pensiun, tdk dpt menghasilkan
paripurna
Assesmen Spiritual  rohaniawan
Pelaksanaan asesmen geriatri
1. Anamnesis
- Identitas penderita : mencakup faktor resiko sakit
yaitu usia sangat lanjut (>70 tahun ), duda hidup sendiri,
baru kematian orang terdekat, baru sembuh dari
sakit/pulang opname, gangguan mental nyata, menderita
penyakit progresif, gangguan mobilitas, dll
- Anamnesis tentang obat : sebelum sakit ini atau yang
diminum di rumah, baik berasal dari resep dokter, yang
dibeli bebas ( jamu-jamuan)
- Penilaian sistem : dilakukan secara urut mulai dari
saraf pusat, saluran napas atas, bawah,
Anamnesis tentang kebiasaan yang merugikan
kesehatan : ( merokok, minum alkohol)

Anamnesis tentang gangguan yang terdapat : menelan,


masalah gigi, gigi palsu, gangguan komunikasi,
nyeri/gerak yang terbatas pada anggota badan

Kepribadian perasaan hati, kesadaran, afek

Riwayat tentang problema utama geriatri (sindroma


geriatri) : pernah stroke, TIA, hipotensi ortostatik, jatuh,
inkontinensia urin/alvi, dementia, dekubitus, patah tulang
2. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan tekanan darah : posisi tidur, duduk,
berdiri, masing-masing dengan selang 1-2 menit →
hipotensi ortostatik
- Pemeriksaan organ sistem dari ujung rambut sampai
ujung kaki sistematis
o 3. Pemeriksaan tambahan : mencakup pemeriksaan rutin
usia lanjut
o - Foto thoraks, EKG
o - Laboratorium : darah/urin/feses rutin
gula darah, lipid, fungsi hati, fungsi ginjal
Funsi tiroid, kadar serum B6, B12
Di negara barat → SMA ( Serum Multipel Analysis 20)
Dari asesmen , dapat ditentukan tiga tingkat kemampuan
lansia :
1. Kemampuan melakukan kegiatan diatas tanpa
bantuan orang lain
2. Melakukan kegiatan dengan sedikit bantuan
3. Tidak mampu sama sekali melaksanakan kegiatan
tanpa bantuan orang lain
4. Pemeriksaan fungsi
- Aktivitas hidup sehari – hari ( AHS dasar) : fungsi
tubuh berfungsi sederhana misal bangun dari temapat
tidur, berpakaian
- Aktivitas hidup sehari-hari instrumental (AHS
instrumental): aktivitas lebih rumit
- Kemampuan mental dan kognitif : fungsi intelek,
memori lama, memori tentang hal baru terjadi
4. Asesmen lingkungan : paling baik dilakukan di rumah

Daftar masalah
- Kesimpulan berbagai hasil asesment
- Untuk penatalaksanaan penderita
Asesmen geriatri di pelayanan dasar
Terdapat KMS ( kartu menuju sehat ) suatu form
asesmen sederhana bagi dokter/kader kesehatan di
tingkat dasar.
Terdapat data tambahan penting kelompok usia lanjut
beresiko tinggi : - laki-laki, duda
- Sangat tua (> 80 tahun )
- Hidup sendiri
- baru keluar dari RS
- baru duka cita mendalam
Model Patient-centered Care pd Geriatri
“Dokter = Staf
Team Klinis Perawat
Fisio
Leader” terapis Apoteker

>
“InterdisciplinaryAsuhan Dokter/
Team DPJP
Pasien Ahli
Model” Integrasi Gizi

>
Care
Kompetensi gaver DPJP
Psikolog 2
yg memadai

 PCC merupakan pendekatan yg lbh modern dan inovatif dlm pelayanan kes sekarang,
diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia.
 Model ini telah menggeser semua Personil menjadi di SEKITAR PASIEN
 fokus pada pasien  Patient-centered Care pada Geriatri
 Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya pada kontribusi profesi nya dalam asuhan
pasien  kompetensi-kewenangan yang tidak egois
 “Multi dan Interdisciplinary team model” Assesment Geriatri : BIOPSIKOSOSIAL
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai