Anda di halaman 1dari 11

MINI CINICAL EXAMINITION

SUSI NURMAIZA ALVIONITA

NURVARHANA INDRI PRISKA


Pengertian model bimbingan klinik Mini
Clinical Examination

adalah salah satu metode evaluasi pada penampilan


yang bisa digunakan untuk menilai kompetensi klinik
mahasiswa (Norcini et al, 2003). Mini-CEX memerlukan
tiga unsur dasar yaitu: adanya pengamatan langsung
terhadap kinerja mahasiswa di klinik, adanya penilaian
terhadap performa klinik berdasarkan komponen
kompetensi, dan adanya sesi umpan balik segera setelah
pengamatan.
Peran Pembimbing dalam Mini Clinical
Examination

1. Memastikan pasien mengetahui


2. Mengawasi peserta
3. Melengkapi lembar penilaian
4. Memberikan Feedback segera
5. Diskusi rencana pendidikan
Kelemahan bimbingan klinik Mini Clinical
Examination

1. kurang tepat dalam menilai attitude walaupun ada


YU
item profesionalisme, sehingga ada institusi yang telah
mengembangkan Professional Mini Evaluation Exercise (P-
mex).

2. Sangat tergantung pada jenis kasus yang ditemui pada saat


melaksanakan kegiatan, jika kasus kurang, maka kesempatan
mahasiswa untuk menemui kasus yang variatif juga kurang.
Lanjutan…

3. Feedback yang diberikan. Waktu memberikan


feedback terbatas karena hanya disediakan waktu 15-20
menit untuk setiap sesi mini cex.

. 4. . Observasi berulang yang dilakukan untuk ujian formatif


akan memberikan bias, jika penilai yang sama terlibat dalam
penilaian sumatif yang dapat membuat instrumen ini menjadi
kurang reliabel.

5. Kurang holistik dibandingkan ujian long case


Kelebihan bimbingan klinik Mini Clinical
Examination
• Menilai peserta didik pada level “does” piramid Miller.
• Menggunakan pasien yang sebenarnya sehingga biaya
lebih murah dibandingkan dengan menggunakan pasien
simulasi. Selain itu peserta didik juga memiliki pengalaman
untuk melihat gejala dan tanda penyakit tertentu pada
pasien yang mungkin tidak bisa disimulasikan.
• Menggunakan beberapa jenis kasus, sehingga penilaian
performa mahasiswa dapat dilakukan pada berbagai kasus.
Lanjutan…

• Peserta didik mendapatkan feedback dari beberapa penilai


untuk meningkatkan performanya
• Mini cex dilakukan beberapa kali, sehingga memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk dapat meningkatkan
performanya.
• Dilakukan pada berbagai setting, sehingga memberi
pengalaman pada peserta didik untuk melayani pasien
pada berbagai setting.
Hambatan menggunakan
bimbingan klinik Mini
Clinical Examination

1. Kurangnya klien (pasien) menjadi hambatan dalam


pelaksanaan mini clinical examination ini.
2. Selain masalah waktu pelaksanaan mini clinical
Examination, adanya ketidak transparan dalam
pemberian nilai,dan hasil penilaian pada
mahasiswa.
Proses bimbingan klinik Mini
Clinical Examination
• a. Anamnesis. Kemampuan untuk memfasilitasi pasien dalam
menjelaskan keadaannya, menggunakan pertanyaan yang
sesuai untuk mendapatkan informasi yang adekuat dan
memberikan respon verbal dan nonverbal dengan tepat.
• b. Pemeriksaan fisik. Kemampuan untuk melakukan
pemeriksaan pasien sesuai dengan kasus pasien untuk tujuan
skrining atau diagnostik, menjelaskan pada pasien serta
sensitif terhadap kenyamanan pasien.
• c. Profesionalisme. Kemampuan untuk menunjukkan rasa
hormat, kasih sayang, empati, membangun kepercayaan
pasien, memperhatikan kenyamanan pasien, rendah hati,
menjaga kerahasiaan informasi. Serta menyadari keterbatasan
diri.
Lanjutan…

• d. Clinical judgment. Kemampuan untuk menegakkan


diagnosis yang tepat, memilih pemeriksaan penunjang yang
sesuai dan manajemen dengan memperhatikan keuntungan
dan resikonya
• e. Keterampilan konseling Kemampuan untuk menjelaskan
rasionalitas pemeriksaan atau pengobatan, mendapatkan
persetujuan pasien, melakukan edukasi atau konseling terkait
penatalaksanaan pasien.
• f. Organisasi atau efisiensi Kemampuan membuat prioritas dan
ringkasan yang jelas
• g. Penilaian secara keseluruhan. Menunjukkan kemampuan
secara keseluruhan yang terdiri dari kemampuan membuat
sintesis, keputusan klinis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai