PENDAHULUAN
Dalam hal pengobatan atau terapi alternative yang digunakan secara tersendiri
menggantikan pengobatan konvensional (kedokteran), maka sebutannya adalah pengobatan
alternative. Sedangkan bila cara pengobatan itu dilakukan bersama atau sebagai tambahan
terhadap pengobatan konvensional, maka sebutannya menjadi pengobatan komplementer karena
kedua cara pengobatan tersebut melengkapi satu sama lainnya. Sebagai contoh, Alasan yang
paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah untuk meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan/wellness. Wellness mencakup kesehatan optimum seseorang, baik secara
fisik, emosional, mental dan spiritual. Fokus terapi komplementer adalah kesejahteraan yang
berhubungan dengan tubuh, pikiran dan spirit. Terapi komplementer bertujuan untuk
mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menghindari atau
meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau mengontrol serta menyembuhkanpenyakit.
Massage merupakan salah satu terapi komplementer yang menggabungkan berbagai teknik
dalam keperawatan seperti sentuhan, teknik relaksasi dan teknik distraksi
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimanakah konsep massage
2. Untuk mengetahui bagaimanakah pengertian tentang back massege atau massge punggung
3. Untuk mengetahui bagaimanakah pengertian tentang hand massage
4. Untuk mengetahui bagaimanakah pengertian tentang neck massage
2
BAB II
PEMBAHASAN
Massage yaitu tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, bisanya otot, tendon
atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi, menghasilkan
relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi.
Massage merupakan salah satu cara perawatan tubuh paling tua dan paling bermanfaat
dalam perawatan fisik (badan). Massage mengarahkan penerapan manipulasi (penanganan)
perawatan dari bagian luar tubuh yang dilakukan dengan perantaraan tangan atau dengan
bantuan alat-alat listrik (mekanik) seperti steamer facial, vibrator dan sebagainya.
3
1. Massage tidak dilakukan pada kondisi : jantung tidak baik, tekanan darah tinggi sendi dan
kelenjar membengkak, kulit lecet, pembuluh kapiler pecah
2. Massage membutuhkan sentuhan yang pasti dan kuat, hingga membangkitkan
kepercayaan pada orang yang diurut
3. Mengerjakan massage merupakan gabungan atau kombinasi dari satu atau lebih gerakan
dasar sesuai kondisi orang yang diurut serta hasil yang diinginkan. Hasil perawatan
massage tergantung atas besarnya tekanan, arah gerakan, dan lamanya masing-masing
jenis pengurutan.
4
2.2 Massage Punggung atau Back Massage
2.2.1. Defenisi Massage Punggung atau Back Massage
Back massage adalah suatu pijatan menggunakan sentuhan tangan di daerah punggung
dengan lotion atau balsem yang dapat memberikan sensasi hangat dan mengakibatkan dilatasi
pada pembuluh darah lokal. Intervensi back massage difokuskan pada area punggung bagian
bawah yaitu dari segmen spinal T.12 sampai L.4. Vasodilatasi pembuluh darah akan
meningkatkan peredaran darah pada area yang diusap sehingga aktivitas sel meningkat dan akan
mengurangi rasa sakit serta menunjang proses penyembuhan luka .
Back massage berfungsi untuk menghilangkan nyeri, bekerja dengan cara mendorong
pelepasan endorphin sehingga memblok transmisi stimulus nyeri. Cara lainnya adalah dengan
mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih besar dan lebih cepat, sehingga
menurunkan transmisi nyeri melalui serabut C dan A-delta berdiameter kecil sekaligus menutup
gerbang sinap untuk transmisi impuls nyeri .
Sensasi hangat back massage juga dapat meningkatkan rasa nyaman. Nilai terapeutik yang
lain dari termasuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis
pasien . Back massage dilakukan sekitar 10 menit untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dalam mengurangi keluhan nyeri .
5
1. Effleurage atau Stroking (Menggosok)
Effleurage adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau
bantalan jari tangan dan bergerak dengan kuat dari bokong menuju bahu. . Gerakan ini
dapat dilakukan dengan ringan ataupun dengan sedikit penekanan dan dilakukan sesuai
dengan peredaran darah menuju jantung maupun kelenjar-kelenjar getah bening.
Manfaat gerakan ini adalah merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf.
