Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

KASUS III BANJAR WANASARI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 SEMESTER V TINGKAT 3.A

I PUTU YOAN SUGIANTARA P07120217026


KADEK MEGA ASRINI P07120217027
I GEDE JUMENEK ARTA YASA P07120217028
PIA PERMATASARI P07120217029
PUTU PEBY DEWA YANTHI P07120217030
I G A N VIOLA UTAMI DEWI P01720217031
LUH PUTU AYU UTAMI DEWI P01720217032
I PUTU PERMANA ADI WIJAYA P07120217033
PUTU INDAH PRATIWI P07120217034
GUSTI AYU SEPTIAN MAYA DWI UTAMI P07120217035
KOMANG AYU WINDAYANTI P07120217037

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
ANALISIS DATA KOMUNITAS

BANJAR WANASARI

Data Diagnosis
Keperawatan Komunitas

40% status gizi bayi dan balita kurang, 33% Gangguan terhambatnya tumbuh kembang bayi
ibu tidak teratur menimbang bayi dan balita ke dan balita berhubungan dengan kurangnya
posyandu, 40% bayi tidak diimunisasi, 52% kesadaran tentang pentingnya kesehatan bayi dan
bayi diimunisasi tetapi tidak lengkap. balita ditandai dengan 40% status gizi bayi dan
. balita kurang, 33% ibu tidak teratur menimbang
bayi dan balita ke posyandu, 40% bayi tidak
diimunisasi, 52% bayi diimunisasi tetapi tidak
lengkap.
66% lansia menderita rematik, 20% Gangguan penyakit lansia berhubungan dengan
menderita batuk, 60% lansia tidak ikut kurangnya motivasi diri dan dukungan dari
posyandu lansia. keluarga untuk ikut serta dalam posyandu lansia.
44% KK tidak mempunyai tempat sampah, Risiko penyakit akibat lingkungan yang
100% jarak septik tank ke resapan < 10 meter, buruk/kurang sehat berhubungan dengan
4% KK masih BAB di sungai, 2% rumah tidak kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan
memiliki ventilasi, 2% ditemukan adanya dan kebiasaan buruk dari masyarakat setempat.
jentik nyamuk di bak mandi.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS BANJAR WANASARI

Pentingnya Masalah Kemungkinan Peningkatan Terhadap


Untuk Dipecahkan : Perubahan Positif Jika Kualitas Hidup Bila
Diatasi : Diatasi :
1. Rendah
0. Tidak ada 0. Tidak ada
Masalah 2. Sedang Total
1. Rendah 1. Rendah
3. Tinggi
2. Sedang 2. Sedang

3. Tinggi 3. Tinggi

Gangguan terhambatnya
tumbuh kembang bayi
dan balita berhubungan
dengan kurangnya
kesadaran tentang
pentingnya kesehatan
3 3 3 9
bayi dan balita ditandai
dengan 40% status gizi
bayi dan balita kurang,
33% ibu tidak teratur
menimbang bayi dan
balita ke posyandu, 40%
bayi tidak diimunisasi,
52% bayi diimunisasi
tetapi tidak lengkap.

Gangguan penyakit
lansia berhubungan
dengan kurangnya
motivasi diri dan 3 2 2 7
dukungan dari keluarga
untuk ikut serta dalam
posyandu lansia.

Risiko penyakit akibat


lingkungan yang
buruk/kurang sehat
berhubungan dengan
kurangnya kesadaran 3 3 3 9
akan pentingnya
kebersihan dan
kebiasaan buruk dari
masyarakat setempat.
RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS

BANJAR WANASARI

Diagnosa
Keperawatan TUM TUK Rencana Kegiatan Evaluasi
Komunitas

Gangguan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Keluarga mampu
terhambatnya tumbuh tindakan selama 3 Asuhan Keperawatan percaya antara memenuhi
kembang bayi dan balita minggu diharapkan selama 2x30 menit masyarakat dan kecukupan gizi dan
berhubungan dengan status gizi bayi dan diharapkan balita di Desa mahasiswa balita
kurangnya kesadaran balita, kesadaran ibu Wanasari memiliki 2. Motivasi kader 2. Keluarga memahami
tentang pentingnya menimbang bayi dan kriteria hasil : posyandu untuk tentang imunisasi
kesehatan bayi dan balita ke posyandu di melakukan kegiatan dasar lengkap dan
1. Keluarga
balita ditandai dengan Desa Wanasari posyandu secara rutin mengajak bayi dan
mengetahui
40% status gizi bayi dan meningkat, bayi 3. Berikan penyuluhan balitanya imunisasi
bagaimana cara
balita kurang, 33% ibu mendapat imunisasi terkait pemenuhan 3. Selama praktikum
mencukupi gizi
tidak teratur menimbang sesuai jadwal dan gizi pada bayi dan bayi dan balita sudah
bayi dan balita
bayi dan balita ke umurnya balita ada yang mendapat
2. Keluarga
posyandu, 40% bayi 4. Berikan penyuluhan imunisasi lengkap
mengetahui
tidak diimunisasi, 52% kepada keluarga 4. Terjadi peningkatan
imunisasi dasar
pentingnya bayi dan bayi dan balita untuk
lengkap untuk
balita ke posyandu menimbang
bayi diimunisasi tetapi balita, alasan dan 5. Manajemen 5. Terjadi peningkatan
tidak lengkap. kegunaan dari Imunisasi / Vaksinasi bayi dan balita yang
imunisasi, efek a. Berikan informasi dating ke pelayanan
samping serta mengenai imunisasi kesehatan untuk
reaksi yang yang diimunisasi
mungkin terjadi direkomendasikan
dari imunisasi bagi anak, cara
3. Balita mendapat imunisasinya, alasan
imunisasi secara dan kegunaan dari
lengkap (Hb-0, imunisasi, efek
BCG, Polio samping serta reaksi
1,2,3,4, DPT-Hb- yang mungkin terjadi
Hib 1,2,3, IPV b. Informasikan kepada
atau Polio injeksi, masyarakat mengenai
MR (Measles- cara melindungi
Rubella) dan JE untuk melawan
(Japanese penyakit yang tidak
Encephalitis) diwajibkan oleh
4. Ibu membawa undang – undang
bayi dan balita c. Berikan informasi
datang ke kepada keluarga atau
puskesmas untuk masyarakat mengenai
imunisasi sesuai vaksinasi yang
jadwal imunisasi diperlukan jika ada
(Senin, Selasa dan paparan atau insiden
Kamis). khusus
- Identifikasi
rekomendasi
terbaru terkait
penggunaan
imunisasi
Gangguan penyakit Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Bina hubungan 1. Lansia dan keluarga
lansia berhubungan tindakan selama 3 Asuhan Keperawatan saling percaya mengetahui cara
dengan kurangnya minggu diharapkan selama 2x30 menit antar masyarakat mengatasi nyeri
motivasi diri dan lansia dan keluarga di diharapkan lansia Desa dan mahasiswa. karena rematik
dukungan dari keluarga Desa Wanasari Wanasari : 2. Anjurkan kepada dimana menurunnya
untuk ikut serta dalam memiliki kemampuan lansia untuk rasa nyeri pada sendi
1. Lansia dan
posyandu lansia. untuk mengurangi nyeri mandi karena rematik
keluarga dapat
dan kesadaran lansia menggunakan air 2. Lansia dan keluarga
mengatasi nyeri
meningkat untuk hangat tidak mengalami
akibat rematik
mengikuti posyandu 3. Anjurkan kepada batuk-batuk
2. Lansia dan
lansia pasien untuk 3. Peningkatan
keluarga
mengompres kesadaran dan jumlah
mengetahui cara
sendi yang nyeri lansia mengikuti
mengobati batuk
3. Meningkatkan 4. Menjauhi kegiatan posyandu
kesadaran lansia makanan yang lansia
untuk mengikuti dapat
posyandu lansia menyebabkan
batuk
5. Anjurkan minum
air hangat jika
terasa gatal pada
tenggorokkan
6. Bekerja sama
dengan
puskesmas dan
keluarga untuk
mengajak lansia
mengikuti
posyandu lansia

Risiko penyakit akibat Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Setiap KK sudah
lingkungan yang tindakan selama 3 Asuhan Keperawatan percaya antar memiliki tempat
buruk/kurang sehat minggu diharapkan selama 2x30 menit masyarakat dan sampah
berhubungan dengan masyarakat di Desa mahasiswa.
kurangnya kesadaran Wanasari terhindar dari
akan pentingnya penyakit akibat diharapkan masyarakat 2. Berikan pendidikan 2. Jarak septic tank
kebersihan dan lingkungan yang tidak Desa Wanasari : kesehatan terkait kedaerah resapan >
kebiasaan buruk dari sehat lingkungan sehat 10 meter.
1. Meningkatkan
masyarakat setempat.
pengetahuan masyarakat 3. Berikan pendidikan 3. Setia KK sudah
mengenai lingkungan kesehatan tentang DBD memiliki jamban
yang sehat dengan : dan penyakit cacing dan BAB pada
masyarakat mampu tempatnya
4. Motivasi kader untuk
menjawab arti dan ciri
memberikan penyuluhan 4. Setiap rumah sudah
bagaimana lingkungan
tentang lingkungan sehat memiliki ventilasi
yang diikatakan sehat dan
bisa menyebutkan 5. Motivasi kader untuk 5. Tidak ada jentik-
beberapa cara memberikan penyuluhan jentik di bak mandi

pemeliharaan lingkungan penyakit akibat maupun di tempat

yang bersih dan sehat lingkungan tidak sehat lain

2. Kader mampu
memberikan penyuluhan
dengan baik mengenai
lingkungan yang sehat
kepada masyarakat

3. Setiap rumah mampu


memanfaatkan barang
bekas yang dimilikinya
menjadi tempat sampah
seperti ember, keranjang,
karung, ban dll

4. Kader mampu
mendemonstrasikan
kegiatan yang dapat
meningkatkan kesehatan
rumah dan lingkungan
(3M plus)

5. Meningkatkan
kebersihan diri
masyarakat sehingga
terhindar dari penyakit
akibat lingkungan tidak
sehat seperti DBD dan
Cacing
LEMBAR PENGESAHAN

Denpasar, 18 Oktober 2019

Clinical Teacher/CT Mahasiswa

Dr.Ns.Komang Ayu Henny Achjar. MKep. SpKom …………………………………………

NIP.196603211988032001 NIM.

Anda mungkin juga menyukai