Anda di halaman 1dari 5

Definisi

Omphalocel (omfalokel) adalah adanya protrusi (keadaan menonjol


kedepan) pada waktu lahir dibagian usus yang melalui suatu defek besar pada
dinding abdomen di umbilikus dan usus yang menonjol hanya ditutupi oleh
membrane tipis transparan yang terdiri dari amnion dan peritoneum (W. A.
Newman Dorland, 2002).
Omphalocel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui
akar pusar yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak
dilapisi oleh kulit (copyright www.medicastore.com, 2004).
Omphalocel yaitu hernia umbilikalis inkomplet terdapat waktu, lahir
ditutup oleh peritonium, selai Warton dan selaput amnion (Cermin Dunia
Kesehatan. http://www. Medicastore.com, 1997).
Omphalocel adalah protrusi visera intra abdominal ke dasar korda
umbilical kantong tertutup peritoneum tanpa kulit (Donna L. Wong, 2004)
Omphalocel adalah kelainan yang disebabkan oleh kegagalan alat,
dalam kembali ke rongga abdomen pada waktu janin berumur 10 minggu
hingga menyebabkan timbulnya omfalokel (Ngastiyah, 1995)
Etiologi
Penyebabnya tidak diketahui. Pada 25 - 40% bayi yang menderita omfalokel,
kelainan ini disertai oleh kelainan bawaan lainnya, seperti kelainan:
Masalah genetic atau abnormalitas kromosom
Factor kehamilan seperti penyakit maternal dan infeksi, penggunaan obat
(antibiotic oxytetracycline), merokok, factor tersebut dikonstribusiakan
dengan insufisiensi plasenta dan kelahiaran dengan usia kehamilan rendah
(small gestation age) atau bayi premature.
Hernia diafragmatika kongenital
Kelainan jantung atau defek jantung
Defisiensi asam folat
Defisiensi salisilat
Hypoxia (penurunan suplai oksigen ke jaringan)
Kandungan lemah
Bentuk kerusakan dinding abdomen pada bayi mengakibatkan
terganggunya pada pembentukan organ selama periode embrio. Berikut ini
teori pada etiologi omphalocel :

Keadaan sederhana yang mengikuti bentuk tubuh secara terus menerus

Kegagalan isi perut untuk kembali ke abdomen

Kegagalan lipatan tubuh bagian lateral yang sempurna untuk berpindah


dan dinding tubuh yang menutup

Ketidakmampuan usus untuk bermigrasi secara normal

Klasifikasi

Klasifikasi omfalokel menurut MOORE ada 3 tipe , sebagai berikut:


a. Tipe 1 : diameter defek < 2,5cm
b. Tipe 2 : diameter defek 2,5-5 cm
c. Tipe 3 :diameter defek >5 cm
Suatu defek yang sempit dengan kantong yang kecil mungkin tak
terdiagnosis saat lahir. Dalam kassus ini timbul bahaya tersendiri bila
kantong terjepit klem, dan sebagian isisnya berupa usus, bagiannya teriris
saat ligasi tali pusat. Bila omfalokel dibiarkan tanpa penanganan,
bungkusnya akan mengering beberapa hari dan akan tampak retak-retak.
Pada saat tersebut akan menjlar infeksi dibawah lapiasan yang mengering
dan berkrusta. Kadang dijumpai lapisan tersebut akan terpecah dan usus
akan prolaps.
Manifestasi Klinis
Omphalocel dapat dilihat dengan jelas, karena isi abdomen menonjol
atau keluar melewati area perut yang tertekan. Berikut ini perbedaan ukuran
omphalocel, yaitu :
Omphalocel kecil hanya usus yang keluar atau menonjol, sedangkan
Omphalocel besar : usus, hati atau limpa yang mungkin bisa keluar dari
tubuh yang sehat.
Omphalocel memperlihatkan sedikit pembesaran pada dasar tali pusat
atau kantong membrane yang menonjol pada umbilicus. Kantong tersebut
berukuran dari kecil sampai berukuran raksasa dan mengenai hati, limfe dan
tonjolan besar pada bowel (isi perut). Tali pusat biasanya diinsersi ke dalam
kantong jika kantong rupture pada uterus, maka usus akan terlihat gelap dan
edematous. Jika tidak ditutup maka selama pelepasan, usus menunjukkan
normal yang esensial. Kira kira 1 dari 3 bayi dengan omphalocel
diasosiasikan sebagai congenital anomaly atau abnormal.
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang bisa dilakukan pada penderita omfalokel anatar lain :
1. Pemeriksaan fisik
Pada omfalokel tampak kantong yang berisi usus dengan atau tanpa hati
digaris tengah pada bayi baru lahir
2. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan maternal serum alpha fotoprotein (MSAFP) diagnosis
prenatal pada defek dinding abdomen dapat dideteksi dengan peningkatan
MSAFP. MSAFP dapat juga meninggi pada spinabifida yang disertai
dengan peningkatan asetil kolinesterase dan pseudokolinesterase.
3. Prenatal, ultrasound : menunjukkan adanya defek omfalokel
4. Pemeriksaan radiologi : fetal sonography dapat menggambarkan kelianan
genetik dengan memperlihatkan marker struktural dari kelainan kariotipik.
5. Echocardiography fetus membantu mengidentifikasi kelainan jantung.
Untuk