2. Petrissage atau Kneading (Memijat-mijat)
Petrissage adalah gerakan memijit atau meremas dengan menggunakan telapak
tangan atau jari-jari tangan. Teknik ini digunakan pada area tubuh yang berlemak dan
jaringan otot yang tebal dan gerakan pemijatan dengan tekanan yang dalam dan
memampatkan otot yang mendasarinya. Semua dilakukan dengan permukaan palmar
empuk tangan, permukaan jari dan juga ibu jari. Selama melakukan, tangan harus
dibentuk ke daerah dan gerakan harus lambat dan berirama.. Jari telunjuk dan tengah
kedua tangan hanya digunakan untuk gerakan ini. Mereka ditempatkan berlawanan satu
sama lain dan kemudian secara perlahan bekerja terhadap satu sama lain mengangkat
dan melepaskan mereka pergi. Tindakan ini dilakukan secara ringan dan berirama serta
bertujuan untuk memperlancar penyaluran zat-zat dalam jaringan ke dalam pembuluh-
pembuluh darah dan getah bening .
3. Vibration (Menggetarkan)
Vibration atau vibrasi adalah gerakan pijat menggetarkan jaringan tubuh yang
ditimbulkan oleh pangkal lengan, dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari
tangan. Vibrasi statis adalah vibrasi yang dilaksanakan bila hanya berhenti pada suatu
tempat, dan vibrasi dinamis bila gerakan tersebut berjalan menuju ke bagian tempat
lainnya.
4. Friction atau (Menggerus)
Teknik pijat friction menggunakan bagian jari jempol, yaitu melakukan gerakan
melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam dengan menggunakan ibu jari
tersebut. Gerakan ini digunakan pada area tubuh tertentu seperti betis, trepezium dan
lain-lain, dengan maksud untuk penyembuhan ketegangan otot dan rasa pegal pada
persendian. Dalam melakukan gerakan friction boleh menggunakan ujung jari, buku jari
bahkan siku tangan. Untuk melepaskan bagian otot yang tegang dapat menggunakan
6
gerakan memutar (putaran kecil) dari jari jempol. Gerakan ini efektif jika dilakukan pada
setiap sisi tulang belakang.Teknik ini bermanfaat untuk melepaskan bagian-bagian otot
yang kejang yang terbentuk sebagian akibat stress dan ketegangan, dapat menghilangkan
akumulasi dari sisa-sisa metabolisme.
Pijat friction dapat membantu memecah deposit lemak, oleh karena itu
bermanfaat dalam kasus obesitas, Saat memijat teknik friction dilakukan berangsur-
angsur menekan jaringan tubuh makin lama makin keras, sesuai dengan toleransi tubuh
yang dipijat, namun tidak menekan secara berlebihan agar tidak terasa sakit. Saat
melakukan gerakan friction tidak membungkukkan pundak untuk menekan, karena akan
mengakibatkan kelelahan. Gerakan pijat dilakukan dengan menggerakan jaringan di
bawah kulit, tidak hanya kulitnya saja.
5. Tapotement ( Memukul-mukul)
Tapotement adalah gerakan menepuk atau memukul dan bersifat merangsang
jaringan otot, dilakukan dengan kedua tangan bergantian. Untuk memperoleh hentakan
tangan yang ringan, tidak sakit pada klien tapi merangsang sesuai dengan tujuannya,
maka diperlukan fleksibilitas pergelangan tangan. Tapotement tidak boleh dikenakan
pada area yang bertulang menonjol ataupun pada otot yang tegang serta area yang terasa
sakit atau nyeri. Khasiat gerakan Tapotement yaitu menyegarkan oto-totot, melancarkan
peredaran darah dan getah bening pada tempat yang diurut .
7
b. Terapis pijat yang kurang profesiona bisa berpeluang memberikan luka selama
perawatan
c. Saat melakukan pijat, banyak terapis yang memadukannya dengan minyak pijat,
lotion atau minyak aromaterapi yang ternyata bisa memicu reaksi alergi.
