Kelompok 6 Nama anggota: Aulia Safira Laila Silvi Hariani Listiawati Dosen pembimbing:Syukrianti Syahda, S.ST, M.Kes A. Pengertian Omfalokel
Omfalokel adalah penonjolan dari usus
atau isi perut lainnya melalui akar pusar yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh kulit. Omfalokel terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran yang disertai oleh kelainan bawaan seperti kelainan kromosom, hernia diafragmatika, dan kelainan jantung. B. Etiologi Omfalokel Penyebab pasti terjadinya omfalokel belum jelas sampai sekarang. Beberapa faktor resiko terjadinya omfalokel diantaranya adalah infeksi, penggunaan obat dan rokok pada ibu hamil, defisiensi asam folat, hipoksia, penggunaan salisilat, kelainan genetik serta polihidramnion. Menurut Glasser (2003) ada beberapa penyebab omfalokel, yaitu: a. Faktor kehamilan resiko tinggi, seperti ibu hamil sakit dan terinfeksi, penggunaan onat-obatan, merokok dan kelainan genetik b. Defisiensi asam folat, hipoksia dan salisilat menimbulkan efek dinding abdomen pada percobaan dengan tikus tetapi kemaknaannya secara klinis masih sebatas perkiraan. c. Polihidramnion dapat diduga adanya atresia intestinal fetus dan kemungkinan tersebut harus dilacak dengan USG. Omfalokel yaitu hernia umbilikalis inkomplet C. Tanda Dan Gejala Omfalokel
terdapat waktu lahir ditutup oleh peritonium, selai
Warton dan selaput amnion. Hernia umbilikalis biasanya tanpa gejala, jarang yang mengeluh nyeri. Banyaknya usus dan organ perut lainnya yang menonjol pada omfalokel bervariasi, tergantung kepada besarnya lubang di pusar. Jika lubangnya kecil, mungkin hanya usus yang menonjol, tetapi jika lubangnya besar, hati juga bisa menonjol melalui lubang tersebut. D. Penyebab Terjadinya Omfalokel
Omfalokel disebabkan oleh kegagalan alat dalam untuk
kembali ke rongga abdomen pada waktu janin berumur 10 minggu sehingga menyebabkan timbulnya omfalokel. Kelainan ini dapat terlihat dengan adanya prostrusi (sembilan) dari kantong yang berisi usus dan visera abdomen melalui defek dinding abdomen pada umbilicus (umbilicus terlihat menonjol keluar). Angka kematian tinggi bila omfalokel besar karena kantong dapat pecah dan terjadi infeksi E. Penatalaksaan Omfalokel • Subyektif Informasi dari ibu riwayat kesehatan selama hamil dan faktor etiologi tidak langsung kelaianan bawaan seperti faktor: infeksi, mekanik, obat, usia ibu, hormonal, radiasi dan gizi. • Obyektif 1. Tampak d daearah umbilicus usus besar dan alat visera memburai keluar yang terbungkus dalam lapisan membran 2. Terdapat gejala gangguan pernafasan • Analisa Neonatus dengan omfalokel • Penatalaksaan Lakukan rujukan untuk tindakan pembedahan segera setelah lahir F. Pengobatan Omfalokel Omfalokel (eksomfalokel) adalah suatu hernia pada pusat, sehingga isi perut keluar dan dibungkus suatu kantong peritoneum. Penanganannya adalah secara operatif dengan menutup lubang pada pusat. Kalau keadaan umum bayi tidak mengizinkan, isi perut yang keluar dibungkus steril dulu setelah itu baru dioperasi. Agar tidak terjadi cedera pada usus dan infeksi perut, segera dilakukan pembedahan untuk menutup omfalokel. Sebelum dilakukan operasi, bila kantong belum pecah, harus diberi merkurokrom dan diharapkan akan terjadi penebalan selaput yang menutupi kantong tersebut sehingga operasi dapat ditunda sampai beberapa bulan. Sebaiknya operasi dilakukan segera sesudah lahir, tetapi harus diingat bahwa dengan memasukkan semua isi usus dan otot visera sekaligus ke rongga abdomen akan menimbulkan tekanan yang mendadak pada paru sehingga timbul gejala gangguan pernapasan. Berikut Gambar Bayi Dengan Kelainan Bawaan Omfalokel