mendukung

diagnosis

kelainan

genetik

diperjelas

dengan

amniosentesis. Pada omfalokel tampak kantong yang terisis usus dengan


atau tanpa hepar digaris tengah pada bayi yang baru lahir.

Patofisiologi
Disebabkan oleh kegagalan alat dalam untuk kembali ke rongga
abdomen pada waktu janin berumur 10 minggu sehingga menyebabkan
timbulnya omfalokel atau omphalocel. Kelaianan ini dapat segera dilihat yaitu
berupa protrusi dari kantong yang berisi usus dan visera abdomen melalui
defek dinding abdomen pada umbilicus. Angka kematian tinggi apabila
omfalokel besar karena akantong pecah dan terjadi infeksi. (DR. Iskandar
Wahidiyat (FKUI), 1985).
Suatu portusi pada dinding abdomen sampai dasar tali pusat. Selama 6
10 minggu kehamilan. Protrusi tersebut tumbuh dan keluar dari dalam
abdomen, pada tali pusat karena abdomen berisi terlalu sedikit sekitar 10 11
minggu, normalnya usus akan berpindah kemabali ke dalam abdomen.
Ketidakmampuan usus untuk bermigrasi secara normal akan menyebabkan
Omphalocele. Omphalocele biasanya ditutupi oleh membrane yang dilindungi
oleh visera. Bayi dengan omphalocele mempunyai insiden yang tinggi
terhadap obnormalitas yang lain, seperti imperforasi, agenesis colon dan defek
diafragma atau jantung (Jackson, D.B.& Sounders, 1993).
Penatalaksanaan Medis
Agar tidak terjadi cedera pada usus dan infeksi perut, segera dilakukan
pembedahan untuk menutup omfalokel. Sebelum dilakukan operasi, bila
kantong belum pecah harus diberi merkurokrom dan diharapakan akan terjadi
penebalan selaput yang menutupi kantong tersebut, sehingga operasi dapat
ditunda sampai beberapa bulan. Sebaiknya operasi dilakukan segera sesudah
lahir, tetapi harus diingat bahwa dengan memasukkan semua isi usus dan alat
visera sekaligus kerongga abdomen akan menimbulkan tekanan yang
mendadak pada paru, sehingga timbul gangguan pernafasan (DR. Iskandar
Wahidiyat (FKUI), 1985).
Menurut Ngastiah, 1997 penatalaksanaan pada penderita omphalocel
anatara lain :

1. Medik
Operasi dilakukan setelah lahir, akan tetapi mengingat dengan
memasukkan semua usus dan alat visera sekaligus ke dalam rongga
abdomen akan terjadi tekanan yang mendadak pada paru, sehingga dapat
menimbulkan gangguan pernafasan, maka operasi biasanya dilakukan
penundaan sampai beberapa bulan
2. Keperawatan
Makalah keperawatan yang dapat terjadi adalah resiko infeksi, sebelum
dilakukan operasi bila kantong belum pecah dapat diolewskan
merkurokrom setiap hari untuk mencegah infeksi. Operasi ditunda sampai
beberapa bulan atau menunggu terjadinya penebalan selaput yang
menutupi kantongh tersebut. Setelah diolesi merkurokrom dapat ditutupi

