Anda di halaman 1dari 4

E.

KONTRAINDIKASI DAN INDIKASI ALAT KONTRASEPSI

Indikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain


a. menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau telah mempunyai cukup
anak sesuai harapan, tapi saat ini belum siap.
b. Kontrasepsi ini juga cocok untuk yang menghendaki tidak ingin menggunakan
kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan sanggama, atau dengan kontra indikasi
pemakaian estrogen.
c. yang sedang menyusui.
Kontraindikasi
a. Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 10000 kelahiran).
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara. Sampai saat ini terjadinya
kanker payudara diduga akibat interaksi yang rumit dari banyak faktor
genetika,lingkungan dan hormonal yaitu kadar hormon estrogen yang berlebih dalah
tubuh. Pertumbuhan jaringan payudara sangat sensitive terhadap estrogen pada wanita
yang terpapar estrogen dalam jangka waktu yang lama akan memiliki risiko yang
besar terhadap kanker payudara.
d. Tidak dapat menerima terjadinya agnguan haid, terutama amenorea.
e. Diabetes mellitus disertai komplikasi, temuan sebuah studi terbaru penggunaan
kontrasepsi hormon tipe tertentu selama 5 tahun sebelum hamil terkait denagan risiko
berkembang menjadi diabetes mellitus. Risiko ini bervariasi tergantung pada tipe
progrestin dalam kontrasepsi hormonal

Kontraindikasi diafragma

1. Kelainan anatomis dari vagina,serviks dan uterus


a. Prolapsus uteri
b. Cystocele/rectocele yang besar
c. Retroversi atau anteflexi uterus yang berlebihan
d. Septum vagina
2. Infeksi traktus urinarius yang berulang-ulang
3. Alergi terhadap latex
4. Riwayat sindrom syok toksik
5. Nyeri pelvic/nyeri introitus yang sementara oleh sebab apapun (PID,herpes,baru
mengalami episiotomi,introitus yang sangat sempit/ketat)
6. Post-partum (bayi aterm) 6-12 minggu
7. Ketidakmampuan calon akseptor atau pasangannya untuk mempelajari dan
melaksanakan tehnik insersi yang benar.

Kontraindikasi Pil KB mini:

1. Sebaiknya hanya diberikan pada ibu yang sedang menyusui saja


2. Tidak dibenarkan dipakai oleh wanita yang sedang mengalami perdarahan abnormal

dari uterus

3. Tidak dibenarkan dipakai oleh wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik.

Indikasi pil KB

1. Kontraindikasi estrogen atau tidak cocok dengan estrogen


2. Umur diatas 35 tahun
3. Perokok
4. Hipertensi
5. Menyusui

Indikasi Susuk KB

1. Wanita yang sudah punya anak dan tidak ingin hamil lagi dalam waktu 5 tahun atau
tidak ingin anak lagi tetapi tidak mau mengalami proses implantasi.
2. Tidak cocok dengan estrogen dan AKDR.

Kontraindikasi Susuk KB:

1. Tidak boleh dipakai kalau dicurigai adanya kehamilan


2. Tidak boleh dipakai kalau ada perdarahan abnormal dari uterus yang belum diketahui
diagnosisnya
3. Tidak boleh dipakai kalau ada riwayat keganasan
4. Sebaiknya tidak diberikan kalau ada penyakit kardiovaskuler

Kontra indikasi Kondom:

 Setiap pria dapat memakai kondom kecuali dia atau pasangannya rentan (alergi /sensitif)

terhadap lateks.

Kontra indikasi AKDR:

 Sebaiknya dipasang pada akseptor yang telah memiliki anak hidup dan tidak dipasang

pada akseptor yang belum memiiliki anak

 Wanita yang pernah mengalami infeksi pelvik atau yang bergaul dengan banyak pria

mempunyai peluang lebih besar untuk mendapatkan inveksi


 Tidak boleh digunakan oleh wanita yang haidnya sangat banyak atau perdarahan

abnormal, anemia, wanita yang kemungkinan hamil, pernah mengalami kehamilan di luar

kandungan

 Sakit jantung

A. MAKNA BENJOLAN DAN NYERI TIDAK ADA

Makna benjolan di perut bagian bawah menunjukan adanya tumor (myoma uteri), tidak

adanya nyeri untuk menyingkirkan dari desminorea

C. HUBUNGAN KELUHAN DENGAN KELUHAN UTAMA

Pada mioma uteri sekitar 27-40 % wanita mengalami inferlitilas, karena:

1. Adanya sumbatan dan ganguan transportasi gamet dan embrio akibat terjadinya
okluasi tuba bilateral
2. Ganguan kontraksi ritmik uterus untuk motilitas sperma di dalam uterus
3. Terjadinya perubahan bentuuk kavum uteri  disfugsi sistem reproduksi
4. Perubahan histologi endometrium (terjadinya atrofi kompresi masa rumor) 
ganguan implantasi

D. KEMUNGKINAN GANUAN DENGAN TIMBULNYA BENJOLAN DIPERUT


BAGIAN BAWAH

1. Mioma uteri/ leiomyoma

2. Tumor buli-buli

3. Hernia abdominalis

TATALAKSANA

Untuk myoma uteri:

Teapi medikamentosa hanya untuk berfungsi mengurangu gejala klinis pasie:

- Terapi hormonal dapat diberikan untuk mengurangi ukuran mioma


- Terapi bedah: terapi harus mempertimbangkan usia, paritas, kehamilan, konservasi
funsgi reproduksi, keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan
- Miomektomi dilakukan pada wanita yang masih ingin mmpunyai anak

Anda mungkin juga menyukai