Anda di halaman 1dari 9

TRAUMA PADA BBL

(CAPUT SUCCEDANEUM)

• Dewi Purnama Sari (PO7124319062)


• Yuningsi (PO7124319075)
PENGERTIAN
Caput succedaneum merupakan edema subcutis akibat penekanan
jalan lahir pada letak kepala, berbentuk benjolan yang segera tampak
setelah bayi lahir, tak terbatas tegas dan melewati garis sutura. Caput
succedaneum tidak memerlukan pengobatan khusus dan biasanya
menghilang setelah 2-5 hari.

Caput succedaneum adalah benjolan atau


pembengkakkan karena adanya timbunan getah
bening di kepala (pada presentasi kepala) yang terjadi
pada bayi baru lahir.
ETIOLOGI
Caput succedaneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada
kepala pada saat memasuki jalan lahir, sehingga terjadi bendungan
sirkulasi perifer dan limfe yang disertai denagan pengeluaran cairan
tubuh ke jaringan ekstravaskular. Keadaan ini biasanya terjadi pada
partus lama atau persalinan dengan vaccum ekstrasi.
MANIFESTASI KLINIS

Gejala-gejala yang muncul adalah sebagai berikut :

1. Udema diatas kepala


2. Terasa lembut dan lunak pada perabaan
3. Benjolan berisi serum dan terkadang bercampur dengan darah
4. Udema melampaui tulang tengkorak
5. Batas yang tidak jelas
6. Permukaan kulit pada benjolan bewarna ungu atau kemerahaan
PATOFISIOLOGI
Pada kala II lama terjadi penekanan otot diafragma pelvis
mengakibatkan spasme pintu panggul. Dengan adanya
gaya berat, mengakibatkan kontrasi uterus sehingga tulang
kepala tertekan. Sehinnga fontanel mergang dan CSS
(Central Canal OF Spinal cord) tidak bisa mengalir
keseluruh otak. Sehingga CSS menerobos ke jaringan atau
intraviber. Sehingga potensial (cairan) tedorong ke bagian
ubun-ubun besar dan terjadi timbunan CSS dibawah kulit
kepala. Sehingga menyebabkan Caput Succedaneum.

Menurut Sarwowno Prawiraharjo dalam ilmu Kebidanan


2002, proses perjalanan penyakit caput succedaneum adalah
sbb :
1. Pembengkakkan yg terjadi pd kasus caput succadeneum
mrpkn pembengkakkan jaringan otak, yg dpt melampaui
sutura garis tengah.
2. Adanya edema dikepala terjadi akibat pembendungan
sirkulasi kapiler dan limfe pengeluaran cairan tubuh.
Benjolan biasanya ditemukan didaerah presentasi lahir dan
terletak periosteum hingga dpt melampaui sutura.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

“Sebenarnya dalam pemeriksaan caput succadeneum tdk perlu dilakukan


pemeriksaan diagnostik lebih lanjut, melihat caput succedaneum sangat
mudah untuk dikenali. Namun juga sangat perlu untuk melakukan diagnosa
banding dengan menggunakan foto rontgen (X-Ray) terkait dengan
penyerta caput succedaneum yaitu fraktur tengkorak,koagulopati dan
perdarahan intraknial.”
KOMPLIKASI

1. Infeksi bisa terjadi karena kulit kepala terluka.


2. Ikterus bisa terjadi karena adanya inkompatibilitas
faktor Rh atau golongan darah A, B, O, antara ibu
dan bayi.
3. Anemia.
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan secara umum yg bisa diberikan pada anak dengan caput succedaneum:
1. Bayi dngn caput succedaneum diberi ASI langsung dari ibu tanpa makanan tambahan
apapun,maka dari itu perlu diperhatikan penatalaksanaan pemberian ASI yg adekuat dan teratur.
2. Bayi jngn sering diangkat karena dapat memperluas daerah adema kepala.
3. Atur posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantal.
Mencegah terjadinyainfeksi dengan:
a. Perawatan tali pusat
b. Personal hygiene baik
4. Berikan penyuluhan pada orang tua tentang :
a. Perwatan bayi sehari-hari, bayi dirawat seperti perawatan bayi normal.
b. Keadaan trauma pada bayi, agar tdk usah khawatir karena benjolan akan menghilang 2-3 hari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai