OLEH :
A11-B
(17.321.2752)
DENPASAR
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA BAPAK S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS VERTIGO
DI JALAN PENGUBENGAN KAUH KEROBOKAN, BADUNG
TANGGAL 13 JULI - 16 JULI 2020
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Bapak S
Umur : 17 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Warga Negara Indonesia (WNI)
Alamat : Jln. Pengubengan Kauh, Kerobokan Gg.Melati No.1
Tanggal Masuk : Hari Senin, 13 Juli 2020, Pukul : 12.30 WITA
Tanggal Pengkajian : Hari Senin, 13 Juli 2020, Pukul : 12.30 WITA
No. Register : 2576976
Diagnosa Medis : Vertigo
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal : 5 Psikomotor :6 Mata :4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 90x/mnt, Suhu = 36,50 C, TD = 140/70 mmHg, RR =
20x/mnt
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
Mata
- Infeksi :
Konjungtiva anikterik, sklera ananemis, pupil isokor, tidak ada vabvebra
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Hidung
- Infeksi :
Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada pendarahan, tidak ada polip,
terdapat sekret di hidung
- Palpasi :
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Mulut
- Infeksi :
Tidak ada sianosis, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada lesi,
gigi lengkap semua
- Palpasi :
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Telinga
- Infeksi :
Tidak ada sianosis periver, tidak ada serumen
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benolan
Leher
- Infeksi :
Tidak ada pembendungan atau pembesaran pada vena jugularis, tidak
terdapat distensi pada vena jugularis, tidak ada lesi
- Palpasi :
Nadi karotis teraba, trill tidak ada, irama reguller, tidak ada kelenjar tiroid,
tidak ada kelenjar getah bening
Rambut
- Infeksi :
Warna rambut hitam, tidak ada ketombe, tidak ada kutu, tidak memakai cat
rambut
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
b. Dada :
Paru
- Infeksi :
Tidak ada sianosis, pergerakan dinding dada simetris
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
- Perkusi :
Ics 3,4,5 lateral ke medial sonor (Suara dada bagian paru)
- Auskultasi :
Tidak ada suara tambahan seperti whezing ataupun ronchi
Jantung
- Infeksi :
Pergerakan dinding dada simetris, tidak ada trill
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
- Perkusi :
Suara dada bagian jantung (ICS 3,4,5 lateral ke medial dullnes)
- Auskultasi :
Bunyi suara jantung normal
c. Payudara dan ketiak :
- Infeksi :
Kebersihan pada payudarah pasien terjaga, bentuk payudarah simetris, tidak
ada lesi, tidak ada dimpling, puting menonjol
- Palpasi :
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
d. Abdomen :
- Infeksi :
Tidak ada lesi, tidak ada benjolan, bentuk abdomen simetris, tidak ada
bendungan vena, tidak ada pembesaran vena umbilikalis dan inguinalis
- Auskultasi :
Terdengar suara bising usus 14x/mnt
- Palpasi :
Tidak ada pembesaran hepar dan limfe, tidak sakit pada bawah umbilikus,
pada kontur dan kolon tidak ada pembengkakan atau benjolan, tidak ada
penumpukan massa
- Perkusi :
Tidak ada tanda-tanda asites, perkusi 4 kuadran (redup,tympani,redup,redup)
e. Genetalia :
Pasien seorang laki-laki
f. Integumen :
- Infeksi :
Tidak terlihat area gelap pada kulit, persebaran rambut merata
- Palpasi :
Turgor kulit elastis
g. Ekstremitas :
Atas
- Infeksi :
Jari tangan lengkap (10), tidak ada lesi, tidak ada clubing finger
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema, turgor kulit elastis, CRT < 2 detik
Bawah
- Infeksi :
Tidak ada lesi, jari kaki lengkap (10)
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema, turgor kulit elastis, CRT < 2 detik
h. Neurologis :
Status mental dan emosi :
Tidak ada masalah atau tidak mengalami emosi yang berlebihan
Pengkajian saraf kranial :
- Olfaktorius (Penciuman/Penghidungan): Normal
- Opticus (Penglihatan) : Normal
- Okulomotoris, Troklearis, Abdusen (Pergerakan bola mata) : Normal
- Trigeminus (Sensori dan Motorik) : Normal
- Fasialis (Fungsi Motorik dan Sensori) : Normal
- Vestibulo-Acusticus (Pendengaran) : Normal
- Glosofaringeus, Vagus (Kemampuan Menelan) : Normal
- Assesorius (Mendukung Motorik atau pergerakan otot leher) : Normal
- Hipoglosus (Mengatur pergerakan lidah) : Normal
Pemeriksaan refleks :
Terdapat reflek biseps : siku di pukul maka siku akan reflek ke depan
Terdapat reflek patela : lutut di pukul maka lutut akan reflek ke depan
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Pemeriksaanradiologi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Hasilkonsultasi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
4. Pemeriksaanpenunjang diagnostic lain
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
DATA Interpretasi MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
berkunang- kunang ,
Gangguan pada alat keseimbangan
telinga berdengung.