d. Beberapa jenis teknik pijat bisa menimbulkan rasa nyeri sehari setelah melakukan
pemijatan
8
- Posisi kontraindikasi
c. Cuci tangan efektif
d. Siapkan alat :
- Minyak atau lotion
- Selimut
- Handuk
- Bantal
e. Cuci tangan efektif
6. Fase Orientasi
a. Salam pembukaan dan perkenalkan diri
b. Lakukan identifikasi, 2 identitas (tanyakan nama, dan lihat no RM/Tanggal lahir
c. Tanyakan keluhan utama
d. Jelaskan tujuan tindakan pada pasien dan keluarga
e. Jelaskan prosedur
f. Kontrak waktu
g. Berikan kesempatan pasien bertanya
7. Fase Kerja
a. Jaga privasi pasien
b. Dekatkan alat
Anjurkan klien untuk memberitahukan perwat apabila nyeri bertambah berat atau
berkurang setelah dilakukan massage
c. Cuci tangan efektif
d. Gunakan sarung tangan jika perlu
e. Bantu pasien membuka baju pasien sampai bokong
f. Atur posisi pasien dengan prone/side lying dengan punggung menghadap ke arah
perawat
g. Letakkan handuk di bawah punggung pasien
h. Tutup bagian tubuh yang lain dengan selimut
i. Tuangkan lotion secukupnya ke tangan lalu tuangkan lotion ke punggung
9
j. Mulai massage dengan gerakan stroking atau effleurage, bergerak dari bokong
menuju bahu dengan gerakan yang kuat, kemudian dari bahu menuju ke bokong
dengan gerakan yang lebih ringan
k. Mengubah gerakan dengan menggunakan gerakan yang sirkuler khususnya pada
daerah sacrum dan pinggang
l. Ubah gerakan dengan gerakan kneading atau petrissage, dimulai dari bokong
menuju bahu dan kembali menuju bokong dengan gerakan stroking
m. Ubah gerakan dengan tehnik friction, dimulai dari bokong menuju bahu. Ubah
gerakan menjadi gerakan stroking atau effleurage saat bergerak dari arah bahu
menuju bokong dan kemudian mengulang gerakan friction saat menuju bahu
n. Ubah gerakan dengan tehnik tapootement yang dimulai dari bokong menuju
bahu. Ubah gerakan menjadi gerakan stroking atau effleurage saat bergerak
menuju bokong
o. Akhiri massage dengan memberikan gerakan vibrasi yaitu memberikan getaran
untuk membeikan efek menenangkan pada jaringan
p. Bersihkan sisa lubrikasi dari punggung klien dengan handuk
q. Bantu pasien menggunakan bajunya kembali
r. Rapikan alat-alat
s. Ataur kembali posisi pasien dengan posisi yang nyaman
t. Pasang side rail
u. Mencuci tangan
v. Buka sampiran
8. Fase Terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan (Subjektif dan Objektif)
b. Berikan reinforcement positif pada pasien
c. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu, dan tempat)
d. Salam penutup
e. Cuci tangan
9. Tahap Dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon pasien di dalam catatan keperawatan
10
2.3 Hand Massage
2.3.1 Defenisi Hand Massage
Hand massage salah satu tehnik relaksasi untuk menurunkan nyeri dengan cara
memberikan stimulasi di bawah jaringan kulit dengan memberikan sentuhan dan tekanan yang
lembut untuk memberikan rasa nyaman serta dapat menjadi pilihan untuk memberikan sensasi
kenyamanan yang dapat meredakan ketegangan dan membuat pasien menjadi rileks akibat nyeri.
Efek relaksasi yang ditimbulkan dari hand massage dapat mengurangi rasa nyeri yang
dirasakan oleh pasien, sehingga dapat mencegah nyeri bertambah berat. Selain itu, sebelum
melakukan tindakan hand massage sebaiknya menghilangkan sumbersumber suara yang berisik
di lingkungan, menyapa klien dengan ramah dan rasa penuh perhatian. Hal ini dapat membuat
klien merasa diperhatikan. Sehingga rasa nyaman timbul dan nyeri menjadi berkurang, namun
setiap responden yang dipijat mengungkapkan ekspresi dan letak kenyamanan yang berbeda-
beda.