dengan kasa steril kemudian diatasnya ditutupi lagi dengan kapas agak
tebal baru dapat dipasangkan gurita.
Pada Ompohalocel diperbaiki dengan pembedahan, meskipun tidak
selalu. Sebuah kantong melindungi isi abdomen dan waktu yang tepat untuk
masalah berat yang lain (seperti gangguan hati) harus diberi lebih dulu, jika
diperlukan. Untuk memfiksasi omphalocel, kantung tersebut dibalut dengan
benda buatan spesial , dimana kemudian dijahit ditempat tersebut. Secara
perlahan, lama lama isi abdomen (Usus yang keluar) ditekan ke dalam
abdomen. Ketika omphalocel telah nyaman dalam rongga abdomen, maka
benda buatan tersebut dikeluarkan dan abdomen kemudian ditutup.
Menurut Sjamsuhidajat, tindakan pada penderita omphalocel :
Besarnya kantong, luasnya cacat dinding perut dan ada tidaknya hati di dalam
kantong akan menentukan cara pengelolaan. Bila kantong omphalocel kecil
dapat dilakukan operasi satu tahap. Dinding kantong di buang, isi kantong
dimasukkan ke dalam rongga perut, kemudia lubang ditutup dengan
peritoneum, fasia dan kulit.
Tetapi biasanya omphalocel terlalu besar dan rongga perut terlalu
besar, sehingga isi kantong tidak dapat dimasukkan ke dalam perut. Jia
dipaksakan maka karena regangan pada dinding perut, diafragma akan
terdorong ke atas sehingga akan terjadi gangguan pernafasan. Obstruksi vena
cava inferior dapat juga terjadi karena tekanan tersebut. Tindakan yang dapat
dilakukan ialah melindungi kantong omphalocel dengan cairan antiseptic,
musalnya betadin dan menutupnya dengan kain kasa atau dakron agar tidak
tercemar.
Pemberian obat analgesic :
1. Rencanakan untuk memberikan analgesik yang telah ditentukan
sebelum prosedur :
Oral : efek obat terjadi setelah 11/2 2 jam untuk hapir semua obat
analgesik.
Intravena : efek paling cepat setelah 5 menit.
2. Kuatkan efek dari analgesik dengan memberitahukan bahwa anak akan
merasa lebih baik.
3. Berikan obat mulai dengan dosis yang dianjurkan sesuai dengan BB,
contoh obat:
Obat - obat anti inflamasi nonsteroid : asetaminofen dengan 10
20 mg/kg per dosis setiap 4 -6 jam, tidak boleh lebih dari 5 dosis

dalam 24 jam
Opioid pilihan untuk nyeri sedang sampai berat (dosis awal anak
dengan BB < 50kg) contohnya:
o Morfin: oral 0,20,4 mg/kg tiap 3 4 jam. Parenteral 0,1
0,2 mg/kg. IM 3 4 jam 0,02 0,1 mg/kg dan IV bolus 2
jam.

o Fentanil: oral 5 15 mg/kg. Parenteral 0,5 2,5 mg/kg dan


IV bolus setiap 0,5 jam.
o Kodein: oral 1 mg/kg tiap 34 jam. Parenteral tidak
dianjurkan.
A. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada penderita Omphalocel, yaitu :
1. Infeksi usus
Kematian jaringan usus yang bisa berhubungan dengan kekeringan atau
trauma oleh karena usus yang tidak dilindungi.
Pada omphalocel mempunyai resiko sebagai berikut :
Bereaksi dengan pengobatan atau obat anestesi
Masalah pernafasan atau gangguan pola nafas, karena dapat

menyebabkan menurunnya kerja organ pernafasan.


Pembedahan
Perdarahan
Resiko infeksi terhadap luka atau kurangnya perawatan (strerilisasi)
Luka pada organ
Kesulitan bernafas (mungkin terjadi akibat pertambahan tekanan pada
abdomen, ketika omphalocel ditutup)
Peritonitis (radang pada selaput lambung)
Kelumpuhan sementara pada usus.

Anda mungkin juga menyukai