tubuh(sentral/perifer)
P : Pasien mengatakan
nyeri yang disebabkan
Pengelolaan informasi terganggu
oleh trauma tumpul
Q : Pasien mengatakan Muncul tanda kegawat daruratan
nyeri yang dirasakan
seperti ditusuk-tusuk Vertigo
R : Paien mengatakan
Peningkatan Tekanan Intra Kranial
nyeri menyebar ke
area pundak atau leher Nyeri Kepala
S : Pasien mengatakan
Nyeri Akut
nyeri yang dirasakan
dengan skala nyeri
dari (0-10) : 5
T : - Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
selama 5-10 menit
- Pasien mengatakan
sakit kepala yang
dirasakan hilang dan
timbul
DO :
TTV :
N : 90x/mnt
TD : 140/70 mmHg
Keseimbangan menurun
Nyeri kepala
1. 13 Juli 2020 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik 13 Juli 2020
Pukul yang ditandai dengan sakit kepala dan pusing
12.30 WITA berkunang- kunang, sakit kepala yang dirasakan
hilang dan timbul, telinga berdengung, nyeri
yang disebabkan oleh trauma tumpul, nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, nyeri menyebar
ke area pundak atau leher, nyeri yang dirasakan
dengan skala nyeri dari (0-10) : 5 , nyeri yang
dirasakan selama 5-10 menit, sakit kepala yang
dirasakan hilang dan timbul, gelisah, lemah,
meringis kesakitan N : 90x/mnt, TD : 140/70
mmHg
2. 13 Juli 2020 Gangguan pola tidur trauma cerebellum berhubungan 13 Juli 2020
Pukul dengan yang ditandai dengan sulit tidur , kualitas
12.30 WITA tidurnya sangat terganggu, tidak merasa cukup untuk
beristirahat, gelisah, perubahan pola tidur tidak
normal, Nadi = 90x/mnt, Suhu = 36,50 C, TD =
140/70 mmHg, RR = 20x/mnt
C. Rencana Tindakan Keperawatan
N Rencana Perawatan Ttd
Hari/ o
Tgl D Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
x
sehari pemijatan
DS : Pasien Pasien mengatakan
nyeri kepala yang dirasakan
sudah mulai berkurang dari
0-10 : 2
DO : Pasien tampak mau untuk
meminum obatnya TD :
120/60 mmHg, N : 82x/mnt
sehari pemijatan
DS : Pasien Pasien mengatakan
nyeri kepala yang dirasakan
sudah tidak nyeri lagi dari
0-10 : 1
DO : Pasien tampak mau untuk
meminum obatnya dan lebih
tenang TD : 120/70 mmHg,
N : 80x/mnt
Abstrak
_______________________________________________________
_____
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan terapi massage terhadap
penyembuhan penyakit vertigo dan cara penanganan terapi massage untuk membantu
penyembuhan vertigo. Penelitian ini merupakan penelitian perkembangan dengan
metode silang-sekat (cross-sectional method) dan penelitian kausal komparatif dengan
tipe ex post facto. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti satu jenis peristiwa yang telah
terjadi dan kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang
Info Artikel dapat menimbulkan kejadian tersebut. Teknik analisis data dalam penelitian ini
_________________ menggunakan deskriptif persentase. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan
___ bahwa perkembangan terapi massage terhadap penyembuhan penyakit vertigo
Sejarah Artikel: dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari skala mengenai perkembangan terapi
massage terhadap penyembuhan penyakit vertigo secara keseluruhan yaitu sebesar
Diterima September 2016
92%, artinya persentase tersebut berada pada kategori baik. Implikasinya bahwa
Disetujui Oktober 2016
penyembuhan penyakit vertigo merupakan variabel yang mempengaruhi hasil
Dipublikasikan November
penyembuhan terapi massage. Dalam upaya pengembangan terapi massage harus
2016 diperhatikan. Keadaan ini disebabkan karena adanya sensasi gerakan atau rasa gerak
_________________ dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari
___ jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan tubuh oleh berbagai
keadaan atau penyakit. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap perkembangan terapi
Keywords:
massage.
Massage Therapist,
Vertigo.
Abstract
The objectives of research are to find out the progress of massage therapist on healing vertigo disease and way handling massage
therapist to help healing vertigo. This study belonged to a developmental research with cross-sectional method and a causal
comparative research with type ex post facto. The study is done to scrutinize one kind of events that have occurred and than
coherent backward to know the factors that could cause of the incident. Technique of analyzing data employed in this research
was a descripstive the percentage. The result of data analysis shows that the progress of massage therapist on healing vertigo
disease categorized good. This can be seen from scale on the development of massage therapist on healing vertigo disease overall
which is 92%, it means the percentage it is in good category. The implications that the healing of diseases vertigo is variables
affecting the results of healing massage therapist. In the effort to develop massage therapist must be considered. This condition
caused due to the sensation movement or taste motion from a body or environment surrounding with other symptoms that arise,
especially from autonomous tissue caused by a disorder balance of the body by various condition or disease. This condition would
affect on the progress of massage therapist.
© 2016 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 2354-8231 (online)
24
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
E-mail: rustamutpsolo70@gmail.com
25
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
26
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penyembuhan Penyakit Vertigo dengan Terapi Massage
Tabel 2. Hasil Persentase Perkembangan Terapi Massage Terhadap Penyembuhan Penyakit Vertigo
27
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
40-60 menit a
i
k
Penyakit vertigo saat ini sudah B
sembuh a
100%
i
k
Penyakit vertigo sembuh B
dalam jangka waktu 3-10 kali a
100%
terapi i
k
Penyakit vertigo masih kambuh 67% Se
da
ng
Teknik manipulasi massage Se
menggunakan 5 manipulasi 76% da
ng
Teknik manipulasi Se
dikombinasikan dengan teknik 64% da
lain ng
Masih aktif melakukan 100% B
olahraga a
i
k
Melakukan olahraga berat 67% Se
da
ng
Melakukan olahraga sedang 91% B
a
i
k
Melakukan olahraga ringan 76% Se
da
ng
Merasakan tenang dan nyaman B
a
i
100% k
setelah dimassage
28
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
29
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
100% menyatakan bahwa relaksasi otot melalui 60 menit dalam pelaksanaan terapi massage
penghangatan yang dihasilkan adalah baik. Hal dalam kategori baik.
ini menunjukkan bahwa secara umum indikator
relaksasi otot melalui penghangatan yang
Penyakit Vertigo Saat Ini Sudah Sembuh
dihasilkan dalam pelaksanaan terapi massage
dalam kategori baik. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka data dikelompokkan dalam 3
kategori, yaitu: ya, tidak, dan tidak tahu.
Bahan Pelican Membuat Rileks Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat diketahui
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka bahwa, 11 responden atau 100% menyatakan
data dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu: ya, bahwa penyakit vertigo saat ini sudah sembuh
tidak, dan tidak tahu. Berdasarkan Tabel 2 di adalah baik. Hal ini menunjukkan bahwa secara
atas dapat diketahui bahwa, 11 responden atau umum indikator penyakit vertigo saat ini sudah
100% menyatakan bahwa bahan pelican yang sembuh dalam pelaksanaan terapi massage
dapat membuat rileks adalah baik. Hal ini dalam kategori baik.
menunjukkan bahwa secara umum indikator
bahan pelican yang dapat membuat rileks dalam
pelaksanaan terapi massage dalam kategori Penyakit Vertigo Sembuh Dalam Jangka Waktu 3-
10 Kali Terapi
baik.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
data dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu: ya,
Bagian Bawah Jantung Merasakan Arah tidak, dan tidak tahu. Berdasarkan Tabel 2 di
Dorongan Ke Arah Jantung atas dapat diketahui bahwa, 11 responden atau
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka 100% menyatakan bahwa penyakit vertigo yang
data dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu: ya, sembuh dalam jangka waktu 3-10 kali terapi
tidak, dan tidak tahu. Berdasarkan Tabel 2 di adalah baik. Hal ini menunjukkan bahwa secara
atas dapat diketahui bahwa, 11 responden atau umum indikator penyakit vertigo yang sembuh
100% menyatakan bahwa bagian bawah jantung dalam jangka waktu 3-10 kali terapi dalam
yang merasakan arah dorongan ke arah jantung pelaksanaan terapi massage dalam kategori
adalah baik. Hal ini menunjukkan bahwa secara baik.
umum indikator bagian bawah jantung yang
merasakan arah dorongan ke arah jantung Penyakit Vertigo Masih Kambuh
dalam pelaksanaan terapi massage dalam Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
kategori baik. data dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu: ya,
tidak, dan tidak tahu. Berdasarkan Tabel 2 di
atas dapat diketahui bahwa 11 responden
Massage Dilaksanakan Selama 40-60 Menit menyatakan bahwa penyakit vertigonya tidak
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka pernah kambuh lagi. Hal ini menunjukkan
data dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu: ya, bahwa secara umum indikator penyakit vertigo
tidak, dan tidak tahu. Berdasarkan Tabel 2 di masih kambuh dalam pelaksanaan terapi
atas dapat diketahui bahwa, 11 responden atau massage dalam kategori baik.
100% menyatakan bahwa massage
yangdilaksanakan selama 40-60 menit adalah
baik. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum
indikator massage yangdilaksanakan selama 40-
30
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
31
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
100% menyatakan bahwa merasakan tenang b. Data perkembangan terapi massage pada
dan nyaman setelah dimassage adalah baik. Hal pasien penyakit vertigo memudahkan
ini menunjukkan bahwa secara umum indikator terapis mengembangkan kemampuan
merasakan tenang dan nyaman setelah yang dimiliki.
dimassage dalam pelaksanaan terapi massage
c. Perkembangan terapi massage memiliki
dalam kategori baik.
pengaruh yang positif bagi penyembuhan
penyakit vertigo.
SIMPULAN DAN SARAN d. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan
nantinya dapat digunakan untuk
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis penyembuhkan penyakit vertigo yang
data yang telah dilakukan, dapat diperoleh berhubungan dengan terapi massage.
kesimpulan bahwa perkembangan terapi
e. Untuk mengembangkan terapi massage,
massage terhadap penyembuhan penyakit
perlu dilakukan penelitian berikutnya
vertigo dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat
mengenai perkembangan terapi massage
dari skala mengenai perkembangan terapi
massage terhadap penyembuhan penyakit yang lain, sehingga memberikan
vertigo secara keseluruhan yaitu sebesar 92%, gambaran terapis dalam menyembuhkan
artinya presentase tersebut berada pada penyakit vertigo yang sesuai dengan
kategori baik. kemampuan terapi massage yang dimiliki.
32
Rustam Yuliyanto, dkk/ Journal of Physical Education, Health and Sport 3 (2) (2016)
33