1. Untuk menurunkan nyeri dengan cara memberikan sentuhan dan tekanan yang lembut di
bawah jaringan kulit
2. Teknik dalam melakukan hand massage lebih ditekakan pada masase di punggung tangan
dan pergelangan tangan. Titik ini membantu dalam pelepasan endorfin ke dalam tubuh
yang dapat memperlancar peredaran darah dan menutrisi sel, sehingga menimbulkan efek
relaksasi
11
2.3.4 Manfaat Hand Massage
1. Mengatasi nyeri
2. Mengurangi stress
3. Meningkatkan fungsi saraf
4. Melancarkan sirkulasi darah
5. Mengatasi gangguan tidur
6. Mengatasi gejala PMS
12
d. Menderita penyakit yang berkenaan dengan pembuluh darah seperti : asterisclerosis,
thrombosis dan lain-lain
5. Fase Pra-interaksi
a. Kaji kebutuhan pasien dengan melihat catatan keperawatan pasien
b. Lakukan pengkajian yang terdiri dari :
- Kondisi bagian tubuh yang akan di massage
- Karakteristik nyeri klien
- Posisi kontraindikasi
c. Cuci tangan efektif
d. Siapkan alat :
- Minyak atau lotion
- Selimut
- Handuk
- Bantal
e. Cuci tangan efektif
6. Fase Orientasi
a. Salam pembukaan dan perkenalkan diri
b. Lakukan identifikasi, 2 identitas (tanyakan nama, dan lihat no RM/Tanggal lahir
c. Tanyakan keluhan utama
d. Jelaskan tujuan tindakan pada pasien dan keluarga
e. Jelaskan prosedur
f. Kontrak waktu
g. Berikan kesempatan pasien bertanya
7. Fase Kerja
a. Jaga privasi pasien
b. Dekatkan alat
c. Anjurkan klien untuk memberitahukan perwat apabila nyeri bertambah berat atau
berkurang setelah dilakukan massage
d. Cuci tangan efektif
e. Gunakan sarung tangan jika perlu
f. Atur posisi pasien senyaman mungkin
13
g. Tentukan daerah yang akan dimassage
h. Letakkan handuk pada tangan
i. Gunakan lotion ditangan dan gosok-gosok pada tangan hingga hangat
j. Tangan : Tempatkan lengan pada bantal jika pasien duduk atau supine
Buat kontak pertama dengan satu tangan kemudian 2 tangan secara perlahan buka
tangan klien, saat menyanggah tangan klien gunakan ibu jari untuk gerakan sirkuler,
untuk merentangkan telapak tangan bagian menggosok telapak tangan, gunakan ibu
jari dengan telapak tangan keluar, massage setiap jari kearah keluar. Massage setiap
jari secara terpisah, gunakan gerakan seperti gerakan membuka tutup botol (cork-
srewlike) dari dasar sampai ujung jari. Luncurkan tangan perawat dengan lembut
dari ujung jari sampai pergelangan tangan. Ulang dengan tangan yang lain
k. Lengan : Remas-remas tangan dari pergelangan tangan menuju keatas, kemudian
remas-remas otot bisep, trisep, deltoid. Lakukan gerakan meluncur dari pergelangan
tangan keatas sampai dengan pangkal lengan
l. Bersihkan sisa lubrikasi dari punggung klien dengan handuk
m. Bersihkan alat-alat
n. Ataur kembali posisi pasien dengan posisi yang nyaman
o. Pasang side rail
p. Mencuci tangan
q. Buka sampiran
8. Fase Terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan (Subjektif dan Objektif)
b. Berikan reinforcement positif pada pasien
c. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu, dan tempat)
d. Salam penutup
e. Cuci tangan
9. Fase Dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon pasien di dalam catatan keperawatan
14
2.4 Neck Massage
Neck Massage dengan gerakan tangan dapat meningkatkan gerakan pada sistem
musculoskeletal dengan mengurangi pembengkakan, melonggarkan dan meregangkan otot
tendon. Tekanan terhadap kutan dan jaringan subkutan melepaskan histamine yang pada
akhirnya akan menghasilkan vasodilator pembuluh darah dan meningkatkan aliran balik
vena yang kemudian akan menurunkan kerja jantung. Dengan penurunan kerja jantung,
maka tekanan darah akan menjadi turun. Nyeri kepala menjadi berkurang. Dalam
pelaksanaan pemijatan tidak menggunakan obat, pembedahan, atau alat-alat kedokteran,
karena itulah metode ini dirasa lebih aman untuk digunakan.. Terapi ini hanya
menggunakan kekuatan sugesti yang akan langsung merelaksasikan kondisi pasien,
sehingga dapat menjadi lebih nyaman dalam waktu yang cukup singkat. Dampak yang
diharapkan adalah dapat segera merilekskan dan menurunkan tekanan darah,
meningkatkan pemulihan fisik, serta meringankan respon psikoemosional pasien.
