A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama di satu
wilayah kecamatan atau bagian wilayah kecamatan yang difungsikan sebagai Gate
Keeper dalam pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan memuaskan
masyarakat.
Paradigma baru dibidang kesehatan merespon berbagai perubahan dan
tantangan , maka ditetapkan visi Kementerian Kesehatan yaitu masyarakat yang
mandiri untuk hidup sehat dan berkeadilan dengan salah satu misinya mendorong
kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah kerjanya. Strategi
yang diambil antara lain dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayan
kesehatan yang berkualitas,bermutu, terjangkau dan berkesinambungan.
Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan masyarakat
dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilannya mengontrol berbagai faktor
yang berpengaruh pada kessehatan sehingga dapat meningkatkjan derajat
kesehatannya ( WHO ). Menurt Green dan Kreuter (1991), promosi kesehatan adalah
kombinasi dari pendidikan kesehatan dan faktor-faktor organisasi, ekonomi, dan
lingkungan yang seluruhnya mendukung terciptanya perilaku yang kondusif terhadap
kesehatan.adapun yang dimaksud dengan perilaku kesehatan menurut Kasldan Cob
(1966) meliputi; perilaku pencegahan, perilaku sakit dan perilaku peran sakit.
Kegiatan Program Promkes di Puskesmas Dedai mengacu pada Visi dan misi yang
ada di UPTD puskesmas Dedai yaitu “ Terwujudnya masyarakat Dedai sehat, mandiri
dan berkeadilan melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang optimal” dan
salah satu misi Puskesmas Dedai yaitu “menggalang kemitraan dengan masyarakat
dan lintas sektor dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan”
B. LATAR BELAKANG
Masyarakat Kecamatan Dedai terdiri dari berbagai unsur yang memiliki
karakteristik yang berbeda, baik dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan mata
pencaharaian. Ditinjau dari tingkat pendidikan, sebagian besar masyarakat Kecamatan
Dedai hanya tamat SD/SMP. Menurut Notoatmodjo, pendidikan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Dalam rangka mencapai pembangunan di
bidang kesehatan tersebut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan yang
optimal.
Diperlukan berbagai cara penyelenggaraan upaya kesehatan dengan
pendekatan pemeliharaan peningkatan kesehatan (promotif) pencegahan (prefentif)
penyembuhan penyakit (curative) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Penyuluhan
kesehatan merupakan suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai masukan
(input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang
menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok masyarakat untuk hidup
sehat dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat serta
terciptanya yang kondusif untuk mendorong terbentuknya kemampuan tersebut.
b. Tujuan Khusus
1. Mempengaruhi masyarakat untuk menerima dan memelihara gaya hidup yang
sehat dan positif
2. Mempengaruhi masyarakat untuk menerima dan memelihara kebiasaan makan
makanan dengan kandungan gizi yang optimal, mempengaruhi masyarakat
untuk berhenti merokok
3. Mempengaruhi masyarakat untuk mengurangi/menurunkan/menghilangkan
penyalahgunaan obat dan alkohol
4. Membantu masyarakat untuk terbiasa mengatasi stres yang dialami dalam
kehidupan
5. Mengajarkan masyarakat mengenai penyakit umum dan penyakit yang
berhubungan dengan pekerjannya serta bagaimana mencegah dan
meminimalisir akibatnya.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Dedai
ISMAIL, SKM
NIP.19690404 198911 1 001
H. EVALUASI PELAKSANAAN
Untuk evaluasi kegiatan dilakukan tiap tahun dan di analisauntuk mengetahui capaian
kegiatan dan menjadi Profil Puskesmas