DISUSUN OLEH:
NIM: D2B2.021.32
2023
PENDAHULUAN
Sejarah Massage
Kata masase berasal dari bahasa Arab “mash” yang berarti
menekan dengan lembut, atau dari Yunani “massien” yang berarti memijat
atau melulut. Masase merupakan salah satu manipulasi sederhana yang
pertama-tama ditemukan oleh manusia untuk mengelus-elus rasa sakit.
Hampir setiap hari manusia melakukan pemijatan sendiri. Semenjak 3000
tahun sebelum masehi, masase sudah digunakan sebagai terapi. Di
kawasan Timur Tengah masase merupakan salah satu pengobatan tertua
yang diakukan oleh manusia.
Bangsa Yunani Kuno juga telah mengenal massage dan
senam penyembuhan. Massage dilakukan oleh petugas-
petugas khusus, yaitu kaum Intrilipten dan Paealatriben.
Massage yang mereka lakukan pada umumnya
berhubungan dengan mandi yang mereka anggap
mempunyai unsur-unsur penyembuhan. Herodotus
(Herodicos) adalah orang pertama yang memasukkan
unsur-unsur Therapeutis ke dalam massage. Muridnya
Hypocrates (460-377 SM) yang sampai sekarang dianggap
Bapak Ilmu Kedokteran, menekankan penggunaan frictions
pada luksasi, distorsi dan pembengkakan. Massage
digunakan untuk menguatkan sendi yang lemah dan
melemaskan sendi yang kaku.
Untuk itu digunakan effleurage yang kuat dalam waktu
singkat. Sebagai pelicin digunakan minyak atau lumpur.
Askleipiades membawa pengetahuan ini ke Roma dan
disana ia menjadi orang pertama yang menggunakan
massage sebagai cara mengobati.
Celcus dan Galenus menulis tentang massage dan senam.
Tulisan Galenus sampai sekarang masih banyak dipelajari.
Sesudah masa Galenus datanglah masa suram bagi
perkembangan massage.
Pengaruh massage
a) Setiap manipulasi atau pegangan massage mempunyai
pengaruh tertentu terhadap jaringan tubuh. Selain itu
tekanan, arah gerakan, jumlah ulangan, dan iramanya turut
menentukan pengaruh tersebut. Keberhasilan massage
juga ditentukan oleh kecakapan dan pengalaman masseur
sendiri.
b) Dengan teknik menekan dan mendorong secara bergantian
menyebabkan terjadinya pengosongan dan pengisian
pembuluh vena dan lymphe, sehingga membantu ekskresi
dan pemberian nutrisi dan O2 ke dalam jaringan.
c) Efek Reflektoris. Massage menimbulkan proses vasso
dilatasi lokal sehingga memperlancar peredaran darah.
Selain itu syaraf motorik yang terangsangf meningkatkan
tonus otot.
d) Efek Khemis. Massage menyebabkan terbebesnya suatu
zat sejenis histamin yang memberi efek dilatasi terhadap
pemduluh darah kapiler. Di samping ketiga efek tadi
secara psikologis massage memberikan perasaan nyaman
dan segar serta percaya diri.
Teknik-teknik massage
PENGURUTAN (MASSAGE)
A. Effleurage (stroking movement) – Mengusap.
B. Friction – menggosok , menggesek.
C. Petrisage (Kneading movement) – Memijit atau meremas.
D. Tapotage (tapotement) – Mengetuk.
E. Vibration (shaking movement) – Menggetar.
F. Gerakan Terpadu
Manfaat massage
1) Meredakan sakit kepala
2) Meringankan nyeri punggung
3) Mengurangi nyeri sendi
4) Mengurangi stress
5) Memperbaiki kualitas tidur
6) Merangsang pembentukan jaringan otot.
Kesimpulan
Pijat, dapat digunakan pada semua tingkat usia.Baik anak-anak, maupun orangtua
(dewasa). Pijat menjadi pilihan favorit semua orang karena selain untukrelaksasitubuh,
pijatjugasangatbermanfaat bagikesehatantubuh.Tujuan massage adalah memberikan
relaksasi pada urat dan syaraf,memberikan kekenyalan pada otot,serta melancarkan
metabolism tubuh,memberikan kenyaman serta kehangatan terhadap tubuh.Dari
manupulasi pijat yang bahasa yaitu gemetar dapat penyelesaian bahwa teknik massage
dengan sharaja dapat mencegah kekakuan otot,membawa suplai darah ke atau tota
ldansaya perlancar aliran darah.