15
- Minyak atau lotion
- Selimut
- Handuk
- Bantal
e. Cuci tangan efektif
4. Fase Orientasi
a. Salam pembukaan dan perkenalkan diri
b. Lakukan identifikasi, 2 identitas (tanyakan nama, dan lihat no RM/Tanggal
lahir
c. Tanyakan keluhan utama
d. Jelaskan tujuan tindakan pada pasien dan keluarga
e. Jelaskan prosedur
f. Kontrak waktu
g. Berikan kesempatan pasien bertanya
5. Fase Kerja
a. Jaga privasi pasien
b. Dekatkan alat
c. Anjurkan klien untuk memberitahukan perwat apabila nyeri bertambah
berat atau berkurang setelah dilakukan massage
d. Cuci tangan efektif
e. Gunakan sarung tangan jika perlu
f. Atur posisi pasien senyaman mungkin
g. Tentukan daerah yang akan dimassage
h. Gunakan lotion ditangan dan gosok-gosok pada tangan hingga hangat
i. Leher : dukung leher dengan tangan dan massage leher atas dengan usapan
meluncur, remas otor pada satu samping leher, pindah tangan untuk
mendukung leher dan remas samping leher yang lain. Rentangkang leher
perlahan-lahan dengan satu tangan yang pada bagian atas dan yang lain
dibagian bawah
j. Bersihkan sisa lubrikasi dari punggung klien dengan handuk
k. Bersihkan alat-alat
16
l. Ataur kembali posisi pasien dengan posisi yang nyaman
m. Pasang side rail
n. Mencuci tangan
o. Buka sampiran
6. Fase Terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan (Subjektif dan Objektif)
b. Berikan reinforcement positif pada pasien
c. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu, dan tempat)
d. Salam penutup
e. Cuci tangan
7. Tahap Dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon pasien di dalam catatan keperawatan
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Massage yaitu tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, bisanya otot, tendon
atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi, menghasilkan
relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi.
Back massage adalah suatu pijatan menggunakan sentuhan tangan di daerah punggung
dengan lotion atau balsem yang dapat memberikan sensasi hangat dan mengakibatkan dilatasi
pada pembuluh darah lokal. Intervensi back massage difokuskan pada area punggung bagian
bawah yaitu dari segmen spinal T.12 sampai L.4. Vasodilatasi pembuluh darah akan
meningkatkan peredaran darah pada area yang diusap sehingga aktivitas sel meningkat dan akan
mengurangi rasa sakit serta menunjang proses penyembuhan luka .
Efek relaksasi yang ditimbulkan dari hand massage dapat mengurangi rasa nyeri yang
dirasakan oleh pasien, sehingga dapat mencegah nyeri bertambah berat. Selain itu, sebelum
melakukan tindakan hand massage sebaiknya menghilangkan sumbersumber suara yang berisik
di lingkungan, menyapa klien dengan ramah dan rasa penuh perhatian. Hal ini dapat membuat
klien merasa diperhatikan. Sehingga rasa nyaman timbul dan nyeri menjadi berkurang, namun
setiap responden yang dipijat mengungkapkan ekspresi dan letak kenyamanan yang berbeda-
beda.
Neck Massage dengan gerakan tangan dapat meningkatkan gerakan pada sistem
musculoskeletal dengan mengurangi pembengkakan, melonggarkan dan meregangkan otot
tendon. Tekanan terhadap kutan dan jaringan subkutan melepaskan histamine yang pada
akhirnya akan menghasilkan vasodilator pembuluh darah dan meningkatkan aliran balik vena
yang kemudian akan menurunkan kerja jantung. Dengan penurunan kerja jantung, maka tekanan
darah akan menjadi turun. Nyeri kepala menjadi berkurang.
18
3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada
jaman globalisasi ini kita perlu mengenal dan mengetahui mengenai keperawatan komplementer
sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik.
19
DAFTAR PUSTAKA
Adiguna, P. 2014. Titik-Titik Ajaib Tumpas Penyakit Cetakan 2. Yogjakarta: Solusi Distribusi.
Barbara & Kevin K. 2012. Pijat Refleksi Sehat Melalui Pijatan Jari. Jakarta : PT. Griya Favorit
Press.
Firdaus. 2011. Terapi massaseuntuk kesehatan kecerdasan otak dan kekuatan daya ingat.
Yogyakarta : Buku Biru
20