Anda di halaman 1dari 7

ASKEB NEONATUS

(OMPHALOKEL)
DOSEN PENGAMPUH : SITI HADIJAH BATJO,S.SiT.,MPH

KELOMPOK 6 :
DIAN RIZKI PO7124319065
YUNINGSI PO7124319075
JUSMA PO7124319077

D4 KEBIDANAN 2B
PENGERTIAN OMPHALOKEL :

Omphalokel adalah penonjolan isi abdomen melalui dinding abdomen pada titik
sambungan korda umbilicus dan ambdomen.

Omphalokel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar pusar yang
hanya dilapisi oleh kulit. Omphalokel terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran. Usus terlihat dari
luar melalui selaput peritoneum yang tipis dan transparan (tembus pandang).
PENYEBAB OMPHALOKEL :

Penyebab pasti terjadinya omphalokel belum jelas sampai sekarang.. ada 25-


40% bayi yang menderita omfalokel, disertai oleh kelainan bawaan liana,
seperti kelainan kromosom, herniadiafragmatika dan kelainan jantung.

Beberapa faktor resiko atau faktor-faktor yang berperan menimbulkan


terjadinya omfalokel diantaranya adalah infeksi, penggunaan obat dan rokok
pada ibu hamil, defisiensi asam folat, hipoksia, penggunaan salisilat,
kelainan genetik serta polihidramnion.
PATOFISIOLOGI OMPHALOKEL :

Patofisiologi dari omphalokel adalah :

1. Selama perkembangan embrio, ada suatu kelemahan yang terjadi dalam dinding abdomen
semasa embrio yang mana menyebabkan herniasi pada isi usus pada salah satu samping
umbilicus (yang biasanya pada samping kanan). Ini menyebabkan organ visera abdomen keluar
dari kapasitas abdomen dan tidak tertutup oleh kantong.
2. Terjadi malrotasi dan menurunnya kapasitas abdomen yang dianggap sebagai anomaly.
3. Gastroskisis terbentuk akibat kegagalan fusi somite dalam pembentukan dinding abdomen
sehingga dinding abdomen sebagian tetap terbuka.
4. Letak defek umumnya disebelah kanan umbilicus yang terbentuk normal.
5. Usus sebagian besar berkembang di luar rongga abdomen janin. Akibatnya, usus menjadi
tebal dan kaku karena pengendapan dan iritasi cairan amnion dalam kehidupan intrauterine.
Usus juga tampak pendek. Rongga abdomen janin sempit.
LANJUTAN....

6. Usus-usus, visera dan seluruh permukaan rongga abdomen berhubungan dengan dunia luar
menyebabkan penguapan dan pancaran panas dari tubuh cepat berlangsung, sehingga terjadi
dehidrasi dan hipotermi, kontaminasi usus dengan kuman juga dapat terjadi dan menyebabkan
sepsis, aerologi menyebabkan usus-usus distensi sehingga mempersulit koreksi pemasukan ke
rongga abdomen pada waktu pembedahan.

7. Pada janin usia 5 – 6 minggu isi abdomen terletak di luar embrio di rongga selom. Pada usia 10
minggu terjadi pengembangan lumen abdomen sehingga usus dari extraperitoneum akan masuk
ke rongga perut. Bila proses ini terhambat maka akan terjadi kantong di pangkal umbilikus yang
berisi usus, lambung kadang hati. Dindingnya tipis terdiri dari lapisanperitoneum dan lapisan
amnion yang keduanya bening sehingga isi kantong tengah tampak dari luar, keadaan ini disebut
omfalokel. Bila usus keluar dari titik terlemah di kanan umbilikus, usus akan berada di luar rongga
perut tanpa dibungkus peritoneum dan amnion, keadaan ini disebut gastroschisis.
PENATALAKSANAAN OMPHALOKEL :

Agar tidak terjadi cedera pada usus dan infeksi perut, segera dilakukan pembedahan untuk
menutup omfalokel. Sebelum dilakukan operasi, bila kantong belum pecah, harus diberi
merkurokrom dan diharapkan akan terjadi penebalan selaput yang menutupi kantong tersebut
sehingga operasi dapat ditunda sampai beberapa bulan. Sebaiknya operasi dilakukan segera
sesudah lahir, tetapi harus diingat bahwa dengan memasukkan semua isi usus dan otot visera
sekaligus ke rongga abdomen akan menimbulkan tekanan yang mendadak pada paru sehingga
timbul gejala gangguan pernapasan.

Tindakan yang dapat dilakukan ialah dengan melindungi kantong omfalokel dengan cairan anti
septik misalnya betadin dan menutupnya dengan kain dakron agar tidak tercemar. Setelah itu
segera melaksanakan persiapan untuk merujuk ke Rumah Sakit untuk segera dilakukan
pembedahan menutup omfalokel agar tidak terjadi cedera pada usus dan infeksi perut.

Anda mungkin juga menyukai