Anda di halaman 1dari 12

Dosen : Syukrianti Syahda, S.ST. M.

Kes

Melaksanakan Manajerial
Asuhan Di Kebidanan
Komunitas Baik Di
Rumah, Posyandu, Dan
Polibes Dengan Fokus
Making Pregnansy Safer
Oleh Kelompok 7 :
1. Elvina Fitri
2. Nuriyah Laila Sari
3. Rahmaya Fitri Ramadani
4. Ririn Arianti

Hal 1
1. DEFENISI KEBIDANAN
KOMUNITAS DAN DEFENISI
MAKING PREGNANCY SAFER

Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan


kepada masyarakat dengan kelompok resiko tinggi dengan upaya mencapai
derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi. (Susanti & Rika Ruspita, 2022).

Making pregnancy safer (mps) merupakan


strategi kesehatan yang ditujukan untuk
mengatasi masalah tentang kesehatan dan
kesakitan ibu dan bayi.

Hal 2
2. TUJUAN ASUHAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
Tujuan nya ada 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus :

A. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak, balita dalam keluarga


sehingga terwujud keluarga sehat sejahtera dalam komunitas
tertentu.
Tujuan Umum : B. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi
masalah kebidanan komunitas untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal.

A. Mengidentifikasi masalah kebidanan komunitas


B. Melakukan upaya promotif dan preventif

Tujuan Khusus : C. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat


D. Mengidentifikasi struktur masyarakat setempat
E. Terlayaninya kasus kebidanan di rumah
F. Tertanganinya tindak lanjut kasus kebidanan dan rujukan

Hal 3
3. TUJUAN MAKING
PERGNANCY SAFER

Tujuan dari program Making Pregnancy Safer


(MPS) adalah meningkatkan perawatan dan
pelayanan kesehatan maternal serta neonatal
dengan fokus pada pengurangan angka
kematian ibu dan bayi.

Hal 4
4. SASARAN ASUHAN KEBIDANAN
DI KOMUNITAS DENGAN MPS
Ada 8 sasaran asuhan kebidanan
dalam komunitas dengan MPS :
1. Ibu hamil
2. Ibu nifas
3. Bayi baru lahir
4. Pemantauan kesehatan
5. Masyarakat
6. Petugas kesehatan dan tenaga medis
7. Aksesibilitas Perawatan Kesehatan
8. Pemantauan dan Evaluasi

Hal 5
5. MACAM-MACAM
MANAJERIAL ASUHAN
KEBIDANAN DI KOMUNITAS
macam macam nya ada 5 sbb :
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
1. Asuhan antenatal
oleh tenaga kesehatan pada ibu selama masa kehamilannya,
dilaksanakan sesuai standar pelayanan antenatal yang
ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan.
Tujuan nya : Memantau kemajuan kehamilan memastikan
kesehatan ibu & tumbuh kembang bayi.. Meningkatkan &
mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu juga
bayi.. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/komplikasi
selama hamil.. Mempersiapkan persalinan cukup bulan,
melahirkan dengan selamat, dan trauma seminimal mungkin..
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif

Hal 6
2. ASUHAN
2. ASUHAN INTRANATAL
INTRANATAL 3. ASUHAN POSTNATAL

Asuhan intranatal adalah Asuhan post natal adalah


pelayanan pertolongan persalinan asuhan kebidanan sesuai
oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan standar pada ibu
sesuai dengan kewenangannya.
mulai 6 jam sampai dengan
Tujuan nya : Memastikan
42 hari setelah melahirkan
persalinan yang telah
oleh tenaga kesehatan.
direncanakan.. Memastikan
persiapan persalinan bersih, aman, Tujuan nya : Memulihkan
dan dalam suasana yang keadaan umum ibu..
menyenangkan.. Mempersiapkan Mencegah terjadinya
transportasi, serta biaya rujukan komplikasi.. Memperlancar
apabila diperlukan produksi Air Susu Ibu (ASI)

Hal 7
4. ASUHAN BAYI BARU LAHIR
DAN NEONATUS
5. ASUHAN BAYI DAN BALITA

Asuhan bayi baru lahir dan Pertumbuhan (growth)


neonatus adalah asuhan sesuai berkaitan dengan masalah
standar yang diberikan oleh perubahan ukuran fisik
tenaga kesehatan yang kompeten
seseorang, sedangkan
pada neonatus sedikitnya 3 kali
perkembanga
selama periode 0 sampai dengan
28 hari setelah lahir baik
(development) berkaitan
difasilitas kesehatan maupun dengan pematangan dan
kunjungan rumah. penambahan kemampuan
Tujuan nya : Menilai kondisi bayi (skill) fungsi organ individu.
baru lahir.. Membantu dimulainya Kedua proses ini terjadi
pernafasan.. Mencegah hipotermi secara sinkron pada setiap
dan hipoglikemi.. Mencegah individu.
infeksi.
Hal 8
6. PERTOLONGAN PERTAMA
KEGAWATDARURATAN
Kegawatdaruratan pengkajian awal kasus kegawatdaruratan kebidanan :
adalah kejadian 1. jalan nafas dan pernafasan nya.
2. perdatahan pervaginam
yang tidak dapat 3. klien tidak sadar/kejang
diduga atau terjadi 4. demam yang berbahaya.
secara tiba-tiba, 5. nyeri abdomen.

seringkali Nah Peran bidan pada kegawatdaruratan kebidanan


merupakan kejadin Bidan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka
yang berbahaya. kesakitan dan kematian ibu melalui kemampuannya untuk
melakukan pengawasan, pertolongan pada ibu, pengawasan
bayi baru lahir (neonatus) dan pada persalinan, ibu post partum
serta mampu mengidentifikasi penyimpangan dari kehamilan
dan persalinan normal dan melakukan penanganan yang tepat
termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan yang tepat.

Hal 9
7. PENGGOLONGAN RUJUKAN
DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
Rujukan adalah pengalihan tanggung jawab suatu kegiatan dari yang
tidak mampu kepada yang lebih mampu.
Tujuan nya : Agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat
terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan AKI dan AKB.
Penggolongan / Alur rujukan di komunitas dari posyandu dapat langsung
dirujuk ke:
A. Puskesmas pembantu.
B. Pondok bersalin/ Bidandesa
C. Puskesmas/ puskesmas rawat inap
D. Rumah sakit pemerintah/ swasta
Dari puskesmas pemban dapat langsung merujuk ke rumah sakit tipe D/C
atau rumah sakit swasta Dari pondok bersalin atau poskedes dapat langsung
merujuk ke rumah sakit tipe D atau rumah sakit swasta.

Hal 10
8. MANFAAT 1. pengurangan angka kematian

ASUHAN maternal dan nonnatal.

KEBIDANAN DI
2. peningkatan akses ke perawatan
kesehatan.
KOMUNITAS 3. pendidikan dan pemberdayaan
DENGAN PMS masyarakat.
4. pemantauan berkala.
5. pencegahan komplikasi.
6. perbaikan perawatan pasca-
persalinan.
7. permberdayaan petugas keshatan
komunitas.
8. pamantauan dan evaluasi program.
9. kontrubusi terhadap tujuan.
10. pembangunan berkelanjutan.

Hal 11
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai