MAKALAH
Bentuk Perubahan Sosial Budaya & Pengembangan Masyarakat di Indonesia
Di Susun Oleh
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur penulis khaturkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Kuasa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam ditujukan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga beserta para sahabatnya.
Tugas ini, semoga dapat di manfaatkan penulis dan pembaca, dengan kerendahan hati
penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu yang lebih luas
kepada semua pembacanya.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya memperbaiki maklah
ini agar semakin baik kedepanya. Akhir kata, semoga makalah ini membantu pengembangan
ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah..............................................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................................
2.1 Pengertian Perubahan Sosial Budaya & Pengembangan Masyarakat Di
Indonesia....
2.2 Bentuk-bentuk perubahan sosial dan
budaya..................................................................
2.3 Faktor-faktor penyebab perubahan sosial dan
kebudayaan..........................................
2.4 faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses
perubahan....................................
2.5 Sikap kritis masyarakat terhadap perubahan sosial dan
kebudayaan..........................
2.6 Ciri-ciri Pengembangan Masyarakat...............................................................................
2.7 Prinsip Pengembangan
Masyarakat.................................................................................
2.8 Tujuan Pengembangan
Masyarakat.................................................................................
2.9 Contoh pengembangan
Masyarakat.................................................................................
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan sosial budaya, politik, ekonomi, teknologi serta pertumbuhan penduduk
yang cukup cepat, langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi tatanan nilai dan budaya
suatu bangsa. Secara material arus pertumbuhan dan perkembangan tersebut seolah-olah
berjalan dengan mulus dan menjadi kebanggaan suatu bangsa. Namun kenyataan sebenarnya
telah terjadi kesenjangan yang sangat mencolok.
Kondisi ini jelas terlihat dari ketimpangan pembangunan wilayah khususnya daerah
perkotaan dan pedesaan. Munculnya pusat-pusat pemerintahan dan perekonomian di daerah
perkotaan membawa pengaruh pada semakin tingginya tingkat mobilitas dan kompetisi
masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan ekonominya. Tingginya tingkat kompetisi
masyarakat tersebut akan membawa pengaruh pada beragamnya pola penghidupan
masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dari tingkat status sosial dan strata ekonomi masyarakat
itu sendiri.
Perkembangan perkotaan yang begitu pesat ternyata tidak hanya dirasakan oleh para
orang dewasa yang harus bekerja guna memenuhi kebutuhan hidupnya, kondisi serupa juga
harus dirasakan oleh anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu/ miskin mereka
terpaksa harus ikut serta bekerja demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Salah satu
cara yang dihadapi oleh anak dalam membantu ekonomi keluarga adalah ketika mereka
terpaksa atau dipaksa oleh keluarga ataupun keadaan untuk kejalanan guna mendapatkan
kebutuhan ekonomi tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena anak jalanan
khususnya di daerah perkotaan merupakan suatu masalah klasik yang harus dihadapi oleh
pemerintah kota dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di
wilayahnya.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak Tahun 1997 yang ditandai dengan
terjadinya krisis moneter hingga berlakunya kebijakan menaikkan Bahan Bakar Minyak
(BBM) awal Maret 2005, mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang
berada di bawah garis kemiskinan. Saat ini ada 37,4% dari total penduduk yang mencapai
227 juta jiwa lebih berada di bawah garis kemiskinan.